17.Aira Demam

"Hiks ..., hiks ...," tangis Aira. Kenapa kamu tega bicara begitu mas batin Aira.

"Jangan menangis, jangan kotorin wajah cantikmu dengan air mata itu," ucap laki-laki tampan dengan menghapus air mata di pipi Aira dengan sapu tangannya.

"Kamu! Jangan menyentuhku kita bukan muhrim," kata Aira dengan menampik tangan laki-laki itu.

"Saya hanya ingin menghapusnya tidak bermaksud aneh-aneh, saya tidak suka melihat wanita menanggis, tidak akan ku biarkan wanita yang aku sukai menangis saya akan menjaganya seperti saya menjaga ibuku," ucap laki-laki itu dengan menyerhkan sapu tangannya ke tangan Aira.

"Tapi saya tidak membutuhkannya."

"Jangan menolak, kenapa kamu menanggis siapa yang membuatmu begini?"

"Itu bukan urusanmu tuan, kita bukan teman jadi tidak sepantasnya anda bertanya, saja juga tidak kenal anda tuan," jawab Aira.

"Mari kita berteman, saya Daniel," kata Daniel mengulurkan tangannya.

"Aira," ketus Aira tanpa membalas uluran tangan Daniel.

"Boleh saya meminta nomer ponselmu?" tanya Daniel.

"Maaf, saya bukan wanita sembarang yang bisa memberi nomer ponselnya begitu saja," ucap Aira.

Sungguh beda wanita ini, dia sungguh cantik tapi dia juga tidak muda untuk di dapatkan. Biasanya para wanita selalu mengejar-ngejar diriku tapi wanita ini malah tidak menghiraukanku, melirikku saja tidak batin Daniel.

"Apa kita bisa jadi teman?" tanya Daniel.

Saya harus berusaha menjadi temannya karena pendekat itu berawal dari teman, yang terbiasa bersama hingga jadi cinta itu yang saya harapkan, saya harus berusaha mendapatkan cintanya. Saya tidak akan menyerah Aira, saya akan mengejar cintamu gumam Daniel.

"Kita lihat nanti saja tuan, saya permisi," pamit Aira lalu berlalu pergi meninggalkan Daniel yang sedang duduk di sebelahnya.

Aira segera mencari taksi untuk segera pulang, sampainya dirumah ia langsung merebahkan diri dengan tengkurap menangis sejadi-jadinya hingga ia tertidur. Ia melupakan Nathan yang masih dirumah mertuanya.

***

Raka mencari Aira di tempat ia menurunkam tadi pagi, ia mencoba menunggu hingga satu jam tapi tetap saja Aira tidak datang. Kini ia sudah lelah menunggu, ia mencoba menghubungi Aira tapi nomer ponselnya tidak aktif.

Kemana dia, apa ucapanku tadi keterlaluan? Tidak, tadi saya bicara dengan halus juga memberi alasan kenapa menolaknya, tapi kemana ia perginya pikir Raka.

Raka mengambil ponselnya di dalan saku untuk mencoba menghubungi mamanya, bertanya apa Aira sudah sampai disana. Setelah beberapa kali ia memcoba menghubunginya barunya di angkat oleh mamanya.

📞📞 Mama

📞📞 Raka

Sedangkan mama Mia yang sedang sibuk menenangkan Nathan yang menangis sedari tadi mencari Aira. Dia mendengar ponselnya berbunyi berkali-kali ia mengeser tombol hijau dengan masih mencoba merayu Nathan yang masih merajuk ingin cepat bertemu dengan Bundanya.

"Assalamulaikum, mah," sapa Raka dari ponselnya.

""Waalaikumsalam, kamu dimana? Nathan rewel mencari Aira saja, dia merajuk ingin di buatkan ice cream sama dia, padahal mama beri beberapa merk ice cream tetap ngak mau, maunya yang di buat Aira," kata mama menjelaskan jika Nathan tidak mau berhenti menangis.

"Apa Aira belum sampai sana mah?" Tanya Raka. Kemana wanita itu perginya menyusahkan sekali, mama sich menyuruh dia kuliah jadinya begini klayapan tidak jelas lupa tanggung jawabnya batin Raka.

"Belum, biasanya jam segini Aira juga sudah pulang, mama coba menghubungknya nomer ponselnya tidaj aktif," jawab mama.

"Ya sudah Raka akan menjemput Nathan, ini juga Raka tidak di kantor lagi di luar dekat rumah mama, Raka kesana sekarang mah," kata Raka lalu mematikan ponselnya.

*****

Sampai di rumah Nathan segera turun dari mobil berlari masuk kedalam rumah berteriak-teriak memanggil Aira. Ia berlari menuju tangga menuju kamar Aira.

"Jangan lari-lari Nat, nanti kamu jatuh," teriak Raka berlari mengejar Nathan yang menaiki tangga.

"Nathan mau mencari bunda, pah," tegas Nathan dengan menaiki tanga satu persatu tanpa menoleh kebelakang untuk menjawab perkataan sang papa.

"Terserah kamu, papa mau ganti baju," kata Raka masuk ke dalam kamarnya.

"Bunda, bunda ..., bun ...," teriak Nathan.

Nathan membuka pintu kamar Aira melihat Aira yang tertidur tengkurap, Nathan mengoyang-goyangkan tubuh Aira pelan untuk membangunkannya. Lalu ia menberi bertubi-tubi ciuman dipipi sang bunda agar sang bunda bangun, namun Aira tetap masih terdiam dalam tidurnya.

"Bunda bangun ...," ucap Nathan masih dengan mengoyangkan tubuh Aira.

Aira mengigau, "Ibu ..., ibu ..., Aira takut, hiks ..., hiks ..."

"Bunda bangun, papa kesini!" teriak Nathan memanggil Raka.

Raka yang tak kunjung datang ke kamar Aira, Nathan berlari menuju kamar sang papa untuk memberi tahu bundanya yang tidak bangun-bangun dan mengigau, biasanya jika Aira tidur di beri ciuman bertubi-tubi olehnya selalu akan terbangun.

"Papa, bunda pah, bunda," kata Nathan dengan nafas yang tak beraturan karena berlari.

"Bundamu sudah pulang, dimana dia?"

"Bunda tidur, tapi Nathan coba bangun tidak bangun-bangun pah, malah panggil-panggil ibu-ibu, Aira takut, begitu pah, tapi tetap tidur ngak bangun," bener Nathan menjelaskan keadaan sang bundanya.

"Coba papa lihat," ucap Raka keluar menuju kamar Aira.

Raka mencoba membalikkan tubuh Aira yang masih mengenakkan baju yang sama seperti tadi. Raka terkejut melihat wajah Aira putih pucat, ia mencoba menempelkan telapak tangannya ke kening Aira memeriksa tubuh Aira yang ternyata keningnya sangat panas. Raka mencoba memegang tangan Aira, tangannya sangat dingin berkeringat.

Raka segera mencari termometer untuk mengukur suhu panas Aira dalam laci milik Nathan. Raka melihat suhu tubuh Aira yang panasnya 40`C. Ia segera menghubungi dokter keluarga mereka.

📞📞 Dokter Azka

📞📞 Tuan muda Raka

Dokter Azka yang baru saja keluar dari ruang operasi, mendengar suara ponselnya, ia segera melihat siapa yang menghubunginya. Terlihat nama Tuan muda Raka ia segera menggeser tombol hijau, jika ia tidak segera menjawab panggilan akan berakibat fatal, mungkin ia akan kehilangan pekerjaannya.

"Hallo, tuan muda," kata dokter Azka sambil berjalan menuju keruangannya.

"Lama sekali, apa kamu sudah bosan bekerja," caci Raka.

"Maaf tuan muda, saya baru saja selesai melakukan operasi. Ada apa ya tuan muda?" Jawab dokter Azka gemetar mendengar perkataan Raka.

"Cepat kerumah saja, saya beri waktu 1 jam jika kamu telat sedikit saja maka kamu akan kehilangan pekerjaanmu," handrik Raka yang langsung mematikkan ponselnya.

"Bunda jangan tinggali Nathan, cepat bangun bunda. Ini salah papa, papa jahat," teriak Nathan.

Raka melihat Nathan menangis sambil memeluk tubuh Aira merasa bersalah, apa ia sakit karena perkataanku tadi siang tapi tidak mungkin hanya karena ucapanku saja gumam Raka.

Dokter Azka pun tiba langsung menuju kamar atas, dokter Azka cling'an mencari kamar yang berpenghuni hingga akhirnya tiba di kamar Aira.

"Tuan muda, saya sudah tiba." Kata dokter Azka sambil melihat jam arloji yang terpasang di pergelangan tangannya untuk melihat ia terlambat tiba atau tidak.

"Beruntung kamu tidak terlambat, masih tersisa waktu 10 menit hingga kamu tidak akan kehilangan karrirmu," ucap Raka sinis.

"Tuan muda siapa yang sakit, kelihatannya anda baik-baik saja," ketus dokter Azka.

"Yang sakit wanita ini, periksa dia," kata Raka ke dokter Azka. "Nathan kamu minggir! Biar dokter Azka memeriksanya," perintah Raka ke anaknya agar memudahkan dokter Azka memeriksa Aira.

"Dokter jangan sakitin bunda Nathan," sahut Nathan.

Dokter Azka yang mendengar perkataan Nathan terkejut, setahu dirinya ibu Nathan telah tiada saat melahirkan, dan tuan mudanya adalah seorang duda yang belum menikah lagi, ia hanya dapat membatinnya saja tidak berani untuk bertanya, ia masih butuh karirnya untuk menghidupi keluarganya hingga ia hanya diam menuriti ucapanan sang tuan muda untuk memeriksa wanita yang berada di atas ranjang dengan wajah pucat.

"Dia hanya kelelahan juga banyak pikiran, saran saya jangan membebani dia masalah yang cukup berat yang akan membuat dirinya drop, sepertinya dia memiliki riwayat muda depresi," kata dokter Azka menebak-nebak.

"Begitu ya," ucap Raka.

"Jika dia sudah bangun, berikan vitamin juga obat ini, dan kompres dia agar panasnya segera turun," kata dokter Azka.

Setelah kepergian dokter Azka, Kini Raka membuka hijab yang Aira kenakkan lalu ia mengompres Aira dengan telaten. Sedangkan Nathan telah terlelap tidur di sebelah Aira karena kecapekan menangis sedari tadi.

Raka yang kelelahan, ia ikut tertidur di kursi dengan menyadarkan kepalanya diatas ranjang di sebelah Aira.

Aira yang merasa tubuhnya lelah dan kecapekan, ia mendengar suara adzan, ia mencoba mergejapkan matanya lalu mengusap matanya agar mencari kesadarannya. Tapi ia merasa ada kain yang menempel pada keningnya ia mengambilnya, lalu ia melihat Raka tertidur disampingnya.

"Mas, kenapa sifatmu berubah-ubah," ucap Aira lirih.

Terpopuler

Comments

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

Nathan e tua banget y wkwkw

2023-06-20

0

Nur Khomariyah

Nur Khomariyah

c Raka kok kesanya ke anaknya kasar yah ..

2022-10-29

0

Kembar Kenzi

Kembar Kenzi

Yang menyukaimu banyak Aira, tenang aja jika diceraikan Raka masih ada pak dosen atau pangeran kampus. Semoga Raka menyadari setelah Aira diceraikan. Biar Raka nyesel senyesel nyeselnya.

2022-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perjodohan
2 2.Pernikahan
3 3.Perjanjian
4 4.Hanya sebagai baby sitter
5 5. Makan malam
6 6.Pertama kali
7 7.Kontrak kerja
8 8. Bunda cantik
9 9. Tidur seranjang
10 10.Salad
11 11.Kuliah
12 12.Dosen killer
13 13.Doa tulus Aira
14 14.Pasar malam
15 15. Dongeng
16 16.Pertemuan
17 17.Aira Demam
18 18.Perhatian
19 19.Wanita ular
20 20.Suara merdu Aira
21 21.Gagal
22 22. Tamparan Aira
23 23.Penasaran
24 24.Izin (1)
25 25.Izin (2)
26 26. Kampung halaman
27 27.Video call
28 28.Bukit kura-kura
29 29.Rindu
30 30.Kedatangaan tamu tak terduga
31 31.Kenyataan pahit
32 32.Sikap hangat Raka
33 33. Di paksa menikahi tuan muda duda.
34 34. Malu
35 35.Kecupan
36 36. Duda tua ternyata duda tampan yang kaya raya
37 37. Bertemu part 1
38 38. Bertemu part 2
39 39. Semakin terluka
40 40.Penyesalan
41 41. Pengakuan Raka.
42 42. Nasehat Umi Syarah
43 43.Mencari Aira
44 44. Ungkapan cinta Raka
45 45.Ciuman
46 46.Menghabiskan waktu berdua
47 47.Malam yang tertunda sekarang tertunda lagi
48 48. Mandi bersama
49 49. Kembali ke Surabaya
50 50.Benjolan yang bergerak-gerak
51 51.Cemburu
52 52.Interogasi
53 53. Pikiran mesum
54 54. Janda prawan muda
55 55.Morning kiss
56 56.Rindu
57 57. Pemanasan
58 58.Malam pertama
59 59. Telat
60 60.Penganti dalam sehari
61 61. Kedatangan Davian di rumah Raka
62 62.Kedatangan Davian di rumah Raka part 2
63 63. Kedatang Davian di rumah Raka part 3
64 64. Minuman haram
65 65.Tukang bakso
66 66.Bakso beranak
67 67. Mengangumimu
68 68. Baper
69 69. Sebuah rahasia
70 70.Salat berjamaah
71 71. Taman bungkul
72 72. Miniatur
73 73.Jujur
74 74.Pelakor
75 75. Kejutan yang gagal total
76 76. amarah Raka
77 77. Agresifnya Aira
78 78.Ungkapan cinta Daniel.
79 79. Dedek kembar
80 80. Menggodaku
81 81.Relakah saya berbagi suami
82 82. Tak akan poligami
83 83.Sesekali berbohong tak apa
84 84. Nyidam
85 85. Berkelahi di atas ranjang
86 86. Nikah siri
87 87.Truth or dare
88 88. Buaya darat
89 89. Pasti ini di nama kan berjodoh
90 90. Dasar pelit
91 91. Berapa banyak simpanmu Mas.
92 92. Ancaman Raka
93 93.Vitamin semangat
94 94.Istri idaman
95 95. Hanya pantas sebagai OB
96 96.Koleksi foto wanita simpanan
97 97.Kenapa kamu berhijab
98 98. Bangga
99 99. Tambah lagi
100 100. Kedatangan Leon
101 101. Gerakan salat yang sempurna
102 102.Sunah rasul
103 103. Burung ngeprek
104 104. Kedatangan tamu istimewa
105 105. Lagu untuk istri tercintaku
106 106.Foto pra wedding
107 107. Dibalik kebahagiaan ada penderitaan didalamnya
108 108.Putus
109 109. Jadi imam
110 110.Mr.X
111 111. Aira pingsan
112 112. Semakin sakit
113 113.Tips untuk suami saat istri mengalami keguguran
114 114.Berkunjung
115 115.Surat Al-kahfi
116 116. Harapan besar Aira
117 117.Curhatan Daniel
118 118.I love you, Mas Raka
119 119. Rayuan manis semanis gula kapas
120 120. Doa Umi Syarah
121 121.Batu night spectacular
122 122.Maukah kau menikah denganku?
123 123. Semakin candu
124 124.Hitam tak apalah ...
125 125.Emak-emak bergosip
126 126. Suami idaman
127 127.Khawatir
128 128.Doa panjang seorang suami
129 129.Kecurigaan Aira.
130 130. Masalah plagiat
131 131. Cepatlah menikah
132 132. Opa Lee Minho
133 133. Papa baru
134 134.Tambah berdosa
135 135.Aira agresif
136 136. Bisa berkata tapi sulit untuk menjalankannya
137 137.Tampannya suamiku
138 138.I love you
139 139. Koda lengering untuk Aira
140 140. Jatah servis
141 141. Meminta Humaira Azzahra kepada sang ayah sebagai walinya
142 142. Pesta part 1
143 143. Pesta part 2
144 144. Pesta part 3
145 145.Janda semakin kedepan
146 146.Syarat
147 147.Curhatan Azizah
148 148.ungkapan cinta Leon
149 149. Memperbaiki keturunan
150 150. Menjadi guru ngaji
151 151. Tersenyum mesum
152 152. Terima kasih
153 153. Ungkapan cinta Leon
154 154. Segera ingin mememiliki bayi dari rahimmu
155 155.Katakan jika istrimu ini tak membuatmu tertarik lagi
156 156.Cemburu
157 157. Pengakuan Vivian
158 158. Lampu hijau dari aba Azizah
159 159.Makanan aneh
160 160. Tanda-tanda hamil
161 161. Kedondong
162 162. Sandiwara
163 163. Membaca surat Maryam
164 164. Pinangan
165 165. Kangen
166 166. Duet romantis
167 167. Nikah, enak lo...
168 168. Ciuman Panas
169 169. Mitoni
170 170. Dampak negatif
171 171. Ciuman itu hal yang wajar
172 172. Mencari Aira
173 173. Mood yang berubah-ubah
174 174. Bubur ayam
175 175. Ku ambil kembali yang harus jadi milikku
176 176. Apa mas menciumnya
177 177. Bayi perempuan
178 178. Pasar tradisional
179 179.Ciuman
180 180. Ditinggal pas sayang-sayange
181 181. Celana kotor
182 182.Saling menggoda
183 183. Normal apa caesar?
184 184. Tanda- tanda mau melahirkan
185 185. End pertama
186 186 Banus part 1
187 187. Bonus part 2
188 188. Bonus part 3 (Azizah dan Leon menikah)
189 189. Bonus part 4
190 190. Bonus part 5
191 191. Bonus part 6
192 192. Bonus part end Leon dan Azizah
193 193.Bonus part 1 (Daniel & Nia)
194 194. Bonus part (happy anniversary)
195 Pengumuman
196 195. Bonus part
197 196. Bonus part Nia dan Daniel
198 197. Bonus part
199 198. Bonus part Nia dan Daniel
200 199. Bonus part
201 200. Bonus part
202 201. Bonus part
203 202. Bonus part
204 203.Bonus part
205 204. Bonus part
206 205. Bonus part
207 206. Bonus part
208 207. Bonus part
209 208. Bonus part
210 209.Bonus part
211 210. Bonus part
212 211.Bonus part
213 212.Bonus part
214 213.Bonus part
215 214.Bonus part
216 215.Tamat
217 pengumuman
Episodes

Updated 217 Episodes

1
1.Perjodohan
2
2.Pernikahan
3
3.Perjanjian
4
4.Hanya sebagai baby sitter
5
5. Makan malam
6
6.Pertama kali
7
7.Kontrak kerja
8
8. Bunda cantik
9
9. Tidur seranjang
10
10.Salad
11
11.Kuliah
12
12.Dosen killer
13
13.Doa tulus Aira
14
14.Pasar malam
15
15. Dongeng
16
16.Pertemuan
17
17.Aira Demam
18
18.Perhatian
19
19.Wanita ular
20
20.Suara merdu Aira
21
21.Gagal
22
22. Tamparan Aira
23
23.Penasaran
24
24.Izin (1)
25
25.Izin (2)
26
26. Kampung halaman
27
27.Video call
28
28.Bukit kura-kura
29
29.Rindu
30
30.Kedatangaan tamu tak terduga
31
31.Kenyataan pahit
32
32.Sikap hangat Raka
33
33. Di paksa menikahi tuan muda duda.
34
34. Malu
35
35.Kecupan
36
36. Duda tua ternyata duda tampan yang kaya raya
37
37. Bertemu part 1
38
38. Bertemu part 2
39
39. Semakin terluka
40
40.Penyesalan
41
41. Pengakuan Raka.
42
42. Nasehat Umi Syarah
43
43.Mencari Aira
44
44. Ungkapan cinta Raka
45
45.Ciuman
46
46.Menghabiskan waktu berdua
47
47.Malam yang tertunda sekarang tertunda lagi
48
48. Mandi bersama
49
49. Kembali ke Surabaya
50
50.Benjolan yang bergerak-gerak
51
51.Cemburu
52
52.Interogasi
53
53. Pikiran mesum
54
54. Janda prawan muda
55
55.Morning kiss
56
56.Rindu
57
57. Pemanasan
58
58.Malam pertama
59
59. Telat
60
60.Penganti dalam sehari
61
61. Kedatangan Davian di rumah Raka
62
62.Kedatangan Davian di rumah Raka part 2
63
63. Kedatang Davian di rumah Raka part 3
64
64. Minuman haram
65
65.Tukang bakso
66
66.Bakso beranak
67
67. Mengangumimu
68
68. Baper
69
69. Sebuah rahasia
70
70.Salat berjamaah
71
71. Taman bungkul
72
72. Miniatur
73
73.Jujur
74
74.Pelakor
75
75. Kejutan yang gagal total
76
76. amarah Raka
77
77. Agresifnya Aira
78
78.Ungkapan cinta Daniel.
79
79. Dedek kembar
80
80. Menggodaku
81
81.Relakah saya berbagi suami
82
82. Tak akan poligami
83
83.Sesekali berbohong tak apa
84
84. Nyidam
85
85. Berkelahi di atas ranjang
86
86. Nikah siri
87
87.Truth or dare
88
88. Buaya darat
89
89. Pasti ini di nama kan berjodoh
90
90. Dasar pelit
91
91. Berapa banyak simpanmu Mas.
92
92. Ancaman Raka
93
93.Vitamin semangat
94
94.Istri idaman
95
95. Hanya pantas sebagai OB
96
96.Koleksi foto wanita simpanan
97
97.Kenapa kamu berhijab
98
98. Bangga
99
99. Tambah lagi
100
100. Kedatangan Leon
101
101. Gerakan salat yang sempurna
102
102.Sunah rasul
103
103. Burung ngeprek
104
104. Kedatangan tamu istimewa
105
105. Lagu untuk istri tercintaku
106
106.Foto pra wedding
107
107. Dibalik kebahagiaan ada penderitaan didalamnya
108
108.Putus
109
109. Jadi imam
110
110.Mr.X
111
111. Aira pingsan
112
112. Semakin sakit
113
113.Tips untuk suami saat istri mengalami keguguran
114
114.Berkunjung
115
115.Surat Al-kahfi
116
116. Harapan besar Aira
117
117.Curhatan Daniel
118
118.I love you, Mas Raka
119
119. Rayuan manis semanis gula kapas
120
120. Doa Umi Syarah
121
121.Batu night spectacular
122
122.Maukah kau menikah denganku?
123
123. Semakin candu
124
124.Hitam tak apalah ...
125
125.Emak-emak bergosip
126
126. Suami idaman
127
127.Khawatir
128
128.Doa panjang seorang suami
129
129.Kecurigaan Aira.
130
130. Masalah plagiat
131
131. Cepatlah menikah
132
132. Opa Lee Minho
133
133. Papa baru
134
134.Tambah berdosa
135
135.Aira agresif
136
136. Bisa berkata tapi sulit untuk menjalankannya
137
137.Tampannya suamiku
138
138.I love you
139
139. Koda lengering untuk Aira
140
140. Jatah servis
141
141. Meminta Humaira Azzahra kepada sang ayah sebagai walinya
142
142. Pesta part 1
143
143. Pesta part 2
144
144. Pesta part 3
145
145.Janda semakin kedepan
146
146.Syarat
147
147.Curhatan Azizah
148
148.ungkapan cinta Leon
149
149. Memperbaiki keturunan
150
150. Menjadi guru ngaji
151
151. Tersenyum mesum
152
152. Terima kasih
153
153. Ungkapan cinta Leon
154
154. Segera ingin mememiliki bayi dari rahimmu
155
155.Katakan jika istrimu ini tak membuatmu tertarik lagi
156
156.Cemburu
157
157. Pengakuan Vivian
158
158. Lampu hijau dari aba Azizah
159
159.Makanan aneh
160
160. Tanda-tanda hamil
161
161. Kedondong
162
162. Sandiwara
163
163. Membaca surat Maryam
164
164. Pinangan
165
165. Kangen
166
166. Duet romantis
167
167. Nikah, enak lo...
168
168. Ciuman Panas
169
169. Mitoni
170
170. Dampak negatif
171
171. Ciuman itu hal yang wajar
172
172. Mencari Aira
173
173. Mood yang berubah-ubah
174
174. Bubur ayam
175
175. Ku ambil kembali yang harus jadi milikku
176
176. Apa mas menciumnya
177
177. Bayi perempuan
178
178. Pasar tradisional
179
179.Ciuman
180
180. Ditinggal pas sayang-sayange
181
181. Celana kotor
182
182.Saling menggoda
183
183. Normal apa caesar?
184
184. Tanda- tanda mau melahirkan
185
185. End pertama
186
186 Banus part 1
187
187. Bonus part 2
188
188. Bonus part 3 (Azizah dan Leon menikah)
189
189. Bonus part 4
190
190. Bonus part 5
191
191. Bonus part 6
192
192. Bonus part end Leon dan Azizah
193
193.Bonus part 1 (Daniel & Nia)
194
194. Bonus part (happy anniversary)
195
Pengumuman
196
195. Bonus part
197
196. Bonus part Nia dan Daniel
198
197. Bonus part
199
198. Bonus part Nia dan Daniel
200
199. Bonus part
201
200. Bonus part
202
201. Bonus part
203
202. Bonus part
204
203.Bonus part
205
204. Bonus part
206
205. Bonus part
207
206. Bonus part
208
207. Bonus part
209
208. Bonus part
210
209.Bonus part
211
210. Bonus part
212
211.Bonus part
213
212.Bonus part
214
213.Bonus part
215
214.Bonus part
216
215.Tamat
217
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!