Enam tahun kemudian,
"Alnorld, what happen? Kenapa dari kemarin kau acuhkan mommy?" tanya Sena.
Kepergiaannya ke Jepang setelah kejadian itu banyak hal terjadi yang membuatnya hampir gila. Ternyata senjata makan tuan atas jebakan yang terjadi padanya dan Albert si manusia es membuahkan benih. Dan benih itu sekarang tumbuh menjadi anak laki-laki tampan dan sangat pintar. Alnorld Laurence Nero, Sena sengaja menyematkan nama belakang manusia es itu. Menurutnya, setidaknya kelak Alnorld tahu bahwa dia memiliki ayah bila menemukan nama belakang yang sama.
"Who is my daddy? and where?" tanya Alnorld dingin.
"Come on, Al. Berapa kali lagi mommy harus menjelaskan bahwa daddymu itu yang tidak menginginkan kita. Dan sekarang dia berada di tempat yang jauh. Jadi tak perlu kau pikirkan lagi daddymu itu," jawab Sena dengan memijay pelipisnya yang menegang.
"Setidaknya aku harus tahu namanya, mom!" kata Alnorld dengan marah.
"Alnorld, dirimu masih begitu kecil. Kenapa harus memikirkan hal yang berat?" tanya Sena.
"Aku memang masih kecil, tapi apa? Bahkan aku yang mengurusmu, mom," kata Alnorld sarkas.
Sena diam membisu tidak berani membantah. Memang selama ini Alnorld lah yang mengurusnya. Dia begitu heran dengan anaknya yang usianya belum genap enam tahun tapi sudah biasa membereskan apartemen bahkan menyiapkan makanan walau hanya makanan sederhana seperti omlet, sosis dan nugget. Sena tumbuh menjadi anak manja, jadi tidak heran bila ia tidak biasa melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga seperti itu. Saat Alnorld berusia kurang dari 5 tahun dia selalu makan masakan luar dan menyewa pembantu harian untuk membereskan apartemennya. Hingga suatu saat pembantu itu tidak datang seperti biasa untuk bersih-bersih dan ia melihat Alnorld sendiri yang bersih-bersih. Selama ini pun Sena hanya di sibukkan dengan beberapa penelitiannya. Dia bekerja untuk salah satu perusahaan kimia terbesar di Jepang, Sena cukup populer di kalangan para chemist di berbagai negara. Bahkan Sena mendapatkan keistimewaan dalam pekerjaannya. Yaitu untuk menyembunyikan identitasnya di perusahaan dan mengijinkannya melakukan penelitian di apartemen miliknya kemudian barulah di uji coba di perusahaan.
"Oh pangeran kecilku, mommy sangat bergantung padamu. Ku mohon jangan acuhkan aku, oke? Bila waktunya tepat, mommy akan memberitahumu siapa daddymu yang sangat jelek itu," kata Sena meyakinkan.
"Are you crazy, mom. Mengatakan bahwa daddyku itu pria yang sangat jelek? Bagaimana bisa daddyku seorang yang jelek bila aku terlahir sangat tampan seperti ini?" tanya Alnorld menajamkan matanya tak percaya.
"Tentu saja ketampananmu itu berasal dari mommy," kata Sena percaya diri.
"Aku tak yakin," kata Alnorld berlalu meninggalkan Sena.
"Hiyaaa, kau pengacau kecil. Kau mau bilang mommymu ini jelek?" teriak Sena berlari mengejar Alnorld tapi sayang si pengacau kecil lebih dulu masuk ke dalam kamar dan menguncinya.
Di sebuah cafe,
"Apakah sudah saatnya aku memberitahu si pengacau kecil siapa daddynya?" tanya Sena lemah pada Shujin sahabatnya.
"Ya, kurasa itu yang terbaik. Sebelum pengacau kecilmu melakukan hal yang tidak diinginkan," kata Shujin.
"Hyaaaa, apa maksudmu hal yang tidak di inginkan?" tanya Sena meninggikan suaranya.
"Ssssttt, kau berisik sekali kecilkan suaramu. Jangan kau lupa bahwa pengacau kecilmu itu sangat jenius dan cerdik bahkan lebih jenius dari dirimu. Kau ingat di usianya yang belum genap 5 tahun, kau dengan bodohnya meninggalkan dia di supermarket karena lupa dan saat kau menangis meraung-raung karena tidak bisa menemukannya dia malah sudah di depanmu. Dia bisa pulanh sendiri. Menurutmu, dengan kecerdasannya itu apakah tidak mungkin dia akan kabur darimu dan mencari sendiri ayahnya? bahkan kini dia sangat pandai menggunakan komputer dan internet," kata Shujin panjang lebar.
"Ya, kau benar. Apalagi disini dia yang mengurusku. Hwaaa haaaa," kata Sena menangis kencang menjadi perhatian. para pengunjung cafe yang lain.
"Hah, kau ini benar-benar," kata Shujin pasrah melihat sahabatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Waaahh udah 6 tahun aja?? Sena udah punya anak lg..
Mampir thor 🙋🏻♀️🙋🏻♀️
2023-05-14
0
Hartin😘😘😘
cerita awalnya hampir sama kaya komik yang pernah aku baca
2022-01-25
2
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
semangat author 💪🏼💪
2022-01-06
0