Hari ini Anita mengajak aku ke salon untuk perawatan diri sebelum menjadi pengantin. Sengaja kami berangkat pagi hari karena cuaca saat ini sedang tidak bersahabat. Musim kemarau menyebabkan suhu udara menjadi sangat panas di siang hari.
Aku sebenarnya tidak terlalu hobi melakukan perawatan salon, selain pemborosan, aku lebih suka perawatan sendiri di rumah. Tapi untuk hari ini aku menurut saja. Kata Anita, ini keinginan Andra.
Sambil menunggu Anita datang, aku memandangi foto Andra yang sekarang aku jadikan wallpaper. beberapa hari lalu Anita mengirimkannya via email. Itupun aku harus merengek untuk mendapatkannya. sayangnya Andra tidak mengizinkan Anita memberikan nomor whatsaapnya padaku.
Rasanya aku rindu pada Andra. Sangat ingin berjumpa dengannya, meskipun hanya satu menit. Lewat Anita dia bilang, hanya akan menemuiku saat aku telah resmi menjadi istrinya nanti. Sungguh pria yang manis. Dalam hitungan hari, dia mampu membuatku jatuh hati.
"hoii! lagi ngelamunin kak Andra ya?! sampai-sampai aku di cuekin," Anita datang membuyarkan lamunanku.
"Aku pengen ketemu Andra, Nit. Rasanya kangen banget," keluhku padanya.
"Sabar dong, sebentar lagi kamu dan dia akan menikah. Setelah itu kemanapun kamu bisa selalu nempel sama kak Andra," celoteh Anita.
"Dih, baru beberapa hari bertemu ternyata kak Andra bisa gondol hati kamu ya, Sil?" Anita terkekeh.
Aku juga sempat berfikir akan sulit, tapi ternyata aku bisa dengan mudahnya jatuh hati pada Andra.
"Awalnya aku fikir aku nggak akan bisa secepat ini menerima Andra, tapi ternyata, kelembutan Andra membuat aku terkesan, Nit." curhatku.
Siapa sih yang tidak jatuh hati pada cowok yang sesempurna Andra? bukan hanya tampan, tapi dia punya attitude yang baik dan juga lembut memperlakukan wanita. Aku saja langsung tersanjung dengan perlakuannya.
"Bagus dong, justru nanti mudah buat beradaptasi. biar nggak terlalu canggung setelah menikah,"
"Jelas masih canggung juga lah, Nit. Bagaimanapun Andra masih orang asing, " protesku.Membayangkan satu atap bersama Andra membuat aku merinding. Apalagi harus tidur di ranjang yang sama.
"Mana ada orang asing tapi udah bikin jatuh hati,"
Ledek Anisa lagi.
"Iiih, kamu rese banget sih!, yuk ah berangkat, keburu siang. Nggak kasian apa calon pengantin di panas-panasin." Aku dan Anita bergegas menuju salon langganan keluarga Wijaya. Semua biaya treatment mereka yang tanggung. Kata Anita, aku tinggal duduk manis dan menikmati perawatannya.
"Mbak, tolong ya kasih treatment full body buat calon kakak ipar aku ini.. Inget ya, pakai produk yang paling bagus seperti biasa," kata Anita pada salah satu karyawati salon tersebut.
"Baik mbak, silahkan masuk ke ruangan treatment kami," ujar Si karyawati ramah.
Perawatan pertama yg aku jalani adalah pijat. Setelah mengganti pakaianku dengan kain, aku di perintahkan tidur menelungkup pada sebuah tempat tidur khusus dengan aroma wangi yang menenangkan.
"Mbak calon istri mas Andre ya?"
Tanya si mbak yang sepertinya sudah paham dengan semua anggota keluarga Wijaya.
"Bukan mbak, tapi saudara kembarnya. Namanya Andra." Aku coba menjelaskan.
"Saya baru tau mbak, kalau mas Andre punya kembaran,"kata si mbak.
Ternyata bukan cuma aku yang baru tahu Andre punya saudara kembar.
"Aku juga baru tau mbak, setelah mau menikah ini." jawabku sekenanya.
"Mbak di jodohkan?"
" Bisa di bilang bagitu, tapi aku sekarang sudah mencintainya mbak, " kataku asal. Bingung harus bilang apa.
"Wah, pasti bahagia sekali ya mbak, bisa dapet calon suami yang tampan.." kata si mbak lagi.
"Sangat, mbak. rasanya seperti mimpi. Aku do'akan semoga mbak dapat jodoh pria tampan ya,"
Si mbak mengaminkan doaku. Poin utama dari aku jatuh cinta pada Andra mungkin memang terletak pada ketampanannya. Aku tidak munafik, aku memang pecinta lelaki tampan seperti wanita normal pada umumnya.
Saat ini hampir setiap detik aku memikirkan Andra. seperti wafer, rindu ini rasanya sudah berlapis-lapis. hanya bisa melihat wajahnya dari foto. benar kata Dilan, rindu itu berat dan aku hampir nggak kuat menahannya.
+628228065xxx
Sila, aku tau kamu kangen sama aku sekarang. Jangan baca pesanku sambil senyum, aku takut makin cinta sama kamu, maaf, aku terpaksa mengingkari kata-kataku sendiri untuk tidak menghubungimu via whatsaap.Andra
Akhirnya. Andra mengirim pesan padaku. Aku bahagia dan juga tidak bisa membaca pesannya tanpa tersenyum. Aku senang, ternyata dia di sana juga merindukan aku.
Kamu curang, katanya aku nggak boleh chat kamu, ternyata kamu yang chat duluan.
Sambil tersenyum aku membalas chat dari Andra. akhirnya rindu ini sedikit berkurang.
Jujur. Aku rasanya udah kangen banget sama kamu. Nunggu empat hari lagi rasanya lama.
Manisnya. Andra sepertinya juga sedang kasmaran padaku.
Sama, Ndra. Aku rasanya pengen ketemu kamu.
Mungkin ini ujian buat kita
Aku tidak bisa berhenti mengembangkan senyum.
Kamu lagi apa sekarang?
Andra chat lagi.
Spa, kata Anita biar jadi pengantin yang cantik nanti.
Sepanjang spa aku terus saling berbalas chat dengan Andra. Meskipun dia tidak ada di sampingku, aku merasa dia ada. Saat ini aku merasa sangat dicintai.
Setelah selesai nyalon Aku dan Anita lanjut belanja. Borong baju dan beberapa keperluan. Makan makanan favorit kami, beli es krim dan segala remeh temeh kebiasaan kami di hari libur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Sarini Sadjam
ach paling itu andre ya kan thour
2023-01-10
0
Nasha Rizal
seru banget Thor 👍👍👍👍👍
2021-03-18
0
Yuyum Sumiati
Memang cinta itu tumbuh kebanyakan dari lihat wajah dulu...
2020-11-17
1