Bu Dewi, dan Ody pun mulai naik kelantai atas untuk memulai kegiatan hari ini .
Bu Dewi mulai menjelaskan, apa saja yang harus dikerjakan oleh Ody. Bagian ruangan mana sajah yang jadi wilayah kerja dia, dan menentukan jam masuk kerja.
Ody ditempatkan diruangan paling atas rumah sakit, dimana dilantai paling atas lebih dikhususkan untuk para bagian sttaf manajemen rumah sakit, dan juga ruangan petinggi rumah sakit.
Untuk tugas pertama Ody adalah, menghafal ruangan mana saja yang nanti akan dia bersihkan, dan juga menghafal ruangan itu, serta membantu apabila, dia dibutuhkan oleh staff yang lain. Bu Dewi juga tidak lupa mengajarkan sopan santun, dalam bekerja dan tata cara bersikap kerutama kepada para petinggi rumah sakit.
"Ini ruangan pemilik rumah sakit, namanya Tuan Harry Hartono, kamu harus pastikan kalo ruangan selalu bersih, beliau tidak suka kalo ruanganya kotor dan berantakan, meskipun beliau jarang datang kerumah sakit untuk mengecek secara rutin, tapi bukan berati asal-asalan membersihkanya. Asisten beliau Pa Jaxtion selalu menggantikanya mengontrol rumah sakit ini. Jadi kamu harua tetap memastikan ruangan ini rapih dan bersih." tutur Bu Dewi menjelaskan tugas Ody.
"Lalu ini ruangan Direktur rumah sakit, namanya Dokter Rio. Beliau anak dari pemilik rumah sakit ini, sekaligus dia juga sebagai Dokter Sepesialis Anak." lanjut Bu Dewi melanjutkan memperkenalkan ruangan-ruangan petinggi rumah sakit.
"Selanjutnya, ini ruangan Dokter Intan, beliau Dokter Kandungan dan juga membantu sebagai wakil Direktur penunjang medis. Beliau juga keponakan dari tuan Haryy pemilik rumah sakit ini." jelas Bu Dewi.
"Kalo yang ini ruangan Dokter Chandra, beliau Dokter Umum sekaligus membantu sebagai Kepala Komite, beliau juga masih kerabat dari Tuan Harry." ujar Bu Dewi, Ody mencatat penjelasan Bu Dewi agar ia tak lupa dengan tugas-tugasnya nanti.
Bu Dewi menjelaskan setiap ruangan, dan aturan mana sajah yang harus dikerjakan dan mana yang tidak boleh dikerjakan.
Ody pun mencatat semua penjelasan atasanya ,agar dia paham dan tidak terjadi kersalahan. Pikir Ody...
Setelah memberi arahan dan menunjukan ruangan-ruangan tempatnya bekerja, Bu Dewi pun mengajak Ody ke Pantry untuk memperkenalkan ke teman satu teamnya. Supaya saling bantu dan tidak boleh saling iri apa lagi sampe menjatuhkan.
Teman satu team Ody terdiri dari empat cewek dan dua cowok, sejauh yang Ody liat sih mereka sangat menyambut Ody, dan saling berjabat tangan guna memperkenalkan nama masing-masing dan bagian-bagian kerjanya, bertanggung jawab dimana sajah.
Tugas hari pertama, Ody bisa selesaikan dengan baik, terlebih teman satu team Ody sangat pengertian dan bisa membimbing Ody dengan baik, tapi ada satu teman, dari Ody mulai datang seolah menatap Ody dengan tatapan yang sulit diartikan.
Mba Mila biasa teman-teman memanggilnya, Ody pun ikut memanggil dengan sebutan yang sama Mba Mila, dia menatap Ody seolah ada yang aneh dari nya, tapi Ody berusaha cuek dan tak mau ambil pusing. "Ah, mungkin itu hanya perasaan aku ajah yang terlalu sensitif dengan teman baru, atau memang sifatnya dan cara melihaynya seperti itu. semoga sajah dia bukan menunjukan sikap tidak sukanya padaku." batin Ody.
Ody pura-pura tidak mengetahui sikap temanya itu.
"Mba Ody gimana kerjanya hari ini?" tanya Ipek temen satu team Ody,
"Alhamdulillah sejauh ini lancar Pek," jawab Ody antusias.
Semua temanya, Ipek memang sejak datang sudah akrab denah Ody, Ipek adalah karyawan OG yang sudah bekerja kurang lebih satu tahun dan baru berumur delapan belas tahun.
Ipek itu anaknya seru dan nggak bikin bosen, tapi kayaknya teman-teman kurang menyukai Ipek entah lah, Ody pun tak begitu yakin soalnya ini baru hari pertama jadi belum bisa menilai setiap pertemanan mereka, cuma kalo dilihat dari cara mereka merespon dan melihat semacam tidak begitu akrab dengannya.
"Kalo ada yang mau ditanyakan,Ipek siap bantu Mba Ody." ujar Ipek mencoba mengakrabkan diri dengan Ody.
"Iya Pek, nanti siap-siap ajah yah aku repotin dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kerjaan," jawab Ody sambil meledek Ipek biar suasanya semakin akrab.
"Ok tenang ajah si cantik Ipek siap bantu ko," jawab Ipek semangat, dan sedikit menyombongakan diri.
Yah, memang Ody akui Ipek itu cantik cuma dia berbadan gendut, dan bagi Ody nggak masalah, toh yang penting hatinya mulia.
"Ya udah yu siap-siap pulang, orang sif malam juga udah datang," ajak Ipek buat berkemas ke loker masing-masing.
***Senja mengajarkan pada kita bahwa apapun yang terjadi hari ini, pasti akan berakhir indah***
...****************...
#Terimakasih buat yang udah mampir, jangan lupa tinggalkan jejak yah .❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments