04. Kesan Pertama

Floresta Cafe. pukul delapan malam kurang lima belas menit aku sampai di lokasi. Aku melihat hampir seluruh tamu yang hadir menatap ke arahku. Aku sedikit canggung. Saat pertama aku memakai gaun merah dengan taburan gliter itu, Anita bilang aku sangat cantik.

Benar saja. saat aku melihat ke cermin, aku seperti bukan melihat diriku. Wajar jika penampilanku membius mereka yang hadir saat ini. Aku berusaha tenang. Jalan lurus ke arah meja nomor 8. dari kejauhan aku melihat seorang pria duduk sambil menatap layar ponsel. Rambutnya sedikit panjang seperti tokoh anime favoritku, dia juga memakai kacamata yang memberikan kesan dewasa. Aku gugup.

"Kamu sudah datang, silahkan duduk..." ujarnya lembut sambil berinisiatif menyiapkan kursi untukku.

Aku tersanjung. Meskipun baru bertemu aku merasa di perlakukan dengan baik. aku duduk perlahan. Aku sedikit terkejut saat melihat wajah lelaki di hadapanku itu. Sampai aku terdiam beberapa saat.

"Pasti kamu kaget ya lihat wajah aku? ingat wajah seseorang?" Tanyanya.

"Kak Andre, kamu mirip banget sama dia,"

Wajahnya memang benar-benar mirip. Yang membedakan mereka hanya gaya rambut dan kacamata saja.

"Memangnya Andre tidak bilang sama kamu kalau aku saudara kembarnya? oh ya, kenalin aku Andra," Spontan aku melongo. Saudara kembar dia bilang? Tapi kenapa Andre tidak mengatakan yang sebenarnya padaku? kenapa dia bilang kalau Andra itu temannya? Apa ini jebakan?

"Hallo..." Andra melambaikan tangannya di depan wajahku. Membuat aku tersadar dari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan difikiranku.

"Maaf Kak, jadi bengong. Kenalin, aku Sila."

Aku mengulurkan tanganku, dia menyambutnya. Benar-benar Kak Andre versi kalem, batinku.

"Plis, jangan panggil aku kak. Kesannya aku terlalu tua. Panggil Andra aja. ternyata benar kata Andre kalau dari dekat kamu sangat cantik," Aku boleh baper? aku tersanjung dengan kata-kata si duplikat Andre ini.

"Jangan percaya kata Kak Andre, dia suka gombal dan berlebihan," Sanggahku.

"Tapi aku nggak gombal, kamu benar-benar cantik. Aku harap kamu nggak nolak buat jadi istriku." Ucapnya datar tapi tetap membuatku terkesan. Sepertinya dia takut aku menolaknya.

"Aku siap jadi istri kamu," Entah kenapa kalimat itu yang meluncur dari mulutku. Tapi aku tidak menyesal. semalam aku sudah mempersiapkan diri mengatakan ini. Meskipun terlalu cepat.

"Kamu serius? nggak lagi PHP-in aku kan?" Andra menatapku serius. Aku melihat di matanya ada sebuah harapan yang besar.

"Aku serius Andra. memangnya aku keliatan lagi bercanda, ya?" Aku mencoba meyakinkan laki-laki yang ada di hadapanku itu

"Meskipun kamu tidak mencintai aku?"

Tanyanya lagi. Dia tampak meragukan kata-kataku.

"Andra, aku siap belajar mencintai kamu. Sebaliknya, belajarlah mencintai aku." Aku mencoba meyakinkan Andra sekali lagi. Aku merasa mulai mencintainya sejak melihat wajahnya yang mirip dengan Andre. Semoga ini bukan pelarian.

"Terima kasih,Sila. Aku mau belajar mencintaimu. Aku tidak bisa berjanji, tapi aku berusaha untuk memperlakukan kamu dengan baik." Kata-kata Andra menenangkan aku. Semoga keputusanku untuk menikah dengannya bukan sebuah kesalahan.

"Andre bilang kamu wanita tangguh. Sanggup bekerja sambil kuliah. Aku juga tahu darinya kalau kamu hidup sebatang kara." Andra memujiku

"Kak Andre berlebihan. Tapi aku penasaran, kenapa di rumah kamu nggak ada foto kamu, hanya foto Kak Andre saja?" Aku mulai mencoba mencari tahu lebih jauh tentang Andra. Karena memang selama aku sering kerumah mereka, belum pernah aku melihat foto selain Andre.

"Kamu kurang teliti. Di ruang tamu ada foto bayi kembar kan? itu satu-satunya fotoku dan Andre."

Jelasnya.

"Terus kenapa setiap aku ke sana kamu nggak ada?" Aku masih penasaran dengan segala tentang Andra calon suamiku itu.

"Sejak umur satu tahun, aku ikut kakek nenekku di Amerika. baru pulang beberapa minggu yang lalu." Jelasnya.

"Pulang-pulang langsung cari istri?"

Ledekku.

"Iya, aku nggak mau pacaran lagi. Ketemu yang cocok langsung nikah. pacaran lama cuma jagain jodoh orang, kan nggak enak banget," Ia coba untuk bercanda meskipun itu garing.

"Emang udah pernah ditinggalin?" Aku mencoba sok akrab dengannya.

"Pernah. Dia nikah sama teman bisnisku. Makanya aku memutuskan pulang. Melupakan mantan sambil cari pasangan." Jelasnya. raut wajahnya sedikit berubah. sepertinya aku membuka luka yang coba di tutupinya. Aku jadi merasa bersalah.

"Maaf Andra, aku nggak bermaksut buat kamu sedih," Aku cepat meminta maaf padanya.

"Nggak apa-apa, Sil. Aku sudah lupa kok. Cuma sedikit baper kalau ingat kejadian itu. Keasyikan ngobrol sampai lupa pesen makanan," Andra melambaikan tangannya memanggil pelayan dan memesan beberapa masakan seafood. Pasti Kak Andre sudah membocorkan menu favoritku sampai Andra tidak perlu menanyakan menu yang di pesan kepadaku.

Sepanjang makan, baik aku ataupun Andra sama-sama diam tanpa kata. Sesekali aku memperhatikan caranya makan, sama persis dengan kembarannya. Aku senang melihatnya sangat menikmati olahan seafood. Itu artinya makanan favorit kita sama.

"Setelah ini, aku boleh antar kamu pulang?"

Andra memecah kesunyian diantara kami.

"B-boleh.." Aku sedikit terbata-bata. Dadaku berdebar. rasanya dulu saat bersama Fian biasa saja. Apa mungkin aku sudah jatuh hati pada Andra?

"Nanti kalau kita sudah menikah, kamu mau tetap kerja di resto itu, buka resto sendiri atau bekerja di kantorku?" Dia memberiku pilihan. Sepertinya Andra bukan sosok yang over protektif. Buktinya dia memberiku kebebasan.

"Aku ikut apa katamu saja, Ndra. Aku yakin kamu pasti tau yang terbaik buat aku." Sejujurnya aku bingung juga, mau melakukan apa setelah menikah nanti.

"Kamu manis ya, Aku suka cewek yang penurut. Tapi kamu punya kebebasan kok, Sil. Kamu boleh menentukan sendiri apa yang kamu mau." Pernyataan Andra membuat mukaku memerah karena tersipu. semoga dia benar-benar menjadi suami yang baik nanti.

Setelah selesai makan Andra mengantarku pulang. Rasanya aku tidak percaya bisa naik mobil semewah itu. Apalagi hanya berdua bersama cowok ganteng yang sebentar lagi menjadi suamiku ini.

Belum sampai sepuluh menit kami telah sampai di rumahku. Andra membukakan pintu mobil untukku dan mempersilahkan aku turun.

"Terimakasih untuk malam yang indah ini, calon istriku," Andra tersenyum manis padaku.

"sama-sama calon suamiku, mau mampir dulu?" Tawarku.

"Aku tidak hanya akan mampir, tapi juga menginap. Tapi nanti setelah kita sah menjadi suami istri." Andra terkekeh, mengingatkan aku sosok Andre. Aduh, lupakan dia Sila, kamu sudah akan menikah dengan Andra.

"Bisa aja kamu, Ndra. Ya udah, aku masuk dulu," Aku berbalik dan melangkahkan kakiku menjauh dari Andra. Hatiku terasa berbunga-bunga. Sampai aku terus tersenyum.

"Tunggu, Sil." Andra menghentikan langkahku. Membuat aku langsung berbalik badan.

"Ada apa?" Tanyaku padanya. Pria tampan itu tak melepaskan sedikitpun pandangannya dariku. Ia melangkah kearahku sambil merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sebuah kotak kristal.

"Sil, jujur aku nggak tau, gimana caranya merayu perempuan. tapi kali ini aku pengen kamu pakai cincin ini, sebagai tanda kamu adalah milikku, calon istriku," Andra membuka kotak itu. sebuah cincin berlian ada di dalamnya. Ia meraih tanganku dan menyematkannya di jari manisku. Tanpa sadar aku meneteskan airmata.

"Yang barusan itu, buat hati aku meleleh, Ndra. Terimakasih sudah memilih aku,"

"Cup, udah. Mulai sekarang jangan menangis lagi, kecuali tangis bahagia seperti ini," Andra menghapus airmataku. Rasanya semua kejadian malam ini seperti mimpi. Jika memang mimpi, aku tidak ingin terbangun lagi.

Terpopuler

Comments

Sarini Sadjam

Sarini Sadjam

jatuh cinta karna muka nya sama dgn org yg kita suka berarti ga cinta bener donk

2023-01-03

0

Sriyana

Sriyana

menarik, bikin nagih mo baca terus.

2022-02-01

0

Miss haluu🌹

Miss haluu🌹

itu jodoh m Sila...🤗


Nikmati aja, semoga bahagia selalu,,😘😘

2021-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 01. Tawaran mengejutkan
2 02. Bertemu Kak Andre
3 03. Sebuah Renungan
4 04. Kesan Pertama
5 05. Curhat
6 06. Persiapan
7 07. Wedding Moment
8 08. Malam Pertama
9 09. Sebuah Pertanyaan
10 10. Kenyataan Yang menyakitkan
11 11. Ingin sendiri
12 12. Flashback
13 13. Menginap
14 14. Belanja Bulanan
15 15. Berkunjung
16 15. Andra's birthday
17 17. Cemburu
18 18. Asmara Pagi
19 19. Kecewa
20 20. Hanya Mencintaimu
21 21. Amarah Andre
22 22. Perhatian
23 23. Waktu Berharga
24 24. Sebuah permintaan
25 25. Gelisah
26 26. Bicara empat mata
27 27. percaya padamu
28 28. Asisten pribadi 1
29 29. Asisten Pribadi 2
30 30. Asisten Pribadi 3
31 31. Berjanjilah Untuk Kembali
32 32. Surprise
33 33. Paranoid
34 34. Lingkaran Rindu
35 35. Hati yang berbicara
36 36. Surat kaleng
37 37. Dua Rasa
38 38. Dilema
39 39. Kekuatan Cinta
40 40. Maaf
41 41. Negoisasi
42 42. Sayang
43 43. Sweet Love
44 44. Hadiah Spesial
45 45. Pertunangan Andre
46 46. Permintaan Maaf Sesilia
47 47. Owner of my heart.
48 48. Sebuah keegoisan
49 49. Love is Blind
50 50. Losing Hope
51 51. Rahasia Terbesar
52 52. Menenangkan Diri.
53 53. Affandi
54 54. Menagih Janji
55 55. Hati Yang Patah
56 56. Menata Hati
57 57. But You,
58 58. I Heart You
59 59. Miss You, Dear...
60 60. Secret Mission
61 61. First Night Feel
62 62. Andre & Vallen
63 63. Sila dan Kemanjaan
64 64. Love Everlasting
65 65. Kabar Baik
66 66 . Undangan
67 67. Fitting
68 68. With You
69 69. White Party
70 70. Sadness
71 71. The Fact Of
72 72. Only You
73 73. Self-intropection
74 74. Kasmaran
75 75. Meet Affandi
76 76. Big Surprise.
77 77. Andre's Wedding
78 78. Generasi Penerus
79 79. New Home
80 80. Berenang
81 81.Mungkin Ini Awal
82 82. Uncertain
83 83. Love Miracle
84 84. A Struggle
85 85.Seperti Labirin
86 86. Rain and You
87 87. Pasien Manja
88 88. Come Back
89 89. Ruang Rindu
90 90. Selamanya Kita...
91 91. Bian
92 92. Perlahan
93 93. Mengukir Kenangan
94 94. Really Miss You
95 95. Maternity
96 96. Gayung Bersambut
97 97. My Baby
98 98. From Author to Readers
99 99. Cinta Untuk Vallen
100 100. Special Person
101 101. Relief Masalalu
102 102. Pertunangan Bian-Anita
103 103. Welcome to The World
104 104. Perfect Daddy
105 105. Titik Bawah
106 106. Bukan Akhir
107 107. Annoying Andre
108 108. Siapa Dirimu
109 109. My Love
110 110. Peresmian Panti
111 111. Maaf!
112 112. Keputusan Terbaik
113 114. Makan Bersama.
114 115. Complicated
115 116. Surat dari Author
116 117 Pengumuman lapak baru PH 2
117 Perfect Husband S3 Lounching
118 Tentang Novel Suami Simpanan
Episodes

Updated 118 Episodes

1
01. Tawaran mengejutkan
2
02. Bertemu Kak Andre
3
03. Sebuah Renungan
4
04. Kesan Pertama
5
05. Curhat
6
06. Persiapan
7
07. Wedding Moment
8
08. Malam Pertama
9
09. Sebuah Pertanyaan
10
10. Kenyataan Yang menyakitkan
11
11. Ingin sendiri
12
12. Flashback
13
13. Menginap
14
14. Belanja Bulanan
15
15. Berkunjung
16
15. Andra's birthday
17
17. Cemburu
18
18. Asmara Pagi
19
19. Kecewa
20
20. Hanya Mencintaimu
21
21. Amarah Andre
22
22. Perhatian
23
23. Waktu Berharga
24
24. Sebuah permintaan
25
25. Gelisah
26
26. Bicara empat mata
27
27. percaya padamu
28
28. Asisten pribadi 1
29
29. Asisten Pribadi 2
30
30. Asisten Pribadi 3
31
31. Berjanjilah Untuk Kembali
32
32. Surprise
33
33. Paranoid
34
34. Lingkaran Rindu
35
35. Hati yang berbicara
36
36. Surat kaleng
37
37. Dua Rasa
38
38. Dilema
39
39. Kekuatan Cinta
40
40. Maaf
41
41. Negoisasi
42
42. Sayang
43
43. Sweet Love
44
44. Hadiah Spesial
45
45. Pertunangan Andre
46
46. Permintaan Maaf Sesilia
47
47. Owner of my heart.
48
48. Sebuah keegoisan
49
49. Love is Blind
50
50. Losing Hope
51
51. Rahasia Terbesar
52
52. Menenangkan Diri.
53
53. Affandi
54
54. Menagih Janji
55
55. Hati Yang Patah
56
56. Menata Hati
57
57. But You,
58
58. I Heart You
59
59. Miss You, Dear...
60
60. Secret Mission
61
61. First Night Feel
62
62. Andre & Vallen
63
63. Sila dan Kemanjaan
64
64. Love Everlasting
65
65. Kabar Baik
66
66 . Undangan
67
67. Fitting
68
68. With You
69
69. White Party
70
70. Sadness
71
71. The Fact Of
72
72. Only You
73
73. Self-intropection
74
74. Kasmaran
75
75. Meet Affandi
76
76. Big Surprise.
77
77. Andre's Wedding
78
78. Generasi Penerus
79
79. New Home
80
80. Berenang
81
81.Mungkin Ini Awal
82
82. Uncertain
83
83. Love Miracle
84
84. A Struggle
85
85.Seperti Labirin
86
86. Rain and You
87
87. Pasien Manja
88
88. Come Back
89
89. Ruang Rindu
90
90. Selamanya Kita...
91
91. Bian
92
92. Perlahan
93
93. Mengukir Kenangan
94
94. Really Miss You
95
95. Maternity
96
96. Gayung Bersambut
97
97. My Baby
98
98. From Author to Readers
99
99. Cinta Untuk Vallen
100
100. Special Person
101
101. Relief Masalalu
102
102. Pertunangan Bian-Anita
103
103. Welcome to The World
104
104. Perfect Daddy
105
105. Titik Bawah
106
106. Bukan Akhir
107
107. Annoying Andre
108
108. Siapa Dirimu
109
109. My Love
110
110. Peresmian Panti
111
111. Maaf!
112
112. Keputusan Terbaik
113
114. Makan Bersama.
114
115. Complicated
115
116. Surat dari Author
116
117 Pengumuman lapak baru PH 2
117
Perfect Husband S3 Lounching
118
Tentang Novel Suami Simpanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!