Kontrak Aira bekerja sama dengan RWD telah berjalan satu bulan. Kini Raka sangat penasaran dengan wanita yang mendesain setiap produk RWD yang selalu laris dipasaran, hingga ia mendapatkan ke keuntungan milyaran. Raka menyuruh Tito untuk menemuinya menawarkan pekerjaan di perusahaan yang ia bayar dengan gaji yang mengiyurkan.
Aira mendapati pesan singkat dari klien kerjanya atau Tito untuk bertemu dikafe. Aira segera menghubungi sang suami memintanya izin keluar dengan alasan ingin jalan-jalan dengan Nathan dan keluar makan siang bersama.
📱📱📞📞Tuan Raka
📲📲📞📞Aira
Aira : Hallo, assalamualaikum
Raka : Walaikumsalam, ada apa? Ada perlu apa?
Aira : Tuan, saya izin ingin mengajak Nathan jalan-jalan keluar sekalian makam siang.
Raka : Pergilah! Tapi ingat jam empat kamu harus sudah pulang, mama mengajal kita makan malam di sana.
Aira : Baik tuan, assalamualikum. Aira mematikan ponselnya.
Aira yang telah bersiap ia segera mengantikan baju Nathan, lalu ia Aira mengandeng Nathan keluar menuju taksi online yang telah menunggunya di depan rumahnya.
Di dalam taksi Nathan bertanya, "Bunda kita kemana?"
"Kita ketemu dengan teman bunda ya makan siang, terus kita jalan-jalan ke mall, nanti bunda belikan main baru," kata Aira sambil membelai pipi cabi Nathan.
"Nanti kita dimarahi papa ngak bunda," tanya Nathan mengerucutkan bibirnya kedapan
"Tidak sayang, bunda sudah izin sama papa tadi," jawab Aira mengelus rambut Nathan yang sedang tidur dipangkuannya.
***
Cafe
Aira mencari tempat duduk yang bernomer 6 tempat yang ia sepakati untuk bertemu dengan Tito menyerahkan berkas desain yang telah dijanjikan.
Aira menghampirinya, "Selamat siang pak? Apa ini Pak Tito dari RWD?" tanyanya.
"Iya, apa nona atas nama email MayMay@gmail.com," tanya pak Tito.
"Benar tuan."
"Silahkan duduk nona." Pak Tito mempersilahkan duduk Aira. Sungguh cantik sekali wanita ini, membuat hatiku berdetak tak karuan, senyumnya
membuat semua orang yang melihatnya akan terpesona gumam pak Tito.
"Terimakasih tuan," ucap Aira mendudukkan Nathan di sebelahnya, "Tuan ini berkas desain yang saya buat bulan ini, mungkin di antara salah satu ada yang di mintai olah RWD," ucapnya kembali.
"Baik nanti akan saya pertimbangkan, saya mengajak nona bertemu ingin menawarkan kontrak kerja dengan perusahaan kami dengan gaji tiga kali lipat dari ini bagaimana apa nona tertarik? Karena desain anda sangat banyak diminti oleh pasaran ceo kami ingin anda bergabung dengan perusahaan kami." Pak Tito memberi penjelasan kepada Aira maksud pertemuannya ini.
"Maaf tuan, saya tidak bisa karena saya harus mengasuh anak saya, dia masih terlalu kecil jika saya tinggal bekerja, dia juga masih membutuhkan kasih sayang extra dari saya, saya akan membuatkan desain setiap bulannya mengirimnya lewat email atau kita ketemu setiap akhir bulan jika anda masih membutuhkan desain saya," tolak Aira.
"Maaf sebelumnya saya telah lancang mencari tahu kebenaran nona. Saya kemarin mencari tahu jika anda baru lulus 1 tahun lalu tetapi mengapa anda sudah memiliki anak usianya hampir dua tahun." Pak Tito bertanya karena ia sangat penasaran dengan wanita berkerudung cantik didepannya.
Apa wanita ini hamil di saat ia sekolah, tapi kenapa
pihak sekolah kemarin bilang ia lulusan yang terbaik, ia katanya juga hafiz Al-Quran coba aku tanya saja dari pada saya penasaran batin hati pak Tito.
"Benar tuan, saya baru lulus satu tahun lalu, saya juga baru nikah setengah tahun lalu, ini anak dari suaminya sama almarhumah istrinya, saya menikah karena di jodohkan orang tua kami," tutur Aira.
"Maaf tuan, saya jadi curhat kepada anda masalah keluarga saya." Aira merasa malu karena telah mengungkapkannya kepada orang yang belum ia kenal.
"Tapi, nona kelihatan sangat menyayanginya, bukan seperti ibu tiri lainnya," pungkas pak Tito.
Aira hanya menjawab dengan senyuman.
"Kalau begitu saya permisi nona, karena saya ada meeting sebentar lagi," pamit pak Tito kepada Aira.
****
Aira berjalan-jalan ke mall dengan Nathan membeli main baru untuk anak cabinya itu, ia juga membeli beberapa baju yang bermerk, ia harus tapi cantik.
Aira memanfaatkan uang hasil membuat desain untuk membeli beberapa pakai yang layak agar bisa sebanding dengan penampilan sang suami. Lalu sebagianya ia sisihkan untuk ditabung untuk modal usaha kelak jika ia berpisah dengan Raka.
Aira dan Nathan mencoba berbagai permain game di mall, tertawa, berteriak menikmati setiap permainan yang mereka lakukan hingga akhirnya mereka kelelahan.
Aira mencoba melihat jam diponselnya sudah menujukkan pukul tiga sore, ia segera mengajak anaknya kembali pulang sebelum sang suami pulang terlebih dahulu.
***
Setelah Aira memandikan Nathan ia menyuruh anak gembulnya bermain mainan barunya dikamarnya selagi menunggu ia berdandan untuk acara makan malam di rumah orang tua Raka.
Aira mengunakan pakaian barunya lalu ia duduk depan cermin memoles sedikit make up yang ia beli tadi siang.
Saya harus tampil cantik, saya harus mempertahankan rumah tangga ini, saya tidak ingin menikah lebih dari satu kali, saya harus membuatnya jatuh cinta guman Aira.
Kini Aira dan Nathan sedang duduk di sofa sambil menunggu Raka turun ke bawah.
"Bunda cantik banget," ucap Nathan.
Aira tersenyum lalu mengelus pipi cabi Nathan, "Iya dong sayang, bunda cantik, anak bunda ini juga tampan," kata Aira tersenyum.
"Beneran bunda, Nathan ngak bohong, bunda sangat cantik sekali."
Raka berhenti ditengah-tengah tangga memperhatikan Aira yang sedang duduk bersebelahan dengan Nathan yang tampil sangat berbeda membuat ia tak berkedip sama sekali memandanginya dari ke jauhan.
Sangat cantik sekali kau hari ini tetapi hatiku tidak bisa mencintaimu karena cintaku hanya untuk Dinda seorang guman hati Raka.
Raka berjalan menunju Aira dan Nathan lalu mengedongnya untuk menghilangkan rasa canggung di antara mereka.
"Papa ... papa ..., bunda cantik banget ya," ungkap Nathan.
Raka tersenyum menanggapi ucapan anaknya, "jagoan papa sudah tahu wanita cantik ya," kata Raka sambil mencubit hidung mancung anak kesayangan mereka.
"Papa Nathan boleh ngak meminta sesuatu?" Nathan berbicara sedikit ragu meminta kepada sang papa.
"Apa pun yang anak papa minta pasti papa berikan?"
"Beneran pah? Nathan minta papa sama bunda peluk Nathan sekarang?" rengek Nathan.
"Baiklah, ayo kita berpelukkan," ajak Raka mengajak berpelukan.
Aira yang mendengar perkataan Raka seperti sedang memenangkan undian berhadiah, selama ia menikah hanya dua kali ia bersentuh tangan selesai ijab dan kemarin saat sang suami berangkat kerja saat ada orang tuanya. Sungguh ini seperti mimpi hatiku berdenyut tak karuan semoga kau bisa membuka hatimu mencintaiku mas batin Aira.
Mereka akhirnya berpelukkan, Nathan pun meminta sang papa untuk mengabadikan momen mereka bertiga lalu memotretnya.
"Aku bersikap seperti ini hanya karena Nathan, jangan berpikir jika aku sudah bisa menerimamu sebaga istriku," bisik Raka di telingga Aira. Raka tidak mungkin menolak ke inginan sang anak karena ia sangat menyanyangnya.
Aira awalnya sangat bahagia karena Raka mau berpelukan juga mau mengabadikan momen mereka tetapi setelah mendengar bisik dari Raka hatinya merasa sesak.
Di dalam mobil hanya ada celotehan dari Nathan dan Raka, Aira hanya terdiam mendengar setiap celotehannya hingga akhirnya mereka sampai di depan masion orang tua Raka.
Orang tua Raka telah menunggu kami di depan masion mereka menyambut kedatangan kami dengan hangat dan antusias.
"Assalamualikum," sapa Aira lalu menyalami mereka.
"Waalaikumsalam," jawab mama sambil memeluk Aira.
"Oma, bunda Nathan cantikkan?" tanya Nathan ke omanya.
"Iya sayang, bunda kamu cantik banget sampai-sampai oma pangkling tadi lihatnya."
"Nathan laper oma," renggek Nathan yang perutnya sudah berbunyi meminta jatah.
"Oya kita makan!" ajak oma.
Kini mereka telah di meja makan menikmati makan malam dengan hening tanpa ada sepatah kata hanya dentingan sendok serta garbu sesekali celoteh Nathan.
Setelah selesai makan malam kini mereka berkumpul diruang keluarga bersama. Mendengar cerita dari Nathan yang lucu menceritakan kesehariannya.
"Raka, nanti kamu menginaplah disini sesekali, sudah lama kamu tidak menginap." Tegas papa Raka agar anaknya bisa lebih dekat dengan Aira agar mereka bisa menjadi keluarga sebenarnya.
"Pah, kita pulang saja kami tidak membawa baju ganti," alasan Raka agar tidak sekamar dengan Aira.
"Mama sudah menyiapkannya, jangan cari alasan lagi," tegas mama Raka.
"Hore ..., Nathan bobok sama oma lagi ya?" Nathan kegirangan bisa tidur dengan omanya kembali.
"Sudah malam cepatlah naik ke atas beristirahat, mama sudah menyiapkan semua keperluan kalian," kata mama Raka.
Aira mengekori Raka menuju kamar Raka yang berada di rumah orang tuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Marhaban ya Nur17
anak ajaib ne se nathan
2023-06-19
0
Ama Rhylis
suka bangett klo baca novel trus ada visualnya 😍
2022-10-27
0
Noer Anisa Noerma
hati mu terbuat dari apa Raka donoh ikut kekuburan
2022-04-07
0