12. Flashback

Pagi ini aku di jemput Andra untuk menjenguk Andre ke rumah sakit. Wajahnya terlihat begitu ceria. Ia memakai pakaian dengan sangat rapi. Hari itu Andra terlihat sangat tampan.

"Sudah siap?" Tanyanya padaku.

"Sudah, Ndra. Yuk," Aku berjalan ke arah mobil dan masuk. Andra mengikuti langkahku, membukakan pintu mobil untukku dan untuknya sendiri.

Matamu melemahkanku...

Saat pertamakali ku lihatmu...

Dan jujur..

Ku tak pernah merasa..ku tak pernah merasa begini

Oh.. inikah cinta pada pandangan yang pertama...

Karena yang ku rasa ini tak biasa...

Bila benar ini cinta... mulai dari mana....

Oh dari mana...

Dari matamu... matamu... ku mulai jatuh cinta

Ku melihat.. melihat ada bayangnya...

Dari mata buat ku jatuh... jatuh ke hati...

(JAZ- Dari Mata)

Sepanjang perjalanan Andra memutar lagu ini. Anehnya aku sangat menikmatinya, dan merasa itu adalah sebuah lagu yang mewakili perasaan Andra padaku. Diam-diam aku memandangnya, seharusnya aku bisa mencintai pria tampan yang ada di sampingku ini.

"Jangan lama-lama melirikku, nanti kamu jatuh cinta," Gaya bicara Andra mengikuti Dilan 1990, membuatku mengembangkan senyum.

"Apa sih, Ndra. Aku lagi belajar mencintai kamu loh...." Aku mengangkat alisku dan menggerakkannya sambil tersenyum, Andra membalas senyumku.

"Inget nggak, sebelum kita nikah, kamu dan aku saling kangen dan pengen ketemu, akhirnya aku nekat chat kamu saat kamu dan Anita ke salon?"

Andra mengingatkan Andra moment itu. Saat di mana aku mulai kasmaran pada Andra. Tapi kenapa, rasa itu seakan hilang begitu saja?.

"Iya, Ndra. Aku inget. Akhirnya kita chatan sampai aku selesai. Waktu itu aku ngerasa bahagia banget,"

Aku tersenyum dan ngeflashback kejadian itu.

"Kalau boleh jujur, malam saat kita bertemu itu, kamu sangat cantik, Sila. Sampai aku tidak bisa tidur karena terus memikirkan kamu," Andra tersenyum lagi, jujur, aku merasakan dia sangat imut malam ini.

"Cup," Aku mencium pipi Andra. Aku gemas melihat tingkahnya.

"B-Barusan ka-kamu c-cium aku?" Katanya terbata-bata.

"Jangan geer, itu hanya ciuman persahabatan. Aku suka tingkah imut kamu pagi ini." Kataku. Aku suka melihat wajah gugupnya. Kenapa aku belum juga bisa melupakan kak Andre, padahal di sampingku jelas-jelas ada suamiku.

"Aku suka, Sila. Bolehkah aku mencium tanganmu?"

Ia menatapku penuh harap. Aku tidak tega untuk menolaknya. Aku mengiyakan

.

Andra meraih tanganku dan menciumnya lembut. Aku melihat setelah itu matanya berkaca-kaca. Ada luka yang tergambar disana. Maafkan aku Andra. Saat ini aku belum bisa menata hatiku untuk mencintaimu.

Aku berinisiatif memeluknya. Andra meminggirkan mobilnya dan membalas pelukanku erat. Teruslah berusaha Andra, buatlah aku terkesan, rebutlah hatiku.

"Andra, aku saat ini memang masih bimbang. Aku belum bisa mencintaimu atau menjadi istrimu yang baik seperti kemarin, tapi aku akan berusaha memperlakukan kamu dengan baik," Ucapku padanya. Aku berharap kata-kataku dapat menenangkannya. Aku juga merasa sakit saat melihat Andra terluka. Apakah sebenarnya aku juga masih mencintainya?

Kami meneruskan perjalanan. Andra kembali ceria, kami kembali bercerita kesana kemari. Sampai akhirnya kami toba di rumah sakit. Aku turun, membawa seikat bunga yang aku beli di jalan untuk kak Andre.

Andra menggandengku memasuki area rumah sakit dan aku tidak berusaha melepasnya. Aku juga balas menggenggam tangannya erat, membuat rasa dingin di telapak tanganku karena udara pagi berubah menjadi hangat.

Sesampainya di ruang kamar kak Andre, Andra membiarkan aku masuk. Ia menungguku di luar. Aku masuk, di dalam ada suster yang sedang menyuap kak Andre bubur. Suster itu tersenyum. Aku meminta mangkuk buburnya dan meminta suster untuk meninggalkan kami berdua saja.

Kak Andre tampak lebih baik dari saat aku pertama ke rumah sakit. Meskipun wajahnya masih pucat tapi sekarang hanya infus yang masih terpasang di tangannya. Ia tersenyum melihatku.

"Kamu kesini sama siapa, Sil? Mana Andra?" Tanyanya dengan nada cerewet. Seperti sedang menyembunyikan rasa sakitnya.

"Andra ada di luar kak." Kataku pelan.

"Kenapa nggak di suruh masuk?" Tanyanya lagi.

"Dia takut menyakiti perasaan kakak. Kakak juga tidak perlu bersembunyi lagi, aku sudah tau semuanya," Aku menatap kak Andre, Ia berpaling, membuang pandangannya keluar jendela kamar.

"Sejak kapan kakak memiliki perasaan padaku?"

Aku mencoba mencari jawaban darinya.

"sejak kamu masih SMA, sejak saat kita liburan ke pantai bersama." Jawabnya jujur.

"Lalu kenapa kakak harus memberikan aku pada Andra? kasihan dia, harus berada dalam kesulitan ini. Aku mencintai kakak, tapi dia tidak ingin berpisah dariku kak," Tangisku pecah. Andre juga menangis.

"Maafkan aku Sila. Ini yang terbaik untuk kita semua. Awalnya aku memang hanya memberinya misi, tapi setelah aku tau, andra jatuh cinta sama kamu, aku sudah mengikhlaskannya. Sebagai saudara kembarnya, aku belum pernah membuat dia bahagia. Kali ini aku mohon, Tolong bahagiakan Andra,"

Suaranya parau. Aku tahu kak Andre juga terluka. Kenapa mereka berdua menyulitkan aku. Aku harus pilih siapa?

"Aku mohon, Sila. Jika kamu memang mencintai aku, lakukan ini untukku, sebagai rasa cintamu padaku. Aku mohon bahagiakan Andra," Kak Andre tampak bersungguh-sungguh. Tapi saat ini perasaanku masih ada padanya. Aku masih mengharapkan kak Andre.

"Kak, bolehkah aku memeluk kakak? sebagai seorang adik?" Tanyaku padanya. Ia mengangguk.

Aku memeluk kak Andre erat-erat. Hatiku sangat sakit sekali. kekagumanku dan perasaan cintaku kepadanya harus di akhiri dengan cara yang serumit ini.

"Sila sayang kak Andre, sangat sayang kak. Kak Andre juga harus berjanji satu hal padaku, Kak Andre harus berjuang untuk sembuh," Kataku sambil tersedu-sedu.

"Baik tuan putri," jawabnya singkat.

kami mengobrol banyak hal sampai tanpa terasa hari telah menjelang sore. Aku akhirnya berpamitan pada kak Andre untuk pulang. Di luar, Andra tertidur di bangku tunggu. Aku merasa seharian ini tidak memperdulikannya.Aku mengelus pundaknya pelan. Andra membuka matanya perlahan dan tersenyum.

"Maaf Sila, aku ketiduran." Katanya segera bangkit.

Seharian ini aku sibuk berbincang dengan kak Andre sampai melupakan suamiku yang menunggu dengan setia di luar ruangan. Aku merasa sangat bersalah. semoga Andra tidak marah padaku. Dia lalu mengajakku pulang.

Seperti saat masuk, Andra kembali menggandengku saat keluar dari area tumah sakit. Sesuai pesan kak Andre, aku akan berusaha mencintai Andra dan menyayangi dia layaknya suami istri.

Bagaimanapun, aku tidak akan bisa memiliki keduanya. aku harus memilih salah satu diantara mereka berdua. Aku tidak pernah membayangkan berada dalam situasi seaneh ini.

Sepanjang perjalanan, Andra kembali bercerita padaku tentang banyak hal. Salah satunya, menceritakan saat dia masih tinggal di amerika. Dia bilang, ingin membawaku honeymoon di sana. Entah kapan.

Terpopuler

Comments

Esti Trianawati

Esti Trianawati

kl sila wanita baik Seharusnya lebih menjaga perasaan suami...

2021-08-24

0

Fitriyani Indri

Fitriyani Indri

kasihan Andra mas nungguin dr pagi smpai sore

2021-06-21

0

Endang Priya

Endang Priya

kok sila bisa sich hatinya bolak balik dgn cepat..

2021-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 01. Tawaran mengejutkan
2 02. Bertemu Kak Andre
3 03. Sebuah Renungan
4 04. Kesan Pertama
5 05. Curhat
6 06. Persiapan
7 07. Wedding Moment
8 08. Malam Pertama
9 09. Sebuah Pertanyaan
10 10. Kenyataan Yang menyakitkan
11 11. Ingin sendiri
12 12. Flashback
13 13. Menginap
14 14. Belanja Bulanan
15 15. Berkunjung
16 15. Andra's birthday
17 17. Cemburu
18 18. Asmara Pagi
19 19. Kecewa
20 20. Hanya Mencintaimu
21 21. Amarah Andre
22 22. Perhatian
23 23. Waktu Berharga
24 24. Sebuah permintaan
25 25. Gelisah
26 26. Bicara empat mata
27 27. percaya padamu
28 28. Asisten pribadi 1
29 29. Asisten Pribadi 2
30 30. Asisten Pribadi 3
31 31. Berjanjilah Untuk Kembali
32 32. Surprise
33 33. Paranoid
34 34. Lingkaran Rindu
35 35. Hati yang berbicara
36 36. Surat kaleng
37 37. Dua Rasa
38 38. Dilema
39 39. Kekuatan Cinta
40 40. Maaf
41 41. Negoisasi
42 42. Sayang
43 43. Sweet Love
44 44. Hadiah Spesial
45 45. Pertunangan Andre
46 46. Permintaan Maaf Sesilia
47 47. Owner of my heart.
48 48. Sebuah keegoisan
49 49. Love is Blind
50 50. Losing Hope
51 51. Rahasia Terbesar
52 52. Menenangkan Diri.
53 53. Affandi
54 54. Menagih Janji
55 55. Hati Yang Patah
56 56. Menata Hati
57 57. But You,
58 58. I Heart You
59 59. Miss You, Dear...
60 60. Secret Mission
61 61. First Night Feel
62 62. Andre & Vallen
63 63. Sila dan Kemanjaan
64 64. Love Everlasting
65 65. Kabar Baik
66 66 . Undangan
67 67. Fitting
68 68. With You
69 69. White Party
70 70. Sadness
71 71. The Fact Of
72 72. Only You
73 73. Self-intropection
74 74. Kasmaran
75 75. Meet Affandi
76 76. Big Surprise.
77 77. Andre's Wedding
78 78. Generasi Penerus
79 79. New Home
80 80. Berenang
81 81.Mungkin Ini Awal
82 82. Uncertain
83 83. Love Miracle
84 84. A Struggle
85 85.Seperti Labirin
86 86. Rain and You
87 87. Pasien Manja
88 88. Come Back
89 89. Ruang Rindu
90 90. Selamanya Kita...
91 91. Bian
92 92. Perlahan
93 93. Mengukir Kenangan
94 94. Really Miss You
95 95. Maternity
96 96. Gayung Bersambut
97 97. My Baby
98 98. From Author to Readers
99 99. Cinta Untuk Vallen
100 100. Special Person
101 101. Relief Masalalu
102 102. Pertunangan Bian-Anita
103 103. Welcome to The World
104 104. Perfect Daddy
105 105. Titik Bawah
106 106. Bukan Akhir
107 107. Annoying Andre
108 108. Siapa Dirimu
109 109. My Love
110 110. Peresmian Panti
111 111. Maaf!
112 112. Keputusan Terbaik
113 114. Makan Bersama.
114 115. Complicated
115 116. Surat dari Author
116 117 Pengumuman lapak baru PH 2
117 Perfect Husband S3 Lounching
118 Tentang Novel Suami Simpanan
Episodes

Updated 118 Episodes

1
01. Tawaran mengejutkan
2
02. Bertemu Kak Andre
3
03. Sebuah Renungan
4
04. Kesan Pertama
5
05. Curhat
6
06. Persiapan
7
07. Wedding Moment
8
08. Malam Pertama
9
09. Sebuah Pertanyaan
10
10. Kenyataan Yang menyakitkan
11
11. Ingin sendiri
12
12. Flashback
13
13. Menginap
14
14. Belanja Bulanan
15
15. Berkunjung
16
15. Andra's birthday
17
17. Cemburu
18
18. Asmara Pagi
19
19. Kecewa
20
20. Hanya Mencintaimu
21
21. Amarah Andre
22
22. Perhatian
23
23. Waktu Berharga
24
24. Sebuah permintaan
25
25. Gelisah
26
26. Bicara empat mata
27
27. percaya padamu
28
28. Asisten pribadi 1
29
29. Asisten Pribadi 2
30
30. Asisten Pribadi 3
31
31. Berjanjilah Untuk Kembali
32
32. Surprise
33
33. Paranoid
34
34. Lingkaran Rindu
35
35. Hati yang berbicara
36
36. Surat kaleng
37
37. Dua Rasa
38
38. Dilema
39
39. Kekuatan Cinta
40
40. Maaf
41
41. Negoisasi
42
42. Sayang
43
43. Sweet Love
44
44. Hadiah Spesial
45
45. Pertunangan Andre
46
46. Permintaan Maaf Sesilia
47
47. Owner of my heart.
48
48. Sebuah keegoisan
49
49. Love is Blind
50
50. Losing Hope
51
51. Rahasia Terbesar
52
52. Menenangkan Diri.
53
53. Affandi
54
54. Menagih Janji
55
55. Hati Yang Patah
56
56. Menata Hati
57
57. But You,
58
58. I Heart You
59
59. Miss You, Dear...
60
60. Secret Mission
61
61. First Night Feel
62
62. Andre & Vallen
63
63. Sila dan Kemanjaan
64
64. Love Everlasting
65
65. Kabar Baik
66
66 . Undangan
67
67. Fitting
68
68. With You
69
69. White Party
70
70. Sadness
71
71. The Fact Of
72
72. Only You
73
73. Self-intropection
74
74. Kasmaran
75
75. Meet Affandi
76
76. Big Surprise.
77
77. Andre's Wedding
78
78. Generasi Penerus
79
79. New Home
80
80. Berenang
81
81.Mungkin Ini Awal
82
82. Uncertain
83
83. Love Miracle
84
84. A Struggle
85
85.Seperti Labirin
86
86. Rain and You
87
87. Pasien Manja
88
88. Come Back
89
89. Ruang Rindu
90
90. Selamanya Kita...
91
91. Bian
92
92. Perlahan
93
93. Mengukir Kenangan
94
94. Really Miss You
95
95. Maternity
96
96. Gayung Bersambut
97
97. My Baby
98
98. From Author to Readers
99
99. Cinta Untuk Vallen
100
100. Special Person
101
101. Relief Masalalu
102
102. Pertunangan Bian-Anita
103
103. Welcome to The World
104
104. Perfect Daddy
105
105. Titik Bawah
106
106. Bukan Akhir
107
107. Annoying Andre
108
108. Siapa Dirimu
109
109. My Love
110
110. Peresmian Panti
111
111. Maaf!
112
112. Keputusan Terbaik
113
114. Makan Bersama.
114
115. Complicated
115
116. Surat dari Author
116
117 Pengumuman lapak baru PH 2
117
Perfect Husband S3 Lounching
118
Tentang Novel Suami Simpanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!