Seperti yang dikatakan Sena tadi pagi, malam ini Sena mengajak Alnorld makan malam di luar. Sena memilih restoran W sebagai tempat kencannya dengan si pengacau kecil kesayangannya.
Sena dan Alnorld memesan beberapa hidangan yang tertera di buku menu. Dan tak perlu menunggu lama, menu yang mereka pesan pun tersaji di depan mereka.
"Makan yang banyak, baby. Agar kau bisa cepat tumbuh besar," kata Sena lembut.
"Hmmmm," jawab Alnorld sambil menikmati makanannya.
"Baby, mommy ke toilet dulu ya. Kau jangan kemana-mana," kata Sena meninggalkan Alnorld sendiri dengan makanannya.
Setelah selesai dengan urusannya di kamar mandi, Sena bergegas kembali ke meja dimana Alnorld ia tinggalkan. Baru juga keluar dari pintu, ia merasa sakit di kepalanya karena bertabrakan dengan seseorang.
"I'm sorry, miss. Are you oke?" tanya Evan.
"No problem, I'm oke," kata Sena sambil mengelus jidatnya.
"Nona Sena Laurenchia?" tanya Evan.
"Hah, kau Evan kan? Sekretaris si manusia dingin itu?" tanya Sena memastikan.
"Benar, nona. Ternyata selama ini nona ada di Jepang? Bos hampir gila mencari nona sejak nona menghilang," kata Evan.
"Emm, ada urusan apa kau di Jepang?" tanya Sena.
"Ada pembahasan kerjasama antara QL dengan perusahaan Yashaki," jawab Evan.
"Jangan bilang si manusia es juga ada disini?" tanya Sena ketakutan.
"Ya, bos ada di depan," jawab Evan.
"Ah, sial. Evan, aku mohon apapun yang terjadi jangan singgung tentang pertemuan kita kepada bosmu. Aku mohon dengan sangat," kata Sena memohon.
"Memangnya kenapa nona?" tanya Evan curiga.
"Aku tidak bisa menjelaskannya padamu. Aku mohon kali ini saja padamu. Biarkan aku pergi dengan tenang," kata Sena lalu meninggalkan Evan.
"Sial, bagaimana bisa kebetulan seperti ini. Aku harus segera membawa pulang Alnorld sebelum hal buruk terjadi," kata Sena dalam hati.
Sena meminta bantuan salah satu pelayan untuk mengeluarkannya dari pintu belakang dan memberi tahu Alnorld kalau ia menunggunya di mobil. Sena kalut dengan pikirannya, ia belum siap bila harus berhadapan dengan si manusia es. Apalagi dengan adanya keberadaan Alnorld. Ini hal yang tidak baik menurutnya.
"Kenapa kau tiba-tiba ada disini, mom?" tanya Alnorld setelah masuk ke dalam mobil.
"Tidak apa-apa baby, mommy hanya merasa sedikit lelah dan ingin pulang. Tadi kau sudah habiskan makananmu?" tanya Sena.
"Hemm. Sudah," jawab Alnorld singkat.
"Baiklah kalau begitu. Mari kita pulang," Ajak Sena.
Di sisi lain,
"Ayo kita kembali ke hotel, van. Aku lelah," kata Albert.
"Baik, bos." jawab Evan.
Di dalam mobil,
"Bos, bolehkah saya bertanya?" kata Evan meminta ijin.
"Hemm, tanya apa?" kata Albert.
"Apakah anda masih mencari keberadaan nona Sena?" tanya Evan ragu.
"Sudah berhenti bertahun-tahun lalu. Wanita gila itu hilang bagai di telan bumi. Bahkan keluarganya tidak tau keberadaannya. Entah wanita gila itu masih hidup atau mati, sekarang aku tidak peduli," jawab Albert.
Evan menghela nafas lega.
"Seandainya tiba-tiba anda bertemu nona Sena, apa yang akan anda lakukan bos?" tanya Evan.
"Kenapa kau menanyakan hal ini, evan? Aku tahu kita berteman sejak kecil dan kau juga adalah salah satu orang kepercayaanku. Tapi tidak semua urusan pribadiku kau harus tau," jawab Albert dengan menyorotkan tatapan tajam.
"Ah, saya minta maaf bos. Saya tidak bermaksud demikian," kata Evan bergidik ngeri melihat tatapan tajam Albert.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ntar kamu yg nyesel Bert..
2023-05-14
0
Qaisaa Nazarudin
OMG Aaaaaaaaa…ketahuan nih,udah gak bisa ngelak..🧐🧐🧐
2023-05-14
0
Diana Dina
lanjut thor mkn penasaran
2022-01-06
0