Dipaksa Menikahi Tuan Muda Duda
Humaira wanita berumur 19 tahun, sejak mulai masuk sekolah dasar hingga SMA hidupnya di habiskan dipesantren untuk menuntut ilmu agama. Pada suatu ketika dia mendapat kabar telepon dari ibunya bawah sang ayah sakit keras harus di operasi, ayahnya menginginkan Aira untuk pulang karena sudah tak sanggup membiaya kehidupan Aira lagi.
Ayah Aira belum sadarkan diri setelah melakukan operasi ginjal dan masih berbaring diranjang rumah sakit dengan berbagai peralatan untuk bertahan hidup. Melihat keadaan ayahnya Aira sangat terpukul merasa dirinya tidak bisa berguna hanya menjadi beban kedua orang tuanya.
"Ayah sakit apa Bu? Kenapa Ibu baru memberi kabar aira," kata Aira sambil menanggis sesegukan memeluk ibunya.
"Maafkan ibu nak, awalnya Ayahmu melarang Ibu untuk memberi tahu keadaan yang sebenarnya, maafkan kami tidak bisa lagi membiaya sekolahmu, ibu sudah tak ada biaya lagi. Adekmu juga masih kecil butuh biaya sekolah yang cukup banyak."
"Sudah bu, nanti Aira coba mencari pekerjaan untuk biaya kita sehari-hari, terus gimana dengan biaya operasi Ayah, Ibu pinjam dari siapa?" Kata aira menahan tanggisnya.
"Dari dokter yang menanggani ayahmu operasi Nak, dia membantu semua biaya operasi ayah." Jawab ibu Aira lirih menahan tanggisnya.
Ibu Aira berpamitan ingin pulang sebentar mengambil beberapa keperluan dan memasak buat makam siang dan malam sekalian karena mereka harus meninimalisir pengeluaran ke uangan mereka.
Aira sedang menjaga ayah yang berbaring koma sambil melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran.
****
Dirumah orang tua Raka
"Raka segeralah mencari pengganti ibu buat Nathan, Nak. Dia sebentar lagi sudah umur 1 tahun dia pasti akan menanyakkan ibunya." Kata mama Raka.
"Mah, Dinda saja meninggal belum ada satu tahun, Raka juga masih sangat mencintai Dinda, tidak mungkin saya mengkhianati dia Mah."
"Raka kamu jangan egois, pikirkan Nathan anak kamu, dia butuh kasih sayang seorang ibu, kamu tidak bisa mengurusnya sendiri kamu juga harus mengurus perusahaan, Mama sudah tua Ka, tidak bisa lagi terlalu capek." Hardik mama Raka.
"Benar itu raka, mama kamu harus menjaga kesehatannya kalau tidak sakit jatungnya akan kambuh itu sangat berbahaya bagi nyawanya. Papa juga sudah memikirkan siapa calon ibu yang baik buat Nathan." Kata tegas papa Raka.
"Tapi Raka belum ingin menikah pah, Raka juga bisa cari ibu buat Nathan tapi tidak dengan sekarang biar Raka membuka hati dengan pilihan saya sendiri." Tegas Raka.
"Sudahlah Raka papa sudah memutuskan siapa wanita yang akan mendampingimu menjaga dan mengurus Nathan." Sambil menatap wajah Raka yang ingin marah tidak terima, "Satu lagi papa sudah menyelidiki calon istrimu dia sangat luar biasa sempurna, dia tidak pernah dekat dengan pria manapun selama hidupnya hanya di habiskan di pesantren."
"Nanti dia cuma ingin harta Raka saja Pah." Elaknya
"Jaga ucapanmu Raka, Papa sudah mencari tahu semua tentang dia, besok jika ayahnya sudah sadar maka kalian akan kita kenalkan."
****
Dirumah sakit
Aira menglafalkan bebagai Sholawat untuk kesembuhan ayahnya dengan suara yang lembut merdu bagi yang mendengar akan tersentuh hatinya.
للّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Alloohumma sholi sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tuqdhoo bihil hawaa-iju wa tunaalu bihir-roghoo-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah sholawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.
Saat itu juga ayah Aira sadar terkagum mendengar suara merdu anak perawannya yang telah lama tak ketemu, "Sungguh indah suaramu, Nak, Ayah bangga denganMu." Katanya dengan lirih tapi masih terdengar di telingga Aira.
"Ayah jangan banyak bergerak, Aira panggilkan doktrer dulu," ucap Aira lalu berlari memanggil Dokter Toni.
Dokter memeriksa semua keadaan ayah Aira lalu tersenyum, "Alhamdulilah Pak keadaan ada sudah cukup membaik dengan cepat mungkin ini sebuah keajaiban, karena anda bisa melewati masa kritis hanya sebentar."
"Terimakasih banyak atas bantuan dokter telah membantu menyembuhkan saya, juga memberi semua biaya perawatan saya."
"Sama-sama pak, semoga cepat pulih kembali ya, Pak."
"Oya dokter ini anak yang saya maksud, perkenalkan di Humaira sering dipanggil Aira dok."
Aira meraih tangan dokter lalu mencium tangannya. "Aira dok, terima kasih telah banyak menolong kami. Maafkan kami belum bisa membalas jasa dokter."
"Nak ada yang ingin Ayah sampaikan, mumpung masih ada dokter Toni di sini. Ayah dan dokter Toni ingin menjodohkan mu nak dengan anaknya karena beliau telah banyak membantu keluarga kita, gimana kamu mau Nak?"
Aira yang mendengar hanya pasrah karna Aira tak ingin membuat ayahnya kecewa, selama ini ia juga belum bisa membuat orang tuanya bahagia, "Ayah jika itu takdir jodoh yang di kirim Allah buat Aira, maka Aira mau ayah kalau itu yang terbaik buatku."
"Besok saya kenalkan dengan anak om Aira, kalau begitu saya permisi semoga cepat sehat pak."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Ruswana Rusman
di9
2023-02-19
0
Vivo Y21 diamond
Semoga ayah nya sehat selalu ya
2022-12-25
0
senja
perbabnya panjang mudah mudahan pelakornya ngak sadis
2022-12-01
0