"Evan, apa ada lagi dokumen yang perlu ku periksa?" tanya Albert datar.
"Tidak ada, pak. Oh iya, nona Renata ada di depan," kata Evan sekretaris Albert.
"Kamu lanjutkan pekerjaanmu dan biarkan dia masuk," perintah Albert.
"Baik, pak. Saya permisi," pamit Evan.
Seorang wanita tinggi, sexy dan sangat cantik memasuki ruangan Albert. Dia berlenggak lenggok berjalan menghampiri Albert di meja kebesarannya.
"Hallo, sayang. Kau sudah selesai dengan pekerjaanmu?" tanya Renata tunangan Albert lalu duduk di pangkuannya.
"Ada apa kau kemari?" tanya Albert dingin.
"Aku merindukanmu. Kenapa kau jarang menghubungiku?" tanya Renata sembari mengelus lembut dada Albert.
"Aku sibuk," jawab Albert.
"Sayang, apakah kamu masih tidak ingin melakukannya denganku? Aku menginginkanmu, kita sudah tiga tahun bertunangan?" kata Renata sensual.
Renata mulai ******* bibir Albert dengan ganas, Albert hanya diam tidak membalas. Lama kelamaan cumbuan Renata beralih ke leher kokoh Albert membuat Albert mengerang.
"Hhhhmmmrrrg," erang Albert lalu mendorong jatuh Renata.
"Kau, keluar sekarang juga," usir Albert.
Renata mulai bangkit dan meninggalkan ruangan Albert dengan menangis.
Albert menyandarkan kepalanya di kursi dan memejamkan mata.
"Apakah aku memang tidak bisa melakukan itu selain dengan si gadis gila? Jangankan melakukan itu, berciuman dan bercumbu dengan wanita lain saja aku sudah merasa jijik," gumamnya dalam hati.
Alnorld berada di depan komputernya, dia bertekad untuk mencari informasi tentang ayah biologisnya sendiri dengan menelusuri masa lalu Sena mommynya.
"Mommy bilang, sebelumnya dia dan keluarganya tinggal di negara X. Mungkin aku harus mulai dari sana," kata Alnorld pada diri sendiri.
"Tetangga keluarga mommy adalah keluarga Nero. Albert Robert Nero, pewaris QL Group yang sekarang resmi menjadi CEO QL Group. Woooowww, kalau benar dia daddyku luar biasa sekali. Kenapa dia mau dengan mommyku yang ceroboh dan bodoh ini," kata Alnord masih dengan dirinya sendiri.
Alnorld segera mencatatat semua informasi Albert Robert Nero yang kemungkinan besar adalah ayah biologisnya. Sebenarnya bisa saja sejak lama ia beraksi seperti ini. Tapi dia urungkan karena ingin mommynya terbuka padanya tentang siapa daddynya.
"My baby, Alnorld. Where're you?" teriak Sena yang baru saja kembali.
"What happen?" kata Alnorld menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamar.
"Mommy membawa chese cake kesukaanmu. Kesinilah," kata Sena.
Alnorld pun menurut dan menghampiri Sena. Kemudian menikmati chese cake nya di depan TV.
"Emm, hei baby. Apakah kamu masih marah dengan mommy?" tanya Sena lembut yang hanya di balas gelengan oleh Alnorld.
"Good, mommy tidak bermaksud untuk menutupi siapa daddymu. Mommy hanya takut dia tidak mau mengakuimu," kata Sena menunduk.
"Sudahlah, mom. Tidak usah di pikirkan lagi," kata Alnorld pergi meninggalkan Sena.
Albert memasuki mansion keluarganya dengan tidak semangat.
"Selamat malam tuan muda," sapa beberapa maid yang ada di mansion tersebut yang hanya di acuhkan oleh Albert.
"Albert, apa yang terjadi padamu dan Renata?" tanya Jeremy ayah Albert dengan nada tinggi.
"Tidak ada apa-apa, aku dan dia baik-baik saja," jawab Albert datar.
"Kalau baik-baik saja tidak mungkin Renata manangis saat keluar dari ruanganmu, son," kata Jeremy.
"Sayang, sudahlah. Mereka berdua sudah dewasa. Dan juga Albert pasti lelah karena baru pulang. Biarkan dia istirahat. Al, pergilah ke kamar dan istirahat," kata Jesica ibu Albert.
"Oke, mom," kata Albert bergegas menuju kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Awlah di dorong gitu aja nangis,kayak anak kecil,padahal dia yg main nyosor..🙄
2023-05-14
0
Qaisaa Nazarudin
Noh Albert kami udah punya putra yg Genius tuh dgn Sena..Apa sgn kekuasaan mu kamu gak nisa juga nemuin Sena?? Udah 6 tahun berlalu lho,itu janhka waktu yg cukup lama..
2023-05-14
0
Putraa Siktuss
Halah
nangis ngaduh k ortu
knpa GK nikah aja SMA bapknya
heran gw
2022-01-12
0