Albert belum begutu yakin dengan apa yang dipikirkannya, bahwa wanita yang diceritakan oleh Zeshu adalah si wanita gila. Tapi hal itu tidak mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut pada Zeshu tentang sahabat kekasihnya itu.
"Seperti apa sahabat kekasihmu itu?" tanya Albert semakin penasaran.
"Seperti yang ku bilang sebelumnya, dia wanita yang luar biasa jenius dan cantik." kata Zeshu.
"Apakah dia memiliki tahi lalat disini?" tanya Albert sembari menunjuk ujung kiri bibir bawahnya.
"Ntahlah, aku tidak yakin. Eh, tunggu dulu. Kenapa sepertinya kau sangat penasaran dengan sahabat kekasihku?" tanya Zeshu heran.
"Berhentilah bertanya, pertemukan aku dengannya sekarang. Aku harus memastikan sesuatu." kata Albert memaksa.
"Baiklah, biar ku telepon Shujin dulu." kata Zeshu segera menghubungi Shujin.
.
.
.
.
"Al, Shujin sudah kembali ke kantor. Dan dia bilang Nana pergi menjemput putranya di sekolah." kata Zeshu.
"Kau tahu dimana sekolahnya?" tanya Albert serius.
"Aku tidak yakin, tapi sepertinya itu di daerah S. Tak jauh dari Rumah Sakit Ibu dan Anak kota T." kata Zeshu.
"Bisakah kau mengantarku kesana?" tanya Albert sedikit memohon.
"Hemm, baiklah. Ayo." kata Zeshu.
----------------------------------------
Sena memarkirkan mobilnya di depan Sekolah sang putra. Dia sengaja datang lebih awal karena ingin menanyakan kegiatan Alnorld di sekolah apakah ia bergaul dengan baik atau tidak, mengingat begitu tertutup dan cueknya Alnorld.
ting tong ting
tong ting tong
Bel pulang berbunyi, setelah sedikit berbincang dengan wali kelas Sena segera menghampiri Alnorld yang menunggunya tak jauh dari tempatnya berbincang dengan wali. kelas.
"Baby, mommy tak menyangka kalau kau begitu populer di sekolah. Hebat sekali anak mommy." kata Sena mengacak-acak rambut Alnorld tanpa mendapat balasan dari putranya.
"Kau ingin makan siang dimana? mommy akan membawamu kesana." tanya Sena.
"Aku ingin bebek panggang." jawab Alnorld singkat.
"Baiklah, ayo kesana." ajak Sena.
Setelah sampai di tempat Sena memarkirkan mobil. Sena segera membukaan pintu dan meminta Alnorld duduk di bangku penumpang serta tidak lupa memakaikan seatbelt pada putranya. Saat hendak menutup pintu penumpang, Sena di kagetkan dengan suara yang tidak asing baginya.
"Akhirnya aku menemukanmu wanita gila." kata Albert tak jauh dari tempat Sena berdiri.
Sena kaget bukan main dibuatnya. Tapi memang inilah yang harus dia hadapi. Tidak mungkin ia hindari lagi. Sena berjalan mendekati Albert agar si manusia es itu tidak menghampirinya lebih dulu dan melihat keberadaan Alnorld disana.
"Ya tuan Albert, sedang apa kau disini?" tanya Sena berusaha tenang.
"Melaksanakan janjiku untuk mencincangmu." gertak Albert.
"Hahaha, kau ini. Bisakah kau lupakan saja kejadian di masa lalu. Toh, tidak ada hal yang terjadi padamu setelah kejadian itu bukan?" kata Sena mencoba untuk bernego.
Belum sampai Albert membalas perkataan Sena tiba-tiba Alnorld menegur Sena yang membuat Sena dan Alnorld menoleh ke arahnya secara bersamaan.
"Mommy, sedang apa kau?" tanya Alnorld dengan gaya angkuhnya.
"Alnorld, masuk ke mobil sekarang." bentak Sena.
"Siapa dia?" tanya Albert mencengkram tangan Sena.
"Bukan urusanmu." kata Sena melepaskan cengkraman tangan Albert di tangannya kemudian berbalik pergi.
Belum juga Sena sampai di mobilnya, Albert sudah lebih dulu membuka pintu penumpang dan menemukan Alnorld.
"Sial, jadi benar dia anakku?" gumam Albert. Hanya dengan melihatnya saja, sudah bisa dipastikan bahwa Alnorld adalah putranya. Bagaimana tidak, seperti yang sudah dikatakan Zeshu sebelumnya bahwa sahabat kekasihnya memiliki seorang putra yang wajahnya mirip dengan Albert. Hanya orang bodoh dan bermasalah dengan penglihatannya saja yang berani bilang bahwa mereka bukan ayah dan anak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ketemu anak ama bapaknya..
2023-05-14
0
Marcel Saefatu
q suka critax
2022-01-14
0
Diana Dina
yes thor mkn seru
2022-01-06
0