Episode 2: Bertemu dengan Putranya

Sore itu, Emelin kembali memikirkan bagaimana semua hal ini bisa menimpanya.

Berpikir, bagaimana Claudia dan Ibu Tirinya, Cornelia bisa begitu jahat padanya.

Padahal, Emelin selalu menyayangi mereka berdua...

Sejak kapan ini dimulai?

Emelin rasanya masih ingat saat pertama kalinya bertemu dengan mereka berdua, apakah itu sekitar ketika dirinya berumur, 15 tahun?

Saat itu, dirinya hanyalah seorang gadis muda, yang sudah ditinggal Ibunya, beberapa tahun yang lalu.

Melihat Ayahnya, memperkenalkan Kekasihnya, yang akan menjadi seorang Ibu baru untuknya, Emelin sangat bersemangat, dia bahkan begitu senang ketika akan memiliki seorang Kakak.

Hari pertama mereka bertemu, Emelin membelikan mereka berdua hadiah yang dirinya pilih dengan hati-hati.

"I.. Ini untuk Tante Cornelia dan Claudia,"

"Emelin, kamu sungguh anak yang baik," pujian kecil dari Mama barunya hari itu, seolah masih membekas di hati Emelin.

Dia lalu menjadi lebih dekat dengan mereka berdua.

Semua hal dalam hidup Emelin dia mulai bercerita pada mereka berdua, dirinya juga selalu membelikan banyak hadiah untuk mereka.

Hari-hari indah sebagai Keluarga yang bahagia.

Bahkan ketika dirinya akan dijodohkan oleh Kakeknya, dirinya mematuhi perintah 'Mamanya' itu untuk dengan patuh mematuhi Kakeknya walaupun itu semua palsu, ide Pernikahan Kontrak ini berasal dari Mamanya.

Hari ketika dirinya memasuki Dunia Hiburan, Claudia juga mulai tertarik untuk mencoba kesana.

"Claudia tenang saja, aku akan membantu Kakak untuk menjadi seorang Artis Populer, mari aku akan memperkenalkan, Kakak pada salah satu Produsen yang aku kenal,"

"Terimakasih, Emelin. Kamu sangat baik hati,"

"Ya, karena Emelin sangat menyayangi Claudia,"

Seperti seorang gadis kecil penurut, Emelin selalu mematuhi perintah dari Ibu Tiri dan Saudaranya ini, dan melakukan banyak hal untuk mereka berdua.

Emelin selalu cukup puas ketika melihat mereka berdua tersenyum senang, untuk Emelin, mereka adalah Orang-orang yang sangat dirinya sayangi.

Orang-orang paling berharga dalam hidupnya.

Namun sepertinya semua tidak berjalan dengan baik untuk Claudia yang memasuki Dunia Hiburan, Emelin tetap mendukung dan memberikan sponsor untuk Claudia, selalu disisinya dan menyemangatinya.

"*Claudia pasti, bisa. Aku yakin Ka*mu bisa,"

"Terimakasih, Emelin."

Suatu hari, Kakek Emelin yang juga sangat Emelin sayangi meninggal. Emelin diberikan cukup banyak Warisan lebih dari yang Emelin kira, termasuk Perusahaan Smith.

Tentu saja, Emelin tidak bisa apa-apa soal mengendalikan Perusahaan dan hal-hal seperti itu, walaupun dalam surat wasiat, disana ditulis agar Emelin di bantu oleh Suaminya untuk mengurus itu, namun, berkat perkataan Ibu Tirinya, Emelin pada akhirnya menyerahkan kendali Perusahaan pada Ayahnya.

Ya, agar dia menjadi lebih dekat dengan Ayahnya saat itu, dan benar saja, sejak Ayahnya menduduki posisi itu, Emelin sesekali akan mendapatkan perhatian darinya.

Itu adalah puncak kebahagiaan Emelin.

Apalagi, saat itu Emelin berhasil mencapai mimpinya, memasuki Dunia Hiburan, menjadi Artis Populer Papan Atas.

Namun, hari-hari baik sangat cepat berlalu.

Emelin, saat itu cukup kesepian karena Kakeknya meninggal, apalagi Claudia sibuk dengan memasuki Dunia Hiburan, dan lagi Ibunya bersama Ayah nya sibuk mengurusi Perusahaan.

Emelin yang kesepian itu, bertemu dengan salah satu Aktor yang cukup tampan, dia begitu perhatian pada Emelin. Lagipula saat itu, hubungan Emelin dan Suaminya cukup dingin dan mereka hanya menikah dalam kontrak.

Jadi, dengan semua perhatian Daniel, tidak lama sampai Emelin jatuh cinta padanya.

Emelin tidak pernah mengira kalau ini adalah awal dari sebuah Tragedi.

Setelah mendukung Daniel menjadi salah satu Aktor Populer, Emelin memergoki kalau Daniel ternyata berselingkuh dengan Claudia.

Namun itu sudah terlambat, karena Emelin sudah kehilangan segalanya.

Sebelum itu, Claudia dan Ibunya sudah membujuk Emelin untuk tanda tanga surat penyerahan Perusahaan, dan lagi, Daniel sudah mengabil begitu banyak Uang Emelin, dengan kedok Investasi Bodong.

Dan, kemudian malah Claudia menjebak Emelin sampai namanya hancur di Dunia Hiburan, bahkan membuat Ayahnya benci padanya.

Dan yang paling parah, Claudia tega menyiram wajah Emelin dengan air Panas, yang membuat wajah Emelin cukup rusak parah dan menjadi tidak enak dipandang seperti sekarang.

Di khianati oleh orang-orang yang paling Emelin kasihi, membuat Emelin benar-benar hancur.

Dirinya tidak mengira, orang-orang yang selalu dirinya sayangi, dan dirinya anggap Keluarga akan memperlakukannya dan menipunya seperti ini.

Jika hidupnya selama ini hanyalah sebuah sandiwara demi Uang miliknya.

Bahkan laki-laki yang awalnya Emelin cintai, hanya mengincar uang miliknya.

Benar, kata Kakeknya, kalau dirinya masih terlalu naif, dan tidak mengerti soal dunia.

Memikirkannya membuat Emelin semakin sedih, karena Kakeknya yang satu-satunya tulus padanya sudah lama meninggal.

Seolah-olah, Emelin tidak punya lagi tempat untuk kembali.

Disini, tiba-tiba Emelin teringat dengan Suami Kontraknya dan Putranya.

Apakah mereka masih mau menerimanya?

Emelin tidak berani memilikirkannya.

####

Hari-hari sekali lagi berlalu, ketika Emelin masih tinggal di Hotel dengan perasaan gelisah.

Namun memikirkan ini, Emelin masih belum tahu mau kemana, jadi dia masih ingin terus di hotel.

Siapa yang tahu, kalau pagi ini Emelin dipanggil oleh petugas hotel.

"Apa yang terjadi?"

Tanya Emelin binggung sambil menutupi wajahnya dengan masker.

"Anda sudah tinggal disini, cukup lama namun belum membayar biaya sewanya,"

"Bukankah aku sudah membayarnya?" Kata Emelin dengan binggung.

Melihat wanita yang mencurigakan didepannya ini, dengan penampilan yang berantakan, Petugas Hotel itu tentu saja jadi berprasangka buruk.

"Itu sudah habis untuk beberapa hari lalu, dan anda belum membayar lagi untuk beberapa hari ini,"

Emelin dengan cemas, lalu mengeluarkan Kartu Kredit miliknya pada Petugas Hotel di Resepsionis itu.

"Ini... Aku akan memperpanjang untuk tinggal disini,"

Lalu kemudian, petugas hotel itu, mengambil Kartu yang Emelin berikan, namun dia langsung mengembalikannya.

"Kartu ini tidak bisa digunakan,"

Dari sini, Emelin mulai mencoba semua Kertu miliknya, namun tidak satupun yang bisa digunakan, membuat Petugas ini menjadi jengkel.

"Jadi apakah kamu tidak bisa membayarnya? Untuk apa tinggal di hotel ini?"

"A... Aku bisa... Tunggu dulu..."

Disana, Emelin yang cemas memeriksa Tasnya, dan malah Tasnya jatuh, saat mengambil Tas itu, Masker Emelin malah terlepas, disana wajah Emelin yang rusak mulai terlihat, dan membuat Petugas Hotel itu merasa jijik.

"Kamu... Wajah menjijikan seperti ini... Kamu pasti penipu yang hanya ingin tinggal di hotel, dan sok berlagak Kaya, aku tahu. Hey Petugas Keamanan, cepat ambil barang-barang wanita ini di Kamar 305."

"Jangan usir aku,"

Emelin memohon pada Petugas Hotel itu, namun malah dia ditangkap oleh penjaga keamanan.

Melihat wajah wanita yang dipegangnya itu, membuat Petugas Keamanan merasa jijik.

"Maaf, kamu seharusnya sadar diri, lihat wajahmu yang seperti itu!!"

Disana, keributan yang Emelin buat menarik perhatian pengunjung lainnya.

Saat itu masih cukup pagi, namun masih banyak tamu yang lewat disana setelah sarapan atau mau sarapan.

Beberapa mulai menatap Emelin dengan tampang merendahkan, sambil berguma,

"Lihat, tidakkan wajah Wanita itu terlihat mengerikan?"

"Kamu benar, lihat wajahnya benar-benar rusak, apalagi dia sepertinya bermasalah dengan petugas hotel,"

Kata beberapa tamu lewat, dan Emelin mendengar hal itu.

Ada lagi pengunjung yang lain,

"Hey, sepertinya wanita jelek ini Emelin yang itu bukan? Ya ampun, wajahnya sekarang begitu jelek, membuatku tidak memiliki selera makan lagi,"

Laki-laki disamping pengunjung itupun mulai menambahkan komentar,

"Petugas, sebaiknya segera bawa wanita jelek ini keluar, bukankan ini merusak pemandangan?"

Beberapa tamu lain yang melihat Emelin ditanah juga mulai ikut berkomentar,

"Itu, benar, kenapa pagi-pagi sudah ada sesuatu menjijikan yang merusak selera makanku? Apakah sekarang hotel bintang lima ini menurunkan standarnya?"

Petugas yang bertugas menjadi begitu geram.

"Maafkan kami, Tuan dan Nona pengunjung, ini adalah kesalahan kami. Kami akan segera mengusir wanita ini," tahap Petugas itu dengan tampang kesal.

Disini, melihat perlakuan semua orang padanya, membuat hati Emelin sakit.

Semua orang memperlakukan nya dengan buruk karena wajahnya seperti ini.

Tatapan penuh jijik yang semua orang berikan padanya, seolah-olah menjatuhkan harga diri Emelin.

Sejak dirinya kecil, Emelin selalu bangga dengan penampilannya.

Semua orang, selalu memujinya betapa dirinya cantik, sejak masih kecil.

Emelin sudah terlalu terbiasa dengan pujian itu, selalu membuat orang yang melihatnya merasa kagum dengan kecantikan.

Wajah cantik dan lembut, miliknya yang selalu jadi kebanggaannya.

Bahkan dengan wajah cantiknya itu, yang membuat dirinya bisa memasuki Dunia Hiburan dengan cukup lancar.

Namun hari ini, ketika wajahnya rusak, dan dirinya sudah tidak cantik lagi, semua orang mulai menghinanya.

Wajah cantik kebanggaannya telah hilang digantikan wajah yang rusak.

Tatapan memuji semua orang berubah menjadi tatapan penuh rasa jijik dan keengganan.

Memikirkan itu membuat, Emelin semakin hancur.

Dia dilempar oleh Petugas keamanan, beserta koper miliknya di luar gerbang Hotel, membuat Emelin terjatuh di tanah yang becek.

Emelin menjadi linglung, dan mencoba bangun, mencari taksi.

Namun dijalanan, dia selalu ditatap oleh semua orang.

Tatapan penuh rasa enggan, atau menusuk, melihat seorang wanita yang begitu jelek.

Putus asa, itulah yang Emelin rasakan.

Memikirkan ini, Emelin sendiri tidak tahu harus kemana....

Hanya satu tempat yang menjadi tujuannya....

Itu adalah Rumah Suami Kontraknya, Suami yang hanya di atas kertas.

Perasaan Emelin, rumit, namun dirinya tidak memiliki pilihan lain.

Jadi, dengan uang tersisa, dia naik taksi menuju Alamat Rumah Suaminya.

####

Taksi itu berhenti di kompleks perumahan yang sederhana.

Dibandingkan dengan Rumah Ayahnya yang berada di Perumahan Elite, yang juga begitu mewah dan besar, ukuran rumah ini tidak terlalu besar, namun tidak bisa terbilang kecil.

Sekilas terlihat seperti sebuah rumah sederhana namun terlihat nyaman.

Sebenarnya Emelin merasa tidak suka untuk tinggal disini, lagipula Emelin jarang pulang jadi dia tidak lagi terlalu mempermasalahkannya.

Akhirnya, Emelin memutuskan untuk mengambil kunci dari Tasnya.

Kapan terakhir kali dirinya ke Rumah ini?

Apakah ini Bulan lalu?

Sejak Kakeknya meninggal, dirinya sudah pindah ke Rumah Ayahnya, dan ketempat ini jauh lebih jarang.

Namun dari pada tidak sama sekali?

Ketika memasuki rumah itu, ada perasaan yang cukup familiar namun juga terkesan tidak familiar, itu mungkin karena Emelin jarang ketempat ini.

Memasuki rumah, itu terlihat sepi, apakah tidak ada orang disini?

Namun ketika dirinya masuk lebih dalam, dari arah tangga, terlihat seorang anak kecil menuju kearah bawah.

Melihat siluet yang familiar dari Emelin, anak itu segera meninggalkan Pengasuhnya, kemudian berlari begitu semangat untuk turun kebawah.

Anak itu terlihat tergesa-gesa, seolah sedang mengejar sesuatu, seolah takut, kalau dirinya telat 1 detik saja, dia tidak akan bisa bertemu dengan Emelin.

"Mama...." Kata anak itu dengan ceria.

Terlihat sebuah senyuman muncul diwajah kecil itu, menunjukan kilat kebahagiaan karena akhirnya dia bertemu dengan Mamanya yang begitu dirinya rindukan.

Disini, Emelin yang melihat betapa bersemangatnya anak itu, tidak tahu harus berbuat apa.

Anak kecil itu, langsung mencoba memeluk Emelin, dan karena tidak memiliki pilihan, Emelin langsung memeluk anak itu.

"Alexander, kamu baik-baik saja?"

"Hmm, Alex baik-baik saja. Alex sangat merindukan, Mama..."

Anak itu memeluk Emelin begitu erat, pelukan yang hangat yang sudah lama tidak Emelin rasakan.

Disini, Emelin tiba-tiba air mata Emelin muncul.

Merasakan Mamanya menangis, anak itu melepaskan pelukannya, lalu melihat kearah Mamanya.

Dia melihat penampilan Mamanya yang berantakan, dan melihat bekas luka besar di wajah dan lehernya.

Disini, muncul rasa khawatir dan panik dari Alex, yang bahkan melihat Mamanya mulai menagis.

"Mama? Mama kenapa? Kenapa dengan wajah Mama? Apakah ini sakit? Ah, Mama terlihat basah, apakah Mama dingin? Ah... Kita harus memanggil dokter, ini pasti sakit," Kata anak itu.

"Kamu tidak merasa jijik dengan wajah Mama sekarang, Alex?"

"Kenapa harus? Ini hanya beberapa luka, tapi yang pasti ini sangat menyakitikan bukan? Dan kenapa Mama menangis? Siapa yang melakukan ini semua pada Mama? Mama? Mama baik-baik saja?"

Anak itu benar-benar terlihat cemas setelah melihat Mamanya.

"Mama dingin? Kita harus segera Menganti Baju Mama, Alex takut Mama sakit,"

Melihat Putranya yang tidak pernah dirinya perhatikan itu ternyata sangat khawatir padanya, membuat Emelin merasa terharu.

"Alex...."

"Iya, Mama."

"Apakah kamu akan selalu disamping Mama?"

"Ya, apapun yang terjadi, Alex akan selalu disini bersama Mama, karena Alex sangat menyayangi, Mama," kata anak itu dengan tegas.

Sekali lagi, Emelin memeluk anak ini.

Ketika semua orang meninggalkan, semua orang yang dia kasihi, aja orang yang dirinya habiskan waktu dan tenaganya demi membuat mereka bahagia, malah mengkhianatinya dengan kejam, namun anak ini yang jarang dirinya perhatian malah begitu menyayanginya, memikirkan ini Emelin merasa lebih bersalah, dan Air mata tidak bisa berhenti keluar.

####

Bersambung

Terpopuler

Comments

tinta hitam

tinta hitam

😭😭😭😭😭😭😭😭
air mataku terkuras habis

2022-11-23

1

🦋⃟ℛ★Quen Elsa★ᴬ∙ᴴ࿐

🦋⃟ℛ★Quen Elsa★ᴬ∙ᴴ࿐

Ceritny bgus thot semangat 😊😊😊😍😍😘

2022-07-18

1

halimah abdul hayes

halimah abdul hayes

Suka dengan Alex…mesti sedih bila baca cerita Alex

2022-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Kejatuhan Emelin
2 Episode 2: Bertemu dengan Putranya
3 Episode 3: Tidak akan Membiarkannya
4 Episode 4: Suami Pulang
5 Episode 5: Suamiku cukup Dingin
6 Episode 6: Keluarga Kecil
7 Episode 7: Putraku cukup Tampan dan Lucu
8 Episode 8: Pergi ke Taman Hiburan
9 Episode 9: Rencana Pernikahan Claudia dan Daniel
10 Episode 10: Meminjam Uang
11 Episode 11: Operasi Plastik
12 Episode 12: Comeback
13 Episode 13: Siaran Langsung Pertama
14 Episode 14: Respon Semua Orang
15 Episode 15: Pangeran kecil
16 Episode 16: Rasa Cemas
17 Episode 17: Identitas Rahasia
18 Episode 18: Tawaran Reality Show
19 Episode 19: Rencana Jahat Claudia
20 Chapter 20: Kenyataan Pait
21 Episode 21: Sebuah Penghiburan
22 Episode 22: Masalalu
23 Episode 23: Pergi Liburan
24 Episode 24: Mengigat Kenangan
25 Episode 25: Canggung
26 Episode 26: Pertemuan tidak terduga
27 Episode 27: Rasa Iri dan Dengki
28 Episode 28: Ayah dari Putraku
29 Chapter 29: Rasa Nyaman
30 Episode 30: Sebuah Rahasia
31 Episode 31: CEO Anderson Group
32 Episode 32: Masalalu Antony
33 Episode 33: Masa Kecil Antony
34 Episode 34: Keluarga Andrson
35 Episode 35: Teman Lama
36 Episode 36: Pertemuan tidak terduga
37 Episode 37: Teman Curhat
38 Episode 38: Merayu Antony
39 Episode 39: Menggoda di Pagi Hari
40 Chapter 40: Merayu dengan Masakan
41 Episode 41: Bekal Misterius Pak Presdir
42 Episode 42: Pembicaraan di Telepon
43 Episode 43: Satu Kantor
44 Episode 44: Sebuah Gangguan
45 Episode 45: Penyamaran
46 Episode 46: Urusan Perusahaan Smith
47 Episode 47: Kekhawatiran Alex
48 Episode 48: Permintaan Alex
49 Episode 49: Berdua di Kamar
50 Episode 50: Sebuah Pesta
51 Episode 51: Kemunculan CEO Anderson Group
52 Episode 52: Positif Thinking
53 Episode 53: Rahasia antara Kita
54 Episode 54: Istri Kesayangan Pak Presdir
55 Episode 55: Simpanan Wanita Kaya
56 Episode 56: Mencari Masalah
57 Episode 57: Sebuah Tuduhan
58 Episode 58: Sebuah Undangan
59 Episode 59: Pemakaman Keluarga Smith
60 Episode 60: Rencana Pembalasan
61 Episode 61: Awal Kehancuran
62 Episode 62: Teman Baik
63 Episode 63: Anak Yang Mirip Pak Presdir
64 Episode 64: Keributan
65 Episode 65: Kecurigaan Isabella
66 Episode 66: Sebuah Kejutan
67 Episode 67: Tidak Percaya
68 Episode 68: Tidak Penting
69 Episode 69: Respon Raka
70 Episode 70: Takdir Seorang Wanita Jahat
71 Episode 71: Sebuah Pendapat
72 Episode 72: Perpisahan Singkat
73 Episode 73: Healing
74 Episode 74: Rumor Buruk
75 Episode 75: Niat Jahat
76 Episode 76: Sedikit Masalah
77 Episode 77: Sesuatu Yang Hilang (Part 1)
78 Episode 78: Sesuatu Yang Hilang (Part 2)
79 Episode 79: Rasa Rindu (Part 1)
80 Episode 80: Rasa Rindu (Part 2)
81 Episode 81: Video Call
82 Episode 82: Wanita Pengoda (Part 1)
83 Episode 83: Wanita Pengoda (Part 2)
84 Episode 84: Tidak Menyerah (Part 1)
85 Episode 85: Tidak Menyerah (Part 2)
86 Episode 86: Segera Pulang (Part 1)
87 Episode 87: Segera Pulang (Part 2)
88 Episode 88: Bertemu Masalah (Part 1)
89 Episode 89: Bertemu Masalah (Part 2)
90 Episode 90: Cinta Yang Rumit (Part 1)
91 Episode 91: Cinta Yang Rumit (Part 2)
92 Chapter 92: Membuatkanmu Tersenyum
93 Episode 93: Pelarian (Part 1)
94 Episode 94: Pelarian (Part 2)
95 Chapter 95: Pertengkaran (Part 1)
96 Episode 96: Pertengkaran (Part 2)
97 Episode 97: Pertarungan Rumor di Internet (Part 1)
98 Episode 98: Pertarungan Rumor di Internet (Part 2)
99 Episode 99: Mengungkap Kebenaran (Part 1)
100 Episode 100: Mengungkap Kebenaran (Part 2)
101 Episode 101: Gosip Heboh (Part 1)
102 Episode 102: Gosip Heboh (Part 2)
103 Episode 103: Rasa Kesal dan Marah
104 Episode 104: Kegagalan Bisnis Perusahaan Smith (Part 1)
105 Episode 105: Kegagalan Bisnis Perusahaan Smith (Part 2)
106 Episode 106: Rencana Jahat Claudia
107 Episode 107: Liontin Kenangan
108 Episode 108: Di Permalukan
109 Episode 109: Rencana Antony
110 Episode 110: Telepon Modus
111 Episode 111: Kebenaran Pernikahan Kontrak (Part 1)
112 Episode 112: Kebenaran Pernikahan Kontrak (Part 2)
113 Episode 113: Orang Suruhan (Part 1)
114 Episode 114: Orang Suruhan (Part 2)
115 Episode 115: Awal dari Semua ini (Part 1)
116 Episode 116: Awal dari Semua ini (Part 2)
117 Chapter 117: Cerita Sebenarnya
118 Episode 118: Kepulangan Emelin
119 Episode 119: Kedamaian Semu
120 Episode 120: Kemarahan Emelin
121 Episode 121: Bersaing
122 Episode 122: Mencari Tahu
123 Episode 123: Alergi
124 Episode 124: Kemarahan Antony
125 Episode 125: Jangan Marah, Papa
126 Episode 126: Hal-hal Yang Berharga
127 Episode 127: Kesibukan masing-masing
128 Episode 128: Rencana Mendekati Antony (Part 1)
129 Episode 129: Rencana Mendekati Antony (Part 2)
130 Episode 130: Selesai Syuting (Part 1)
131 Episode 131: Selesai Syuting (Part 2)
132 Episode 132: Kepulangan Emelin
133 Episode 133: Undangan Reuni Datang
134 Episode 134: Rasa Ingin Tahu
135 Episode 135: Godaan Antony
136 Episode 136: Detektif Raka (Part 1)
137 Episode 137: Detektif Raka (Part 2)
138 Episode 138: Mencintai Orang Yang Salah
139 Episode 139: Dia adalah Suamiku
140 Episode 140: Teman-teman SMA (Part 1)
141 Episode 141: Teman-teman SMA (Part 2)
142 Episode 142: Kisah Cinta Pertama
143 Episode 143: Perasaan Emelin
144 Episode 144: Hal yang tidak dikatakan
145 Episode 145: Sebuah Kemungkinan
146 Episode 146: Wanita tidak tahu malu (Part 1)
147 Episode 147: Wanita tidak tahu malu (Part 2)
148 Episode 148: Kemarahan dan Rasa Cemburu
149 Episode 149: Malam Yang Mengairahkan
150 Episode 150: Kejadian Malam Itu
151 Episode 151: Canggung
152 Episode 152: Sedikit dekat
153 Episode 153: Pengakuan Emelin
154 Episode 154: Tawaran untuk Emelin
155 Episode 155: Kenyataan di balik Tragedi
156 Episode 156: Sebuah Karma (Part 1)
157 Episode 157: Sebuah Karma (Part 2)
158 Episode 158: Tawaran Menarik
159 Episode 159: Kepergian Antony (Part 1)
160 Episode 160: Kepergian Antony (Part 2)
161 Episode 161: Mengujugi AX Investment (Part 1)
162 Episode 162: Mengujugi AX Investment (Part 2)
163 Episode 163: Saling Menghubungi
164 Episode 164: Berterimakasih
165 Episode 165: Penyelidikan
166 Episode 166: Apartemen Raka
167 Episode 167: Rencana Masing-masing
168 Episode 168: Rilis Film Baru
169 Episode 169: Trending Topik
170 Episode 170: Kabar Baik
171 Episode 171: Mengambil alih Perusahaan Smith
172 Episode 172: Kepulangan Antony (Part 1)
173 Episode 173: Kepulangan Antony (Part 2)
174 Episode 174: Nasip Buruk
175 Episode 175: Rencana Awal
176 Episode 176: Sebuah Insiden
177 Episode 177: Rasa Panik
178 Episode 178: Tersadar
179 Episode 179: Keputusasaan Emelin
180 Episode 180: Keputusan Antony
181 Episode 181: Pengakuan
182 Episode 182: Menusuk dari Belakang
183 Episode 183: Penyesalan Yang Tidak Sampai
184 Episode 184: Awal Yang Baru
185 Side Story 1: Bekal Makan Siang
186 Side Story 2: Malam Yang Indah
187 Promosi Story
188 Side Story 3: Pemakaman Keluarga Callisto (Part 1)
189 Side Story 4: Pemakaman Keluarga Callisto (Part 2)
190 Season 2 Episode 1: Undangan dari Keluarga Anderson
191 Season 2 Episode 2: Mengujugi Rumah Keluarga Anderson
192 Season 2 Episode 3: Makan Malam Keluarga Anderson (Part 1)
193 Season 2 Episode 4: Makan Malam Keluarga Anderson (Part 2)
194 Season 2 Episode 5: Permusuhan
195 Season 2 Episode 6: Kesempatan Baik
196 Season 2 Episode 7: Hal-hal Menyenangkan
197 Season 2 Episode 8: Honey Moon (Part 1)
198 Season 2 Chapter 9: Honey Moon (Part 2)
199 Season 2 Episode 10: Keluarga Callisto (Part 1)
200 Season 2 Episode 11: Keluarga Callisto (Part 2)
201 Season 2 Episode 12: Alat Tawar Menawar
202 Season 2 Episode 13: Untuk Bertemu Denganmu
203 Season 2 Episode 14: Permintaan
204 Season 2 Episode 15: Permintaan (Part 2)
205 Season 2 Episode 16: Alyssa Callisto
206 Season 2 Episode 17: Keputusan Alissya
207 Season 2 Episode 18: Orang Baru di Perusahaan Anderson
208 Season 2 Episode 19: Persiapan Wawancara
209 Season 2 Episode 20: Sebuah Pertemuan
210 Season 2 Episode 21: Kebetulan Aneh
211 Season 2 Episode 22: Penyesalan
212 Season 2 Episode 23: Sebuah Nasehat
213 Season 2 Episode 24: Rapat Direksi (Part 1)
214 Season 2 Episode 25: Rapat Direksi (Part 2)
215 Season 2 Episode 26: Asisten Baru
216 Season 2 Episode 27: Impulsif
217 Season 2 Episode 28: Perasaan ini
218 Season 2 Episode 29: Awal Mula
219 Season 2 Episode 30: Masalah Baru
220 Season 2 Episode 31: Musuh
221 Season 2 Episode 32: Pengakuan
222 Season 2 Episode 33: Rencana Makan Malam
223 Season 2 Episode 34: Kebencian
224 Season 2 Episode 35: Album Kenangan (Part 1)
225 Season 2 Episode 36: Album Kenangan (Part 2)
226 Season 2 Episode 37: Ketahuan
227 Season 2 Episode 38: Musuh Tersembunyi
228 Season 2 Episode 39: Prasangka
229 Season 2 Episode 40: Sebuah Ekpektasi
230 Season 2 Episode 41: Sebuah Keinginan
231 Season 2 Episode 42: Gadis Hubuangan
232 Season 2 Episode 43: Hal-hal Mengejutkan
233 Season Episode 44: Cerita Masalalu (Part 1)
234 Season 2 Episode 45: Catatan Masalalu (Part 2)
235 Season 2 Episode 46: Rahasia Keluarga Anderson
236 Season 2 Episode 47: Proyek Besar
237 Season 2 Episode 48: Tidak Sempurna
238 Season 2 Episode 49: Permintaan
239 Season 2 Episode 50: Kesibukan Emelin
240 Season 2 Episode 51: Sebuah Keluarga
241 Season 2 Episode 52: Ayah dan Anak (Part 1)
242 Season 2 Episode 53: Ayah dan Anak (Part 2)
243 Season 2 Episode 54: Kecurigaan
244 Season 2 Episode 55: Gosip di Kantor
245 Season 2 Episode 56: Permainan (Part 1)
246 Season 2 Episode 57: Permainan (Part 2)
247 Season 2 Episode 58: Kebencian
248 Season 2 Episode 59: Pesta Syukuran
249 Season 2 Episode 60: Salah Paham
250 Season 2 Episode 61: Keputusan Raka
251 Season 2 Episode 62: Tidak di Harapkan
252 Season 2 Episode 63: Memalukan
253 Season 2 Episode 64: Menjauh Darinya
254 Season 2 Episode 65: Keputusan Sulit
255 Season 2 Episode 66: Ngidam
256 Season 2 Episode 67: Di Luar Kendali
257 Season 2 Episode 68: Kursi Kosong
258 Season 2 Episode 69: Hal-hal Menghawatirkan
259 Season 2 Episode 70: Kekacauan
260 Season 2 Episode 71: Pertemuan Rahasia
261 Season 2 Episode 72: Hal-hal Gawat (Part 1)
262 Season 2 Episode 73: Hal-hal Gawat (Part 2)
263 Season 2 Episode 74: Hal-hal Berharga (Part 1)
264 Season 2 Episode 75: Hal-hal Berharga (Part 2)
265 Season 2 Episode 76: Tidak Perlu Mengejarku
266 Season 2 Episode 77: Jalan Menuju Kebagiaan
267 Promosi Rilis New Novel
268 Novel Baru Series: Kisah Alexander Smith
269 Promosi New Novel: Kau Rebut Suamiku? Ku Rebut Suamimu!
270 Novel Baru Series: Kisah Alena Smith
Episodes

Updated 270 Episodes

1
Episode 1: Kejatuhan Emelin
2
Episode 2: Bertemu dengan Putranya
3
Episode 3: Tidak akan Membiarkannya
4
Episode 4: Suami Pulang
5
Episode 5: Suamiku cukup Dingin
6
Episode 6: Keluarga Kecil
7
Episode 7: Putraku cukup Tampan dan Lucu
8
Episode 8: Pergi ke Taman Hiburan
9
Episode 9: Rencana Pernikahan Claudia dan Daniel
10
Episode 10: Meminjam Uang
11
Episode 11: Operasi Plastik
12
Episode 12: Comeback
13
Episode 13: Siaran Langsung Pertama
14
Episode 14: Respon Semua Orang
15
Episode 15: Pangeran kecil
16
Episode 16: Rasa Cemas
17
Episode 17: Identitas Rahasia
18
Episode 18: Tawaran Reality Show
19
Episode 19: Rencana Jahat Claudia
20
Chapter 20: Kenyataan Pait
21
Episode 21: Sebuah Penghiburan
22
Episode 22: Masalalu
23
Episode 23: Pergi Liburan
24
Episode 24: Mengigat Kenangan
25
Episode 25: Canggung
26
Episode 26: Pertemuan tidak terduga
27
Episode 27: Rasa Iri dan Dengki
28
Episode 28: Ayah dari Putraku
29
Chapter 29: Rasa Nyaman
30
Episode 30: Sebuah Rahasia
31
Episode 31: CEO Anderson Group
32
Episode 32: Masalalu Antony
33
Episode 33: Masa Kecil Antony
34
Episode 34: Keluarga Andrson
35
Episode 35: Teman Lama
36
Episode 36: Pertemuan tidak terduga
37
Episode 37: Teman Curhat
38
Episode 38: Merayu Antony
39
Episode 39: Menggoda di Pagi Hari
40
Chapter 40: Merayu dengan Masakan
41
Episode 41: Bekal Misterius Pak Presdir
42
Episode 42: Pembicaraan di Telepon
43
Episode 43: Satu Kantor
44
Episode 44: Sebuah Gangguan
45
Episode 45: Penyamaran
46
Episode 46: Urusan Perusahaan Smith
47
Episode 47: Kekhawatiran Alex
48
Episode 48: Permintaan Alex
49
Episode 49: Berdua di Kamar
50
Episode 50: Sebuah Pesta
51
Episode 51: Kemunculan CEO Anderson Group
52
Episode 52: Positif Thinking
53
Episode 53: Rahasia antara Kita
54
Episode 54: Istri Kesayangan Pak Presdir
55
Episode 55: Simpanan Wanita Kaya
56
Episode 56: Mencari Masalah
57
Episode 57: Sebuah Tuduhan
58
Episode 58: Sebuah Undangan
59
Episode 59: Pemakaman Keluarga Smith
60
Episode 60: Rencana Pembalasan
61
Episode 61: Awal Kehancuran
62
Episode 62: Teman Baik
63
Episode 63: Anak Yang Mirip Pak Presdir
64
Episode 64: Keributan
65
Episode 65: Kecurigaan Isabella
66
Episode 66: Sebuah Kejutan
67
Episode 67: Tidak Percaya
68
Episode 68: Tidak Penting
69
Episode 69: Respon Raka
70
Episode 70: Takdir Seorang Wanita Jahat
71
Episode 71: Sebuah Pendapat
72
Episode 72: Perpisahan Singkat
73
Episode 73: Healing
74
Episode 74: Rumor Buruk
75
Episode 75: Niat Jahat
76
Episode 76: Sedikit Masalah
77
Episode 77: Sesuatu Yang Hilang (Part 1)
78
Episode 78: Sesuatu Yang Hilang (Part 2)
79
Episode 79: Rasa Rindu (Part 1)
80
Episode 80: Rasa Rindu (Part 2)
81
Episode 81: Video Call
82
Episode 82: Wanita Pengoda (Part 1)
83
Episode 83: Wanita Pengoda (Part 2)
84
Episode 84: Tidak Menyerah (Part 1)
85
Episode 85: Tidak Menyerah (Part 2)
86
Episode 86: Segera Pulang (Part 1)
87
Episode 87: Segera Pulang (Part 2)
88
Episode 88: Bertemu Masalah (Part 1)
89
Episode 89: Bertemu Masalah (Part 2)
90
Episode 90: Cinta Yang Rumit (Part 1)
91
Episode 91: Cinta Yang Rumit (Part 2)
92
Chapter 92: Membuatkanmu Tersenyum
93
Episode 93: Pelarian (Part 1)
94
Episode 94: Pelarian (Part 2)
95
Chapter 95: Pertengkaran (Part 1)
96
Episode 96: Pertengkaran (Part 2)
97
Episode 97: Pertarungan Rumor di Internet (Part 1)
98
Episode 98: Pertarungan Rumor di Internet (Part 2)
99
Episode 99: Mengungkap Kebenaran (Part 1)
100
Episode 100: Mengungkap Kebenaran (Part 2)
101
Episode 101: Gosip Heboh (Part 1)
102
Episode 102: Gosip Heboh (Part 2)
103
Episode 103: Rasa Kesal dan Marah
104
Episode 104: Kegagalan Bisnis Perusahaan Smith (Part 1)
105
Episode 105: Kegagalan Bisnis Perusahaan Smith (Part 2)
106
Episode 106: Rencana Jahat Claudia
107
Episode 107: Liontin Kenangan
108
Episode 108: Di Permalukan
109
Episode 109: Rencana Antony
110
Episode 110: Telepon Modus
111
Episode 111: Kebenaran Pernikahan Kontrak (Part 1)
112
Episode 112: Kebenaran Pernikahan Kontrak (Part 2)
113
Episode 113: Orang Suruhan (Part 1)
114
Episode 114: Orang Suruhan (Part 2)
115
Episode 115: Awal dari Semua ini (Part 1)
116
Episode 116: Awal dari Semua ini (Part 2)
117
Chapter 117: Cerita Sebenarnya
118
Episode 118: Kepulangan Emelin
119
Episode 119: Kedamaian Semu
120
Episode 120: Kemarahan Emelin
121
Episode 121: Bersaing
122
Episode 122: Mencari Tahu
123
Episode 123: Alergi
124
Episode 124: Kemarahan Antony
125
Episode 125: Jangan Marah, Papa
126
Episode 126: Hal-hal Yang Berharga
127
Episode 127: Kesibukan masing-masing
128
Episode 128: Rencana Mendekati Antony (Part 1)
129
Episode 129: Rencana Mendekati Antony (Part 2)
130
Episode 130: Selesai Syuting (Part 1)
131
Episode 131: Selesai Syuting (Part 2)
132
Episode 132: Kepulangan Emelin
133
Episode 133: Undangan Reuni Datang
134
Episode 134: Rasa Ingin Tahu
135
Episode 135: Godaan Antony
136
Episode 136: Detektif Raka (Part 1)
137
Episode 137: Detektif Raka (Part 2)
138
Episode 138: Mencintai Orang Yang Salah
139
Episode 139: Dia adalah Suamiku
140
Episode 140: Teman-teman SMA (Part 1)
141
Episode 141: Teman-teman SMA (Part 2)
142
Episode 142: Kisah Cinta Pertama
143
Episode 143: Perasaan Emelin
144
Episode 144: Hal yang tidak dikatakan
145
Episode 145: Sebuah Kemungkinan
146
Episode 146: Wanita tidak tahu malu (Part 1)
147
Episode 147: Wanita tidak tahu malu (Part 2)
148
Episode 148: Kemarahan dan Rasa Cemburu
149
Episode 149: Malam Yang Mengairahkan
150
Episode 150: Kejadian Malam Itu
151
Episode 151: Canggung
152
Episode 152: Sedikit dekat
153
Episode 153: Pengakuan Emelin
154
Episode 154: Tawaran untuk Emelin
155
Episode 155: Kenyataan di balik Tragedi
156
Episode 156: Sebuah Karma (Part 1)
157
Episode 157: Sebuah Karma (Part 2)
158
Episode 158: Tawaran Menarik
159
Episode 159: Kepergian Antony (Part 1)
160
Episode 160: Kepergian Antony (Part 2)
161
Episode 161: Mengujugi AX Investment (Part 1)
162
Episode 162: Mengujugi AX Investment (Part 2)
163
Episode 163: Saling Menghubungi
164
Episode 164: Berterimakasih
165
Episode 165: Penyelidikan
166
Episode 166: Apartemen Raka
167
Episode 167: Rencana Masing-masing
168
Episode 168: Rilis Film Baru
169
Episode 169: Trending Topik
170
Episode 170: Kabar Baik
171
Episode 171: Mengambil alih Perusahaan Smith
172
Episode 172: Kepulangan Antony (Part 1)
173
Episode 173: Kepulangan Antony (Part 2)
174
Episode 174: Nasip Buruk
175
Episode 175: Rencana Awal
176
Episode 176: Sebuah Insiden
177
Episode 177: Rasa Panik
178
Episode 178: Tersadar
179
Episode 179: Keputusasaan Emelin
180
Episode 180: Keputusan Antony
181
Episode 181: Pengakuan
182
Episode 182: Menusuk dari Belakang
183
Episode 183: Penyesalan Yang Tidak Sampai
184
Episode 184: Awal Yang Baru
185
Side Story 1: Bekal Makan Siang
186
Side Story 2: Malam Yang Indah
187
Promosi Story
188
Side Story 3: Pemakaman Keluarga Callisto (Part 1)
189
Side Story 4: Pemakaman Keluarga Callisto (Part 2)
190
Season 2 Episode 1: Undangan dari Keluarga Anderson
191
Season 2 Episode 2: Mengujugi Rumah Keluarga Anderson
192
Season 2 Episode 3: Makan Malam Keluarga Anderson (Part 1)
193
Season 2 Episode 4: Makan Malam Keluarga Anderson (Part 2)
194
Season 2 Episode 5: Permusuhan
195
Season 2 Episode 6: Kesempatan Baik
196
Season 2 Episode 7: Hal-hal Menyenangkan
197
Season 2 Episode 8: Honey Moon (Part 1)
198
Season 2 Chapter 9: Honey Moon (Part 2)
199
Season 2 Episode 10: Keluarga Callisto (Part 1)
200
Season 2 Episode 11: Keluarga Callisto (Part 2)
201
Season 2 Episode 12: Alat Tawar Menawar
202
Season 2 Episode 13: Untuk Bertemu Denganmu
203
Season 2 Episode 14: Permintaan
204
Season 2 Episode 15: Permintaan (Part 2)
205
Season 2 Episode 16: Alyssa Callisto
206
Season 2 Episode 17: Keputusan Alissya
207
Season 2 Episode 18: Orang Baru di Perusahaan Anderson
208
Season 2 Episode 19: Persiapan Wawancara
209
Season 2 Episode 20: Sebuah Pertemuan
210
Season 2 Episode 21: Kebetulan Aneh
211
Season 2 Episode 22: Penyesalan
212
Season 2 Episode 23: Sebuah Nasehat
213
Season 2 Episode 24: Rapat Direksi (Part 1)
214
Season 2 Episode 25: Rapat Direksi (Part 2)
215
Season 2 Episode 26: Asisten Baru
216
Season 2 Episode 27: Impulsif
217
Season 2 Episode 28: Perasaan ini
218
Season 2 Episode 29: Awal Mula
219
Season 2 Episode 30: Masalah Baru
220
Season 2 Episode 31: Musuh
221
Season 2 Episode 32: Pengakuan
222
Season 2 Episode 33: Rencana Makan Malam
223
Season 2 Episode 34: Kebencian
224
Season 2 Episode 35: Album Kenangan (Part 1)
225
Season 2 Episode 36: Album Kenangan (Part 2)
226
Season 2 Episode 37: Ketahuan
227
Season 2 Episode 38: Musuh Tersembunyi
228
Season 2 Episode 39: Prasangka
229
Season 2 Episode 40: Sebuah Ekpektasi
230
Season 2 Episode 41: Sebuah Keinginan
231
Season 2 Episode 42: Gadis Hubuangan
232
Season 2 Episode 43: Hal-hal Mengejutkan
233
Season Episode 44: Cerita Masalalu (Part 1)
234
Season 2 Episode 45: Catatan Masalalu (Part 2)
235
Season 2 Episode 46: Rahasia Keluarga Anderson
236
Season 2 Episode 47: Proyek Besar
237
Season 2 Episode 48: Tidak Sempurna
238
Season 2 Episode 49: Permintaan
239
Season 2 Episode 50: Kesibukan Emelin
240
Season 2 Episode 51: Sebuah Keluarga
241
Season 2 Episode 52: Ayah dan Anak (Part 1)
242
Season 2 Episode 53: Ayah dan Anak (Part 2)
243
Season 2 Episode 54: Kecurigaan
244
Season 2 Episode 55: Gosip di Kantor
245
Season 2 Episode 56: Permainan (Part 1)
246
Season 2 Episode 57: Permainan (Part 2)
247
Season 2 Episode 58: Kebencian
248
Season 2 Episode 59: Pesta Syukuran
249
Season 2 Episode 60: Salah Paham
250
Season 2 Episode 61: Keputusan Raka
251
Season 2 Episode 62: Tidak di Harapkan
252
Season 2 Episode 63: Memalukan
253
Season 2 Episode 64: Menjauh Darinya
254
Season 2 Episode 65: Keputusan Sulit
255
Season 2 Episode 66: Ngidam
256
Season 2 Episode 67: Di Luar Kendali
257
Season 2 Episode 68: Kursi Kosong
258
Season 2 Episode 69: Hal-hal Menghawatirkan
259
Season 2 Episode 70: Kekacauan
260
Season 2 Episode 71: Pertemuan Rahasia
261
Season 2 Episode 72: Hal-hal Gawat (Part 1)
262
Season 2 Episode 73: Hal-hal Gawat (Part 2)
263
Season 2 Episode 74: Hal-hal Berharga (Part 1)
264
Season 2 Episode 75: Hal-hal Berharga (Part 2)
265
Season 2 Episode 76: Tidak Perlu Mengejarku
266
Season 2 Episode 77: Jalan Menuju Kebagiaan
267
Promosi Rilis New Novel
268
Novel Baru Series: Kisah Alexander Smith
269
Promosi New Novel: Kau Rebut Suamiku? Ku Rebut Suamimu!
270
Novel Baru Series: Kisah Alena Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!