Sesudah Petaka

Flashback sebelum Zeno tertembak dan tumbang.

Zeno dengan lihai melumpuhkan para penyusup yang membuat onar acara lelang amal tersebut. Pada hari itu, Zeno membawa dan menggunakan jenis pistol Colt 1911 untuk melumpuhkan musuhnya, Colt 1911 berisi 7 buah peluru dan setiap satu butirnya bisa dimuntahkan dengan kecepatan 1.225 kaki per detik. Zeno hanya membawa cadangan satu slot magazen yang berisi 7 peluru, karena tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini.

Zeno sangat berhati-hati dan jeli saat melontarkan sisa peluru yang ada agar tidak ada yang meleset satu pun. Hingga pada suatu ketika, Zeno kehabisan peluru dan lengah. Akhirnya dada sebelah kiri Zeno pun tertembak. Sesaat sesudah tertembak Zeno masih memiliki sedikit kesadaran yang tersisa.

Apa ini akhir hidup gua? Gua masih muda belum kawin, masa mati mengenaskan kayak gini? Kakek gua di kampung gimana? Apa dia bakal adopsi cucu baru kalo gua mati? Terus Zaenudin! Siapa yang bakal ngurus dia?! batin Zeno berkecamuk sebelum akhirnya tak sadarkan diri.

Tak lama dari Zeno tertembak, sisa penyusup yang ada pun mundur dan pergi. Mereka mundur karena target operasi gagal ditangkap dan sudah menimbulkan banyak korban jiwa. Target operasi mereka hari itu adalah Jessie.

.

.

.

***

Para korban luka yang masih bernyawa pun langsung dilarikan ke rumah sakit, termasuk Zeno. Hari itu Zeno tidak memakai seragam resmi bodyguard keluarga Wijaya, maka dari itu Zeno tidak dibawa ke rumah sakit khusus keluarga Wijaya melainkan ke rumah sakit lain.

Jessie yang bersembunyi diruang bawah tanah milik keluarga Sanjaya masih terlihat cemas dan gemetar. Kyla pun menenangkan Jessie dengan mengusap-usap punggungnya.

"Udah, Jes ... lo aman kok disini. Lagian pasti bentar lagi para penyusup itu bakalan pergi," ucap Kyla meyakinkan Jessie.

"Ta-pi si kumuh, gimana? Nanti kalo dia mati, gimana?!" Jessie menangis tersedu-sedu.

Kyla bingung sebenarnya siapa si kumuh yang dimaksud oleh Jessie.

Tak lama kemudian, datanglah Key yang baru saja memastikan bahwa keadaan di luar sudah aman.

"Para penyusup udah pergi, untunglah pihak tamu gak ada yang tewas dan cuma terluka, tapi banyak bodyguard kita yang jadi korban tewas," tukas Key dengan wajah yang menampakkan raut sedih.

Jessie yang mendengar berita yang diucapkan oleh Key pun langsung terbangun dari tempat duduknya.

"Terus ... bodyguard gua gak apa-apa, kan?" tanya Jessie sambil menggoyang-goyangkan kedua pundak Key dengan kedua tangannya.

"Ehm ... bodyguard yang mana?" Key mengeryitkan dahinya karena bingung.

"Itu yang tadi nyuruh lo nyelametin gua!" teriak Jessie sambil menangis.

Key pun mengerti. "Oh dia ... dia masih hidup, kok, tapi dada kirinya kena tembak dan udah dibawa ke rumah sakit."

Jessie terlihat sedikit lega mendengar ucapan Key. "Ke rumah sakit mana? Ayo kita kesana!".

"Jangan sekarang, honey ... situasi masih belum aman, kita tunggu satu jam lagi, ya." Key mengusap kepala Jessie dengan lembut.

Jessie pun menuruti perkataan dari Key dengan mengangguk.

Berita penyerangan dan pembantaian yang terjadi di kediaman keluarga Sanjaya saat acara lelang berlangsung pun di boikot agar tidak menjadi viral dan menimbulkan kecemasan publik.

.

.

.

***

Republik Namibia, Afrika bagian barat daya.

Minggu, pukul 11.04 WAT (waktu lebih lambat lima jam dari Indonesia yang sudah menunjukkan pukul 16.04 WIB).

Tuan Frans Wijaya yang sedang melakukan transaksi kerjasama dengan pemilik perusahaan pertambangan intan terbesar disana. Kualitas intan di negara tersebut merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Selain memiliki perusahaan konstruksi dan lainnya, Tuan Frans ingin melebarkan sayapnya untuk mengelola perusahaan dengan produk perhiasan yang berkelas. Semua itu dilakukan semata-mata untuk menyenangkan istri tercintanya.

Saat sedang melakukan transaksi dengan Tuan Jacobs Addison, pemilik perusahaan pertambangan intan terbesar di Namibia, tiba-tiba ponsel Tuan Frans bergetar.

Drrt-drrt-drrt!

In call.

"Ada apa?"

"Mereka sudah mulai berani, Tuan."

"Jessie tidak apa-apa, kan?!"

"Non Jessie, tidak terluka sedikitpun, tetapi banyak dari anggota bodyguard-nya meninggal dunia."

"Ck! Baiklah, sepertinya jadwal pulang saya akan dipercepat, segera urus tiket menuju Indonesia untuk nanti malam."

"Siap, Tuan!"

End call.

Tuan Jacobs pun bertanya mengapa Tuan Frans terlihat sangat khawatir setelah menerima telepon.

"What happened, Mr. Wijaya? Why do you look pale after receiving a call?"

"Apa yang terjadi, Tuan Wijaya? Mengapa Anda terlihat pucat setelah menerima telepon?"

"Ah! No problem, Mr. Addison. My daughter is sick. I must return to Indonesia immediately."

"Ah! Tidak ada masalah, Tuan Addison. Anak perempuan saya sedang sakit. Saya harus segera kembali ke Indonesia."

Tuan Jacobs Addison pun mengerti, akhirnya pembuatan perjanjian kerjasama mereka diakhiri dengan cepat. Padahal itu hanyalah alasan Tuan Frans Wijaya saja.

.

.

.

***

Jakarta, Indonesia.

Di rumah sakit.

Zeno langsung dibawa ke ruang operasi setelah sesaat baru sampai disana. Untung saja luka tembak tersebut tidak mengenai jantung Zeno sehingga tidak membahayakan nyawanya. Selama dua jam Zeno berada di ruang operasi untuk pengangkatan peluru yang menembus dada sebelah kirinya itu.

Setelah selesai operasi, Zeno pun dibawa ke ruang transisi untuk dipantau perkembangan kondisi fisiknya hingga tersadar nanti, sebelum dibawa ke ruang perawatan. Zeno termasuk cepat sadar karena kurang dari 24 jam, dia sudah tersadar dan dipindahkan ke ruang perawatan.

***

Di ruang perawatan.

Zeno memandangi langit-langit kamar tempat dia dirawat. Matanya menerawang seperti memikirkan sesuatu.

Gua udah di surga atau neraka ini? Tapi kok ini kayak di ruang rawat rumah sakit, berarti gua masih idup. Alhamdulillah....

Tiba-tiba datanglah Jessie, Key dan Kyla. Jessie langsung berlari kearah Zeno yang sedang terbaring.

"Woy kumuh! Lo gak apa-apa, kan?!" tanya Jessie sambil berteriak hingga Zeno pun kaget.

"I-ya! Saya gak apa-apa! A-duh...." Zeno meringis kesakitan karena reflek terbangun dari ranjang rumah sakit.

"Jangan bangun! Nanti luka lo kebuka lagi," teriak Jessie.

Key dan Kyla memperhatikan sikap Jessie yang berbeda saat memperlakukan Zeno.

"Honey ... kamu perhatian amat sama bodyguard satu ini." Key memaksakan senyumannya kepada Jessie.

Jessie yang berusaha menjaga imejnya pun berkilah. "Ha-ha! Soalnya cuma dia yang wajahnya gak serem, kalo dia mati gimana nasib gua."

Key dan Kyla hanya saling menatap satu sama lain. Key memberi kode tatapan seakan bertanya kepada adiknya, sedangkan Kyla hanya mengendikan bahunya.

Tak lama kemudian datanglah Bambang dan Bang Ismed hendak menjenguk Zeno. Namun mereka berdua datang dengan sangat heboh dan histeris.

"Ya ampun, Zeno! Lu masih idup kan?!" teriak Bambang sambil menangis tersedu-sedu.

"Gua minta maaf! Kesalahan gua banyak, apalagi sama ayam jago lu, huwe...." Bang Ismed ikut-ikutan menangis.

Bukannya langsung menghampiri Zeno, mereka malah menangis didepan pintu.

Jessie, Key dan Kyla hanya menatap mereka berdua dengan wajah datar.

"Kalian berdua berisik! Zeno masih idup dan gak apa-apa," tukas Jessie.

Zeno pun melambaikan tangan kepada Bambang dan Bang Ismed dari atas ranjangnya sambil nyengir kuda.

Key memperhatikan Bambang dari atas hingga ke bawah. "Ini bodyguard gak serem. Coba perkenalkan diri ke saya."

"Perkenalkan, saya Bambang. Saya merupakan bodyguard yang bertanggung jawab atas penampilan bodyguard yang baru dilantik di keluarga Wijaya." Bambang memperkenalkan diri dengan menundukkan badannya kepada Key.

Bang Ismed berinisiatif memperkenalkan diri walaupun tidak diminta. "Saya Ismed biasa diberi julukan Jamet alias Jawa Metal, saya tukang kebun berjiwa bodyguard di...."

"Maaf saya tidak nanya sama kamu." Key menginterupsi perkenalan diri Bang Ismed.

Bang Ismed pun langsung merasa sedih dan berlari keluar ruang rawat Zeno.

Anggap saja iklan lewat.

"Oke! Bambang, kamu akan saya rekomendasikan menjadi salah satu bodyguard Jessie kepada Om Frans." Key tersenyum kepada Bambang.

"Eh?!" Bambang pun kaget mendengar hal tersebut.

Bambang merasa ini adalah petaka bukannya anugerah.

.

.

.

***

Note : Magazen adalah alat penyimpanan dan pengisian amunisi yang menyatu atau dipasang pada senjata api.

Next Episode>>

Terpopuler

Comments

💞Adinda Tya💞

💞Adinda Tya💞

hahahahaha

2021-02-10

1

Yenni Mireja

Yenni Mireja

kasian bang ismed

2021-01-07

0

Syala Yaya (IG @syalayaya)

Syala Yaya (IG @syalayaya)

Wowkwkwkwkwkwk bang Ismed kamu selalu sial

2020-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Pertemuan
3 Audisi super aneh
4 Jadi ini ujian?
5 Kekacauan
6 Jadi Babu
7 Perubahan
8 Latihan Perdana
9 Penyesalan yang sia-sia
10 Apa benar itu dia?
11 Salah Tingkah
12 Rentetan kejadian tak terduga
13 Senjata Makan Tuan
14 Apa ini namanya .....?
15 Si Pencuri Hati
16 Save Zeno (Special Episode)
17 Sesudah Petaka
18 The Seducer
19 Goyah
20 Kesal
21 Terkejut
22 Pesonanya
23 Dia atau aku?
24 Pembalasan Jessie
25 Bodoh
26 Curhatan Bang Ismed (Special Episode)
27 Zeno cemburu?
28 Bambang bingung
29 Pesta ulang tahun Jessie (Special Episode)
30 Rejeki?
31 Salah sangka
32 OMG Jessie!
33 Who is he?
34 Misi penyelamatan (1)
35 Misi penyelamatan (2)
36 Misi penyelamatan (3)
37 I Miss You
38 Welcome to Papa (Special Episode)
39 Pahlawan gak jadi (Special Episode)
40 Pernikahan Raymond dan Alice (Special Episode)
41 Kebobrokan Bambang
42 Misteri yang belum terungkap
43 Saya terkejut
44 Si pencari gosip
45 Tak percaya
46 Salah tangkap
47 Aksi Bang Ismed
48 Mulai terkuak
49 Pengakuan Key
50 Perkumpulan geng Key
51 Dilema
52 Kesan pertama begitu menggoda
53 Panik
54 Tawaran aneh
55 Kembalinya Fox
56 Bagian rencana Fox
57 Wanita misterius
58 Keputusan mengejutkan
59 Ungkapan perasaan Key
60 Sejenak melupakan
61 Terciduk
62 Tipuan dan Kekecewaan
63 Pilihan
64 Merelakan
65 Rahasia Bambang
66 Keputusan Jessie
67 Sungguh sial
68 Penasaran
69 Serangan
70 Keberuntungan Bambang
71 Love sick
72 Getaran hati
73 Adu domba
74 Let's go
75 Kesepakatan
76 Siapa yang tega?
77 Keluh kesah Fox
78 Awal atau akhir?
79 Salah paham
80 Serangan dadakan
81 Pulang kampung
82 Aneh sekali
83 Kisah masa lalu
84 Serangan lanjutan
85 Ironi
86 Cintaku masih ada
87 Jauhi dia!
88 Sebuah teka-teki
89 Berangkat
90 Mulai terbongkar
91 Rencana
92 Rencana Vs Penggagalan
93 Keputusan akhir
94 Misi
95 Pengakuan
96 Menyakitkan
97 Terbongkar
98 Flashback
99 Before ending
100 Ending
101 Bonus : Side Story
102 Pengumuman agak penting
103 Pengumuman
104 Pengumuman penting
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Permulaan
2
Pertemuan
3
Audisi super aneh
4
Jadi ini ujian?
5
Kekacauan
6
Jadi Babu
7
Perubahan
8
Latihan Perdana
9
Penyesalan yang sia-sia
10
Apa benar itu dia?
11
Salah Tingkah
12
Rentetan kejadian tak terduga
13
Senjata Makan Tuan
14
Apa ini namanya .....?
15
Si Pencuri Hati
16
Save Zeno (Special Episode)
17
Sesudah Petaka
18
The Seducer
19
Goyah
20
Kesal
21
Terkejut
22
Pesonanya
23
Dia atau aku?
24
Pembalasan Jessie
25
Bodoh
26
Curhatan Bang Ismed (Special Episode)
27
Zeno cemburu?
28
Bambang bingung
29
Pesta ulang tahun Jessie (Special Episode)
30
Rejeki?
31
Salah sangka
32
OMG Jessie!
33
Who is he?
34
Misi penyelamatan (1)
35
Misi penyelamatan (2)
36
Misi penyelamatan (3)
37
I Miss You
38
Welcome to Papa (Special Episode)
39
Pahlawan gak jadi (Special Episode)
40
Pernikahan Raymond dan Alice (Special Episode)
41
Kebobrokan Bambang
42
Misteri yang belum terungkap
43
Saya terkejut
44
Si pencari gosip
45
Tak percaya
46
Salah tangkap
47
Aksi Bang Ismed
48
Mulai terkuak
49
Pengakuan Key
50
Perkumpulan geng Key
51
Dilema
52
Kesan pertama begitu menggoda
53
Panik
54
Tawaran aneh
55
Kembalinya Fox
56
Bagian rencana Fox
57
Wanita misterius
58
Keputusan mengejutkan
59
Ungkapan perasaan Key
60
Sejenak melupakan
61
Terciduk
62
Tipuan dan Kekecewaan
63
Pilihan
64
Merelakan
65
Rahasia Bambang
66
Keputusan Jessie
67
Sungguh sial
68
Penasaran
69
Serangan
70
Keberuntungan Bambang
71
Love sick
72
Getaran hati
73
Adu domba
74
Let's go
75
Kesepakatan
76
Siapa yang tega?
77
Keluh kesah Fox
78
Awal atau akhir?
79
Salah paham
80
Serangan dadakan
81
Pulang kampung
82
Aneh sekali
83
Kisah masa lalu
84
Serangan lanjutan
85
Ironi
86
Cintaku masih ada
87
Jauhi dia!
88
Sebuah teka-teki
89
Berangkat
90
Mulai terbongkar
91
Rencana
92
Rencana Vs Penggagalan
93
Keputusan akhir
94
Misi
95
Pengakuan
96
Menyakitkan
97
Terbongkar
98
Flashback
99
Before ending
100
Ending
101
Bonus : Side Story
102
Pengumuman agak penting
103
Pengumuman
104
Pengumuman penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!