"Hallo, anak daddy. Lagi apa?" tanya Albert melalui telepon.
"Aku lagi nonton TV sambil ngemil daddy. Daddy, besok sekolahku libur. Daddy juga libur kan? Ajak aku jalan-jalan, daddy." pinta Alnorld.
"Emm, bagaimana ya. Daddy ada pekerjaan besok." bohong Albert.
"Ayolah, daddy. Nanti kita pergi bersama mommy juga." kata Alnorld memohon.
"Baiklah, besok daddy akan menjemputmu dan mommy jam delapan pagi. Oke?" kata Albert.
"Oke daddy, see you." kata Alnorld kemudian menutup telepon.
Albert tersenyum menatap layar ponselnya yang terpampang foto Sena dan Alnorld sebagai wallpaper. Membayangkan betapa bahagianya bila mereka bertiga bisa hidup bersama sebagai keluarga. Tapi hal itu begitu sulit untuk Albert dapatkan karena sikap dingin yang selalu Sena tunjukkan. Albert merasa inilah karma untuknya karena dulu Albert begitu membenci Sena dan sering bersikap dingin pada wanita yang kini menjadi ibu dari putranya.
Tak henti Albert memandangi foto itu, dia tatap lekat-lekat wajah Sena yang tersenyum bahagia.
"Cantik. Hahahaha, sejak kapan kau jadi sangat cantik Sena. Bahkan membuatku jadi menggilaimu seperti ini." kata Albert pada dirinya sendiri.
Ia tertawa masih tidak percaya dengan apa yang terjadi pada dirinya yang sudah menggilai ibu satu anak itu.
"Son, kau baik-baik saja?" tanya Jesica saat memasuki kamar Albert.
"Ah, mom. Ada apa?" tanya Albert menghentikan tawanya.
"Kau kenapa tertawa sendiri seperti orang gila?" tanya Jesica heran.
"Tidak ada apa-apa mom. Aku baik-baik saja. Besok aku akan pergi bertamasya bersama putraku dan mommynya. Tentu saja aku merasa senang." jawab Albert tak berhenti tersenyum.
"Son, mom sangat senang kau bahagia seperti ini. Kehadiran Alnorld dan Sena benar-benar merubahmu. Entah kapan terakhir kali mom melihatmu tertawa dan banyak tersenyum seperti saat ini." kata Jesica dengan mata berkaca-kaca.
"Mom, apakah kau setuju bila aku menikahi Sena? Aku ingin membangun kekuargaku sendiri dan hidup bahagia bersama mereka." tanya Albert.
"Kau mencintai Sena?" tanya Jesica membuat Albert tersenyum menunduk.
"Kejarlah Sena bila kau mencintainya. Mom akan mendukungmu." kata Jesica.
"Terima kasih mom." kata Alnorld dengan memeluk jesica.
"Tapi, son. Sepertinya kau harus berjuang keras untuk mendapatkan hati Sena. Karena mom lihat Sena sangat tidak menyukaimu." kata Jesica meledek.
"Hahaha, mom bahkan kau bisa melihatnya bukan? Wanita itu benar-benar sulit dihadapi." kata Albert.
"Hal itu membuat mom bingung, son. Bagaimana kalian bisa punya anak kalau Sena saja sangat tidak menyukaimu?" tanya Jesica menyelidik.
"Beginilah takdir, mom. Dulu Albert yang sangat membenci Sena. Tapi Tuhan menghadirkan Alnorld di antara kami dan membuatku jatuh ke dalam pesona mommynya. hahaha." kata Albert terkekeh.
"Mom masih tidak mengerti. Hmmm, ya sudahlah. Sampaikan salam mom kepada Sena dan cucu tampan mom. Ajaklah mereka kemari lebih sering." kata Jesica kemudian meninggalkan kamar Albert dan membiarkan putranya sendiri.
Keesokan paginya, Albert sudah berada di depan apartemen Sena. Sesuai janjinya pada Alnorld, pagi ini ia akan mengajak putranya dan Sena jalan-jalan.
ting tong
ting tong
Ceklek,
"Daddy." panggil Alnorld kemudian memeluk Albert.
"Hai, son. Kau sudah siap? mana mommymu?" tanya Albert menggendong Alnorld ke dalam apartemen.
"Kau sedang apa pagi-pagi sudah bertamu di tempat orang?" tanya Sena masih dengan muka bantalnya.
"Kita akan pergi jalan-jalan hari ini. Apakah Alnorld tidak memberitahumu?" tanya Albert.
"Jalan-jalan apa? Pengacau kecil itu bahkan tidak mau bicara padaku dari kemarin." kata Sena menuangkan minum di dalam gelasnya.
Albert tidak menggubris kata-kata Sena, ia masih menikmati pemandangan paginya. Wajah bangun tidur Sena yang terlihat sangat menggemaskan. Sena melirik Albert karena tidak mendapatkan jawaban dari pria itu seketika tersedak saat mendapati Albert yang begitu intens memandanginya.
"A aku akan siap-siap sekarang." kata Sena kemudian berlari menuju kamarnya.
Nafas Sena tersengal-sengal, jantungnya berdegup kencang mengingat bagaimana Albert memandanginya.
Ceklek,
Albert memasuki kamar Sena dan mengunci pintunya.
"K kenapa kau kemari?" tanya Sena gugup.
Albert tidak menggubris pertanyaan Sena, ia berjalan mendekati ibu satu anak itu dan...
cup
Albert mengecup singkat bibir ranum Sena tanpa permisi. Sena diam mematung. Melihat respon Sena yang diam saja menerima ciumannya. Albert memberanikan diri untuk mencium bibir Sena lagi. Kini bukan hanya kecupan yang Albert berikan, namun ciuman dan lumatan yang dalam. Sena yang mulai terbuai dengan ciuman lembut dari Albert memejamkan matanya dan membalas dengan lumatan lembut menikmati setiap sentuhan bibir mereka.
tok
tok
tok
"Mommy, daddy? apakah kita jadi pergi?" tanya Alnorld dari luar kamar.
Sena pun mendorong Albert berusaha melepaskan ciumannya.
"A aku harus bersiap-siap." kata Sena gugup.
"Oh, oke. Aku akan tunggu di depan dengan Alnorld." kata Albert yang di balas anggukan oleh Sena.
Setelah Albert keluar dari kamarnya, Sena merutuki dirinya yang dengan sadar membalas dan menikmati ciuman dari ayah anaknya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Albert thor,,Arnold itu anaknya 😜😜
2023-05-14
0
Diana Dina
ho ho ho awalyg baik
2022-01-06
0
Mata Air
ojok jual mahal.... tapi mau...
2021-10-30
0