6.Pertama kali

Raka berjalan menuju pintu membukakan pintu. Siapa sich malam-malam bertamu batin Raka.

Raka menarik handle pintu, "Mama, papa, kenapa malam-malam datang kesini," ucap Raka kepada kedua orang tua.

"Kamu itu Raka, orang tua datang tidak mempersilahkan masuk malah nanya kenapa datang. Yang jelas kami datang ingin mengunjungi anak dan cucuku," hardik papa Raka.

Mendengar suara opa, omanya Nathan segera turun dari tepat duduknya, berlari menuju sumber suara mencari opa dan omanya. Melihat Nathan berlari, Aira segera mengejarnya, ia takut jika Nathan akan terjatuh.

"Sayang, jangan berlari! Nanti jatuh," ucap Aira langsung mengendong Nathan.

"Oma, opa, Nathan kangen kalian," ucap Nathan turun dari gendongan Aira turun menghampiri mereka.

Umur Nathan belum genap dua tahun tapi ia sudah lancar dalam berbicara, ia juga sudah pandai mencerna ucapan orang dewasa, dia bisa dibilang anak yang jenius di usianya yang masih balita.

Aira langsung menghampiri mertuanya lalu mencium tangan mereka, "Assalamualikum ma, pah. Papa sama Mama sudah makan malam belum?" tanya Aira.

"Waalaikumsalam nak. Kebetulan tadi kami belum makan malam, kami baru saja pulang dari rumah sakit langsung kesini karena kangen dengan Nathan." Kata mama Raka.

"Kebetulan kalau begitu ma, kami sedang makan malam, Aira masak agak banyak mari bergabung mah, pah," ajak Aira kepada mertuanya.

"Wah inikan masakkan kesukaan Raka nak, rica-rica ayam," ucap mama Raka.

Mendengar ucapan mama mertuanya Aira tersenyum karena pertama kali Raka mencoba masakkannya ternyata itu menu kesukaannya jadi ia tidak perlu kecewa.

"Pah, mah mau Aira buatkan minum apa?" tanya Aira.

"Sudah air putih saja nak," ucap mama Raka yang tak mau meropatkan anak menantunya.

"Masakkan kamu enak Aira, papa ngak salah pilih menjodohkan kalian." Kata papa Raka sambil mengunyah makanannya.

Mereka akhirnya selesai makan malamnya kini semua keluarga berkumpul di ruang keluarga kecuali Aira yang masih sibuk membersihkan piring kotor ke dapur.

"Kapan rencana kamu bulan madu? Kalian sudah hampir setengah tahun menikah apa tidak ada rencana?" Tanya papa Raka.

"Iya, kalian bulan madu lah, biar Nathan bersama kami," sahut mama.

"Tidak usah mah, pah, kasihan Nathan jika di tinggal kami," ucap Raka berbohong karena mereka belum saling mencintai.

"Terserah kalian saja, tapi hubungan kalian sudah berjalan dengan baikkan," tanya mama.

"Sudah ma, kalian juga melihat tadikan di meja makan," jelas Raka kepada kedua orang tuanya.

"Kita akan menginap disini malam ini, kami sangat merindukan Nathan, kami akan tidur dengan Nathan malam ini," ucap mama.

"Nathan nanti bobok sama opa juga oma mau ngak?" tanya papa.

"Hore nanti Nathan ada temannya bobok," ucap Nathan kegirangan.

Raka segera berdiri menuju dapur memberi tahu Aira jika orang tuanya akan menginap malam ini, maka mereka harus melakukan sandiwara agar mereka tidak curiga dengan hubungan mereka.

Aira yang sedang mencuci piring terkejut karena tiba-tiba Raka sudah berdiri disampingnya.

"Tuan, ada yang saya bisa bantu?" Tanya Aira ke Raka.

Raka langsung menbukam mulut Aira dengan tangannya agar orang tuanya tidak mendengar.

"Jangan panggil tuan, panggil mas nanti mama sama papa curiga, satu lagi nanti malam kamu tidur di kamarku?" ucap Raka.

"Tidak tuan, biar saya dengan Nathan saja."

"Sudah ikuti saja, kamu baca kan isi kontrak jika kamu harus menuruti perkataanku, mereka akan menginap disini," kata Raka menjelaskan ke Aira.

"Dan kamu jangan panggil tuan di hadapan mereka, hingga kamu lupa maka saya akan memberi pelajaran ke kamu," ucap Raka kembali dengan memberi penekanan.

"Baik tuan eh mas," ucap Aira.

"Sudah malam, kita bobok yuk cucu oma," ajak mama Raka kepada Nathan.

"Baik oma," kata Nathan berlari meminta gendong opanya.

"Kamu istirahatlah sudah malam besok kamu harus ke kantor," ucap papa raka ke Aira juga Raka.

****

Raka dan Aira berjalan menaiki tangga menuju kamar raka.

"Ingat, kamu malam ini tidur di kamar saya karena ada mama sama papa," ucap Raka mengingatkan Aira.

"Iya tuan, saya akan shalat isya terlebih dahulu, lalumenganti baju nanti saya akan ke kamar tuan," kata Aira dengan menundukkan wajahnya.

Setelah selesai Aira segera menuju kamar raka di depan pintu kamar Raka, Aira sangat gugup harus berbuat apa nanti, karena ini pertama kalinya mereka satu kamar setelah menikah.

Aira membuka handle pintu kamar raka pelan-pelan ia tak takut jika Raka telah tertidur maka ia akan mengganggu tidurnya.

Raka yang sedang di kamar duduk di sofa dengan memainkan ponselnya, memeriksa berbagai email pekerjaan di kantor karena ada sedikit masalah terhadap kliennya yang tidak suka dengan desainernya.

Aira membuka pintu alangkah terkejutnya melihat pemadang kamar sang suami yang masih terpapang pigora sangat besar foto pengantin sang suami dengan almarhumah istrinya, di setiap seluruh sudut kamarnya berisi foto mereka.

Jatung Aira merasak sesak, ia ingin meneteskan air mata tapi ia mencoba menahan agar tidak terlihat lemah, mencoba menghibur dirinya sendiri jika ia hanya istri kontrak dari perjodohan orang tuanya. Hanya dia anggap sebagai pengasuh anaknya.

"Permisi tuan," ucap Aira mencoba untuk tegar.

"Kamu sudah datang, kamu tidurlah di ranjang biar saya tidur di sofa," ucap Raka kepada Aira.

"Tidak tuan, ini kamar tuan, sebaiknya saya saja yang disofa biar tuan di ranjang," ucap Aira pelan dengan wajah menunduk menahan rasa sakit di hatinya.

"Terserah jika itu mau mu," hardik Raka menuju ranjang merebahkan dirinya.

Kini Aira mencoba memejamkan matanya agar terlelap tetapi tetap saja tidak bisa, ia mencoba banyak-banyak dzikir tetap saja teringat pemandang di kamar ini membuat hatinya semakin sesak.

Kini Aira menuju balkom dengan membawa dua buku yang ia bawa, memang ia segaja membawa buku gambar dengan Al-Qur'an ia takut jika ia tidak akan terbiasa tidur dengan suaminya. Ternyata yang ia bayangkan memang benar ia tidak bisa terlelap tidur karena merasakan sesak di dadanya.

Aira menyibukkan dirinya dengan mengambar desain bajunya dengan pemandangan bintang di langit untuk melupakan sakit hatinya. Entah sejak kapan ia mulai menyukai Raka, mungkin karena ia terbiasa hidup denganya selama hampir setengah tahun. Awalnya ia mencoba pelan-pelan medekati sang suami agar bisa melihatnya dan mencintainya mempertahankan rumah tangganya. Namun setelah melihat pemandangan kamar ini ia mencoba menghapus cinta yang tumbuh dihatinya.

Aira sangat menyesali hidupnya, mengapa ia pertama kali jatuh cinta kepada suaminya yang tak pernah melihat dirinya sedikit pun.

Setelah selesai mengambar ia mulai jenuh hingga akhirnya ia membaca Al-Qur'an tanpa terasa ia tertidur dengan memeluk kitab Allah yang menenangkan hatinya.

Raka terbangun merasa dirinya haus ia meneguk segelas air yang ada di meja samping ranjangnya, ia menoleh ke arah sofa tidak mendapati Aira disana, lalu ia melihat lampu balkom menyala, Raka segera menghampiri melihatnya.

Raka mencoba membangunkan Aira, ia melihat selembar buku dengan gambarnya. Pintar juga ia mengambar batin Raka lalu meletakkannya di meja.

"Hai bangun, kamu mau membuat orang tuaku memarahiku karena tidak bisa menjagamu ya," handrik Raka mengoyangkan tubuh Aira.

Aira merasa tubuhnya ada yang mengoyang-goyangkan ia mencoba membuka mata lalu mengercap-ngercapkan matanya, mengusap matanya dengan tangannya untuk memulihkan kesadaranya.

"Maaf tuan saya ketiduran di sini," kata Aira dengan menguap karena ia baru terlelap setengah jam yang lalu, kini jam telah menunjukan seperempat pagi.

"Masuklah, kamu tidurlah di ranjang, biar saya yang di sofa," ucap Raka masuk kembali ke kamar lalu merebahkan dirinya di sofa.

****

Aira mendengar adzan subuh ia segera bangun, melakukan rutinitas paginya mandi lalu menjalankan ibadah shalat. Setelah itu ia turun menuju dapur untuk mempersiapakan sarapan untuk mertuanya.

Aira membuat nasi goreng udang, serta ayam penyet, kini ia telah menyajikan menu pagi hari di atas meja. Serta membuatkan secangkir teh hijau untuk mamanya, secangkir kopi untuk Raka juga papanya. Ia juga membuatkan susu untuk Nathan.

Nathan berlari menghampiri Aira yang sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi berteriak-teriak memanggil bundanya karena jika ia bangun dari tidurnya selalu Aira yang pertama kali ia cari.

"Bunda, hiks .... hiks ...," kata Nathan dengan menanggis sesegukan dengan masih mengunakan pampers berlari menuju Aira.

Aira segera menangkap tubuh gembul Nathan, "Anak bunda kok masih belum pakai baju," katanya dengan memberi ciuman di kanan kiri pipi cabi Nathan.

"Hiks ... hiks ..." Nathan masih menanggis dengan mengalungkan tangannya ke leher Aira.

"Nathan ngak mau jika oma yang memakaikan bajunya, itu tadi oma saja membujuk biar oma mandi dengan membelikan mainan baru," ucap oma atau mama Raka.

"Ayo anak bunda pakai baju dulu biar ngak masuk angin juga tambah tampan sayang," ucap Aira mencubit hidung Nathan.

Mama serta papa Raka hanya terdiam melihat kedekatan Aira dan Nathan. Ia melihat pancaran tulus kasih sayang yang Aira berikan kepada cucunya. Ia merasa beruntung mendapatkan menantu yang bisa menyayangi cucunya walaupun ia bukan ibu kandungnya malah ia menyayangi melebihi itu.

Mereka kini berkumpul menikmati sarapan pagi yang telah disiapkan Aira dengan mendengar celotehan Nathan yang mengemaskan.

"Mama sama papa akan pulang sekarang?" tanya Raka.

"Kamu mengusir orang tua mu?" tanya papa Raka.

"Bukan begitu pah, apa papa tidak kerumah sakit?" jawab Raka.

"Papa akan kerumah sakit, tapi mama akan disini, mama masih rindu dengan Nathan, nanti kami akan jalan-jalan bertiga," ucap mama.

"Papa dan mama mengajak Nathan jalan-jalan kemana?" Tanya Raka.

"Mama sama Aira juga Nathan," jawab mama Raka.

"Ya hati-hatilah, saya berangkat dulu mah," ucap Raka berdiri menyalami kedua orang tuanya lalu ia berjalan mendekati Aira memberi kode.

Aira yang melihat kode dari Raka ia segera menyalami sang suami, "Hati-hati mas," ucap Aira dengan jatung yang berdetak kencang.

Andai aku melakukannya setiap hari begini mungkin ini sangat membuatku bahagia walaupun di hatimu

tidak terukir namaku sikapmu berbuat baik mencoba melihatku itu sudah membuatku bahagia batin hati Aira.

***

jangan lupa like ya... juga kasih saran mksh semuanya 😘😘😘

Terpopuler

Comments

uty

uty

😁😁😁😊😊😊

2022-12-25

0

Dody Wahyudi

Dody Wahyudi

sesuatu yg indah akan sangat terasa bila kita dapat menyatukan rasa cinta karena Allah semata..insyaAllah samawa..Aamiin YRA

2022-11-27

0

Taski Sarkosih

Taski Sarkosih

kenapa setiyap BCA nove ci ritanya Apri sama lakilaki yg mentuekin istri nya klu ga suka jangan mau di jodokan biar ga nyakitin istri

2022-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perjodohan
2 2.Pernikahan
3 3.Perjanjian
4 4.Hanya sebagai baby sitter
5 5. Makan malam
6 6.Pertama kali
7 7.Kontrak kerja
8 8. Bunda cantik
9 9. Tidur seranjang
10 10.Salad
11 11.Kuliah
12 12.Dosen killer
13 13.Doa tulus Aira
14 14.Pasar malam
15 15. Dongeng
16 16.Pertemuan
17 17.Aira Demam
18 18.Perhatian
19 19.Wanita ular
20 20.Suara merdu Aira
21 21.Gagal
22 22. Tamparan Aira
23 23.Penasaran
24 24.Izin (1)
25 25.Izin (2)
26 26. Kampung halaman
27 27.Video call
28 28.Bukit kura-kura
29 29.Rindu
30 30.Kedatangaan tamu tak terduga
31 31.Kenyataan pahit
32 32.Sikap hangat Raka
33 33. Di paksa menikahi tuan muda duda.
34 34. Malu
35 35.Kecupan
36 36. Duda tua ternyata duda tampan yang kaya raya
37 37. Bertemu part 1
38 38. Bertemu part 2
39 39. Semakin terluka
40 40.Penyesalan
41 41. Pengakuan Raka.
42 42. Nasehat Umi Syarah
43 43.Mencari Aira
44 44. Ungkapan cinta Raka
45 45.Ciuman
46 46.Menghabiskan waktu berdua
47 47.Malam yang tertunda sekarang tertunda lagi
48 48. Mandi bersama
49 49. Kembali ke Surabaya
50 50.Benjolan yang bergerak-gerak
51 51.Cemburu
52 52.Interogasi
53 53. Pikiran mesum
54 54. Janda prawan muda
55 55.Morning kiss
56 56.Rindu
57 57. Pemanasan
58 58.Malam pertama
59 59. Telat
60 60.Penganti dalam sehari
61 61. Kedatangan Davian di rumah Raka
62 62.Kedatangan Davian di rumah Raka part 2
63 63. Kedatang Davian di rumah Raka part 3
64 64. Minuman haram
65 65.Tukang bakso
66 66.Bakso beranak
67 67. Mengangumimu
68 68. Baper
69 69. Sebuah rahasia
70 70.Salat berjamaah
71 71. Taman bungkul
72 72. Miniatur
73 73.Jujur
74 74.Pelakor
75 75. Kejutan yang gagal total
76 76. amarah Raka
77 77. Agresifnya Aira
78 78.Ungkapan cinta Daniel.
79 79. Dedek kembar
80 80. Menggodaku
81 81.Relakah saya berbagi suami
82 82. Tak akan poligami
83 83.Sesekali berbohong tak apa
84 84. Nyidam
85 85. Berkelahi di atas ranjang
86 86. Nikah siri
87 87.Truth or dare
88 88. Buaya darat
89 89. Pasti ini di nama kan berjodoh
90 90. Dasar pelit
91 91. Berapa banyak simpanmu Mas.
92 92. Ancaman Raka
93 93.Vitamin semangat
94 94.Istri idaman
95 95. Hanya pantas sebagai OB
96 96.Koleksi foto wanita simpanan
97 97.Kenapa kamu berhijab
98 98. Bangga
99 99. Tambah lagi
100 100. Kedatangan Leon
101 101. Gerakan salat yang sempurna
102 102.Sunah rasul
103 103. Burung ngeprek
104 104. Kedatangan tamu istimewa
105 105. Lagu untuk istri tercintaku
106 106.Foto pra wedding
107 107. Dibalik kebahagiaan ada penderitaan didalamnya
108 108.Putus
109 109. Jadi imam
110 110.Mr.X
111 111. Aira pingsan
112 112. Semakin sakit
113 113.Tips untuk suami saat istri mengalami keguguran
114 114.Berkunjung
115 115.Surat Al-kahfi
116 116. Harapan besar Aira
117 117.Curhatan Daniel
118 118.I love you, Mas Raka
119 119. Rayuan manis semanis gula kapas
120 120. Doa Umi Syarah
121 121.Batu night spectacular
122 122.Maukah kau menikah denganku?
123 123. Semakin candu
124 124.Hitam tak apalah ...
125 125.Emak-emak bergosip
126 126. Suami idaman
127 127.Khawatir
128 128.Doa panjang seorang suami
129 129.Kecurigaan Aira.
130 130. Masalah plagiat
131 131. Cepatlah menikah
132 132. Opa Lee Minho
133 133. Papa baru
134 134.Tambah berdosa
135 135.Aira agresif
136 136. Bisa berkata tapi sulit untuk menjalankannya
137 137.Tampannya suamiku
138 138.I love you
139 139. Koda lengering untuk Aira
140 140. Jatah servis
141 141. Meminta Humaira Azzahra kepada sang ayah sebagai walinya
142 142. Pesta part 1
143 143. Pesta part 2
144 144. Pesta part 3
145 145.Janda semakin kedepan
146 146.Syarat
147 147.Curhatan Azizah
148 148.ungkapan cinta Leon
149 149. Memperbaiki keturunan
150 150. Menjadi guru ngaji
151 151. Tersenyum mesum
152 152. Terima kasih
153 153. Ungkapan cinta Leon
154 154. Segera ingin mememiliki bayi dari rahimmu
155 155.Katakan jika istrimu ini tak membuatmu tertarik lagi
156 156.Cemburu
157 157. Pengakuan Vivian
158 158. Lampu hijau dari aba Azizah
159 159.Makanan aneh
160 160. Tanda-tanda hamil
161 161. Kedondong
162 162. Sandiwara
163 163. Membaca surat Maryam
164 164. Pinangan
165 165. Kangen
166 166. Duet romantis
167 167. Nikah, enak lo...
168 168. Ciuman Panas
169 169. Mitoni
170 170. Dampak negatif
171 171. Ciuman itu hal yang wajar
172 172. Mencari Aira
173 173. Mood yang berubah-ubah
174 174. Bubur ayam
175 175. Ku ambil kembali yang harus jadi milikku
176 176. Apa mas menciumnya
177 177. Bayi perempuan
178 178. Pasar tradisional
179 179.Ciuman
180 180. Ditinggal pas sayang-sayange
181 181. Celana kotor
182 182.Saling menggoda
183 183. Normal apa caesar?
184 184. Tanda- tanda mau melahirkan
185 185. End pertama
186 186 Banus part 1
187 187. Bonus part 2
188 188. Bonus part 3 (Azizah dan Leon menikah)
189 189. Bonus part 4
190 190. Bonus part 5
191 191. Bonus part 6
192 192. Bonus part end Leon dan Azizah
193 193.Bonus part 1 (Daniel & Nia)
194 194. Bonus part (happy anniversary)
195 Pengumuman
196 195. Bonus part
197 196. Bonus part Nia dan Daniel
198 197. Bonus part
199 198. Bonus part Nia dan Daniel
200 199. Bonus part
201 200. Bonus part
202 201. Bonus part
203 202. Bonus part
204 203.Bonus part
205 204. Bonus part
206 205. Bonus part
207 206. Bonus part
208 207. Bonus part
209 208. Bonus part
210 209.Bonus part
211 210. Bonus part
212 211.Bonus part
213 212.Bonus part
214 213.Bonus part
215 214.Bonus part
216 215.Tamat
217 pengumuman
Episodes

Updated 217 Episodes

1
1.Perjodohan
2
2.Pernikahan
3
3.Perjanjian
4
4.Hanya sebagai baby sitter
5
5. Makan malam
6
6.Pertama kali
7
7.Kontrak kerja
8
8. Bunda cantik
9
9. Tidur seranjang
10
10.Salad
11
11.Kuliah
12
12.Dosen killer
13
13.Doa tulus Aira
14
14.Pasar malam
15
15. Dongeng
16
16.Pertemuan
17
17.Aira Demam
18
18.Perhatian
19
19.Wanita ular
20
20.Suara merdu Aira
21
21.Gagal
22
22. Tamparan Aira
23
23.Penasaran
24
24.Izin (1)
25
25.Izin (2)
26
26. Kampung halaman
27
27.Video call
28
28.Bukit kura-kura
29
29.Rindu
30
30.Kedatangaan tamu tak terduga
31
31.Kenyataan pahit
32
32.Sikap hangat Raka
33
33. Di paksa menikahi tuan muda duda.
34
34. Malu
35
35.Kecupan
36
36. Duda tua ternyata duda tampan yang kaya raya
37
37. Bertemu part 1
38
38. Bertemu part 2
39
39. Semakin terluka
40
40.Penyesalan
41
41. Pengakuan Raka.
42
42. Nasehat Umi Syarah
43
43.Mencari Aira
44
44. Ungkapan cinta Raka
45
45.Ciuman
46
46.Menghabiskan waktu berdua
47
47.Malam yang tertunda sekarang tertunda lagi
48
48. Mandi bersama
49
49. Kembali ke Surabaya
50
50.Benjolan yang bergerak-gerak
51
51.Cemburu
52
52.Interogasi
53
53. Pikiran mesum
54
54. Janda prawan muda
55
55.Morning kiss
56
56.Rindu
57
57. Pemanasan
58
58.Malam pertama
59
59. Telat
60
60.Penganti dalam sehari
61
61. Kedatangan Davian di rumah Raka
62
62.Kedatangan Davian di rumah Raka part 2
63
63. Kedatang Davian di rumah Raka part 3
64
64. Minuman haram
65
65.Tukang bakso
66
66.Bakso beranak
67
67. Mengangumimu
68
68. Baper
69
69. Sebuah rahasia
70
70.Salat berjamaah
71
71. Taman bungkul
72
72. Miniatur
73
73.Jujur
74
74.Pelakor
75
75. Kejutan yang gagal total
76
76. amarah Raka
77
77. Agresifnya Aira
78
78.Ungkapan cinta Daniel.
79
79. Dedek kembar
80
80. Menggodaku
81
81.Relakah saya berbagi suami
82
82. Tak akan poligami
83
83.Sesekali berbohong tak apa
84
84. Nyidam
85
85. Berkelahi di atas ranjang
86
86. Nikah siri
87
87.Truth or dare
88
88. Buaya darat
89
89. Pasti ini di nama kan berjodoh
90
90. Dasar pelit
91
91. Berapa banyak simpanmu Mas.
92
92. Ancaman Raka
93
93.Vitamin semangat
94
94.Istri idaman
95
95. Hanya pantas sebagai OB
96
96.Koleksi foto wanita simpanan
97
97.Kenapa kamu berhijab
98
98. Bangga
99
99. Tambah lagi
100
100. Kedatangan Leon
101
101. Gerakan salat yang sempurna
102
102.Sunah rasul
103
103. Burung ngeprek
104
104. Kedatangan tamu istimewa
105
105. Lagu untuk istri tercintaku
106
106.Foto pra wedding
107
107. Dibalik kebahagiaan ada penderitaan didalamnya
108
108.Putus
109
109. Jadi imam
110
110.Mr.X
111
111. Aira pingsan
112
112. Semakin sakit
113
113.Tips untuk suami saat istri mengalami keguguran
114
114.Berkunjung
115
115.Surat Al-kahfi
116
116. Harapan besar Aira
117
117.Curhatan Daniel
118
118.I love you, Mas Raka
119
119. Rayuan manis semanis gula kapas
120
120. Doa Umi Syarah
121
121.Batu night spectacular
122
122.Maukah kau menikah denganku?
123
123. Semakin candu
124
124.Hitam tak apalah ...
125
125.Emak-emak bergosip
126
126. Suami idaman
127
127.Khawatir
128
128.Doa panjang seorang suami
129
129.Kecurigaan Aira.
130
130. Masalah plagiat
131
131. Cepatlah menikah
132
132. Opa Lee Minho
133
133. Papa baru
134
134.Tambah berdosa
135
135.Aira agresif
136
136. Bisa berkata tapi sulit untuk menjalankannya
137
137.Tampannya suamiku
138
138.I love you
139
139. Koda lengering untuk Aira
140
140. Jatah servis
141
141. Meminta Humaira Azzahra kepada sang ayah sebagai walinya
142
142. Pesta part 1
143
143. Pesta part 2
144
144. Pesta part 3
145
145.Janda semakin kedepan
146
146.Syarat
147
147.Curhatan Azizah
148
148.ungkapan cinta Leon
149
149. Memperbaiki keturunan
150
150. Menjadi guru ngaji
151
151. Tersenyum mesum
152
152. Terima kasih
153
153. Ungkapan cinta Leon
154
154. Segera ingin mememiliki bayi dari rahimmu
155
155.Katakan jika istrimu ini tak membuatmu tertarik lagi
156
156.Cemburu
157
157. Pengakuan Vivian
158
158. Lampu hijau dari aba Azizah
159
159.Makanan aneh
160
160. Tanda-tanda hamil
161
161. Kedondong
162
162. Sandiwara
163
163. Membaca surat Maryam
164
164. Pinangan
165
165. Kangen
166
166. Duet romantis
167
167. Nikah, enak lo...
168
168. Ciuman Panas
169
169. Mitoni
170
170. Dampak negatif
171
171. Ciuman itu hal yang wajar
172
172. Mencari Aira
173
173. Mood yang berubah-ubah
174
174. Bubur ayam
175
175. Ku ambil kembali yang harus jadi milikku
176
176. Apa mas menciumnya
177
177. Bayi perempuan
178
178. Pasar tradisional
179
179.Ciuman
180
180. Ditinggal pas sayang-sayange
181
181. Celana kotor
182
182.Saling menggoda
183
183. Normal apa caesar?
184
184. Tanda- tanda mau melahirkan
185
185. End pertama
186
186 Banus part 1
187
187. Bonus part 2
188
188. Bonus part 3 (Azizah dan Leon menikah)
189
189. Bonus part 4
190
190. Bonus part 5
191
191. Bonus part 6
192
192. Bonus part end Leon dan Azizah
193
193.Bonus part 1 (Daniel & Nia)
194
194. Bonus part (happy anniversary)
195
Pengumuman
196
195. Bonus part
197
196. Bonus part Nia dan Daniel
198
197. Bonus part
199
198. Bonus part Nia dan Daniel
200
199. Bonus part
201
200. Bonus part
202
201. Bonus part
203
202. Bonus part
204
203.Bonus part
205
204. Bonus part
206
205. Bonus part
207
206. Bonus part
208
207. Bonus part
209
208. Bonus part
210
209.Bonus part
211
210. Bonus part
212
211.Bonus part
213
212.Bonus part
214
213.Bonus part
215
214.Bonus part
216
215.Tamat
217
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!