Tempat Bersandar

Dinda menangis dengan bersandarkan bahu Dika, namun Dika pun tidak protes sama sekali meski bahunya terasa berat dan basah karena air mata Dinda yang terus mengalir disana. Setengah jam menangis, membuat Dinda lelah juga, lalu ia mengangkat kepalanya dan mengusap air matanya dengan kedua tangannya.

"Maaf bang, baju Abang jadi basah" ucap Dinda malu tapi sudah terlanjur basah

"Gak papa Din, Abang rela kok. Kamu mau nangis lagi sampe berjam-jam Abang juga rela nungguin sampe kamu gak nangis lagi" jawab Dika

"Iiihh ngeledek terus!" ucap Dinda malu-malu,

"Mungkin Abang gak bisa bantu kamu buat hapus luka kamu, tapi Abang masih punya bahu yang bisa jadi sandaran kamu saat kamu berkeluh kesah" ucap Dika dengan menyentuh bahu Dinda dengan pelan

"Makasih bang" jawab Dinda dan Dika tersenyum

"Mulai sekarang, kalau kamu punya masalah, kamu bisa cerita sama Abang. Kalau Abang bisa bantu, pasti Abang bantu, tapi kalau Abang gak bisa bantu, paling cuma bisa kayak gini,," ucap Dika terpotong saat Dinda tiba-tiba memeluk nya. Dika sempat terdiam, namun kemudian ia membalas pelukan Dinda. Hening,,,,,

Beberapa menit kemudian dinda melepaskan pelukannya begitu juga Dika

"Maaf bang" ucap Dinda

"Untuk apa?" tanya Dika

"Undaaa,,,,," ucap Fatih dengan muka bantal

Dinda dan Dika pun mengalihkan pandangan mereka kearah yang sama. Ada Fatih yang tengah berjalan loyo karena baru bangun tidur

"Fatih,,, udah bangun ya" ucap Dinda menyambut kedatangan Fatih

"Unda,, atih au andi" ucap Fatih saat sudah dalam Kungkungan tangan Dinda

"Baiklah, kita mandi yaaa,, bilang dulu sama ayah" ucap Dinda

"Atih Andi dulu ya yah" ucap Fatih

"Iya,,," jawab Dika

"Ayo ke kamar Fatih" ajak Dinda

"Endong ,,," Dinda tersenyum lalu mengangkat tubuh kecil itu dan membawanya ke kamar mereka. Sementara Dika hanya menatap kepergian Dinda dan juga Fatih dengan pikiran penuh tanda tanya.

Malam pun tiba,,,,

Fatih ingin memakan sosis goreng, Dinda pun bergegas ke dapur dan mengambil sosis yang mereka beli tadi. Pikiran Dinda yang masih bercampur aduk sampai tidak fokus saat memotong sosis hingga

"Aww!" teriak Dinda kaget saat jari telunjuk nya teri ris pis au dapur.

"Dinda, Ada apa?!" tanya Dika yang baru saja sampai di dapur, dengan cepat Dika menghampiri Dinda

"Kena pis au bang" jawab Dinda yang kemudian akan akan mencuci tangan nya namun ditahan Dika dan jari Dinda yang terluka pun dihisap darahnya.

Deg

Deg

Deg

"Abang,,,,"

"Lukanya biar cepet sembuh" jawab Dika yang sudah mencuci mulutnya dengan air bersih.

Lalu Dika mengambil kotak P3K dan mencari plaster luka dan membalutkan pada luka dijari Dinda. Sementara Dinda hanya mampu memandang Dika yang sudah mengobati lukanya.

"Sini biar Abang saja yang potong sosisnya, kamu yang goreng" ucap Dika

Dinda menghidupkan kompornya dan setelah minyak panas, Dika memasukkan sosis itu kedalam wajan.

"Lain kali kalau masih galau jangan main pisau yah, takut Abang" ucap Dika terkekeh

"Abangggg iiiiihh,,, suka banget ledekin aku" ucap Dinda malu

"Mengingatkan Din,,," ucap Dika duduk dimeja makan

"Makasih udah di ingetin bang"

Tak lama kemudian Fatih datang dan bergabung bersama mereka dimeja makan. Lalu ketiganya menikmati makan malam bersama. Selesai makan malam, Dinda membereskan meja makan, sementara Dika mengajak Fatih ke ruang tengah menonton film kesukaannya.

Tak lama kemudian Dinda menghampiri keduanya dan ikut duduk lesehan di karpet rasfur, disaat yang sama Dinda teringat kembali saat pernah tidur bersama Dika di tempat itu juga. Terdengar gelegar tawa Dika dan Fatih saat mereka tengah menonton

"Besok pengumuman hasil tes kemarin kan Din?" tanya Dika

"Iya bang, Dinda pasrah bang, dengan hasilnya" jawab Dinda

"Iya,, semua usaha kan udah kamu lakukan, tinggal berserah diri kepada Allah atas hasilnya. Semoga kamu lulus yaa" ucap Dika

"Aamiin" jawab Dinda

"Unda te apa?" tanya Fatih kepo

"Tes apa yahh?? emm,,, tes kedokteran, Fatih tau gak?" tanya Dinda

"Kayak ayah?" tanya Fatih

"Haha,, gak lah. Ayah kan jualan" jawab Dika terkekeh

"Teyus?"

"Nanti kalau bunda lulus, bunda akan jadi dokter. Kamu doain bunda ya, biar lulus" jawab Dika lagi

"Doktel?????? Cemoga unda jadi doktel ya Allah. aamiin" Jawab Fatih dengan begitu antusias

"Bang,,,"

"Iya?"

"Kenapa Abang gak buka cabang aja warung nya? atau gak, kayak terima orderan online gitu dari aplikasi. Kan lumayan bang dapet nya" ucap Dinda

"Emm bener juga sih, Sebenar nya Abang juga kewalahan kalau cuma bertiga aja. Tapi kalau nambah SDM juga gak bisa cepet dapet, udah beberapa kali coba nambah tapi gak cocok sama kerjanya." jawab Dika

"Di coba aja lagi bang. Dinda mau kok bantuin Abang di warung. Nanti sambil jagain Fatih. Dinda bisa kok rekap-rekap orderan online gitu bang" ucap Dinda

"Gak boleh!, tugas kamu itu kuliah dan ngurusin Fatih aja. Nanti biar Abang coba cari pegawai lagi. Sebenarnya udah kepikiran lama tapi belum jalan aja,,," jawab Dika.

"Cuma ngurusin Fatih aja bang?" tanya Dinda niat mau godain Dika

"Jangan bilang gitu, nanti Abang ngelunjak loh minta di urusin kamu" kekeh Dika dan Dinda tersenyum

"Unda,,, atih antukk" ucap Fatih merengek kepada bundanya

"Yuk bobok di kamar aja" ajak Dinda

"Di Kamal ayah aja Bun" jawab Fatih

"Eh,,,"

"Atih au cama unda dan ayah lagi" jawab Fatih

"Ya sudah ayo kita tidur di kamar ayah" ucap Dika yang kemudian mematikan film yang mereka tonton dan menggendong Fatih menuju ke kamarnya.

Dinda ragu-ragu akan ikut, namun Fatin kembali memanggilnya dan terpaksa Dinda kembali masuk ke kamar Dika. Kemudian ketiganya berbaring di atas tempat tidur dengan Fatih berada di tengah-tengah mereka.

Beberapa menit setelah Dinda mengusap- usap punggung Fatih, dia pun kini tertidur. Sementara Dinda belum juga bisa tidur di jam seperti itu. Lalu Dinda melepaskan pelukan Fatih dan mengganti dirinya dengan guling kecil miliknya. Setelah itu Dinda turun dari tempat tidur dan bermaksud akan keluar dari kamar itu

"Mau kemana Din?" tanya Dika

Dinda menoleh kaget karena mengira Dika sudah tidur.

"Ke kamar Fatih bang,," jawab Dinda

"Tidur disini aja, nanti kalau Fatih cariin kamu gimana?" tanya Dika

"Emm,,, ya sudah,,," ucap Dinda kembali berbaring di samping Fatih.

Kemudian Dika kembali berbaring namun sama sekali tidak berani menghadap kearah Dinda, takut tergoda. Keduanya pun memejamkan mata dan mencoba untuk segera tidur.

.

.

.

.

To Be Continue 🤗

Tinggalin jejak kalian yahhhh 😍

Ini harusnya semalem udah update, tapi gak di Munculin sama NT kayaknya😑

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

saling terbuka donk

2023-12-25

1

maulana ya_manna

maulana ya_manna

nyimak lagi....

2023-09-05

0

Yani

Yani

Sabar Bang ntar juga nyampe 🤭

2023-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 Lamaran
2 Membuka Hati
3 Tenda Biru Saksi Bisu
4 Bersabarlah
5 Terserah Abang
6 Mahardika
7 Dika Kikuk
8 Berlian dan Batu Kali
9 Kehangatan Sore hari
10 Menunggu Dengan Sabar
11 Malam menggoda
12 Dia Istriku
13 Dia Juga Anakku
14 Cantik-Cantik Tebar Pesona
15 Ayah Genit
16 Berdenyut Nyeri
17 Tempat Bersandar
18 Salting
19 Memasang Dada Tegap
20 Kecuali Kamu Bahagia
21 Malu
22 Kejutan Untuk Dinda
23 Bukan Tercipta Untukku
24 Rasa Apa Ini?
25 Sepanjang Hidupku
26 Pedekateee
27 Gara-gara mati lampu
28 Kalah Cantik
29 Dasar Tukang Halu
30 Keencan Yuk?
31 Mati Lampu ya Sayang,,,,
32 Mati Lampu Lagi
33 Merah Jambu
34 Hidup Pas-Pasan
35 Nafkah Batin
36 Hadiah Kecil
37 Lirikan Matamu,,,,,
38 Kegalauan Dika
39 Abang Terlalu Egois
40 Hidup Normal
41 Janji Ayah dan Bunda
42 Abang Gak Bisa Menahan,,,,
43 Sang Arjuna
44 Tidak Dianggap
45 Bunda Rindu Nak,,,,
46 Mengintip
47 Menjemput Pulang
48 Pria Miskin
49 Mengemis Untuk Kembali
50 Sakitnya Fatih
51 Kemarahan Dika
52 Ospek
53 Fix Abang Cemburu!
54 Arjuna VS Dara
55 Dinda Ku
56 Dia Isteri Abang!
57 Cinta dalam Diam
58 Awal Arjuna dan Dara
59 Melon apa Pepaya?
60 Gara gara lipstik
61 Rencana Perjodohan
62 Perjodohan
63 Teman Gelut
64 Emansipasi Wanita
65 Dosen ku, Suami ku
66 Abang Ketemu Besar!
67 Butuh Penjelasan
68 Dua kepribadian
69 Salah Sasaran
70 Gaji Pertama Untuk Istri
71 Mandi Bareng
72 Kejar Kejaran
73 Buat Anak
74 Malam Menegangkan
75 Aku dan Kamu Jadi Kita
76 Mabok Perawan
77 Permintaan papa dan mama
78 Pahala Istri
79 Gaya Baru
80 Luka yang Menganga
81 Juragan Empang
82 Oh Tidak Bisa!
83 Musuh Bebuyutan
84 Gadis Ikan
85 Lelah?
86 Jadi Ini alasannya
87 Bertubi Tubi
88 Abang Bisa Apa?
89 Update Lagi
90 Perhatian Kecil
91 Masih Ada Hari Esok
92 Istri Idaman
93 Jatuh Hingga ke Dasar
94 Memulai Semuanya Dari Titik 0
95 Salah Sasaran
96 Bala Bantuan
97 Mantanmu
98 Ada yang manis tapi bukan gula
99 Abang tetep cinta
100 Semangat 45
101 Kau Yang Menabur Luka
102 Ancaman Dimas
103 Menerka Nerka
104 Abang Bikin Malu
105 Sebuah Tawaran
106 Gadis Yang Baik
107 Ngajakin Ribut
108 Sebelum Janur Kuning Melengkung
109 Bikin Nagih
110 Ngidam
111 Jurus Andalan Dinda
112 Pupus Sudah Harapan
113 Kamu Bukan Anak Kecil
114 Tegang!
115 Pecundang
116 Pesan Cinta
117 Buah Manis dari Ketulusan
118 Zara Panik
119 Dasar Ceroboh!
120 Martabat Suami
121 Keluarga Sulthann
122 Dosen Ganteng Ku
123 Langit Dan Bumi
124 Pak Dosen Nakal!
125 Singkong dan Keju
126 Ujian Dadakan
127 Abang Nyebelin!
128 Ngajak Dinner
129 Menghadapi Ibu Hamil
130 Calim (Calon Imam)
131 Kawin Lagi
132 Mamaaaaaaaaa
133 Boros Sekali
134 Abang boleh minta satu hal padamu?
135 Playboy Cap Kadal
136 Seperti Ibu Tiri Yang Jahat
137 Pulang kerumah Ibu
138 Gak Pantes!
139 Kenapa wajahmu merah begitu?
140 Sedang Berhalusinasi
141 Seblak Cinta
142 Seperti Tom dan Jerry
143 Belajar Dari Masa Lalu
144 Gadis Manis
145 Masih Punya Hati dan Harga Diri
146 Hubungan Serius
147 Suka yang Kecil daripada yang Besar
148 Bergidik Ngeri
149 Babymoon
150 Tawaran untuk Dika
151 Bintang Dilangit
152 Menikahlah Denganku
153 Akhirnya Menikah
154 Doa yang Terbaik
155 Nekad Kamu!
156 Salah Paham
157 Mendadak Nikah
158 Sah
159 Jadi Janda
160 Pondok Derita
161 Attention
162 Terkuras Habis
163 Jodoh Jodohan
164 Akalan Akalan Dika
165 Butuh Waktu Untuk Memaafkan
166 Palang Merah
167 Kenapa Dia Marah?
168 Wah Murah yah!
169 Cari Gara Gara
170 Hidangan Penutup
171 Dejavu
172 Good Wife
173 Perang Dunia Ketiga
174 Hanya sebagai pelarian
175 Dihujam Belati Tajam
176 Sebuah Kebenaran
177 Belajar Dari Kegagalan
178 Sebuah Ancaman
179 Peringatan
180 Menjaga Mama
181 Apanya Yang Besar?
182 Dua Mantu
183 Keegoisan Mama
184 Semakin Menggemaskan!
185 Are You Ready Baby?
186 Pengantin Lawas VS Baru
187 Habis Olahraga ya?
188 Jalannya Milip Pinguin
189 Mungkin Sudah Jodohnya
190 Makin Glowing
191 Kondangan Mantan
192 Ujian
193 Ada Kemajuan
194 Menikmati Masa Berdua
195 Diterima Jadi Menantu
196 Persiapan Kelahiran
197 Baby A
198 Sudah Pengalaman
199 Papa Muda
200 Anniversary
201 Honeymoon
202 Kamu Cantik Sekali
203 Sudah Berakhir
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Lamaran
2
Membuka Hati
3
Tenda Biru Saksi Bisu
4
Bersabarlah
5
Terserah Abang
6
Mahardika
7
Dika Kikuk
8
Berlian dan Batu Kali
9
Kehangatan Sore hari
10
Menunggu Dengan Sabar
11
Malam menggoda
12
Dia Istriku
13
Dia Juga Anakku
14
Cantik-Cantik Tebar Pesona
15
Ayah Genit
16
Berdenyut Nyeri
17
Tempat Bersandar
18
Salting
19
Memasang Dada Tegap
20
Kecuali Kamu Bahagia
21
Malu
22
Kejutan Untuk Dinda
23
Bukan Tercipta Untukku
24
Rasa Apa Ini?
25
Sepanjang Hidupku
26
Pedekateee
27
Gara-gara mati lampu
28
Kalah Cantik
29
Dasar Tukang Halu
30
Keencan Yuk?
31
Mati Lampu ya Sayang,,,,
32
Mati Lampu Lagi
33
Merah Jambu
34
Hidup Pas-Pasan
35
Nafkah Batin
36
Hadiah Kecil
37
Lirikan Matamu,,,,,
38
Kegalauan Dika
39
Abang Terlalu Egois
40
Hidup Normal
41
Janji Ayah dan Bunda
42
Abang Gak Bisa Menahan,,,,
43
Sang Arjuna
44
Tidak Dianggap
45
Bunda Rindu Nak,,,,
46
Mengintip
47
Menjemput Pulang
48
Pria Miskin
49
Mengemis Untuk Kembali
50
Sakitnya Fatih
51
Kemarahan Dika
52
Ospek
53
Fix Abang Cemburu!
54
Arjuna VS Dara
55
Dinda Ku
56
Dia Isteri Abang!
57
Cinta dalam Diam
58
Awal Arjuna dan Dara
59
Melon apa Pepaya?
60
Gara gara lipstik
61
Rencana Perjodohan
62
Perjodohan
63
Teman Gelut
64
Emansipasi Wanita
65
Dosen ku, Suami ku
66
Abang Ketemu Besar!
67
Butuh Penjelasan
68
Dua kepribadian
69
Salah Sasaran
70
Gaji Pertama Untuk Istri
71
Mandi Bareng
72
Kejar Kejaran
73
Buat Anak
74
Malam Menegangkan
75
Aku dan Kamu Jadi Kita
76
Mabok Perawan
77
Permintaan papa dan mama
78
Pahala Istri
79
Gaya Baru
80
Luka yang Menganga
81
Juragan Empang
82
Oh Tidak Bisa!
83
Musuh Bebuyutan
84
Gadis Ikan
85
Lelah?
86
Jadi Ini alasannya
87
Bertubi Tubi
88
Abang Bisa Apa?
89
Update Lagi
90
Perhatian Kecil
91
Masih Ada Hari Esok
92
Istri Idaman
93
Jatuh Hingga ke Dasar
94
Memulai Semuanya Dari Titik 0
95
Salah Sasaran
96
Bala Bantuan
97
Mantanmu
98
Ada yang manis tapi bukan gula
99
Abang tetep cinta
100
Semangat 45
101
Kau Yang Menabur Luka
102
Ancaman Dimas
103
Menerka Nerka
104
Abang Bikin Malu
105
Sebuah Tawaran
106
Gadis Yang Baik
107
Ngajakin Ribut
108
Sebelum Janur Kuning Melengkung
109
Bikin Nagih
110
Ngidam
111
Jurus Andalan Dinda
112
Pupus Sudah Harapan
113
Kamu Bukan Anak Kecil
114
Tegang!
115
Pecundang
116
Pesan Cinta
117
Buah Manis dari Ketulusan
118
Zara Panik
119
Dasar Ceroboh!
120
Martabat Suami
121
Keluarga Sulthann
122
Dosen Ganteng Ku
123
Langit Dan Bumi
124
Pak Dosen Nakal!
125
Singkong dan Keju
126
Ujian Dadakan
127
Abang Nyebelin!
128
Ngajak Dinner
129
Menghadapi Ibu Hamil
130
Calim (Calon Imam)
131
Kawin Lagi
132
Mamaaaaaaaaa
133
Boros Sekali
134
Abang boleh minta satu hal padamu?
135
Playboy Cap Kadal
136
Seperti Ibu Tiri Yang Jahat
137
Pulang kerumah Ibu
138
Gak Pantes!
139
Kenapa wajahmu merah begitu?
140
Sedang Berhalusinasi
141
Seblak Cinta
142
Seperti Tom dan Jerry
143
Belajar Dari Masa Lalu
144
Gadis Manis
145
Masih Punya Hati dan Harga Diri
146
Hubungan Serius
147
Suka yang Kecil daripada yang Besar
148
Bergidik Ngeri
149
Babymoon
150
Tawaran untuk Dika
151
Bintang Dilangit
152
Menikahlah Denganku
153
Akhirnya Menikah
154
Doa yang Terbaik
155
Nekad Kamu!
156
Salah Paham
157
Mendadak Nikah
158
Sah
159
Jadi Janda
160
Pondok Derita
161
Attention
162
Terkuras Habis
163
Jodoh Jodohan
164
Akalan Akalan Dika
165
Butuh Waktu Untuk Memaafkan
166
Palang Merah
167
Kenapa Dia Marah?
168
Wah Murah yah!
169
Cari Gara Gara
170
Hidangan Penutup
171
Dejavu
172
Good Wife
173
Perang Dunia Ketiga
174
Hanya sebagai pelarian
175
Dihujam Belati Tajam
176
Sebuah Kebenaran
177
Belajar Dari Kegagalan
178
Sebuah Ancaman
179
Peringatan
180
Menjaga Mama
181
Apanya Yang Besar?
182
Dua Mantu
183
Keegoisan Mama
184
Semakin Menggemaskan!
185
Are You Ready Baby?
186
Pengantin Lawas VS Baru
187
Habis Olahraga ya?
188
Jalannya Milip Pinguin
189
Mungkin Sudah Jodohnya
190
Makin Glowing
191
Kondangan Mantan
192
Ujian
193
Ada Kemajuan
194
Menikmati Masa Berdua
195
Diterima Jadi Menantu
196
Persiapan Kelahiran
197
Baby A
198
Sudah Pengalaman
199
Papa Muda
200
Anniversary
201
Honeymoon
202
Kamu Cantik Sekali
203
Sudah Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!