🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Zico yang merasa perutnya sudah sangat kenyang kembali masuk kedalam kamar untuk melanjutkan tidurnya yang terganggu barusan oleh teriakan dan pukulan sang Mommy. Tapi, sebawel apapun sosok wanita itu, Zico sungguh menyayanginya lebih dari nyawa yang ia miliki saat ini.
Ia yang sudah merangkak naik keatas ranjang meraih lebih dulu ponsel yang tergeletak di atas nakas sisi tempat tidur. Zico membaca satu persatu pesan yang dikirimkan sahabat dan para teman wanitanya juga.
Di usianya yang kini beranjak dewasa tak sekalipun Zico memiliki kekasih resmi di atas sebuah status hubungan pacaran. Ia yang tak suka di atur dan masih ingin bebas tentu enggan bertahan dengan satu gadis. Terlebih selama ini tak satupun yang sanggup membuat hatinya bergetar untuk merasakan indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama.
.
.
Tok.. tok.. tok...
Suara ketukan pintu yang semakin lama semakin keras membuat pemuda yang masih manja itu akhirnya mau tak mau membuka mata dan turun dari kasur empuknya.
Cek lek..
"Apa?" tanya Zico pada mbak Sri.
"Nyonya suruh Mbak banguni Den Zico, katanya nanti jam tiga sore jangan lupa jemput di Resto Arandita" jawab si ART kesayangan Zico tersebut, ialah wanita kedua selain Mommynya yang berani mengganggu jam tidur sang Tuan Muda Pradipta.
"Iya, bilang sama Mommy, aku udah bangun dan mau mandi" balas Zico dengan ketus karna jengkel.
Pemuda tampan itu pun masuk kembali ke kamarnya setelah menutup pintu, tubuh tinggi putihnya juga langsung menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri.
Tiga puluh menit berselang, Zico turun ke lantai bawah dengan menuruni anak tangga satu persatu. Langkah panjangnya dengan tergesa menuju garasi mobil tempat dimana kereta besi mewah milik keluarganya berjejer rapih.
.
.
.
Braaakk..
Zico menutup pintu mobilnya cukup keras saat sampai di tempat tujuan, yaitu salah satu Resto milik teman Mommy nya. Ameera yang memang keturunan konglomerat Sedari gadis tentu memiliki tongkrongan yang luar biasa meski umurnya tak lagi muda. Ia masuk kedalam jejeran sosialita kelas satu di negeri ini.
"Mom... " sapa Zico yang sudah menghampiri wanita kesayangan Daddynya itu.
"Eh, Sayang. Udah sampe ternyata" sahut Ameera yang Mencium pipi kanan dan kiri putranya.
"Hem, iya"
Tak hanya Ameera yang di sapa, karna ia juga langsung menyapa sopan dua wanita yang seumuran dengan Mommynya itu.
"Mom, masih lama gak?" tanya Zico sedikit berbisik.
"Enggak, ini kita mau pulang. Kenapa?" Ameera balik bertanya.
"Aku mau ke toilet dulu sebentar ya, tungguin. Ok"
"Hem, udah cepetan sana"
Zico tersenyum kecil, ia kemudian bangkit dari duduknya setelah berpamitan lebih dulu pada kedua teman Mommynya.
Langkahnya begitu tergesa karna rasa mulas di perut nya yang seakan ingin meledak. Zico masuk ke dalam toilet yang nampak sepi dan itu tentu suatu keberuntungan karna ia tak harus antri dan menunggu giliran dengan yang lain.
"Huft... lega!" Zico membuang napas beratnya sambil kembali memakai celana di dalam bikin toilet yang cukup bersih dan nyaman. Setelah urusan setorannya usai kini ia pun kembali ke meja Mommy nya.
.
.
.
"Maaf, maaf kan saya Tuan" suara ketakutan jelas terdengar oleh Zico saat ia tak sengaja bertabrakan dengan seorang pelayanan Resto tersebut.
"Tuan... Tuan. Apa Tuan baik-baik saja?" tanya si pelayan tadi yang bingung karna pemuda tampan di hadapannya itu menatap kearahnya tanpa berkedip.
"Hello... Anda mendengar saya?"
"Hem.. iya" sahut Zico terbata saat sadar dari lamunannya.
"Maaf, saya tak sengaja menabrak anda"
"Tak apa, saya yang seharusnya minta maaf padamu" ucap Zico yang membuat si pelayanan kebingungan.
"Maaf untuk apa, Tuan?"
.
.
.
.
.
Maaf, sepertinya aku jatuh cinta padamu.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Jago ngegembel mirip emaknya 🤣🤣
Like komennya yuk ramaikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Ragil Saputri
turunan gajah bener ni mah
2023-09-01
0
Ney Maniez
msh nyimak
2023-05-26
0
Mbah Edhok
aku minta maaf ... karena jatuh cinta padamu ... 😌
2023-03-25
0