15. Dongeng

Kampus

Di dalam ruang kelas Aira sedang mengikuti mata pelajaran yang diberikan oleh dosen killer, kini mereka sedang membuat sketsa untuk desain produknya. Aira sekarang membuat skesta tas dengan model yang simple dengan tarjet pemasaran kalang menengah kebawah. Walaupun dengan harga yang murah Aira mendesain agar rancangannya tetap terkesan mewah dan tidak murahan walaupun akan di bajet dengan harga yang tidak akan menguras kantong bagi orang yang tidak punya uang.

"Lelah sekali," kata Aira yang telah selesai dengan sketsa gambarnya, lalu merenggangkan jari-jemarinya, dengan menyandarkan punggungnya ke kursi tempat duduknya.

"Sudah selesai Ra," tanya Nia.

"Sudah nich, rasanya capek juga ya, bagus ngak ini," tanya Aira sambil menujukkan sketsanya.

"Ini bukan bagus lagi, tapi istimewa. Sudah ayo dikumpulkan ke dosen killer, lihat tinggal kita saja yang tersisa," ucap Nia.

Mendengar perkataan Nia, Aira segera melihat sekelilingnya ternyata hanya tinggal mereka bertiga dengan dosen killer saja yang ada dalam ruang kelas.

Aira berjalan kedepan dengan membawa lembar kertas skesta desainnya memberikan kepada dosen killer.

"Ini, Pak," ucap Aira menyodorkan lembar kertas miliknya.

"Tunggu sebentar, bisa bicara dengan kamu?" tanya dosen killer.

"Ada apa ya Pak? Apa ada masalah?" tanya Aira penasaran.

"Duduklah sebentar, perkenalkan saya Davian Arkana panggil saja Davian," kata Davian mengulurkan tangan ke Aira.

"Saya Humaira Azzahra panggil saja Aira atau Rara," jawab Aira sambil membalas uluran tangan Davian.

"Begini saya melihat desain kamu sungguh luar biasa bagus, saya menawarkan sesuatu, bagaimana kalau kamu bekerja sama dengan sahabat saya yang memilik perusahan produk, maka setiap karya sketsa kamu akan menghasilkan pundi-pundi penghasilan."

"Bagaimana ya Pak, saya merasa karya saya masih dibawa sempurna," jawab Aira.

"Jangan panggil pak, panggil nama saya saja Davian," sahut Davian dengan terurai senyum di wajahnya.

"Tapi,"

"Di luar jam mengajar saya panggil Davian," kata Davian memotong ucapan Aira.

"Saya panggil kak Davian saja, tapi apa teman kakak akan menyukai desain saya ini," tanya Aira dengan menautkan alisnya.

"Kita coba saja, kamu atur jadwal kamu kapan waktu senggangnya, ini kartu nama saja," kata Davian memberi kartu nama.

"Besok saja pulang kuliah, ketemu di cafe dekat kampus kak, saya permisi karena saya buru-buru kak," pamit Aira berdiri meninggalkan Davian.

Semoga ini awal kita menjadi lebih dekat, saya akan mendapatkanmu, sungguh cantik berseri wajahmu gumam Davian.

Saya harus memberi tahu Raka, Davian segera mengambil ponselnya dalam saku, lalu mencari kontak nama Raka ia menekan tombol hijau.

📞📞Raka

📞📞Davian

Raka mendengar ponselnya berbunyi ia segera mengambilnya lalu mengeser tombol hijau.

"Hallo, apa apa bro?" tanya Raka dengan melepas kacamatanya.

"Besok kita ketemu ya, tolongi gue, yang gue maksud desain kemarin itu lo, biar gue bisa dekati itu cewek?" Kata Davian memohon memelas lewat saluran ponselnya.

"Elo berani bayar gue berapa?"

"Elo itu sama teman sendiri perhitungan sekali, bantui temen elo biar cepat nikah, gue akan kasih tander gue ke elo, atau jabatan gue kalau elo mau," teriak Davian di dalam ponselnya.

"Seperti apa sich wanita yang elo maksud, hingga elo rela kehilangan harta elo demi wanita itu?" tanya Raka penasaran.

"Dia itu cuwek, cantik, kalem, lugu, polos, tapi pesonanya membuat hatiku tak bisa berbuat apa-apa, pokoknya gue ngak akan lepasi dia, tolongi gue bro," kata Davian memohon kepada Raka.

"Ok, gue bantui, tapi tidak gratis ya," canda Raka dari kejauhan.

"Beres, besok gue share lok." Davian mematikan ponselnya dengan gembira karena satu langkah lagi ia bisa mendekati Aira.

Semoga dengan cara seperti ini kita bisa saling dekat dan saling mengenal, aku akan berjuang mendapatkan cintamu batin Davian lalu menyungging senyumnya.

*****

Sejak kejadian di pasar malam kemarin, sifat Raka sedikit berubah. Kini ia tidak terlalu dingin lagi terhadap Aira.

Raka sedang di ruang kerjanya memeriksa beberapa pekerjaan yang belum ia tuntaskan saat di perusahaan tadi siang.

Aira membuatkan secangkir white cafe dengan sepotong cake dan satu toples roti kering keruang kerja Raka dengan begitu semagat setelah kejadian di pasar malam kemarin, ia yakin jika ia akan mendapatkan cinta sang suami.

Tok ... Tok ..., Aira mengetuk pintu ruang kerja Raka.

"Masuk," kata Raka yang masih fokus dengan layar laptopnya.

"Mas, saya bawakan white caffe untuk menghilangkan rasa kantuk," ucap Aira.

"Letakkan di meja sana saja," sahut Raka.

Aira meletakan nampan yang ia bawa ke meja sebelah meja kerja Raka.

"Di minum dulu mas, mumpung masih hangat," ucap Aira melihat sang suaminya dengan kacamata kerjanya yang membuat ia semakin tampan.

Raka melepas kacamatanya berjalan menghampir Aira duduk di sofa berhadapan dengannya.

"Nathan mana? Apa dia sudah tidur?" tanya Raka.

"Dia ...," jawab Aira terpotong saat Nathan tiba dan bicara.

"Papa, Nathan disini, pah Nathan kangen papa," kata Nathan merajuk dengan duduk di pangkuan sang papa.

"Papa juga kangen sama kamu," kata Raka mengacak-ngacak rambut Nathan.

"Papa! Lihat ini berantakan jadi tidak tampan lagi," hardik Nathan.

"Sini sayang, bunda benerin biar anak bunda tampan lagi," ucap Aira.

"Maafkan papa anak tampan, Nathan kenapa sudah malam belum tidur?" tanya Raka.

"Nathan ngak bisa tidur, malam ini boleh ngak Nathan tidur sama bunda juga sama papa," rengek Nathan.

"Sayang, tidur sama bunda saja ya," kata Aira mencoba membujuk Nathan.

"Tidak mau, pokoknya Nathan ingin tidur bertiga, kalau ngak mau Nathan tidak akan tidur, Nathan akan kerumah oma jalan kaki, hiks ..., hiks ...," teriak Nathan sambil turun dari pangkuan Raka lalu menangis dengan kencang hingga memenuhi sudut ruang kerja penuh ke bisingan suara tangis Nathan.

"Berhenti menangis," hardik Raka.

"Papa jahat, papa jahat, papa ngak sayang Nathan lagi," teriak Nathan sambil memukul lengan Raka.

"Berhenti menangis, atau papa ngak mau tidur sama kamu," tegas Raka.

"Beneran papa, mau tidur dengan Nathan?" tanya Nathan memastikan ucapan sang papa.

"Iya sayang, sudah ayo kita tidur sudah malam," ucap Raka.

"Hore," teriak Nathan kegirangan bahagia lalu ia langsung berlari memeluk sang papa.

Di dalam kamar Aira, Nathan, serta Raka di atas ranjang yang sama dengan posisi Nathan di tengah-tengah mereka.

"Cepat bobok," ucap Raka.

"Nathan ngak bisa bobok kalau ngak di bacain dongeng sama bunda," jawab Nathan.

"Nathan mau di dongengi apa?" tanya Aira.

"Terserah bunda saja," jawab Nathan.

"Bunda akan bercerita tentang persahabat ikan dan burung," kata Aira.

"Di sebuah hutan hiduplah dua binatang yang saling bersahabat. Binatang itu adalah burung dan ikan. Keduanya sangat dekat dan selalu saling membantu. Kedekatan keduanya ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui suatu kejadian yang mengubah mereka. Waktu itu ikan sedang beristirahat di pinggiran sungai. Ia memandangi biji-bijian di pohon tepat di atasnya. Kelihatannya biji-bijian itu enak dimakan kata ikan dalam hati. Ia lalu berusaha meloncat setinggi-tingginya untuk mendapatkannya. Berkali-kali ia meloncat, namun tidak berhasil mencapai biji-bijian itu. Ia hanya bisa memandangi biji-bijian itu. Saat sedang memandangi biji-bijian itu, perhatiannya teralihkan oleh seekor burung yang berterbangan ke sana-kemari." Kata Aira bercerita dengan membelai kening Nathan.

"Ikan pun bertanya kepada Tuhan, kenapa Engkau tidak memberiku sayap untuk terbang agar aku bisa meraih biji-bijian itu?" kata Aira bercerita dengan melihat sekilas anak kesayanganya yang masih belum memejamkan matanya.

"Terus gimana lagi bunda," tanya Nathan.

Raka pun juga antusias mendengarkan dongeng yang Aira katakan. Raka merasa bersyukur karena Aira sangat perhatian dengan Nathan tapi entah mengapa hatinya belum mampu mencintai Aira.

"Sedangkan di sisi lain burung pun melihat cacing-cacing itu enak dimakan. Kata burung dalam hati. Ia lalu berusaha masuk ke dalam air untuk menyelam dan menangkap cacing-cacing itu. Namun, ia tidak berhasil karena ia tidak bisa berenang. Ia lalu hanya bisa memandangi cacing itu dari atas pohon. Saat sedang memandangi cacing-cacing di dalam air, perhatiannya teralihkan pada ikan yang sedang berenang di dalam air.

Tuhan, kenapa Engkau tidak memberiku ekor dan sirip untuk berenang agar aku bisa meraih cacing-cacing dalam air itu? kata si burung dalam hati. Akhirnya ikan dan burung saling tahu kesulitan masing-masing. Berkali-kali si ikan melihat burung menyelam ke air untuk mendapatkan cacing. Demikian pun si burung berkali-kali melihat ikan meloncat-loncat untuk mendapatkan biji-bijian. Lalu mereka berkenalan." Kata Aira yang masih sibuk bercerita.

"Hingga mereka berkenalan dan saling membantu, Ikan mengambilkan biji-bijian buat ikan, lalu ikan mengambilkan cacing untuk ikan hingga mereka menjadi sahabat," kata Aira.

Aira melihat Nathan dan Raka telah terlelap, ia akhirnya menyelimuti mereka lalu ia membaringkan tubuhnya memeluk Nathan.

"Mimpi indah nak," bisik Aira di telinga Nathan.

Terpopuler

Comments

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

typo

2023-06-20

0

murniati cls

murniati cls

gak sadar Krn selama ini slalu SM pcrny

2022-10-31

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

memang pintar naira

2022-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perjodohan
2 2.Pernikahan
3 3.Perjanjian
4 4.Hanya sebagai baby sitter
5 5. Makan malam
6 6.Pertama kali
7 7.Kontrak kerja
8 8. Bunda cantik
9 9. Tidur seranjang
10 10.Salad
11 11.Kuliah
12 12.Dosen killer
13 13.Doa tulus Aira
14 14.Pasar malam
15 15. Dongeng
16 16.Pertemuan
17 17.Aira Demam
18 18.Perhatian
19 19.Wanita ular
20 20.Suara merdu Aira
21 21.Gagal
22 22. Tamparan Aira
23 23.Penasaran
24 24.Izin (1)
25 25.Izin (2)
26 26. Kampung halaman
27 27.Video call
28 28.Bukit kura-kura
29 29.Rindu
30 30.Kedatangaan tamu tak terduga
31 31.Kenyataan pahit
32 32.Sikap hangat Raka
33 33. Di paksa menikahi tuan muda duda.
34 34. Malu
35 35.Kecupan
36 36. Duda tua ternyata duda tampan yang kaya raya
37 37. Bertemu part 1
38 38. Bertemu part 2
39 39. Semakin terluka
40 40.Penyesalan
41 41. Pengakuan Raka.
42 42. Nasehat Umi Syarah
43 43.Mencari Aira
44 44. Ungkapan cinta Raka
45 45.Ciuman
46 46.Menghabiskan waktu berdua
47 47.Malam yang tertunda sekarang tertunda lagi
48 48. Mandi bersama
49 49. Kembali ke Surabaya
50 50.Benjolan yang bergerak-gerak
51 51.Cemburu
52 52.Interogasi
53 53. Pikiran mesum
54 54. Janda prawan muda
55 55.Morning kiss
56 56.Rindu
57 57. Pemanasan
58 58.Malam pertama
59 59. Telat
60 60.Penganti dalam sehari
61 61. Kedatangan Davian di rumah Raka
62 62.Kedatangan Davian di rumah Raka part 2
63 63. Kedatang Davian di rumah Raka part 3
64 64. Minuman haram
65 65.Tukang bakso
66 66.Bakso beranak
67 67. Mengangumimu
68 68. Baper
69 69. Sebuah rahasia
70 70.Salat berjamaah
71 71. Taman bungkul
72 72. Miniatur
73 73.Jujur
74 74.Pelakor
75 75. Kejutan yang gagal total
76 76. amarah Raka
77 77. Agresifnya Aira
78 78.Ungkapan cinta Daniel.
79 79. Dedek kembar
80 80. Menggodaku
81 81.Relakah saya berbagi suami
82 82. Tak akan poligami
83 83.Sesekali berbohong tak apa
84 84. Nyidam
85 85. Berkelahi di atas ranjang
86 86. Nikah siri
87 87.Truth or dare
88 88. Buaya darat
89 89. Pasti ini di nama kan berjodoh
90 90. Dasar pelit
91 91. Berapa banyak simpanmu Mas.
92 92. Ancaman Raka
93 93.Vitamin semangat
94 94.Istri idaman
95 95. Hanya pantas sebagai OB
96 96.Koleksi foto wanita simpanan
97 97.Kenapa kamu berhijab
98 98. Bangga
99 99. Tambah lagi
100 100. Kedatangan Leon
101 101. Gerakan salat yang sempurna
102 102.Sunah rasul
103 103. Burung ngeprek
104 104. Kedatangan tamu istimewa
105 105. Lagu untuk istri tercintaku
106 106.Foto pra wedding
107 107. Dibalik kebahagiaan ada penderitaan didalamnya
108 108.Putus
109 109. Jadi imam
110 110.Mr.X
111 111. Aira pingsan
112 112. Semakin sakit
113 113.Tips untuk suami saat istri mengalami keguguran
114 114.Berkunjung
115 115.Surat Al-kahfi
116 116. Harapan besar Aira
117 117.Curhatan Daniel
118 118.I love you, Mas Raka
119 119. Rayuan manis semanis gula kapas
120 120. Doa Umi Syarah
121 121.Batu night spectacular
122 122.Maukah kau menikah denganku?
123 123. Semakin candu
124 124.Hitam tak apalah ...
125 125.Emak-emak bergosip
126 126. Suami idaman
127 127.Khawatir
128 128.Doa panjang seorang suami
129 129.Kecurigaan Aira.
130 130. Masalah plagiat
131 131. Cepatlah menikah
132 132. Opa Lee Minho
133 133. Papa baru
134 134.Tambah berdosa
135 135.Aira agresif
136 136. Bisa berkata tapi sulit untuk menjalankannya
137 137.Tampannya suamiku
138 138.I love you
139 139. Koda lengering untuk Aira
140 140. Jatah servis
141 141. Meminta Humaira Azzahra kepada sang ayah sebagai walinya
142 142. Pesta part 1
143 143. Pesta part 2
144 144. Pesta part 3
145 145.Janda semakin kedepan
146 146.Syarat
147 147.Curhatan Azizah
148 148.ungkapan cinta Leon
149 149. Memperbaiki keturunan
150 150. Menjadi guru ngaji
151 151. Tersenyum mesum
152 152. Terima kasih
153 153. Ungkapan cinta Leon
154 154. Segera ingin mememiliki bayi dari rahimmu
155 155.Katakan jika istrimu ini tak membuatmu tertarik lagi
156 156.Cemburu
157 157. Pengakuan Vivian
158 158. Lampu hijau dari aba Azizah
159 159.Makanan aneh
160 160. Tanda-tanda hamil
161 161. Kedondong
162 162. Sandiwara
163 163. Membaca surat Maryam
164 164. Pinangan
165 165. Kangen
166 166. Duet romantis
167 167. Nikah, enak lo...
168 168. Ciuman Panas
169 169. Mitoni
170 170. Dampak negatif
171 171. Ciuman itu hal yang wajar
172 172. Mencari Aira
173 173. Mood yang berubah-ubah
174 174. Bubur ayam
175 175. Ku ambil kembali yang harus jadi milikku
176 176. Apa mas menciumnya
177 177. Bayi perempuan
178 178. Pasar tradisional
179 179.Ciuman
180 180. Ditinggal pas sayang-sayange
181 181. Celana kotor
182 182.Saling menggoda
183 183. Normal apa caesar?
184 184. Tanda- tanda mau melahirkan
185 185. End pertama
186 186 Banus part 1
187 187. Bonus part 2
188 188. Bonus part 3 (Azizah dan Leon menikah)
189 189. Bonus part 4
190 190. Bonus part 5
191 191. Bonus part 6
192 192. Bonus part end Leon dan Azizah
193 193.Bonus part 1 (Daniel & Nia)
194 194. Bonus part (happy anniversary)
195 Pengumuman
196 195. Bonus part
197 196. Bonus part Nia dan Daniel
198 197. Bonus part
199 198. Bonus part Nia dan Daniel
200 199. Bonus part
201 200. Bonus part
202 201. Bonus part
203 202. Bonus part
204 203.Bonus part
205 204. Bonus part
206 205. Bonus part
207 206. Bonus part
208 207. Bonus part
209 208. Bonus part
210 209.Bonus part
211 210. Bonus part
212 211.Bonus part
213 212.Bonus part
214 213.Bonus part
215 214.Bonus part
216 215.Tamat
217 pengumuman
Episodes

Updated 217 Episodes

1
1.Perjodohan
2
2.Pernikahan
3
3.Perjanjian
4
4.Hanya sebagai baby sitter
5
5. Makan malam
6
6.Pertama kali
7
7.Kontrak kerja
8
8. Bunda cantik
9
9. Tidur seranjang
10
10.Salad
11
11.Kuliah
12
12.Dosen killer
13
13.Doa tulus Aira
14
14.Pasar malam
15
15. Dongeng
16
16.Pertemuan
17
17.Aira Demam
18
18.Perhatian
19
19.Wanita ular
20
20.Suara merdu Aira
21
21.Gagal
22
22. Tamparan Aira
23
23.Penasaran
24
24.Izin (1)
25
25.Izin (2)
26
26. Kampung halaman
27
27.Video call
28
28.Bukit kura-kura
29
29.Rindu
30
30.Kedatangaan tamu tak terduga
31
31.Kenyataan pahit
32
32.Sikap hangat Raka
33
33. Di paksa menikahi tuan muda duda.
34
34. Malu
35
35.Kecupan
36
36. Duda tua ternyata duda tampan yang kaya raya
37
37. Bertemu part 1
38
38. Bertemu part 2
39
39. Semakin terluka
40
40.Penyesalan
41
41. Pengakuan Raka.
42
42. Nasehat Umi Syarah
43
43.Mencari Aira
44
44. Ungkapan cinta Raka
45
45.Ciuman
46
46.Menghabiskan waktu berdua
47
47.Malam yang tertunda sekarang tertunda lagi
48
48. Mandi bersama
49
49. Kembali ke Surabaya
50
50.Benjolan yang bergerak-gerak
51
51.Cemburu
52
52.Interogasi
53
53. Pikiran mesum
54
54. Janda prawan muda
55
55.Morning kiss
56
56.Rindu
57
57. Pemanasan
58
58.Malam pertama
59
59. Telat
60
60.Penganti dalam sehari
61
61. Kedatangan Davian di rumah Raka
62
62.Kedatangan Davian di rumah Raka part 2
63
63. Kedatang Davian di rumah Raka part 3
64
64. Minuman haram
65
65.Tukang bakso
66
66.Bakso beranak
67
67. Mengangumimu
68
68. Baper
69
69. Sebuah rahasia
70
70.Salat berjamaah
71
71. Taman bungkul
72
72. Miniatur
73
73.Jujur
74
74.Pelakor
75
75. Kejutan yang gagal total
76
76. amarah Raka
77
77. Agresifnya Aira
78
78.Ungkapan cinta Daniel.
79
79. Dedek kembar
80
80. Menggodaku
81
81.Relakah saya berbagi suami
82
82. Tak akan poligami
83
83.Sesekali berbohong tak apa
84
84. Nyidam
85
85. Berkelahi di atas ranjang
86
86. Nikah siri
87
87.Truth or dare
88
88. Buaya darat
89
89. Pasti ini di nama kan berjodoh
90
90. Dasar pelit
91
91. Berapa banyak simpanmu Mas.
92
92. Ancaman Raka
93
93.Vitamin semangat
94
94.Istri idaman
95
95. Hanya pantas sebagai OB
96
96.Koleksi foto wanita simpanan
97
97.Kenapa kamu berhijab
98
98. Bangga
99
99. Tambah lagi
100
100. Kedatangan Leon
101
101. Gerakan salat yang sempurna
102
102.Sunah rasul
103
103. Burung ngeprek
104
104. Kedatangan tamu istimewa
105
105. Lagu untuk istri tercintaku
106
106.Foto pra wedding
107
107. Dibalik kebahagiaan ada penderitaan didalamnya
108
108.Putus
109
109. Jadi imam
110
110.Mr.X
111
111. Aira pingsan
112
112. Semakin sakit
113
113.Tips untuk suami saat istri mengalami keguguran
114
114.Berkunjung
115
115.Surat Al-kahfi
116
116. Harapan besar Aira
117
117.Curhatan Daniel
118
118.I love you, Mas Raka
119
119. Rayuan manis semanis gula kapas
120
120. Doa Umi Syarah
121
121.Batu night spectacular
122
122.Maukah kau menikah denganku?
123
123. Semakin candu
124
124.Hitam tak apalah ...
125
125.Emak-emak bergosip
126
126. Suami idaman
127
127.Khawatir
128
128.Doa panjang seorang suami
129
129.Kecurigaan Aira.
130
130. Masalah plagiat
131
131. Cepatlah menikah
132
132. Opa Lee Minho
133
133. Papa baru
134
134.Tambah berdosa
135
135.Aira agresif
136
136. Bisa berkata tapi sulit untuk menjalankannya
137
137.Tampannya suamiku
138
138.I love you
139
139. Koda lengering untuk Aira
140
140. Jatah servis
141
141. Meminta Humaira Azzahra kepada sang ayah sebagai walinya
142
142. Pesta part 1
143
143. Pesta part 2
144
144. Pesta part 3
145
145.Janda semakin kedepan
146
146.Syarat
147
147.Curhatan Azizah
148
148.ungkapan cinta Leon
149
149. Memperbaiki keturunan
150
150. Menjadi guru ngaji
151
151. Tersenyum mesum
152
152. Terima kasih
153
153. Ungkapan cinta Leon
154
154. Segera ingin mememiliki bayi dari rahimmu
155
155.Katakan jika istrimu ini tak membuatmu tertarik lagi
156
156.Cemburu
157
157. Pengakuan Vivian
158
158. Lampu hijau dari aba Azizah
159
159.Makanan aneh
160
160. Tanda-tanda hamil
161
161. Kedondong
162
162. Sandiwara
163
163. Membaca surat Maryam
164
164. Pinangan
165
165. Kangen
166
166. Duet romantis
167
167. Nikah, enak lo...
168
168. Ciuman Panas
169
169. Mitoni
170
170. Dampak negatif
171
171. Ciuman itu hal yang wajar
172
172. Mencari Aira
173
173. Mood yang berubah-ubah
174
174. Bubur ayam
175
175. Ku ambil kembali yang harus jadi milikku
176
176. Apa mas menciumnya
177
177. Bayi perempuan
178
178. Pasar tradisional
179
179.Ciuman
180
180. Ditinggal pas sayang-sayange
181
181. Celana kotor
182
182.Saling menggoda
183
183. Normal apa caesar?
184
184. Tanda- tanda mau melahirkan
185
185. End pertama
186
186 Banus part 1
187
187. Bonus part 2
188
188. Bonus part 3 (Azizah dan Leon menikah)
189
189. Bonus part 4
190
190. Bonus part 5
191
191. Bonus part 6
192
192. Bonus part end Leon dan Azizah
193
193.Bonus part 1 (Daniel & Nia)
194
194. Bonus part (happy anniversary)
195
Pengumuman
196
195. Bonus part
197
196. Bonus part Nia dan Daniel
198
197. Bonus part
199
198. Bonus part Nia dan Daniel
200
199. Bonus part
201
200. Bonus part
202
201. Bonus part
203
202. Bonus part
204
203.Bonus part
205
204. Bonus part
206
205. Bonus part
207
206. Bonus part
208
207. Bonus part
209
208. Bonus part
210
209.Bonus part
211
210. Bonus part
212
211.Bonus part
213
212.Bonus part
214
213.Bonus part
215
214.Bonus part
216
215.Tamat
217
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!