Sore itu, justru Caludia lah yang masuk kedalam Kolam dengan dirinya sendiri karena saat hendak mendorong Emelin, namun Emelin menghindar.
Saat itu untungnya juga ada Staff yang kebetulan melihat kejadian itu, melihat kalau Claudia terjatuh sendiri di kolam, jadi tidak ada orang yang menyalahkan Emelin.
Hanya Claudia yang kedinginan dan tengelam di kolam itu yang masih sangat-sangat merasa kesal.
Emelin diam-diam merasa senang Claudia jatuh sendiri seperti itu.
'Itu namanya senjata makan tuan,' batin Emelin.
Sore itu setelah acara selesai, Emelin langsung pulang dengan tenang, menunggu hasil dari pengumuman, dan dirinya cukup yakin akan mendapatkan peran itu.
Dan benar saja, keesokan harinya, Emelin mendapatkan telepon bahwa dirinya terpilih mendapatkan peran tokoh utama dalam film itu.
Emelin merasa sangat bahagia, dirinya bisa mendapatkan peran itu juga bisa mengalahkan Claudia.
Ini hanyalah awal dari rencana balas dendam nya itu. Dirinya akan kembali mendapatkan semua yang Claudia ambil darinya!!
Emelin menjadi tambah senang pagi itu, dia juga mengantarkan Alex ke Sekolah dengan bahagia.
"Alex hari ini ada acara seharian di sekolah?"
"Iya ma, ada kegiatan seperti itu di Sekolah, jadi mungkin Alex di jemput nanti malam saja."
"Baiklah-baiklah, nanti akan Mama jemput nanti malam."
"Ah, Alex pikir Mama terlihat cukup senang pagi ini, ada apa, Ma?"
"Coba tebak?"
"Jangan buat Alex penasaran!!"
"Mama berhasil mendapatkan Peran itu!"
Disini, Alex juga terlihat sangat bahagia mendengar kabar baik dari Mamanya itu.
"Hmm, Mama Alex memang yang paling hebat!! Selamat Mama!"
Emelin lalu memeluk Putranya itu dengan senang.
####
Sangat di sayangkan, kedamaian kecil Emelin pagi itu terasa singkat.
Tidak beberapa lama setelah Emelin tiba di rumah dan melihat-lihat lagi calon dialog dari film yang akan di bintanginya itu, ada seorang tamu datang.
"Siapa, Bibi?" Tanya Emelin pada pelayan di rumah yang membukakan pintu.
"Itu.... Itu adalah Ayah Nona Emelin."
"Ayah?"
Disini, Emelin tentu kaget, dan tidak bisa bertanya-tanya kenapa Ayahnya itu datang ke Rumah ini?
Apakah sekarang Ayahnya berniat berbaikan dengannya atau sesuatu?
Namun melihat seperti ada niat baik dari Ayahnya itu, Emelin langsung buru-buru merapikan pakaiannya dan pergi ke Ruang Tamu dengan penuh semangat.
Ketika dirinya sampai di Ruang Tamu, dia melihat Ayahnya duduk di Kursi Ruang Tamu dengan tenang.
"Ayah? Kenapa Ayah Disni?" Tanya Emelin yang datang dengan penasaran, namun bukan jawaban yang Emelin dapatkan.
PLAKKKK
Itu adalah sebuah tamparan dari Ayahnya sendiri.
"Dasar anak tidak tahu diri!!"
Dan kata-kata makian, yang Emelin dengar tanpa tahu apa yang terjadi.
Emelin memegang pipinya yang memar karena sakit itu.
"A... Apa maksud Ayah??"
"Hah? Kamu pikir aku bodoh? Aku tidak tahu apa yang coba kamu lakukan? Apakah kamu yang mencelakakan Claudia dan membuat dia malu hingga dia masuk Ke Kolam Renang kemarin?"
"Kemarin? Aku tidak!! Itu Claudia sendiri yang mencoba mendorongku ke Kolam namun dia sendiri yang malah jatuh."
"Tutup mulutmu itu. Kamu pikir aku akan percaya? Aku sudah dengar semua cerita ini dari Claudia, bagaimana kamu memperlakukan Claudia di Siaran Langsung milikmu itu, memfitnahnya, dan bahkan kemarin kamu mensabotase Claudia hingga dia gagal dalam Chasting film kemarin bukan?"
"Apa maksud Ayah? Aku benar-benar tidak melakukannya!! Kenapa Ayah hanya percaya kata-kata Claudia?"
"Diam!! Itu karena kamu!!! Kamu yang bersikap seperti itu pada Claudia! Apakah kamu ingin balas dendam padanya Hah?"
"Apa? Jika memang iya? Memang kenapa? Apa Ayah tidak tahu apa yang dia perbuat padaku? Dia menghancurkan Karirku dan menyiram wajahku dengan Air panas hingga rusak!! Aku adalah anak Ayah dan dia hanya anak tiri Ayah!! Kenapa Ayah bergitu membelanya?? Kenapa Ayah hanya percaya kata-kata anak murahan itu? Kenapa? Bukankah aku yang Putri Kandung mu??"
"Kamu... Kamu berani mengatakan hal-hal seperti itu soal Claudia!!!"
"Tapi memang itu kenyataannya!! Dia hanya Anak Tiri Ayah!! Dia hanya anak dari laki-laki tidak dikenal!! Dan aku adalah Putri Kandungmu!! Kenapa Ayah hanya membelanya?? Kenapa Ayah hanya percaya kata-kata nya? Kenapa?"
Disini, Ayah Emelin terlihat begitu emosi disana, lalu berkata dengan marah,
"Karena Dia adalah Putri Kandung ku....."
Disini, Emelin tidak mempercayai apa yang barusan dirinya dengar itu.
"Apa??"
Emelin mundur kebelakang, menjauh dari Ayahnya, tidak percaya pada apa yang barusan dikatakan Ayahnya itu.
"Itu adalah Salah Ibumu yang memaksaku untuk menikah dengannya dan membuat ku berpisah dengan wanita yang aku cintai... Dia...."
Disini, Air mata Emelin turun.
Sekarang Emelin mengerti semuanya, kurang lebih mengerti.
Mengerti kenapa sejak kecil Ayahnya tidak pernah baik padanya, tidak pernah menunjukkan kehangatan dan kasih sayang padanya.....
Itu karena untuk Ayah nya, dirinya adalah Putri dari seseorang yang memaksa Ayahnya untuk berpisah dengan Kekasihnya.
Dan....
Ayahnya...
Ternyata selama ini dibelakang Ibunya berani....
Padahal Ibunya sangat menyayangi Ayahnya....
Selama ini Ayahnya ternyata penipuan busuk sama seperti laki-laki buruk seperti Daniel yang hanya menginginkan uang dan uang, penipu ulung yang selama ini menipu dirinya, Ibunya dan juga Kakeknya.
Pantas saja dulu Kakeknya tidak begitu menyukai Ayahnya ini ternyata....
Ayahnya ini seorang penipu...
Dan dia berani membawa selingkuhannya sebagai Istri Syah nya setelah Ibu nya meninggal?
Apakah ini sebuah konspirasi?
"Kamu!!! Ayah begitu Tega!! Ayah bergitu tega berselingkuh di belakang Ibu selama ini!!! Ayah!! Kamu laki-laki brengsek!!"
"Tutup mulutmu itu!!"
Disini, lalu Emelin yang tidak bisa menerima semua kenyataan ini lalu mulai tertawa dengan gila,
"Ahhh.... Aku mengerti sekarang, jadi Ayah juga hanya laki-laki Murahan yang menginginkan Harta dari Ibuku bukan? Ahhh... Benar-benar murahan hah.... Laki-laki bajigan penipu!!"
"Emelin!!! Kamu berani bertakata seperti itu padaku, Hah?"
Disini, Ayah Emelin mengangkat tangannya, ingin menampar Emelin.
"Apa? Apa aku sudi menjadi anak bajingan seperti mu?? Tampar aku? Bukankah itu selalu begitu? Bela anak Harammu si Gadis Murahan Claudia itu!! Bela si Kurang Ajar Claudia itu! Sekarang aku mengerti dari Mana darah menjijikan dan sikap pandai berpura-pura dan penipu seperti Claudia itu berasal, itu dari Ayah bukan?? Ah tidak, Maksudku, Tuan Alvan!! Ah bahkan anda tidak layak untuk menyandang nama Smith lagi!!"
Disini, Ayah Emelin begitu emosi, hendak menampar Emelin.
Disini, Emelin memejamkan matanya, terlihat pasrah menerima rasa sakit dari tamparan Ayahnya yang kesekian kalinya...
Namun ini tidak sesakit hatinya....
Ayahnya yang selau begitu dirinya sayangi dan percayai....
Ternyata laki-laki yang begitu kejam...
Hati Emelin bertambah sakit ketika memikirkan ini...
Rasa sakit di hati Emelin tidak bisa dibandingkan dengan rasa tamparan Ayah nya.
Ini masih terlalu menyakitkan...
Namun...
Sebuah tamparan yang Emelin tunggu tidak kunjung datang...
Tiba-tiba....
####
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
Asta Azhar
apakah pujaan hati
2022-05-25
0
Aril Syahrir
p
2022-05-03
0
Wina Yuliani
jeng jeng jeng pahlawan hati datang 😄
2022-04-22
1