Semua orang terdiam, bahkan Sena yang awalnya tidak tahu apa-apapun menjadi terbelalak mendengar ucapan Albert. Tunangan? Jika Albert sudah memiliki tunangan, kenapa harus membawa Sena dan Alnorld kembali? Pikiran Sena terhadap Albert semakin sempit, dia takut jika kehadirannya dan Alnorld hanya untuk di jadikan pion oleh Albert.
"Ikut, dad ke ruang baca sekarang." kata Jeremy pada Albert.
Alnorld menghampiri Sena dan menggenggam tangannya.
"Mommy, apakah opa tidak menyukai kita?" tanya Alnorld pada Sena.
"Itu........." jawab Sena terpotong.
"Cucu oma, sudahlah. Jangan memikirkan yang macam-macam. Sena kau pasti belum makan siang bukan. Mari kita ke ruang makan. Cucu tampanku pasti juga sudah merasa lapar." ajak Jesica.
"Nyonya besar, saya pamit sekarang. Ada hal yang harus saya urus di kantor." pamit Evan.
"Kenapa buru-buru, van? makanlah dulu." ajak Jesica.
"Tidak, nyonya. Terima kasih. Saya permisi." pamit Evan lagi.
Sebenarnya tidak ada urusan kantor yang mendesak bagi Evan, dia hanya merasa permasalahan internal keluarga Nero tidak seharusnya dia tahu dan terlibat.
"Jelaskan padaku." kata Jeremy memulai.
"Apa yang perlu aku jelaskan, dad. Kau sudah melihatnya sendiri bukan. Kalau aku sudah memiliki putra dan Sena adalah ibu dari putraku." kata Albert.
"Bagaimana bisa?" tanya Jeremy.
"Panjang ceritanya, yang pasti aku ingin hidup bahagia dengan putraku dan ibunya. Jadi biarkan aku membatalkan pertunanganku dengan Renata." jawab Albert yakin.
"Tidak bisa. Kita membutuhkan pernikahan ini untuk memperbesar perusahaan. Kau tidak bisa seenaknya membatalkannya." kata Jeremy.
"Aku bisa memperbesar perusahaan kita tanpa menikah dengan Renata. Kenapa kau masih saja tidak bisa percaya padaku?" tanya Albert.
"Mau kau taruh dimana muka keluarga Nero kalau kau memutuskan pertunangan ini. Keluarga Renata juga pasti tidak akan tinggal diam, Albert." kata Jeremy.
"Percayalah padaku, dad. Tidak akan ada yang terjadi. Aku janji padamu bahwa perusahaan kita akan baik-baik saja." kata Albert.
Jeremy diam tak bisa berkata-kata Lagi. Sebenarnya ia percaya bahwa Albert pasti sanggup membuat QL Group menjadi lebih besar tanpa harus bekerja sama dengan Perusahaan milik kekuarga Renata. Jeremy hanya tidak tahu bagaimana membawa mukanya di depan Juan ayah Renata yang dulu telah membantunya di masa-masa sulit.
tok
tok
tok
"Ada apa?" tanya Jeremy dari dalam ruang baca.
"Maaf, tuan. Makan siang sudah siap. Nyonya besar sudah menunggu." kata seorang maid.
"Ya, aku akan segera turun." kata Jeremy.
"Kita bicarakan hal ini lagi nanti. Ayo turun, mom mu pasti sudah memasang wajah cemberutnya karena menunggu kita." ajak Jeremy.
di ruang makan,
"Alnorld, maukah kau bercerita dimana kau tinggal selama ini dan bagaimana kehidupanmu? Dan kenapa baru sekarang kau mengunjungi oma?" tanya Jesica.
"Emm, kami tinggal di Jepang oma. Itu karena mommy punya pekerjaan penting disana. Jadi baru sekarang aku bisa mengunjungi oma." jawab Alnorld tersenyum.
"Bagaimana kabarmu, Sen? Dulu saat kau menghilang, keluargamu kalang kabut mencarimu dan sekarang dengar-dengar keluarga Laurence kembali ke Negara J." tanya Jesica pada Sena.
"Iya, tante. Itu kesalahanku karena menghilang begitu saja tanpa kabar dan sekarang aku baik-baik saja." jawab Sena dengan senyum yang dipaksakan.
"Mom, kenapa tak kau ajak makan dulu cucumu? Dia pasti kelaparan." kata Albert tiba-tiba.
"Tidak daddy, aku belum lapar dan juga oma sedang menceritakan banyak hal tentang daddy padaku. Itu membuatku senang." kata Alnorld tersenyum.
"Ehem." suara Jeremy mengalihkan perhatian Alnorld dan Sena.
"Dad, kau tahu. Kami sudah menunggumu terlalu lama. Lihat cucu tampanku, kau membuat dia kelaparan." kata Jesica sebal.
"Yayaya, ayo kita mulai makannya. Siapa namamu bocah tampan?" tanya Jeremy pada Alnorld.
"Namaku Alnorld Laurence Nero, opa." jawab Alnorld.
"Nama yang bagus, makanlah yang banyak. Sena kau dan Alnorld bisa tinggal disini." kata Jeremy menawarkan.
"Ah, tidak om. Aku sudah berencana untuk menginap di hotel malam ini dan akan mencari tempat tinggal besok." tolak Sena sopan.
"Menurutlah, dan tinggal dengan nyaman disini." kata Albert.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Iya udah bilang aja ini semua di luar kendali dan kemahuan mu..
2023-05-14
0
Diana Dina
ho ho awalyg baik
2022-01-06
0
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
widiiiiihhhh lom nikah dah satu rumah wow ah
2022-01-06
0