Kekacauan

Zeno masih celingukan ke kanan dan ke kiri karena dia sangat heran dengan luasnya kediaman keluarga Wijaya. Dia sudah berjalan sekitar lima menit tapi tak kunjung sampai di kediaman para bodyguard keluarga Wijaya.

"Ehm ... Bang ini masih jauh ya?" tanya Zeno heran.

"Bentar lagi sampe tapi sampe ke parkiran," jawab salah satu pria berjas yang menemaninya.

"Hah emang masih jauh Bang tempatnya?" Zeno makin heran.

"Kalo naik mobil cuma lima menit," jawab pria itu lagi.

"Emang asramanya di luar kediaman ini ya, Bang?" Zeno makin kepo.

"Eh lu ini kepo amat sih kayak pisang, nanya mulu dari tadi. Udah ikut aja jangan bawel!" teriak pria itu kesal.

Zeno pun tak bertanya lagi pasal dimana asrama para bodyguard keluarga Wijaya. Dia hanya mengumpat dalam hatinya karena perlakuan pria yang barusan memarahinya.

Buset dah ... nanya begitu doang marah-marah dasar muka kadal! umpat Zeno dalam hati.

.

.

.

***

Akhirnya Zeno pun menaiki sebuah mobil SUV hitam yang terparkir disebuah lapangan luas tadi. Sepanjang perjalanan bahkan dia tidak melihat mobil tersebut keluar melewati gerbang. Zeno pun makin heran sebenarnya berapa luas kediaman keluarga Wijaya ini.

"Beh! Ini area rumah luasnya berapa lah?" gumam Zeno.

Tiba-tiba ada yang menyahut gumaman Zeno.

"Luasnya satu hektar," sahut pria yang duduk disebelah Zeno.

"Aje gile! Ini rumah apa perkebunan luas amat!" teriak Zeno.

Tak lama kemudian akhirnya mereka sampai di asrama para bodyguard keluarga Wijaya. Asrama itu terlihat lumayan besar layaknya rumah susun anak kost.

"Nah ini asrama kita, letaknya gak jauh dari rumah utama keluarga Wijaya paling cuma 10 meter dari dari sini," jelas pria yang sedari tadi duduk di samping Zeno.

Zeno pun memperhatikan sekeliling asrama itu, dia berpikir bahwa rumah susun yang sebenarnya biasa aja itu luar biasa.

Ya Lord! Seumur hidup baru kali ini gua bakalan tinggal di rumah yang ada tangganya, batin Zeno terharu.

Zeno pun mengikuti salah satu pria untuk menuju kamarnya. Zeno terlihat sangat girang dan norak saat menaiki tangga-tangga di asrama tersebut.

Ya elah naek tangga begini doang bahagia bener, gimana ntar naek lift or eskalator, batin pria yang mengantarkan Zeno.

Akhirnya Zeno pun sampai di kamarnya yang berada di lantai paling atas asrama tersebut. Dia pun langsung merebahkan diri di kasurnya, namun tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya langsung beranjak bangun dari kasur.

"Astaghfirullah, Zaenudin! Dimana ya dia? Waduh bisa-bisanya gua ngelupain dia!" Teriak Zeno panik.

Zeno pun langsung bergegas menuju lantai bawah dan hendak mencari Zaenudin.

.

.

.

***

Sementara di kediaman utama keluarga Wijaya. Jessi yang sedari tadi kesal hanya berada didalam dapur bersama Bibi Juneng. Dia meminum banyak sekali susu UHT sampai perutnya kembung.

"Bi ... Jessie mau ke kamar dulu lah. Perut Jessie kerasa gak enak loh," ucap Jessie.

"Iya kenapa juga Non Jessie minum susu banyak-banyak kayak gitu, gimana gak kembung Non," tanggap Bibi Juneng.

Akhirnya Jessie pun pergi ke kamarnya hendak istirahat. Baru saja membuka pintu kamarnya, Jessie pun terlihat sangat kaget dan terkejut karena kamarnya sudah berantakan bahkan banyak sekali kotoran ayam dimana-mana.

"Bibi! Kenapa kamar Jessie jadi mirip kandang ayam!" teriak Jessie kesal.

.

.

.

***

Sementara itu Zeno masih sibuk mencari Zaenudin yang hilang. Zaenudin adalah ayam jago kesayangan Zeno (episode 3).

"Zaenudin! Woy kemana lo my baby? Maafin gua Zaenudin, gua malah ngelupain lo dari tadi!" teriak Zeno dengan nada yang khawatir.

"Jangan sampe aja ya lo dipotong orang terus di sayur opor, gimana hidup gua tanpa lo Zaenudin." Zeno terlihat sangat sedih.

Lama-kelamaan Zeno pun tak sadar berjalan hingga ke kediaman utama keluarga Wijaya. Tak sengaja Zeno mendengar suara teriakan Jessie yang berasal dari salah satu kamar di kediaman utama itu.

"Jangan-jangan itu Zaenudin!" Zeno pun langsung bergegas lari kearah sumber suara.

.

.

.

***

Di kamar Jessie.

Bibi Juneng, Bang Ismed, dan Pak Asep satpam penjaga rumah pun berkumpul di kamar Jessie. Mereka heran karena melihat kamar Jessie yang berantakan layaknya kandang ayam. Malah mereka lebih heran melihat ada ayam jago tiduran di atas kasur Jessie sambil nonton TV.

"Ini ayam siapa? Kenapa bisa ada di kamar Jessie!" Jessie sangat kesal sampai wajahnya memerah.

Bang Ismed dan Pak Asep pun berusaha mendekati ayam tersebut dan hendak menangkapnya. Namun ayam tersebut memberikan perlawanan hingga mereka berdua kesusahan menangkapnya. Tak lama kemudian, akhirnya ayam tersebut dapat ditangkap.

"Udah potong aja itu ayam terus di opor! Kurang ajar banget udah buat kamar Jessie jadi mirip kandang ayam!" teriak Jessie.

Zeno yang baru datang pun membantah perkataan Jessie.

"Wah enak aja lo! Sembarangan mau asal potong ayam orang!" sahut Zeno.

"Dari mana lagi datengnya cowok kumuh sialan ini?" Jessie heran.

"Oh gua inget ya, lo itu cowok kumuh yang ngegagalin gua kabur tadi. Jadi ini ayam lo?" sambung Jessie.

"Iya ayam gua. Emang kenapa?" tanya Zeno ngegas.

"Wah udah salah ngegas lagi! Buru lo bawa pergi ayam sialan lo itu dan bersihin kamar gua!" teriak Jessie dengan amarah yang membara.

Zeno pun tak dapat berkata apa-apa karena dia merasa memang Zaenudin lah yang salah. Dia akhirnya menyetujui permintaan Jessie untuk membersihkan kamarnya dan menitipkan sementara Zaenudin kepada Bang Ismed dan Pak Asep.

.

.

.

***

^Wah Zaenudin engkau sungguh bar-bar 😂😂^

Jangan lupa favorite, like, komen, vote dan rating bintang 5 kalau suka cerita ini 😉.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

UNTUNG GK DISEMBELIH😁😁😁😁

2024-04-08

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI ULAH ZAENUDDIN AYAMNYA ZENO😂😂😂😂😂😂

2024-04-08

1

Asih Pangestu

Asih Pangestu

gak asikk
basi bahasanya

2023-09-20

2

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Pertemuan
3 Audisi super aneh
4 Jadi ini ujian?
5 Kekacauan
6 Jadi Babu
7 Perubahan
8 Latihan Perdana
9 Penyesalan yang sia-sia
10 Apa benar itu dia?
11 Salah Tingkah
12 Rentetan kejadian tak terduga
13 Senjata Makan Tuan
14 Apa ini namanya .....?
15 Si Pencuri Hati
16 Save Zeno (Special Episode)
17 Sesudah Petaka
18 The Seducer
19 Goyah
20 Kesal
21 Terkejut
22 Pesonanya
23 Dia atau aku?
24 Pembalasan Jessie
25 Bodoh
26 Curhatan Bang Ismed (Special Episode)
27 Zeno cemburu?
28 Bambang bingung
29 Pesta ulang tahun Jessie (Special Episode)
30 Rejeki?
31 Salah sangka
32 OMG Jessie!
33 Who is he?
34 Misi penyelamatan (1)
35 Misi penyelamatan (2)
36 Misi penyelamatan (3)
37 I Miss You
38 Welcome to Papa (Special Episode)
39 Pahlawan gak jadi (Special Episode)
40 Pernikahan Raymond dan Alice (Special Episode)
41 Kebobrokan Bambang
42 Misteri yang belum terungkap
43 Saya terkejut
44 Si pencari gosip
45 Tak percaya
46 Salah tangkap
47 Aksi Bang Ismed
48 Mulai terkuak
49 Pengakuan Key
50 Perkumpulan geng Key
51 Dilema
52 Kesan pertama begitu menggoda
53 Panik
54 Tawaran aneh
55 Kembalinya Fox
56 Bagian rencana Fox
57 Wanita misterius
58 Keputusan mengejutkan
59 Ungkapan perasaan Key
60 Sejenak melupakan
61 Terciduk
62 Tipuan dan Kekecewaan
63 Pilihan
64 Merelakan
65 Rahasia Bambang
66 Keputusan Jessie
67 Sungguh sial
68 Penasaran
69 Serangan
70 Keberuntungan Bambang
71 Love sick
72 Getaran hati
73 Adu domba
74 Let's go
75 Kesepakatan
76 Siapa yang tega?
77 Keluh kesah Fox
78 Awal atau akhir?
79 Salah paham
80 Serangan dadakan
81 Pulang kampung
82 Aneh sekali
83 Kisah masa lalu
84 Serangan lanjutan
85 Ironi
86 Cintaku masih ada
87 Jauhi dia!
88 Sebuah teka-teki
89 Berangkat
90 Mulai terbongkar
91 Rencana
92 Rencana Vs Penggagalan
93 Keputusan akhir
94 Misi
95 Pengakuan
96 Menyakitkan
97 Terbongkar
98 Flashback
99 Before ending
100 Ending
101 Bonus : Side Story
102 Pengumuman agak penting
103 Pengumuman
104 Pengumuman penting
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Permulaan
2
Pertemuan
3
Audisi super aneh
4
Jadi ini ujian?
5
Kekacauan
6
Jadi Babu
7
Perubahan
8
Latihan Perdana
9
Penyesalan yang sia-sia
10
Apa benar itu dia?
11
Salah Tingkah
12
Rentetan kejadian tak terduga
13
Senjata Makan Tuan
14
Apa ini namanya .....?
15
Si Pencuri Hati
16
Save Zeno (Special Episode)
17
Sesudah Petaka
18
The Seducer
19
Goyah
20
Kesal
21
Terkejut
22
Pesonanya
23
Dia atau aku?
24
Pembalasan Jessie
25
Bodoh
26
Curhatan Bang Ismed (Special Episode)
27
Zeno cemburu?
28
Bambang bingung
29
Pesta ulang tahun Jessie (Special Episode)
30
Rejeki?
31
Salah sangka
32
OMG Jessie!
33
Who is he?
34
Misi penyelamatan (1)
35
Misi penyelamatan (2)
36
Misi penyelamatan (3)
37
I Miss You
38
Welcome to Papa (Special Episode)
39
Pahlawan gak jadi (Special Episode)
40
Pernikahan Raymond dan Alice (Special Episode)
41
Kebobrokan Bambang
42
Misteri yang belum terungkap
43
Saya terkejut
44
Si pencari gosip
45
Tak percaya
46
Salah tangkap
47
Aksi Bang Ismed
48
Mulai terkuak
49
Pengakuan Key
50
Perkumpulan geng Key
51
Dilema
52
Kesan pertama begitu menggoda
53
Panik
54
Tawaran aneh
55
Kembalinya Fox
56
Bagian rencana Fox
57
Wanita misterius
58
Keputusan mengejutkan
59
Ungkapan perasaan Key
60
Sejenak melupakan
61
Terciduk
62
Tipuan dan Kekecewaan
63
Pilihan
64
Merelakan
65
Rahasia Bambang
66
Keputusan Jessie
67
Sungguh sial
68
Penasaran
69
Serangan
70
Keberuntungan Bambang
71
Love sick
72
Getaran hati
73
Adu domba
74
Let's go
75
Kesepakatan
76
Siapa yang tega?
77
Keluh kesah Fox
78
Awal atau akhir?
79
Salah paham
80
Serangan dadakan
81
Pulang kampung
82
Aneh sekali
83
Kisah masa lalu
84
Serangan lanjutan
85
Ironi
86
Cintaku masih ada
87
Jauhi dia!
88
Sebuah teka-teki
89
Berangkat
90
Mulai terbongkar
91
Rencana
92
Rencana Vs Penggagalan
93
Keputusan akhir
94
Misi
95
Pengakuan
96
Menyakitkan
97
Terbongkar
98
Flashback
99
Before ending
100
Ending
101
Bonus : Side Story
102
Pengumuman agak penting
103
Pengumuman
104
Pengumuman penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!