Namun sekali lagi, hari-hari cepat berlalu ketika Emelin memikirkan cara untuk balas dendam.
Setelah semua, Emelin saat ini tidak memiliki uang, dirinya juga tidak tahu harus meminjam uang dari siapa untuk Operasi Plastik.
Teman-temannya yang dulu jelas, sudah menghindarinya sekarang.
Memikirkan ini, Emelin hanya bisa merasa sedih.
Dulu dirinya tidak pernah merasa kekurangan uang, dia selalu memiliki banyak uang yang cukup untuk dihambur-hamburkan.
Namun sekarang?
Tidak sepeserpun!!
Warisan dari Kakeknyapun di rengut darinya....
Mengigat ini membuat Emelin semakin sedih.
Kakeknya sudah meninggal lebih dari satu tahun yang lalu.
Seolah kata-kata Kakeknya dulu masih terbesit di benak Emelin.
'Emelin, cucuku, aku senang kamu sekarang sudah menikah dengan Antony orang pilihanku. Aku sudah kenal dia cukup lama, dia adalah seseorang yang baik hati. Setidaknya sekarang Kakek bisa tenang ketika meninggalkanmu. Jadi percayalah dengannya oke?'
Awalnya Emelin tidak begitu mengerti akan perkataan Kakeknya kala itu, namun sekarang.....
Ketika dirinya tidak punya apapun ini, Antony memang tetap menerima dirinya dirumah ini.
Awalnya, memang ini adalah Pernikahan Kontrak karena Uang.
Namun setelah memikirkannya, sejak Antony menerima uang untuk berobat Kakeknya dulu, dia tidak pernah meminta apapun lagi soal uang.
Hanya dirinya saja yang memaksa Antony menerima uang-uang miliknya, bagaimanapun juga Emelin selama ini merasa selain uang, tidak ada yang bisa berikan pada orang itu, karena selama ini Antony memang bersikap begitu masuk akal dan sesuai dengan kontrak mereka.
Antony tidak pernah mengeluh atau bercerita macam-macam soal pernikahan mereka kepada Kakeknya, dan hanya memuji dirinya didepan Kakeknya. Dan lagi, orang itu juga tidak pernah menunjukkan hubungan pernikahan mereka di Publik.
Memikirkan hal-hal yang 'Keluarga'nya lakukan pada Antony selama ini, membuat Emelin merasa semakin tidak nyaman.
Belakangan, setelah mengenal Suaminya lebih dekat, Emelin tahu kalau Antony sebenarnya adalah orang yang cukup baik. Dia sebenarnya tidak menggiginkan uang-uang miliknya seperti orang-orang diluar sana, dulu memang situasi yang memaksa Antony melakukan ini.
Emelin juga jadi merasa keputusannya dimasa lalu adalah hal yang terlalu Impulsif.
Mencoba menenangkan pikirannya, Emelin kembali menonton televisi.
Namun dirinya tidak akan pernah mengira, kalau hal pertama yang akan dirinya tonton adalah sebuah Acara Pernikahan.
Itu adalah Acara Pernikahan yang begitu besar dan Megah.
Dekorasi yang begitu mewah dari semua penjuru ruangan.
Belum lagi ketika Emelin memindahkan Channel, di Channel lainnya juga menunjukkan Acara Pernikahan yang sama.
Acara pernikahan Daniel dan Claudia.....
Melihat ini, Emelin benar-benar merasa geram.
Pernikahan yang begitu mewah itu....
Itu pasti mengunakan Uang-uang Warisan dari Kakeknya....
Mereka bahkan berani menyewa banyak stasiun televisi untuk menyiarkannya!!
Mereka sungguh berani!!!
Berapa banyak uang yang mereka habiskan untuk menyelenggarakan Acara Pernikahan yang begitu Mewah seperti ini?
Sial, bahkan dulu dirinya ketika menikah, itu hanya acara yang cukup sederhana.
Namun, lihat dua orang yang tidak tahu diri ini!!
Lihat mereka!!
Menghabiskan uang orang lain, dan menyelenggarakan Pernikahan Seperti ini.
Emelin merasa muak melihat acara itu.
Namun untungnya, sepertinya Acara ini sudah mau berakhir.
Sekarang, didepan televisi itu, ada adegan singkat wawancara dengan Claudia dan Daniel.
"Bagaimana perasaan Nona Claudia akhirnya bisa menikah dengan Tuan Daniel?"
"Aku merasa ini adalah hari yang sangat membahagiakan untukku. Namun sejujurnya, aku juga merasa cukup sedih,"
"Ah? Kenapa anda sedih, Nona Claudia?"
"Kakakku Emelin, dia tidak hadir dalam acara ini. Dia adalah saudara yang sangat aku sayangi, aku selalu berharap dia bisa menjadi salah satu pendampingku, dalam pernikahan ku ini... Tapi...."
"Ah, Emelin Smith? Benar juga kami tidak melihat dia selama acara ini..."
"Ini karena dia tidak datang, aku sungguh sedih, padahal aku sangat menantikan Kakakku... Aku tahu hubungan kami buruk semenjak aku bersama Daniel namun..."
"Owh, soal itu bukan? Kami tahu kalau kabarnya Nona Emelin sepertinya sangat menyukai Tuan Daniel, namun lihat? Dia tidak tahu malu bukan? Padahal dia sudah memiliki anak, namun begitu berani mencoba menggoda Tuan Daniel."
"Kak Emelin tidak seperti itu...."
"Nona Claudia memang terlalu baik, pada Saudara Tirimu yang jahat itu. Dia pernah mencoba menyelakakanmu bukan?"
"Kak Emelin tidak...."
"Ah, sungguh hati yang seperti Malaikat,"
Disana, Claudia yang terlihat seperti sedang dianiaya itu berada dalam pelukan Daniel.
Sungguh!!!
Sungguh akting yang sangat bagus!!
Degan kualitas akting yang seperti ini, kemana saja kamu Claudia selama ini?
Kenapa tidak bisa menjadi artis populer dengan dirimu sendiri?
Aku akui kemampuan aktingnya selama ini, sungguh luar biasa!!
Dasar gadis penipu cerdik!!
Siapa yang tidak datang?
Aku bahkan tidak mendapatkan undangan!!
Jika aku datang, aku mungkin akan menghancurkan Pernikahan kalian berdua!!!
Sialan!!!
Sekarang ditelevisi, setelah acara itu berakhir, kembali kelipatan gosip, dan menanyakan pada orang-orang tentang pendapat mereka soal pernikahan ini.
Selain ada pendapat bagus, ada juga yang mulai menyingung Emelin.
Beberapa fans Emelin disana sekarang jadi membenci Emelin dan mulai menghinanya lagi.
Disini, gosip Emelin yang sudah surut itu, sekarang kembali naik.
Alex yang baru saja pulang dari sekolah itu, melihat Mamanya terlihat sedih di depan televisi, lalu bertanya,
"Ada apa Ma?"
Emelin tidak tahu harus merespon seperti apa.
Rasanya melihat gosip-gosip buruk di televisi tentang dirinya, hanya membuat semakin frustasi.
Melihat Mamanya tidak menjawab, Alex binggung, lalu melihat kearah televisi.
Disana, Alex melihat beberapa orang disana menyebut-nyebut nama Mamanya, telihat berkata-kata kasar.
"Jangan dengarkan mereka Mama!! Mereka orang-orang tidak jelas!! Mama tidak seperti itu!!"
Emelin tersenyum melihat putranya membelanya.
"Iya, Alex. Terimakasih karena membela Mama."
Emelin lalu memeluk bocah kecil itu, sambil coba menengangkan hatinya.
####
Malam itu, setelah acara makan malam, Emelin langsung kembali kekamarnya karena dalam suasana hati yang kurang baik.
"Hari ini, Alex bersama Papa ya? Mama ingin menengangkan diri dulu," kata Emelin sambil mengelus rambut putra kecilnya itu.
Disini, melihat wajah sedih Emelin, Antony juga jadi bertanya-tanya, ada apa dengan wanita itu?
Beberapa bulan belakangan ini, mereka cukup dekat, dan Emelin terlihat cukup bahagia belakangan ini.
Namun kenapa sepertinya suasana hatinya menjadi lebih buruk?
"Apa ada dengan Mamamu?"
"Sepertinya di televisi ada orang-orang buruk yang membicarakan soal Mama,"
Disini, Alex mulai menjelaskan sedikit tentang hal-hal yang dirinya tahu soal kejadian ini.
Antony mendengarkan pelan-pelan.
Sebenarnya, dirinya juga cukup penasaran tentang hal-hal yang terjadi pada Emelin, namun Emelin tidak mau bercerita, jadi Antony memutuskan untuk tidak mencari tahu lebih lanjut.
Awalnya, dirinya kira Emelin kesini hanya karena dia kebetulan cuti dari Dunia Hiburan, dan beristirahat karena luka diwajahnya.
Dirinya awalnya mengira kalau itu hanya beberapa Kecelakaan ketika syuting atau sesuatu.
Namun ternyata, sekarang setelah dirinya melihat ke Internet, hal-hal ternyata lebih buruk dari pada yang Antony kira.
Dan melihat hal-hal di Internet entah kenapa membuat Antony juga merasa kesal sendiri.
Antony tidak pernah merasa Emelin adalah seseorang yang buruk...
Bagaimana mengatakannya ini lebih seperti Emelin selama ini bertingkah kekanak-kanakan, bagaimanapun juga dia adalah Nona Muda dari Keluarga Kaya sebelum mereka menikah.
Dirinya selalu cukup binggung harus bersikap seperti apa didepan Emelin selama ini...
"Papa, kenapa Papa tidak membantu Mama? Aku melihat sepertinya Mama belakangan mengeluh ingin Operasi atau sesuatu untuk wajahnya namun tidak memiliki cukup uang. Apakah Papa memiki cukup uang untuk membantu Mama? Alex tidak suka melihat Mama sedih,"
"Ya, Papa memiliki cukup uang,"
"Benarkah? Apakah Papa mau membantu Mama?"
Antony lalu hanya tersenyum melihat kearah Putranya ini.
Bagaimanapun juga, dirinya juga tidak mau Putranya sedih melihat Mamanya.
Setelah semua, bagaimanapun hubungan mereka, Emelin masih Istrinya dan Ibu dari Putranya, dan dirinya juga tidak bisa membiarkan hal-hal tetap seperti ini....
Apalagi Emelin sudah menjadi Ibu yang baik belakangan ini.
Melihat dan mengenal Emelin lebih dekat membuat dirinya merasakan perasaan yang cukup rumit.
####
Malam itu, Emelin berada dikamarnya, masih melihat-lihat ponsel.
Dan benar saja, selain pernikahan Claudia dan Daniel yang menjadi trending topik, nama dirinya juga kembali naik.
Hah....
Ketika Emelin sedang berpikir itu, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.
Emelin langsung membukanya, bertanya-tanya siapa.
Namun begitu Emelin membuka pintu, dirinya dikejutkan oleh penampilan sesosok Pria disana.
"Eh? Antony?"
"Boleh aku masuk?"
"Boleh?"
Disini Emelin bertanya-tanya, kenapa orang ini tumben kekamarnya?
Ah?
Pasti Alex ingin tidur dengannya dan meminta Antony kesini?
"Apakah Alex mengajak kita tidur bersamanya?"
"Tidak."
Jawaban singkat itu membuat Emelin binggung, tidak bisa bertanya-tanya, kenapa Antony datang.
Lalu Emelin mulai berpikir lagi.
Tunggu....
Di masalalu memang ada saatnya dirinya mengundang Antony untuk ke kamarnya, ketika meminta beberapa layanan malam....
Melihat keadaan Antony disampaignya, tiba-tiba membuat Emelin gugup setelah memikirkan masa lalu.
Melakukannya dengan Antony memang....
Tunggu....
Apa yang barusan dirinya pikirkan?
Tenang Emelin, tenang....
Sekarang mereka duduk di ranjang Emelin.
"Emelin," panggil Antony dengan suara rendah dan magnetis nya, membuat Emelin yang dipanggil itu merasa gugup tidak nyaman, apalagi ketika tatapan mereka bertemu.
Emelin yang gugup dan panik itu tiba-tiba mengatakan hal-hal dalam pikirannya.
"Apakah layanan malam?"
Sial!! Kenapa dirinya mengatakan ini tiba-tiba!!
Mulut kamu tidak bisa dijaga!!
Ekpersi terkejut muncul diwajah datar Antony.
Disini, tiba-tiba dirinya memiliki pemikiran untuk sedikit mengodanya Emelin.
"Apakah kamu menginginkannya?"
"Eh??? Aku... Aku...."
"Bagaimana kalau aku yang menginginkannya itu sekarang, Emelin?"
"Apa?"
Ekpersi keget jelas ada diwajah Emelin.
"Eh??"
"Aku hanya bercanda."
"Hmph, bercandamu tidak lucu!"
"Aku disini, sebenarnya hanya ingin menawarkan sebuah bantuan."
"Bantuan?"
"Tidakkah kamu memiliki sesuatu yang ingin kamu katakan padaku?"
Disini, Emelin mengigat sesuatu ini soal ingin meminjam uang pada Antony.
"Aku... Aku...."
Namun Emelin yang pemalu itu, jelas merasa malu ingin mengatakannya.
"Aku akan memberikanmu pinjaman uang untuk Operasi Plastik,"
"Kamu serius?"
#####
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
Asta Azhar
emelin yang sabar
2022-05-24
1
Noni Santoso
untung punya suami baik emeli kedepannya harus lebih baik ya balas dendammu ambil semua yg menjadi milikmu,ayo athooor bantu emeli
2022-05-01
2
Wina Yuliani
tuch kan akhirnya suami lg dech yg turun tangan😈😈😈😈😈
2022-04-21
0