Akhirnya Zeno dan Kyla sampai di tempat lelang amal tahunan keluarga Sanjaya. Tempat lelang sendiri adalah di kediaman keluarga Sanjaya yang begitu mewah. Acara berlangsung tertutup karena hanya orang-orang tertentu yang bisa hadir di acara lelang tersebut, seperti para pengusaha kaya dan orang-orang penting yang punya jabatan tinggi. Barang yang dilelang pun tak biasa, yaitu senjata api dan kain sutra yang termewah dikelasnya.
Baru saja sampai, Zeno melihat ada seseorang yang dikenalnya berjalan beriringan dengan seorang wanita cantik. Zeno pun menghampiri orang tersebut.
"Hoy!" teriak Zeno sambil menepuk punggung seorang pria berjas hitam.
"Astaghfirullah!" Pria itu terlihat kaget dan langsung menengok kebelakang.
"Rud!" Zeno terlihat bahagia bertemu dengan orang yang dikenalnya itu.
Pria yang bernama Rud itu pun memicingkan matanya dan berusaha mengingat siapa orang yang mengagetkannya barusan.
"Eh! Lo Zeno, kan? Zeno yang buluk dekil? Norak sejagad kampung Umbul Jaya?!" teriak Rud dengan nada bicara yang sedikit tidak percaya.
"Betol!" Zeno mengacungkan jempol kanannya kepada Rud.
"Kok lo jadi ganteng amat sekarang? Gua jadi hampir gak mengenali lo coba," tukas Rud.
Zeno pun menceritakan bagaimana dia bisa menjadi ganteng kepada Rud secara singkat, jelas dan padat. Bagaimana dia bisa datang ke acara lelang ini dengan setelan jas mewah pun diceritakan.
"Terus, ngapain lo disini?" tanya Zeno penasaran.
"He-he, ya kerjaan gua sekarang bodyguard. Gua disini ngawal istri bos, lo tau gak, yang gua kawal itu istrinya Alexander Kemal Malik," jelas Rud dengan bangganya.
"He-he, gua gak tau," ucap Zeno sambil nyengir kuda.
Rud hanya menepuk jidatnya karena dia merasa percuma menceritakan segala sesuatu hal tersebut kepada Zeno, karena ternyata Zeno tidak tahu apa-apa.
Rud adalah teman satu sekolah Zeno saat SMA walaupun mereka tinggal di desa yang berbeda. Mereka semakin akrab karena mengikuti ekskul yang sama, yaitu pencak silat. Mereka dulu sering dijuluki duo gagah oleh orang-orang.
Kyla terlihat memperhatikan Zeno dari jauh dan memberi kode tatapan agar Zeno segera menghampirinya. Zeno yang sadar akan kode tersebut akhirnya meninggalkan Rud dan menghampiri Kyla.
.
.
.
***
Jessie yang sudah sampai terlebih dahulu pun duduk di kursi VVIP dengan raut wajah yang tak semangat. Hatinya pun terasa panas ketika melihat Kyla sahabatnya datang bersama Zeno sambil bergandengan tangan menuju kearahnya.
"Bengong aja! Mana, Kak Key?" tanya Kyla.
"Entah, katanya ada yang mau disamperin," jawab Jessie dengan wajah kesal sambil menatap kearah Zeno.
Kyla pun hanya mengiyakan jawaban Jessie dan duduk disampingnya. Zeno pun ikut duduk disamping Kyla.
Tak lama kemudian, terlihat lah seorang wanita cantik yang sepertinya Jessie dan Kyla kenal. Wanita itu merupakan salah satu mahasiswi kedokteran di kampus yang sama dengan mereka berdua dan juga merupakan istri dari Alexander Kemal Malik. Jessie pun memanggil gadis tersebut.
"Rianti!" teriak Jessie.
Wanita yang bernama Rianti pun menengok kearah Jessie dan Kyla yang sedang melambaikan tangannya. Rianti pun merasa senang karena ada orang yang dikenalnya di acara lelang tersebut. Akhirnya Rianti menghampiri mereka.
"Ah! Aku senang banget bisa ketemu kalian," ucap Rianti kepada Jessie dan Kyla dengan wajah sumringah.
"Sini duduk," kata Jessie sambil menepuk kursi di sebelah kirinya.
Rianti pun duduk di sebelah Jessie.
"He-he, ada istri dari pengusaha kaya, nih!" tukas Kyla.
Rianti terlihat malu-malu saat Kyla menyinggung pasal suaminya.
"Gimana, Ri, rasanya nikah sama om-om ganteng kayak om Alex?" goda Jessie.
"Ya pasti mantul, lah! Buktinya Rianti hamil," sahut Kyla.
Wajah Rianti makin merona merah karena malu digoda oleh Jessie dan Kyla. "Ah! Kalian berdua ini!"
Zeno merasa terabaikan dan terasingkan karena berada diantara cewek-cewek yang sedang berkumpul. Mata Jessie tertuju kepada Zeno yang merasa tidak nyaman.
"Pacar lo kayaknya gak nyaman banget, tuh!" ujar Jessie dengan nada suara yang agak sedikit terdengar aneh.
"Eh? Iyakah, sayang? Kamu gak nyaman?" tanya Kyla memulai aktingnya.
Mendengar kata sayang yang terlontar dari mulut Kyla yang ditujukan kepada Zeno, hati Jessie makin bertambah panas bahkan mendidih. Padahal itu hanyalah akting.
"Eh ... dikit, sih." Suara Zeno terdengar sedikit canggung.
Jessie yang merasa terbakar cemburu pun permisi untuk pergi ke toilet.
.
.
.
***
Sementara di sisi lain ternyata Key pergi untuk menemui seseorang yang dikenalnya, terlihat Key sedang berbincang dengan seorang pria tampan dan seorang wanita cantik di sampingnya. Pria itu bernama Aryan Satya Dharma, yang merupakan anak salah satu kolega dari ayahnya.
"Wah, Kak Aryan, datang sama siapa, nih?" tanya Key sambil memandang dan tersenyum kepada wanita cantik yang berada di samping pria yang bernama Aryan itu.
"Kenalkan, dia Rosa. Lalu Rosa, dia adalah Key Achilles Sanjaya, CEO perusahaan tekstil yang terkemuka di Indonesia dan dia adalah putra sulung dari Tuan Kenan Sanjaya," jelas Aryan.
Key dan Rosa pun berjabat tangan.
"Nona manis jangan sampai terjerat cinta dengan pria yang satu ini, dia adalah pembohong, he-he," tukas Key sambil setengah berbisik ditelinga Rosa.
Wanita yang bernama Rosa itu pun hanya tersenyum canggung mendengar ucapan dari Key.
"Ya kan, Kak Aryan, putra dari Tuan Najendra Dharma, sang raja dunia perfilman," kata Key sambil memandang Aryan dengan senyum smrik-nya.
Key memang dikenal suka menggoda dan membuat orang kesal. Walaupun gayanya gemulai, tetap saja banyak sekali wanita yang ingin bersamanya. Namun para wanita itu tahu bahwa Key adalah tunangan dari Jessie yang sangat cantik dan kaya raya sehingga para wanita itu tidak berani menggoda Key.
.
.
.
***
Tepat pukul 13.00 WIB, acara lelang pun dimulai, acara tersebut dibuka langsung oleh Tuan rumah yaitu, Tuan Kenan Sanjaya, ayah kandung dari Key dan Kyla.
Acara sudah dimulai tapi Jessie tak kunjung kembali dari toilet. Zeno terlihat sedikit khawatir.
Dari tadi kok, si Jessie belum balik juga dari toilet, gua kok jadi khawatir ya, batin Zeno.
Zeno pun beranjak dari tempat duduknya dan menyusul Jessie di toilet. Walaupun hari itu dia berperan sebagai pacar bohongan Kyla tapi jiwa sebagai seorang bodyguard Jessie tetap melekat di hatinya.
***
Baru saja sampai di toilet, Zeno sudah melihat kejadian yang tidak mengenakan. Dia melihat Jessie tengah dibekap oleh seorang pria yang memakai masker dan pakaian serba hitam. Di belakang Jessie dan pria itu, ada seorang wanita yang ternyata adalah Rianti. Rianti terlihat sangat ketakutan. Zeno memberi kode tatapan kepada Rianti untuk masuk dan mengunci diri di salah satu bilik toilet agar tetap aman.
"Lepasin, dia!" teriak Zeno kepada pria misterius itu.
Pria tersebut ternyata membawa pistol dan mengacungkannya kepada Zeno.
Astaga Dragon Ball! Dia bawa pistol, batin Zeno sambil merogoh saku celananya.
Zeno pun mengeluarkan pistol yang berada di saku celananya. Zeno dengan gaya gagah pun mengacungkan pistol kearah pria misterius itu. Bukannya takut, pria itu malah tertawa seakan mengejek. Zeno gagal paham, mengapa pria itu malah tertawa saat diacungkan pistol. Zeno pun tersadar ternyata pistolnya terbalik, pantas saja pria itu tertawa.
"Lepasin, dia! Kalo gak, gua tembak!" perintah Zeno.
Pria itu tidak mengindahkan peringatan dari Zeno, dia malah menyeret Jessie menuju ruang lelang diadakan. Zeno pun terlihat lebih hati-hati karena pria itu mengacungkan pistol ke kepala Jessie.
Ternyata di ruang lelang pun keadaan sudah sangat kacau, sudah terjadi baku tembak disana. Para tamu pun sudah kocar-kacir berlari kesana kemari.
Zeno melihat sosok Rud yang sedang bersama seorang gadis, dia berada tepat di belakang pria misterius yang membekap Jessie. Rud pun menembak lengan kanan pria misterius itu sehingga bekapan tangannya terlepas. Zeno dengan cepat menarik Jessie dan membawanya ke tempat yang lebih aman. Baru saja beberapa langkah berlari, terdengar suara tembakan. Ternyata Rud, terkena tembakan pistol di bagian dada sebelah kanan. Zeno ingin menolong temannya itu tapi dia juga harus menyelamatkan Jessie. Dari kejauhan, Zeno menembak tepat di jantung pria yang menembak sahabatnya itu sambil melindungi Jessie.
Jessie terlihat sangat ketakutan dan tubuhnya gemetar hebat. Baru kali ini, dia mengalami kejadian yang sungguh menakutkan. Banyak mayat tergeletak di lantai dan banyak sekali darah yang tercecer. Sambil saling menembak dengan para penyusup, Zeno tetap membuat Jessie aman.
Zeno melihat Key yang sedang baku tembak didepannya, Zeno pun menghampiri Key dan menyerahkan Jessie kepada Key.
"Bawa Non Jessie ke tempat yang aman, biar disini saya yang tangani," ucap Zeno kepada Key.
Key pun hanya mengangguk dan membawa Jessie ketempat yang aman. Sambil menatap Zeno dan berjalan menjauh, terlihat di sudut mata Jessie ada buliran air mata yang akan terjatuh. Jessie sepertinya tidak rela kalau Zeno berada didalam situasi yang kacau itu.
Zeno pun memulai baku tembak lagi dengan para penyusup. Zeno sangat lihai menggunakan pistolnya dan menumbangkan satu persatu musuh yang berada di dalam ruangan tersebut. Sampai suatu ketika, Zeno kehabisan peluru dan terlihat lengah.
Dor!
Terdengar suara tembakan, dan tembakan itu berhasil menembus dada sebelah kiri Zeno.
Bruk!
Zeno pun tumbang dengan darah yang mengalir dari dadanya.
.
.
.
***
^Episode kali ini spesial loh karena gabungan dari tiga novel sekaligus 😁👍^
Bonus Picture:
-Alex
-Rud
-Rianti
-Aryan
-Rosa
Nb : Gambar tokoh hanya sebagai visualisasi.
Kepo dengan cerita dari para kelima tokoh diatas?
Kuy mampir novel teman author:
-Tentang Hati (Aldekha Depe)
-Nikah Kontrak (Tya Gunawan)
Next Episode>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Intarti
ini pas Rianti mewakili kluarga di acr pelelangan...
thor q suka kamu deh😘
q jg penggemar Tya G😘
karya2 kalian ok👍🏻👍🏻👍🏻
q kesini tau dr Nikah Kontrak ...
semangat berkarya 💪🙏🙏
2022-02-17
2
Ida Lailamajenun
untung gk nembak diri sendiri pistol kebalik🤣🤣udh tegang" ngakak aja di hajar author nih🤣🤣
2021-10-03
0
Niah Ndutt
ini aku baca yg ke 3x nya loh Thor tpi ttap aja ngakak🤣🤣🤣🤣
2021-09-13
0