Pagi itu, ketika Emelin bangun, dia hampir saja berteriak, melihat dirinya seperti sedang dipeluk seseorang.
Ini ada seseorang yang memeluknya, orang yang memeluknya adalah Suaminya, Antony.
Posisi ini cukup canggung, mungkin tadi malam tidak segaja, Alex masih ada diantara mereka.
Kemudian, Emelin menatap kearah sampingnya.
Disana, ada dua wajah, satu wajah kecil yang lucu, dan satunya lagi wajah laki-laki yang cukup tampan.
Melihat wajah tidur dua orang itu yang terlihat begitu tenang, akhirnya Emelin merasakan kalau itu benar-benar ayah dan anak.
"Kamu sudah bangun?"
Sebuah suara yang cukup serak, dan dalam, seakan penuh kemalasan setelah bangun tidur, terdegar.
"Ah... Ya, aku sudah bangun,"
"Aku kira kamu akan bangun lebih lama,"
"Sepertinya, Alex masih tidur."
"Iya, ini masih jam setengah 5 pula."
"Hmm benar."
Lalu ada keheningan disana, Emelin binggung mau bicara apa.
Tapi sungguh, ketika dia menyadarinya, dia hanya menatap kearah Antony, tampilan rambut yang berantakan sehabis bagus tidur, dan ekpersinya yang masih terlihat cukup tenang itu, membuat penampilan Antony menjadi lebih tampan dari biasanya.
Emelin memang mendengar, kalau penampilan laki-laki sehabis bangun tidur menggambarkan penampilan aslinya, aura yang biasanya terlihat dingin itu, sekarang tidak terlalu terasa, hanya wajah malas yang terlihat karena baru bangun tidur.
Antony lalu bergerak mau turun dari tempat tidur.
"Aku akan bangun dulu,"
"Ah? Sudah mau bangun? Ini masih begitu pagi?"
"Hmm, Olahraga, mau ikut?"
"Tidak, tidak.... Lagipula aku sudah tidak perlu menjaga dietku lagi, tidak perlu olahraga pagi,"
Antony lalu menatap kearah Emelin, ketubuhnya yang cukup ramping.
"Kamu sudah kurus, tidak perlu diet lagi. Aku rasa kamu sedikit kurang gizi, apakah kamu tidak makan selama ini?"
"Apa? Siapa yang kurang gizi? Ini berat ideal mengerti? Kamu ingin aku jadi gemuk seperti saat hamil Alex dulu?"
"Hmm, itu terkesan lebih baik dari pada sekecil ini,"
Emelin jadi teringat ketika dirinya sedang hamil Alex dulu, awal kehamilan dirinya memang sempat beberapa bulan tidak bisa makan apapun dan hanya muntah, namun setelah melewati masa awal, dan mulai masuk ngidam, dirinya jadi makan begitu banyak, dirinya suka menginginkan makanan yang macam-macam dan aneh-aneh, kemudian Antony selalu membawa semua makanan yang dirinya inginkan itu, dan begitulah kenapa dirinya bisa menjadi sedikit gemuk saat itu.
Ketika mereka sedang ngobrol itu, gerakan mereka sepertinya membangunkan si kecil.
"Papa dan Mama sudah bangun?"
"Hmm, kalau kamu masih mengantuk kamu bisa tidur lagi," kata Antony sambil mencium kening Alex.
Melihat kejadian yang cukup familiar ini, sepertinya ini adalah kebiasaan mereka berdua.
Ciuman selamat pagi dan ada juga ciuman selamat tidur, dan tadi malam....
Sial!!
Apa-apa tadi malam?
Kemudian setelah mencium Alex secara refleks, Antony ingat sesuatu, jadi dia lalu melakukan gerakan ektra, kemudian mengecup kening Emelin.
Emelin sekarang sudah tidak begitu kaget lagi, dirinya merasa mulai sekarang dirinya harus terbiasa dengan ini....
Eh?
Tunggu...
Kenapa musti terbiasa?
Ya, dirinya bertekat untuk menyayagi Alex, dan menghabiskan lebih banyak waktu dengannya, dan itu ada paket ektra, Ayah anak itu.
Bagaimanapun juga, dua orang itu terlihat seperti tidak bisa dipisahkan pula, jadi Emelin harus tetap terbiasa akan kehadiran Ayah anak ini.
Emelin merasa tidak memiliki perasaan lebih pada suaminya ini....
Namun....
"Papa sudah mau berolahraga?"
"Iya, apakah kamu mau ikut?"
"Mama, apakah Mama ingin ikut berolahraga pagi?"
"Ku rasa Mama masih ingin tidur lagi, kamu pergilah dengan Papamu,"
"Eh?? Tapi Alex ingin menghabiskan waktu lebih banyak degan Mama,"
"Mama tidak akan kemana-mana," disini, Emelin membelai rambut Alex, mencoba meyakinkan anak itu.
"Benar? Mama tidak akan pergi?"
"Ya? Menurutmu, Mama mau kemana? Rumah ini adalah rumah keluarga kita,"
"Hmm, baiklah."
Dan begitulah ayah dan anak itu lalu pergi dari ruangan itu, disini, Emelin ingin melanjutkan tidurnya.
Tunggu...
Namun tempat ini sebenarnya bukan kamar miliknya.
Ini kamar Antony, dirinya sudah masuk kesini beberapa kali sebelumnya.
Desainnya masih tidak berubah...
Dan tempat tidur ini masih terasa aroma Antony....
Tunggu....
Apa yang dirinya pikirkan?
Emelin lalu keluar dari kamar itu, dan kembali ke kamarnya.
####
Tidak beberapa saat ketika Emelin masih menikmati tidurnya, dia lalu dibangunkan lagi oleh Putranya.
"Mama, bangun...."
"Eh? Alex? Jam berapa ini?"
"Jam enam,"
"Masih pagi?"
"Alex hari ini sekolah,"
"Ah, benar juga. Apakah kamu sudah mandi?"
"Belum,"
Emelin mengerti sekarang, ah Putra kecil ini benar-benar ingin dimanjakan bukan?
"Mau Mama bantu mandikan?"
Alex mengaguk dengan senang.
Jadi pagi ini, Emelin memandikan Alex untuk pertama kalinya.
Sejak Alex kecil, Emelin memang tidak pernah memandikan anak ini, biasanya ada pengasuh yang mengurusnya.
Dan ini menjadi pengalaman baru untuk Emelin.
Setelah beberapa saat, ketika Alex selesai mandi, Emelin membawa anak itu kelemari pakaian miliknya.
Ini adalah sekolah swasta, Seragam milik Sekolah itu cukup bagus, ketika Emelin menatap Seragam itu.
Dia lalu mengeringkan dulu rambut Alex yang begitu lembut dan sekarang harum itu.
Disini, Emelin lalu membantu Alex untuk memakai bajunya.
Melihat Alex yang begitu penurut itu, Emelin cukup puas dan lagi....
Tidakkah Putranya ini sebenarnya cukup tampan?
Lihat wajah halus dan putih ini, dia begitu lembut dan terlihat tampan sebagai seorang anak.
Dia juga memiliki pipi yang cukup berisi, dan terlihat imut dan lucu.
Emelin benar-benar terlihat puas setelah memakaikan baju itu pada Alex.
Dia lalu membuka ponselnya, dan melihat beberapa baju yang dijual secara online.
Ada banyak tipe dan model disana.
Emelin membayangkan Putranya memakai pakaian-pakaian trendi model ini.
Ah....
Alex pasti cocok dengan semua jenis pakaian.
Setelah menyisir rapi rambut anak itu, Emelin benar-benar puas dengan hasil karyanya.
Ah...
"Ya ampun, Putra Mama memang sangat tampan,"
Mendengar pujian langsung dari Mamanya itu membuat Alex tersipu malu dan wajahnya sedikit memerah.
Ah ....
Dia juga begitu imut!!
Ya ampun bagaimana kalau dia besar nanti?
Apakah dia akan jadi begitu tampan?
Owh benar, ini mungkin bawaan gen miliknya, lagipula dirinya sebelumnya cukup cantik, dan pasti ini menurun pada Putranya, namun disamping itu....
Sebenarnya Antony juga sangat tampan, mata anak ini benar-benar terlihat seperti ayahnya.
Gen Keluarga benar-benar luar biasa!
Dan lagi, anak ini terlihat begitu pintar.
Emelin tiba-tiba merasa sangat beruntung memiliki anak ini.
Putra kecil ini benar-benar sebuah anugrah.
Tiba-tiba Emelin memiki sebuah pikiran....
Untuk kembali memasuki Dunia Hiburan lagi...
Bagaimana kalau dimulai dengan live streaming di situs penyedia Video?
Tentu saja bersama Putranya yang tampan dan lucu ini.
Semua harus tahu, kalau Putranya ini adalah yang paling tampan dan lucu.
Emelin harus menunjukan pada dunia, bahwa dirinya tidak lagi seperti dulu, dan harus menunjukan anak ini.
Putranya ini, Alexander adalah kebanggaannya...
Memikirkannya ide berlian ini membuat Emelin merasa puas.
Ah...
Benar-benar ide yang sangat bagus!!
Putranya bahkan lebih terlihat tampan dan lucu dari pada artis-artis kecil diluar sana, juga Putranya begitu pintar, jadi pasti dia bisa.
Emelin yakin, dengan sedikit ketampanan dan kelucuan Alex, semua orang akan terhibur dan jatuh hati pada anak ini.
Kalau dilihat dari dekat, Alex memang memiliki pesona seperti ini...
"Mama? Kenapa?"
"Ya ya? Ah, Mama hanya merasa kalau Putra Mama memang begitu tampan,"
"Mama bisa saja,"
"Anak yang baik,"
Rencananya terlihat begitu sempurna!!!
Live streaming Video dengan Putranya harus menjadi booming, hal yang sangat cocok untuk dirinya kembali memulai Debut dari awal lagi di Dunia Hiburan!
Pasti akan menjadi sebuah Video yang begitu populer!
Namun....
Masih ada masalah dalam rencana ini...
Wajah nya....
Harus memikirkan bagaimana cara mendapatkan Uang untuk Operasi Plastik!!
####
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
🦋⃟ℛ★Quen Elsa★ᴬ∙ᴴ࿐
Semngattt ibu dan anak🤭🤭🤭
2022-07-19
1