Kecuali Kamu Bahagia

"Hah?!" Dika terlihat benar-benar terkejut

"Ada apa bang?!"tanya Dinda penasaran

"Baca ini" ucap Dika mengarahkan ponselnya pada Dinda

'Dik, selamet ! nilai hasil tes Dinda masuk nomer 2 dari atas nilai tertinggi. Besok pagi jam 8 jadwal wawancara bersama Dekan dan wakil Dekan 4. Ini Lampiran undangannya aku kirim beserta foto nilai hasil tes kemarin. Mudah-mudahan istrimu mendapatkan beasiswa itu. Aamiin"

Dinda tidak bisa berkata-kata lagi setelah membaca pesan dari pak Edo sampai selesai. Dinda menutup mulutnya dengan kedua tangannya, syok setelah membaca pesan itu. Sementara Dika dengan tidak sabaran membuka foto yang dikirimkan Edo dan melihat sendiri dengan mata kepalanya nilai para peserta tes dari urutan teratas, dan disana ada nama Dinda menduduki nomer 2 dari urutan teratas.

"Bener Din,, bener,,,!" ucap Dika menunjukkan foto itu kepada Dinda

"Dinda,,, Dinda masih gak percaya bang, apa mungkin mereka ngeprank ya bang?" tanya Dinda dengan tangis haru. Sungguh sulit menerima langsung berita membahagiakan itu, antara nyata dan tidak nyata

"Kok ngeprank sih?! ini kampus loh, gak mungkin mereka gitu. Ini ada nama kamu, jadi gak mungkin ngeprank! Abang bener-bener gak nyangka, ternyata istri Abang pinter" ucap Dika merangkul Dinda dan mengusap-usap bahu sampingnya

"Speechless Dinda bang,,, masih bener-bener gak nyangka!" jawab Dinda bersembunyi di pelukan Dika karena menangis haru

"Abang juga begitu. Tapi ini ada undangan wawancara. Besok kita ke kampus ya, Abang temenin. Kita gak boleh sia-siain kesempatan ini." ucap Dika dengan rasa bangga.

"Iya bang" jawab Dinda masih betah berada diperlukan Dika.

"Jadi itu nanti bisa ya bang kita dapet beasiswa itu?" tanya Dinda

"Kalau dapet undangan begini, berarti proposal kita kemarin didukung dengan hasil tes kamu dan mendapatkan undangan berarti kemungkinan besar diterima. Tapi kita lihat besok ya, apa saya persyaratan yang mereka minta." ucap Dika dan diangguki Dinda

"Mau sampai kapan dipelukan Abang? nyaman ya?" tanya Dika saat melihat Dinda masih betah saja menempel kepada Dika

"Apaan sih bang! bukannya Abang yang masih betah?! tuh tangannya masih erat aja di bahu Dinda" seloroh Dinda dan Dika terkekeh ketika menyadari tangannya sendiri masih berada di bahu istrinya

"Hehe,, iya ya lupa..." lalu Dika pun menarik tangan nya dan Dinda membenarkan duduknya.

"Bang,,," ucap Dinda menatap Dika dengan tatapan sulit dimengerti

"Ada apa?" tanya Dika

"Bang,,, jika nanti Dinda lulus dan dapet beasiswa, Dinda kan mulai kuliah. Diluar dari biaya kuliah, seperti keperluan buku, atau peralatan medis, tentu harganya mahal-mahal bang. Uang darimana bang?" tanya Dinda lesu

"Dinda,,,, Abang sudah bilang sama Dinda kan, jangan fikirkan itu. Nanti biar Abang yang bantu untuk mencukupi kebutuhan studi mu" ucap Dika

"Apa itu artinya,,, kita akan hidup bersama selamanya?" tanya Dinda takut-takut

Deg!

Dika tersentak dengan satu pertanyaan yang dilontarkan oleh Dinda. Bahkan Dika tidak kepikiran sampai sejauh itu. Dika hanya berfikir, dia ingin Dinda bahagia, dia ingin membantu Dinda meraih cita-cita nya. Dika tidak pernah berfikir akan meminta balas Budi apapun jika memang nanti Dinda sudah meraih kesuksesan nya, meski ada Dika dibalik kesuksesan itu.

"Semuanya terserah padamu, Abang tidak akan memaksa kamu untuk tetap tinggal bersama Abang jika kamu tidak ingin tinggal. Abang bantu kamu dengan niatan Abang tulus membantu. Abang tidak menginginkan apapun kecuali kamu bahagia" ucap Dika.

Mata Dinda kembali memanas, terdengar sangat tulus sekali ucapan Dika. Bulir-bulir air mata Dinda pun kembali jatuh untuk kesekian kalinya

"Abangggg,,,," ucap Dinda yang kemudian memeluk Dika tanpa malu-malu

"Abang baik banget sama Dinda,, Dinda gak tau harus gimana lagi, terima kasih banyak ya bang,,, " ucap Dinda tidak terlalu jelas

"Iya,,," jawab Dika membalas pelukan Dinda

Beberapa saat keduanya saling melepas, dengan saling menatap. Kedua tangan Dika terulur untuk menyentuh wajah Dinda dan mengusap air matanya

"Jangan nangis lagi ya, boleh deng nangis tapi nangis bahagia, bukan kesedihan lagi" ucap Dika dan Dinda mengangguk pelan.

Tangan besar Dika sepertinya masih betah membingkai wajah Dinda, apalagi tatapan keduanya seolah saling mengunci. Dinda bingung saat merasa jarak wajah keduanya semakin dekat, bukan itu saja, debaran jantungnya semakin terpompa begitu cepat seiring nafas hangat Dika semakin menerpa wajahnya.

Dika POV

Aku tidak tau apa yang kurasakan saat ini, melihat Dinda tersenyum bahagia, aku pun merasa bahagia. Melihat dia sedih, aku pun juga ikut sedih. Seolah aku ingin terus melihat nya tersenyum, bahkan aku tidak rela jika melihatnya menangis lagi.

"Apa itu artinya,,, kita akan hidup bersama selamanya?" tanya Dinda takut-takut

Deg!

Jika boleh jujur, aku ingin menjawab, Ya! kita akan hidup bersama selamanya. Hatiku menginginkan itu, tapi,,, aku tidak bisa egois dengan menjawab seperti itu sedang aku sendiri tidak tau bagaimana perasaannya padaku. Tunggu,,,, perasaan?!

Apa aku memiliki perasaan lain untuk Dinda?! Apa aku sudah jatuh hati pada istriku?!

Dinda POV

Kenapa perasaan ku tidak menentu seperti ini? setiap kali berbicara dengan Abang, hatiku langsung luluh. Aku tidak sanggup mengatakan tidak ketika melihat wajah teduh itu. Aku bahkan,, merasa sangat tenang saat berada dipelukannya. Ya Allah,,, apa yang terjadi dalam hatiku? Aku takut terlalu berharap dan pada akhirnya aku kembali sakit lagi

"Apa itu artinya,,, kita akan hidup bersama selamanya?" tanya ku takut-takut, karena ingin memastikan semuanya

"Semuanya terserah padamu, Abang tidak akan memaksa kamu untuk tetap tinggal bersama Abang jika kamu tidak ingin tinggal. Abang bantu kamu dengan niatan Abang tulus membantu. Abang tidak menginginkan apapun kecuali kamu bahagia" ucap bang Dika.

Jantungku bergemuruh begitu hebat saat mendengar ucapan Abang yang terdengar begitu tulus kepadaku.

Tunggu!

Apa yang akan bang Dika lakukan sekarang? kenapa dia semakin dekat di wajah ku? kenapa jantungku semakin berdebar begini? bang Dika,,, dia memejamkan matanya,,, Apa,, apa bang Dika akan,,,,,,

"Ayah,,,, "

"FATIH!" ucap Dika dan Dinda bersamaan lalu menoleh ke samping dan melihat Fatih sudah berdiri didekat mereka dengan tatapan tidak mengerti.

Ada tomat?

Nah seperti itulah wajah kedua orang tua itu ketika tertangkap basah oleh anak mereka. Hahahah

.

.

.

Cie cie,,, ada yang kesel nihhhh gak jadi.......... Kaburrrrrrr ahhhhhhhhhhhhhhhh. Jangan lupa bahagia🤣

To be Continue ya gaesssss🤣

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

Fatih ganggu aja nih 🤭🤭🤭

2023-12-25

1

Yani

Yani

🤣🤣🤣🤣 FATIH gangguin ayah sama bunda

2023-05-05

0

Zaki Mubarok

Zaki Mubarok

so sweet bang dika... 🥰🥰🥰

2023-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Lamaran
2 Membuka Hati
3 Tenda Biru Saksi Bisu
4 Bersabarlah
5 Terserah Abang
6 Mahardika
7 Dika Kikuk
8 Berlian dan Batu Kali
9 Kehangatan Sore hari
10 Menunggu Dengan Sabar
11 Malam menggoda
12 Dia Istriku
13 Dia Juga Anakku
14 Cantik-Cantik Tebar Pesona
15 Ayah Genit
16 Berdenyut Nyeri
17 Tempat Bersandar
18 Salting
19 Memasang Dada Tegap
20 Kecuali Kamu Bahagia
21 Malu
22 Kejutan Untuk Dinda
23 Bukan Tercipta Untukku
24 Rasa Apa Ini?
25 Sepanjang Hidupku
26 Pedekateee
27 Gara-gara mati lampu
28 Kalah Cantik
29 Dasar Tukang Halu
30 Keencan Yuk?
31 Mati Lampu ya Sayang,,,,
32 Mati Lampu Lagi
33 Merah Jambu
34 Hidup Pas-Pasan
35 Nafkah Batin
36 Hadiah Kecil
37 Lirikan Matamu,,,,,
38 Kegalauan Dika
39 Abang Terlalu Egois
40 Hidup Normal
41 Janji Ayah dan Bunda
42 Abang Gak Bisa Menahan,,,,
43 Sang Arjuna
44 Tidak Dianggap
45 Bunda Rindu Nak,,,,
46 Mengintip
47 Menjemput Pulang
48 Pria Miskin
49 Mengemis Untuk Kembali
50 Sakitnya Fatih
51 Kemarahan Dika
52 Ospek
53 Fix Abang Cemburu!
54 Arjuna VS Dara
55 Dinda Ku
56 Dia Isteri Abang!
57 Cinta dalam Diam
58 Awal Arjuna dan Dara
59 Melon apa Pepaya?
60 Gara gara lipstik
61 Rencana Perjodohan
62 Perjodohan
63 Teman Gelut
64 Emansipasi Wanita
65 Dosen ku, Suami ku
66 Abang Ketemu Besar!
67 Butuh Penjelasan
68 Dua kepribadian
69 Salah Sasaran
70 Gaji Pertama Untuk Istri
71 Mandi Bareng
72 Kejar Kejaran
73 Buat Anak
74 Malam Menegangkan
75 Aku dan Kamu Jadi Kita
76 Mabok Perawan
77 Permintaan papa dan mama
78 Pahala Istri
79 Gaya Baru
80 Luka yang Menganga
81 Juragan Empang
82 Oh Tidak Bisa!
83 Musuh Bebuyutan
84 Gadis Ikan
85 Lelah?
86 Jadi Ini alasannya
87 Bertubi Tubi
88 Abang Bisa Apa?
89 Update Lagi
90 Perhatian Kecil
91 Masih Ada Hari Esok
92 Istri Idaman
93 Jatuh Hingga ke Dasar
94 Memulai Semuanya Dari Titik 0
95 Salah Sasaran
96 Bala Bantuan
97 Mantanmu
98 Ada yang manis tapi bukan gula
99 Abang tetep cinta
100 Semangat 45
101 Kau Yang Menabur Luka
102 Ancaman Dimas
103 Menerka Nerka
104 Abang Bikin Malu
105 Sebuah Tawaran
106 Gadis Yang Baik
107 Ngajakin Ribut
108 Sebelum Janur Kuning Melengkung
109 Bikin Nagih
110 Ngidam
111 Jurus Andalan Dinda
112 Pupus Sudah Harapan
113 Kamu Bukan Anak Kecil
114 Tegang!
115 Pecundang
116 Pesan Cinta
117 Buah Manis dari Ketulusan
118 Zara Panik
119 Dasar Ceroboh!
120 Martabat Suami
121 Keluarga Sulthann
122 Dosen Ganteng Ku
123 Langit Dan Bumi
124 Pak Dosen Nakal!
125 Singkong dan Keju
126 Ujian Dadakan
127 Abang Nyebelin!
128 Ngajak Dinner
129 Menghadapi Ibu Hamil
130 Calim (Calon Imam)
131 Kawin Lagi
132 Mamaaaaaaaaa
133 Boros Sekali
134 Abang boleh minta satu hal padamu?
135 Playboy Cap Kadal
136 Seperti Ibu Tiri Yang Jahat
137 Pulang kerumah Ibu
138 Gak Pantes!
139 Kenapa wajahmu merah begitu?
140 Sedang Berhalusinasi
141 Seblak Cinta
142 Seperti Tom dan Jerry
143 Belajar Dari Masa Lalu
144 Gadis Manis
145 Masih Punya Hati dan Harga Diri
146 Hubungan Serius
147 Suka yang Kecil daripada yang Besar
148 Bergidik Ngeri
149 Babymoon
150 Tawaran untuk Dika
151 Bintang Dilangit
152 Menikahlah Denganku
153 Akhirnya Menikah
154 Doa yang Terbaik
155 Nekad Kamu!
156 Salah Paham
157 Mendadak Nikah
158 Sah
159 Jadi Janda
160 Pondok Derita
161 Attention
162 Terkuras Habis
163 Jodoh Jodohan
164 Akalan Akalan Dika
165 Butuh Waktu Untuk Memaafkan
166 Palang Merah
167 Kenapa Dia Marah?
168 Wah Murah yah!
169 Cari Gara Gara
170 Hidangan Penutup
171 Dejavu
172 Good Wife
173 Perang Dunia Ketiga
174 Hanya sebagai pelarian
175 Dihujam Belati Tajam
176 Sebuah Kebenaran
177 Belajar Dari Kegagalan
178 Sebuah Ancaman
179 Peringatan
180 Menjaga Mama
181 Apanya Yang Besar?
182 Dua Mantu
183 Keegoisan Mama
184 Semakin Menggemaskan!
185 Are You Ready Baby?
186 Pengantin Lawas VS Baru
187 Habis Olahraga ya?
188 Jalannya Milip Pinguin
189 Mungkin Sudah Jodohnya
190 Makin Glowing
191 Kondangan Mantan
192 Ujian
193 Ada Kemajuan
194 Menikmati Masa Berdua
195 Diterima Jadi Menantu
196 Persiapan Kelahiran
197 Baby A
198 Sudah Pengalaman
199 Papa Muda
200 Anniversary
201 Honeymoon
202 Kamu Cantik Sekali
203 Sudah Berakhir
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Lamaran
2
Membuka Hati
3
Tenda Biru Saksi Bisu
4
Bersabarlah
5
Terserah Abang
6
Mahardika
7
Dika Kikuk
8
Berlian dan Batu Kali
9
Kehangatan Sore hari
10
Menunggu Dengan Sabar
11
Malam menggoda
12
Dia Istriku
13
Dia Juga Anakku
14
Cantik-Cantik Tebar Pesona
15
Ayah Genit
16
Berdenyut Nyeri
17
Tempat Bersandar
18
Salting
19
Memasang Dada Tegap
20
Kecuali Kamu Bahagia
21
Malu
22
Kejutan Untuk Dinda
23
Bukan Tercipta Untukku
24
Rasa Apa Ini?
25
Sepanjang Hidupku
26
Pedekateee
27
Gara-gara mati lampu
28
Kalah Cantik
29
Dasar Tukang Halu
30
Keencan Yuk?
31
Mati Lampu ya Sayang,,,,
32
Mati Lampu Lagi
33
Merah Jambu
34
Hidup Pas-Pasan
35
Nafkah Batin
36
Hadiah Kecil
37
Lirikan Matamu,,,,,
38
Kegalauan Dika
39
Abang Terlalu Egois
40
Hidup Normal
41
Janji Ayah dan Bunda
42
Abang Gak Bisa Menahan,,,,
43
Sang Arjuna
44
Tidak Dianggap
45
Bunda Rindu Nak,,,,
46
Mengintip
47
Menjemput Pulang
48
Pria Miskin
49
Mengemis Untuk Kembali
50
Sakitnya Fatih
51
Kemarahan Dika
52
Ospek
53
Fix Abang Cemburu!
54
Arjuna VS Dara
55
Dinda Ku
56
Dia Isteri Abang!
57
Cinta dalam Diam
58
Awal Arjuna dan Dara
59
Melon apa Pepaya?
60
Gara gara lipstik
61
Rencana Perjodohan
62
Perjodohan
63
Teman Gelut
64
Emansipasi Wanita
65
Dosen ku, Suami ku
66
Abang Ketemu Besar!
67
Butuh Penjelasan
68
Dua kepribadian
69
Salah Sasaran
70
Gaji Pertama Untuk Istri
71
Mandi Bareng
72
Kejar Kejaran
73
Buat Anak
74
Malam Menegangkan
75
Aku dan Kamu Jadi Kita
76
Mabok Perawan
77
Permintaan papa dan mama
78
Pahala Istri
79
Gaya Baru
80
Luka yang Menganga
81
Juragan Empang
82
Oh Tidak Bisa!
83
Musuh Bebuyutan
84
Gadis Ikan
85
Lelah?
86
Jadi Ini alasannya
87
Bertubi Tubi
88
Abang Bisa Apa?
89
Update Lagi
90
Perhatian Kecil
91
Masih Ada Hari Esok
92
Istri Idaman
93
Jatuh Hingga ke Dasar
94
Memulai Semuanya Dari Titik 0
95
Salah Sasaran
96
Bala Bantuan
97
Mantanmu
98
Ada yang manis tapi bukan gula
99
Abang tetep cinta
100
Semangat 45
101
Kau Yang Menabur Luka
102
Ancaman Dimas
103
Menerka Nerka
104
Abang Bikin Malu
105
Sebuah Tawaran
106
Gadis Yang Baik
107
Ngajakin Ribut
108
Sebelum Janur Kuning Melengkung
109
Bikin Nagih
110
Ngidam
111
Jurus Andalan Dinda
112
Pupus Sudah Harapan
113
Kamu Bukan Anak Kecil
114
Tegang!
115
Pecundang
116
Pesan Cinta
117
Buah Manis dari Ketulusan
118
Zara Panik
119
Dasar Ceroboh!
120
Martabat Suami
121
Keluarga Sulthann
122
Dosen Ganteng Ku
123
Langit Dan Bumi
124
Pak Dosen Nakal!
125
Singkong dan Keju
126
Ujian Dadakan
127
Abang Nyebelin!
128
Ngajak Dinner
129
Menghadapi Ibu Hamil
130
Calim (Calon Imam)
131
Kawin Lagi
132
Mamaaaaaaaaa
133
Boros Sekali
134
Abang boleh minta satu hal padamu?
135
Playboy Cap Kadal
136
Seperti Ibu Tiri Yang Jahat
137
Pulang kerumah Ibu
138
Gak Pantes!
139
Kenapa wajahmu merah begitu?
140
Sedang Berhalusinasi
141
Seblak Cinta
142
Seperti Tom dan Jerry
143
Belajar Dari Masa Lalu
144
Gadis Manis
145
Masih Punya Hati dan Harga Diri
146
Hubungan Serius
147
Suka yang Kecil daripada yang Besar
148
Bergidik Ngeri
149
Babymoon
150
Tawaran untuk Dika
151
Bintang Dilangit
152
Menikahlah Denganku
153
Akhirnya Menikah
154
Doa yang Terbaik
155
Nekad Kamu!
156
Salah Paham
157
Mendadak Nikah
158
Sah
159
Jadi Janda
160
Pondok Derita
161
Attention
162
Terkuras Habis
163
Jodoh Jodohan
164
Akalan Akalan Dika
165
Butuh Waktu Untuk Memaafkan
166
Palang Merah
167
Kenapa Dia Marah?
168
Wah Murah yah!
169
Cari Gara Gara
170
Hidangan Penutup
171
Dejavu
172
Good Wife
173
Perang Dunia Ketiga
174
Hanya sebagai pelarian
175
Dihujam Belati Tajam
176
Sebuah Kebenaran
177
Belajar Dari Kegagalan
178
Sebuah Ancaman
179
Peringatan
180
Menjaga Mama
181
Apanya Yang Besar?
182
Dua Mantu
183
Keegoisan Mama
184
Semakin Menggemaskan!
185
Are You Ready Baby?
186
Pengantin Lawas VS Baru
187
Habis Olahraga ya?
188
Jalannya Milip Pinguin
189
Mungkin Sudah Jodohnya
190
Makin Glowing
191
Kondangan Mantan
192
Ujian
193
Ada Kemajuan
194
Menikmati Masa Berdua
195
Diterima Jadi Menantu
196
Persiapan Kelahiran
197
Baby A
198
Sudah Pengalaman
199
Papa Muda
200
Anniversary
201
Honeymoon
202
Kamu Cantik Sekali
203
Sudah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!