"Masalah tugas lo gimana? nggak usah kesini kalo lo nggak bawa kabar bagus mengenai Emly." cecar Rio, begitu Aarav masuk keruanganya.
Akhir-akhir ini Rio meminta bantuan Aarav untuk menyelidiki Emly tunangan Rio, Emly bekerja sebagai model, Rio mulai curiga bahwa Emly mulai menduakan cinta mereka, memang sebelumnya teman-teman Rio juga sudah memperingatkan Rio tentang Emly, bahwa ia ada main dengan laki-laki lain. Namun Rio selalu tidak percaya dan melanjutkan hubungan mereka sampe kedua belah pihak dan keluarga memutuskan untuk bertunangan.
Justru akhir-akhir ini Rio seolah dibukaan mata hatinya, Rio meminta Aarav menyelidiki Emly, kalo pun Emly selingkuh dibelakang Rio, siapa sajah lelakinya dan tujuanya apa?
Apakah karna harta, atau kesenangan sesaat, yang Emly nggak bisa dapat kan ketika dengan Rio.
"Sesuai yang gue dan teman-teman bilang dari dulu, Bos. Kenyataanya Emly memang berselingkuh. Kali ini selingkuhanya Meneger dia sendiri. Untuk motifnya gue rasa karna kesenangan sesaat, mengingat Emly juga anak dari salah satu orang terpandang dan kaya raya jadi dia pasti tidak merasa kekurangan materi, sehingga harus mencari mangsa yang lebih kaya." jelas Aarav mengeluarkan pensapatnya
"Dari dulu gue udah pernah bilang ke loe, kalo Emly itu nggak tulus dengan loe, bahkan ketika semua keluarga sudah setuju dengan hubungan loe dan dia. Malah sekarang dia masih berani terang-terangan bersenang senang dengan selingkuhanya. Kelewatan banget kan tuh betina." Imbuh Aarav, yang gemas dengan kelakuan Emly.
Aarav memberika beberapa bukti foto dan vidio yang dia kumpulkan selama ini dari anak buah yang menyelidiki Emly.
Rio yang melihatnya makin emosi dan mengepalkan telapak tanganya sampai kuku-kukunya menancap kuat dikulit tanganya dan giginya menyatu menimbulkan suara gemelutuk. Rio nggak menyangka bahwa Emly yang dia kenal baik dengan pesona yang nggak semua orang miliki, malah tega membuat Rio kecewa.
"Terus gue harus gimana menurut loe? tanya Rio dengan rasa kecewa diwajahnya.
"Aduh Bos, Anda handal dalam bidang apapun dan pintar, tapi payah dalam bidang percintaan," ejek Aarav
"Ya, memang gue nggak tau harus gimana, kan loe mah udah pengalaman masalah wanita, kalo gue kan masih perjaka jadi mana tau gue paham masalah gituan." papar Rio.
"Apa hubunganya bos, masalah loe dengan Emly sama perjaka," dengus Aarav yang nggak nyambung dengan topik obrolan kali ini. "Kalo kata gue kan kemarin juga sudah bilang putusin Emly, dia nggak tulus, tapi malah loe lanjutin hubungan ini sampe bertunangan, dan keluarga sudah saling tau belum lagi mereka mendukung hubungan loe dan Emly. Kalo kata gue lebih baik loe akhiri hubungan yang rumit itu dari sekarang. Sebelum semuanya makin runyam. Kalopun dilanjutkan sampai kepernikahan nggak akan bahagia. Hubungan yang dilandasi dengan kebohongan, hanya akan membuat neraka dalam rumah tangganya." nasehat Aarav.
Rio diam sajah, dia tampak memijat pilipis kepalanya, mungkin dia sedang berfikir.
"Ibarat kata kan gini bos, kalo ada luka dikaki yang busuk karna infeksi, bukankah loe sebagai Dokter tau langkah paling tepat. Membuang luka yang terkena infeksi, agar tidak makin menyebar keanggota tubuh yang lain, adalah langkah terbaik. Begitu juga hubungan loe, lebih baik sakit dari awal, dari pada loe lanjutkan. Akan makin banyak anggota keluarga yang kecewa denganya, karna sekali orang sudah selingkuh maka dia akan kecanduan. Banyak kemungkinan buat mengulang lebih perselingkuhan dengan yang lain." lebih baik loe tinggalin, ujar Aarav menasehati Rio, agar tidak salah jalan.
"Ini buka pertama Emly selingkuh, bukannya gue, Clovis, Arzen, dan Chandra pernah memberi tau loe tentang perselingkuhan Emly. Nggak mungkin kita asal ngomong kaya gini tanpa tau sebenernya. Sayangnya loe ngeyel bos dari dulu! Dulu loe dibutan oleh cinta, sehingga kita ingetin malah loe marah." kenang Aarav dengan kelakuan Rio dulu.
"Kita semua perduli sama loe bos, karna loe kan udah kita anggap bukan sekedar sahabat ajah tapi juga udah seperti keluarga. Makanya kita nggak mau loe dipatahkan sama kelakuan Emly." Jelas Aarav panjang lebar mencoba menyadarkan sifat Rio yang seolah nggak pernah mau dengar masukan dari teman-temanya, tapi ketika dia ada masalah teman-temanya ikut dibuat pusing.
"Ingat Bro, cewek banyak yang mau sama loe secara kan loe ganteng, body bikin cewek mupeng, kaya jangan ditanya, ya biarpun loe aga cerewet sih." puji Aarav agar Rio nggak terfokus dengan Emly.
"Sialan loe...sekate kate ngatain gue cerewet. Udah bosen kerja loe, kalo udah buruan buat surat pengunduran diri," dengus Rio, akhirnya bersuara.
"Ya elah bos, sensi bener, kaya ABG ajah." ledek Aarav.
"Ternyata orang tajir dan seganteng Dokter rio juga bisa jadi korban selingkuh." bati Ody.
Diam-diam Ody menguping obrolan Aarav dan Dokter Rio. Eh lebih tepatnya nggak sengaja nguping sih. Abisan mereka asik banget bahas kaya gituan padahal diruangan itu juga ada orang lain, mungkin mereka lupa bahwa Ody masih disana..
***Jangan menyerah hanya karena satu episode buruk yang terjadi dalam hidupmu. Teruslah melangkah kisahmu belum berakhir disini***
...****************...
#Terimakasih buat yang udah mampir ❤ jangan lupa tinggalkan jejak yah .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments