Jadi ini ujian?

Waktu menunjukkan pukul 22.30 WIB. Zeno yang menunggu antrian audisi tahap kedua pun mengalami rasa kantuk yang berat. Padahal dia sedari tadi sudah meminum kopi sebanyak satu galon penuh. Dia mulai gelisah dan ingin buang air saat menunggu antrian (ya suruh sapa juga minum kopi satu galon).

Gawat nih gak tahan pengen pipis.

Petugas penjaga yang curiga dengan gerak-gerik Zeno pun menghampirinya.

"Maaf Dek, kenapa ya Adek geliat-geliat kayak uler kadut?" tanya penjaga itu dengan wajah penuh kecurigaan.

"He-he-he! Anu Pak, saya kebelet pipis," jawab Zeno singkat.

"Kalau Adek mau pipis kan ada kamar mandi disana," ucap petugas itu sambil menunjuk kearah belakang Zeno.

"Oh iya makasih, Pak." Zeno pun langsung bergegas menuju arah kamar mandi.

.

.

.

***

Setelah sekitar lima belas menit, Zeno pun tak kunjung menemukan dimana kamar mandinya. Dia malah tersasar dan tak tahu arah jalan pulang. Hasrat ingin pipis Zeno pun sudah tidak dapat terbendung lagi. Akhirnya dia memutuskan untuk pipis dibawah pohon. Sebelum pipis dia tidak lupa membaca doa agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Karena tidak ada air terpaksa Zeno hanya memakai daun sebagai tisu alami.

"Ah leganya!" teriak Zeno penuh semangat.

Tak berapa lama terdengar suara ribut-ribut dari arah timur Zeno. Terlihat ada seorang gadis berlari menghindari kejaran beberapa orang berbadan besar berjas. Gadis itu pun akhirnya tertangkap oleh dua pria berjas itu namun dengan mudahnya gadis itu melumpuhkan kedua pria kekar itu.

"Beh, boleh juga tuh cewek. Asik juga ini ada tontonan film action real life," ucap Zeno sambil menikmati pertarungan antara gadis itu dan kedua pria kekar.

Setelah mengalahkan beberapa orang yang mengejarnya gadis itu pun kabur menuju gerbang keluar rumah itu. Zeno yang melihat hanya tertawa sambil menikmati peristiwa itu sambil makan popcorn (darimana lagi ada popcorn 😑). Tak lama terdengar teriakan dari salah satu pria berjas yang mengejar gadis tadi.

"Jangan sampe Non Jessie kabur lagi! kita bisa kena marah sama Tuan Frans," ucap salah satu pria berjas itu.

Zeno yang masih larut dalam suasana tegang itu pun tersadar. Otaknya mulai berfikir ketika salah satu pria berjas itu menyebut nama Frans.

Tuan Frans? Apa mungkin tuh cewek anak semata wayang si Frans itu?

Zeno pun langsung bergegas ikut mengejar Jessie, dengan kecepatan lari yang maksimal akhirnya Zeno pun dapat meraih tangan Jessie yang tengah berlari. Jessie yang kaget pun langsung berusaha melepaskan tangan Zeno namun tenaganya kalah besar dengan Zeno.

Sial! siapa sih cowok kumuh ini? dateng darimana dia tau-tau muncul.

Jessie masih berusaha melepaskan genggaman tangan Zeno. Dengan sekuat tenaga dia menarik tangannya, usahanya tidak sia-sia akhirnya tangannya pun dapat terlepas. Jessie berusaha lari lagi namun Zeno menangkapnya lagi. Jessie pun kesal dan hendak memukul wajah Zeno namun Zeno dapat mengelak dengan mudahnya. Terjadi pertarungan sengit antara Zeno dan Jessie malam itu. Ternyata Jessie pintar beladiri karena dia belajar diam-diam semenjak SMA. Dia belajar beladiri karena dia bosan diikuti oleh bodyguard kemana-mana.

Para pria kekar berjas itu pun hanya asik menonton pertarungan antara Zeno dan Jessie sambil memakai kacamata 3D (eh kacamata hitam).

"Ayo hajar terus! jangan kasih kendor!" teriak salah seorang pria berjas dengan menggebu.

"Ayo Non Jessie! jangan mau kalah!" sahut pria lainnya.

"Woy kalo Non Jessie menang terus kabur kita bisa kena masalah oon!" ucap pria lainnya lagi.

"Oh iya juga ya, he-he." Pria yang mendukung Jessie tadi menanggapi.

Zeno dan Jessie masih larut dalam pertarungan sengit. Zeno yang merupakan jawara kampung pun merasa Jessie sangat hebat.

Badas boleh juga nih cewek. Eh tapi kayak kenal mukanya. Iya ya dia cewek cantik tadi pagi yang hampir nabrak gua, batin Zeno sambil mengingat

Walaupun Jessie hebat ternyata Zeno lebih hebat sehingga Jessie lumpuh dihadapannya. Akhirnya Jessie pun lelah dan menyerah.

"Oke gua nyerah! gua gak akan kabur lagi. Gua mau istirahat. Capek!" teriak Jessie dengan wajah kesal sambil memandang kearah Zeno.

Jessie pun pergi menuju dalam rumah dengan diiringi para bodyguard berbadan kekar dan berjas itu.

.

.

.

***

Disudut lain rumah itu, disebuah ruangan pemantau CCTV. Ada seorang pria paruh baya berjas hitam sedang mengawasi sebuah rekaman bersama seorang ahli IT yang bertugas di ruangan itu dan seorang pria paruh baya lainnya. Pria paruh baya itu ternyata adalah Tuan Frans dan Master Kungfu Lee Khi Wat yang merupakan juri utama audisi para bodyguard itu.

"Anak itu boleh juga, Jessie sampai tak berdaya saat bertarung dengannya." ucap Tuan Frans.

"Dari gaya bertarungnya itu seperti beladiri pencak silat, anak itu hebat dan bisa diandalkan." Master Lee memberikan penilaian.

"Jadi apa kita akan menerima orang itu, Master?" tanya Tuan Frans.

"Harus dan dia harus ditempatkan sebagai pengawal pribadi Nona Jessie, apalagi dia sangat hebat bisa meminum kopi satu galon," ucap Master Lee.

"Hm ... baiklah," jawab Tuan Frans.

Lalu Tuan Frans pun menelepon seseorang.

.

.

.

***

Zeno masih terlihat kebingungan karena tak tahu kemana dia harus melangkah. Dia lupa dimana tempat audisi tadi. Zeno memang pintar tapi dia lemah dalam mengingat jalan.

"Wah gua harus kemana ini? Kok bisa lupa sih ya, Lord! " teriak Zeno kesal.

Tak lama kemudian ada sekelompok orang yang menghampiri Zeno. Ternyata itu adalah Master Lee dengan beberapa anak buahnya yang mengikutinya dibelakang.

"Wahai anak muda, siapakah namamu?" tanya Master Lee singkat.

"Nama saya Zeno Om eh apa ya manggilnya? Engkoh? Apa ya?" Zeno sibuk sendiri sambil mengacak-acak rambutnya.

"Panggil saya, Master Lee."

"Ah iya, Master Lee," jawab Zeno.

"Selamat kamu lolos menjadi salah satu bodyguard dari keluarga Wijaya." Master Lee mengulurkan tangannya.

"Ah? Saya? Beneran?" tanya Zeno heran sambil menyambut uluran tangan Master Lee.

Master Lee hanya menganggukkan kepalanya dan langsung pergi. Zeno pun dibimbing oleh salah satu anak buah Master Lee untuk menuju tempat tinggal barunya.

***

Bonus Chapter :

Biodata pemeran utamanya.

-Zeno

Nama Lengkap : Zeno Anzaylani (sebenarnya Zaylani tapi guru SD nya typo jadi keterusan)

Nama Panggilan : Zeno

TTL : Umbul Jaya, 28 Agustus

Umur : 25 Tahun

Height : 177 CM

Weight : 58 KG

Goldar : A

Deskripsi : Zeno anak yang cerdas namun punya kekurangan saat mengingat jalan yang telah dilewatinya. Dia tampan namun tak terurus dan dekil karena kemiskinannya. Gayanya pun norak serta kampungan tapi dia merasa dirinya gaul sejagat kampung. Penampakan foto yang diatas adalah saat Zeno sudah resmi menjadi bodyguard Jessie. Author takut kalau pembaca akan muntah massal jika menampilkan penampakan Zeno yang dekil, norak serta kampungan.

-Jessie

Nama Lengkap : Jessica Francesca Wijaya

Nama Panggilan : Jessie

TTL : Jakarta, 18 Desember

Umur : 21 Tahun

Height : 169 CM

Weight : 48 KG

Goldar : O

Deskripsi : Jessie merupakan anak yang cantik dan seorang mahasiswi kedokteran. Namun ternyata dia tomboy. Banyak pria yang mengidamkan untuk berkencan dengannya karena dia juga pewaris tunggal keluarga kaya sih. Wajahnya memang cantik tapi tak seperti kelakuannya. Kelakuannya sangatlah bar-bar bahkan sering kali membuat para bodyguard nya masuk rumah sakit.

Nb: Gambar tokoh hanya sebagai visualisasi, jika ada kemiripan nama, latar tempat dan sebagainya, itu merupakan hal yang tidak disengaja.

.

.

.

***

Next Episode>>

Terpopuler

Comments

Ririe Handay

Ririe Handay

gimna tuh ras perut ya minum kopi kok segalon

2022-06-12

2

Intarti

Intarti

minum kopi segalon ujian jd dewa mabook thor😄
Anzaylani dekil aja kyk gitu thor👍🏻

2022-02-17

0

Isya Wulan Sari

Isya Wulan Sari

adoh zeno iku bawa ayam jago .. ya aq ndomblong 🤣🤣🤣

2022-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Pertemuan
3 Audisi super aneh
4 Jadi ini ujian?
5 Kekacauan
6 Jadi Babu
7 Perubahan
8 Latihan Perdana
9 Penyesalan yang sia-sia
10 Apa benar itu dia?
11 Salah Tingkah
12 Rentetan kejadian tak terduga
13 Senjata Makan Tuan
14 Apa ini namanya .....?
15 Si Pencuri Hati
16 Save Zeno (Special Episode)
17 Sesudah Petaka
18 The Seducer
19 Goyah
20 Kesal
21 Terkejut
22 Pesonanya
23 Dia atau aku?
24 Pembalasan Jessie
25 Bodoh
26 Curhatan Bang Ismed (Special Episode)
27 Zeno cemburu?
28 Bambang bingung
29 Pesta ulang tahun Jessie (Special Episode)
30 Rejeki?
31 Salah sangka
32 OMG Jessie!
33 Who is he?
34 Misi penyelamatan (1)
35 Misi penyelamatan (2)
36 Misi penyelamatan (3)
37 I Miss You
38 Welcome to Papa (Special Episode)
39 Pahlawan gak jadi (Special Episode)
40 Pernikahan Raymond dan Alice (Special Episode)
41 Kebobrokan Bambang
42 Misteri yang belum terungkap
43 Saya terkejut
44 Si pencari gosip
45 Tak percaya
46 Salah tangkap
47 Aksi Bang Ismed
48 Mulai terkuak
49 Pengakuan Key
50 Perkumpulan geng Key
51 Dilema
52 Kesan pertama begitu menggoda
53 Panik
54 Tawaran aneh
55 Kembalinya Fox
56 Bagian rencana Fox
57 Wanita misterius
58 Keputusan mengejutkan
59 Ungkapan perasaan Key
60 Sejenak melupakan
61 Terciduk
62 Tipuan dan Kekecewaan
63 Pilihan
64 Merelakan
65 Rahasia Bambang
66 Keputusan Jessie
67 Sungguh sial
68 Penasaran
69 Serangan
70 Keberuntungan Bambang
71 Love sick
72 Getaran hati
73 Adu domba
74 Let's go
75 Kesepakatan
76 Siapa yang tega?
77 Keluh kesah Fox
78 Awal atau akhir?
79 Salah paham
80 Serangan dadakan
81 Pulang kampung
82 Aneh sekali
83 Kisah masa lalu
84 Serangan lanjutan
85 Ironi
86 Cintaku masih ada
87 Jauhi dia!
88 Sebuah teka-teki
89 Berangkat
90 Mulai terbongkar
91 Rencana
92 Rencana Vs Penggagalan
93 Keputusan akhir
94 Misi
95 Pengakuan
96 Menyakitkan
97 Terbongkar
98 Flashback
99 Before ending
100 Ending
101 Bonus : Side Story
102 Pengumuman agak penting
103 Pengumuman
104 Pengumuman penting
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Permulaan
2
Pertemuan
3
Audisi super aneh
4
Jadi ini ujian?
5
Kekacauan
6
Jadi Babu
7
Perubahan
8
Latihan Perdana
9
Penyesalan yang sia-sia
10
Apa benar itu dia?
11
Salah Tingkah
12
Rentetan kejadian tak terduga
13
Senjata Makan Tuan
14
Apa ini namanya .....?
15
Si Pencuri Hati
16
Save Zeno (Special Episode)
17
Sesudah Petaka
18
The Seducer
19
Goyah
20
Kesal
21
Terkejut
22
Pesonanya
23
Dia atau aku?
24
Pembalasan Jessie
25
Bodoh
26
Curhatan Bang Ismed (Special Episode)
27
Zeno cemburu?
28
Bambang bingung
29
Pesta ulang tahun Jessie (Special Episode)
30
Rejeki?
31
Salah sangka
32
OMG Jessie!
33
Who is he?
34
Misi penyelamatan (1)
35
Misi penyelamatan (2)
36
Misi penyelamatan (3)
37
I Miss You
38
Welcome to Papa (Special Episode)
39
Pahlawan gak jadi (Special Episode)
40
Pernikahan Raymond dan Alice (Special Episode)
41
Kebobrokan Bambang
42
Misteri yang belum terungkap
43
Saya terkejut
44
Si pencari gosip
45
Tak percaya
46
Salah tangkap
47
Aksi Bang Ismed
48
Mulai terkuak
49
Pengakuan Key
50
Perkumpulan geng Key
51
Dilema
52
Kesan pertama begitu menggoda
53
Panik
54
Tawaran aneh
55
Kembalinya Fox
56
Bagian rencana Fox
57
Wanita misterius
58
Keputusan mengejutkan
59
Ungkapan perasaan Key
60
Sejenak melupakan
61
Terciduk
62
Tipuan dan Kekecewaan
63
Pilihan
64
Merelakan
65
Rahasia Bambang
66
Keputusan Jessie
67
Sungguh sial
68
Penasaran
69
Serangan
70
Keberuntungan Bambang
71
Love sick
72
Getaran hati
73
Adu domba
74
Let's go
75
Kesepakatan
76
Siapa yang tega?
77
Keluh kesah Fox
78
Awal atau akhir?
79
Salah paham
80
Serangan dadakan
81
Pulang kampung
82
Aneh sekali
83
Kisah masa lalu
84
Serangan lanjutan
85
Ironi
86
Cintaku masih ada
87
Jauhi dia!
88
Sebuah teka-teki
89
Berangkat
90
Mulai terbongkar
91
Rencana
92
Rencana Vs Penggagalan
93
Keputusan akhir
94
Misi
95
Pengakuan
96
Menyakitkan
97
Terbongkar
98
Flashback
99
Before ending
100
Ending
101
Bonus : Side Story
102
Pengumuman agak penting
103
Pengumuman
104
Pengumuman penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!