Dinda yang tengah bergelut dengan contoh soal-soal ujian, kini mulai terserang lapar. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 23.30 kantuknya terasa hilang saat perutnya terasa lapar.
"Uhh laper banget"
Kemudian Dinda beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar menuju ke dapur. Dinda melihat makanan sudah habis, lalu Dinda menemukan mie instan didalam lemari
"Dinda?!"
Dinda berbalik dan terkejut begitu melihat Dika sudah berada di belakangnya
"Abang?! ngagetin Dinda aja!" ucap Dinda gelagepan
"Lagian kamu, ngapain malem-malem gini ke dapur? laper?" tanya Dika melihat Dinda membawa sebungkus mie instan
"Hehe,, iya bang, Dinda laper habis belajar" jawab Dinda dengan senyum tak enak, malu ketahuan laper di tengah malem
"Abang belum tidur?" tanya Dinda
"Belum, Abang juga laper jadi ke dapur mau cari makanan" jawab Dika
"Eh,, bisa sama gitu ya?! mau Dinda buatin mie?" tanya Dinda
"Boleh, yang pedes ya" ucap Dika
"Oke" jawab Dinda
Dinda menunduk dan akan mengambil saute pan yang berada di dalam lemari bawah kitchen set dapur itu. Pergerakan nya sedikit sulit karena Dika masih berdiri ditempatnya tanpa bergeser sedikitpun. Dinda yang tidak ingin menyenggol Dika akhirnya berjongkok dan mencoba mengambil saute pan didalam
Dika POV
Saat setelah aku menyelesaikan pekerjaan ku memeriksa tugas anak-anak yang masuk di email ku, perutku merasa sangat lapar. Akhirnya aku memutuskan untuk ke dapur dan mencari makanan yang bisa dimakan dan tak ku sangka, aku melihat Dinda yang tengah mencari-cari sesuatu di lemari.
Malam ini Dinda memakai Dress tidur berwarna maroon, sejak makan malam tadi, mataku seakan terpaku untuk terus menatapnya. Dinda terlihat biasa saja, tapi kenapa terlihat sangat menggoda ku, atau aku saja yang tidak kuat iman?! Oh,, Tuhan,, mata ku tidak hanya terpaku dalam satu tempat, namun menjelajah tak karuan. Hingga setelah makan malam, aku memilih untuk menghindari nya saja dengan masuk keruang kerjaku. Tidak ku sangka malah aku bertemu dengannya lagi didapur ini.
"Bang,,, Abang tunggu di meja makan aja bang" ucap Dinda terdengar samar-samar ditelinga Dika
Dia berjongkok dan aku bisa melihat dengan jelas dua bongkahan menyembul keatas hingga hampir terlihat, dan lagi-lagi mataku tidak ingin berpindah dari tempat itu.
"Astagfirullah!!"
Dika terlonjak kebelakang beberapa langkah, karena gerakan Dinda yang langsung berdiri dengan memegang Saute pan. Hampir saja bamper Dinda menyentuh Dika yang berdiri di belakangnya.
Buru-buru Dika beralih dan duduk dimeja makan
"Kan udah Dinda bilang, Abang tunggu aja di meja makan. Dinda kan jadi susah geraknya" ucap Dinda yang tidak mengerti apapun bahkan menyadari apapun yang difikirkan suaminya.
"Iya iya maaf" jawab Dika
Lalu Dinda merebus air dan menyiapkan bahan tambahan lain untuk di campur kan kedalam mie buatannya. Melihat Dinda mondar mandir membuat Dika malah menerawang jauh, membayangkan apa saja yang berada di balik dress Maron yang tengah di pakai Dinda malam itu.
"Ohh,,, tidak,,, apa yang aku pikirkan!!!" Batin Dika yang langsung beranjak dari tempat duduknya
"Abang tunggu di ruang tengah ya Din" ucap Dika berlalu cepat meninggalkan Dinda didapur. Sekilas Dinda melihat Dika yang pergi meninggalkan nya.
Dika mengambil remote dan menghidupkan TV diruang tengah. Beberapa kali Dika membuang nafas kasar untuk mengusir pikiran kotornya. Beberapa saat kemudian Dinda datang dengan membawa dua porsi mie kuah pedas dengan toping diatasnya.
"Wahh,,, kayaknya enakkkk nihh" ucap Dika yang kemudian mengambil sendok dan tak lupa berdoa sebelum makan. Setelah itu Dika mencicipi kuahnya terlebih dahulu
"Uuhhh,,, pedesnya mantep!" ucap Dika yang langsung menikmati mie kuah pedas Dinda. Dinda tersenyum kecil saat melihat Dika yang begitu lahap menyantap mie kuahnya.
Baru setengah mangkok mereka menikmati, keduanya tampak kepedasan, terlihat dari keduanya sudah bercucur keringat. Bahkan Dika beberapa kali menarik tissue dan mengusap keringatnya
"Pedes banget ya bang?" tanya Dinda
"Hehe lumayan, sampai buat bibir Abang Jontor" kekeh Dika dengan bibir merah merekah karena kepedesan
"Kirain Abang suka pedes" jawab Dinda
"Suka sih tapi gak pedes-pedes banget. Jangan sering-sering makan pedes gini, nanti sakit perut" ucap Dika yang sudah menghabiskan mie kuah pedasnya.
Dinda pun selesai makan dan membawa peralatan makan mereka ke dapur untuk dicuci. Sementara Dika menghabiskan teh hangatnya untuk menghilangkan rasa pedas dimulut nya.
Dika melepas kaosnya yang terasa sudah basah karena keringat. Tak lupa ia pun menghidupkan kipas angin sambil menonton TV.
"Astagfirullah bang!" ucap Dinda yang kaget dan membuang muka ke arah lain saat melihat Dika tidak menggunakan kaosnya. Dika yang juga kaget sontak saja berlarian kecil menuju ke kamar dengan menutupi dirinya dengan kaosnya yang basah. Melihat tingkah Dika seperti itu, membuat Dinda tersenyum kecil, karena merasa lucu saja.
Lalu Dinda duduk di sofa dan tak lama Dika kembali keluar dari kamar
"Kamu,, belum mau tidur Din?" tanya Dika menghampiri Dinda
"Belum ngantuk bang, mungkin efek kekenyangan kali" jawab Dinda
"Ohh,, sama kalau gitu. Kita nonton aja yuk?"
"Nonton apa bang?" tanya Dinda
Lalu Dika mencari film yang bisa mereka tonton malam itu. Setelah ketemu, Dika pun memutarnya
"Action aja ya" ucap Dika
"Terserah Abang" jawab Dinda
Kemudian Dika mematikan lampu dan duduk lesehan di karpet rasfur, Dinda yang awalnya duduk di sofa pun turun mengikuti Dika yang duduk lesehan di karpet itu.
Ntah siapa yang mulai mengantuk lebih dulu, ntah juga siapa yang mulai tertidur lebih dulu. Kini kedua orang itu nampak sudah terbaring di karpet rasfur dengan sangat begitu dekat. Karena terbiasa tidur memeluk guling, Dika menarik Dinda dan memeluknya seperti gulingannya. Kaki panjangnya mengunci begitu juga dengan tangannya . Dinda pun sepertinya tertidur pulas dengan berbantalkan lengan kekar penuh kehangatan.
Kini bukan film yang mereka tonton, tapi mereka yang ditonton film😀
.
.
.
.
To be Continue 😍
Sempet kesel banget, 2x nulis error dan tulisan ilang gitu aja! alhasil ngulang lagi dan ini yang ketiga kali. Jadi telat deh update nya😥🤐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jadi kangen paksu nih 😘😘😘
2023-12-25
1
Maulana ya_Rohman
nyimak lagi
2023-09-05
0
Yani
Sabar Dika
2023-05-04
0