Keberangkatan Adelia

"Tak semua bisa dibeli dengan uang nona. Sekarang kamu menjadi tawanan putraku, ada baiknya jika kamu mengikuti aturan di rumah ini, termasuk aturan kepala pelayan" ucap suara bariton seseorang di ambang pintu.

Rania mengepalkan tangannya melihat orang tersebut.

Kepala pelayan beserta ketiga pelayan wanita dengan cepat membungkukkan badannya dengan hormat melihat kehadiran majikannya.

"Tuan Darren, apa yang membuat anda datang ke tempat ini" ucap kepala pelayan terkejut bukan main melihat majikannya di ambang pintu.

Ya dia adalah Darren Alexander kepala rumah tangga di kediaman Alexander yang begitu dihormati dan disegani oleh seluruh pekerja dikediamannya.

Seluruh pelayan wanita di haruskan mengenakan pakaian tertutup, yakni berhijab dan memakai pakaian muslimah yang di buat khusus untuk seluruh pelayan wanita dengan corak warna yang sama.

"Kalian tidak menyuruhku masuk" ucap Darren.

"Maaf tuan, silahkan masuk" ucap kepala pelayan cepat.

Darren melangkahkan kakinya memasuki ruangan pelatihan untuk para pelayan di kediamannya.

Rania dan Min menatap tidak suka Darren yang kini sudah duduk di kursi kayu menghadap ke arahnya.

"Aku hanya ingin mengajukan pertanyaan kepada dua nona muda ini" ucap Darren sambil menatap satu persatu wanita tawanan yang sebentar lagi akan menjadi pelayan di kediamannya.

"Silahkan tuan, jika anda ingin mengajukan pertanyaan kepada mereka" ucap Kepala pelayan yang bernama Lastri.

"Kalian saat ini berada di lingkungan yang aman. Satu hal yang ingin aku pertanyakan, apa kalian bisa sholat atau mengaji?" tanya Darren.

Rania seketika mengingat mama dan neneknya yang selalu saja menyuruhnya untuk sholat, namun Rania tak pernah mendengarkan ucapan mereka.

"Saya tak pernah sholat dan saya tak tahu tentang sholat" ucap Rania cepat yang tidak pernah menjalankan ibadahnya.

"Betul tuan" ucap Min yang membenarkan ucapan ketuanya.

"Baiklah, maka dari itu kalian bisa menambah ilmu di tempat kami. Kepala pelayan dan lainnya akan membantu kalian belajar tentang agama, jika kalian juga tak mau tak masalah, yang jelas patuhi seluruh peraturan di rumah ini" ucap Darren menjelaskan.

Rania dan Min sama sekali tidak mendengarkan ucapan Darren, mereka seolah acuh dan menganggap angin berlalu.

"Selama sebulan kalian bisa berubah dan berkelakuan baik, maka aku sendiri yang akan membebaskan kalian dari kediaman ku" ucap Darren enteng.

Rania dan Min terkejut mendengar ucapan Darren yang seperti angin segar untuknya.

Baiklah, mulai sekarang aku harus berpura-pura patuh dan bersikap baik kepada mereka. Batin Rania.

"Oke, aku setuju" ucap Rania yang langsung menyetujui ucapan Darren.

Darren tersenyum mendengar ucapan Rania, entah apa rencana sebenarnya mantan ketua mafia The Tiger terhadap kedua wanita itu.

*****

Adelia sedang mengobrol bersama kedua orang tuanya dengan lainnya di ruang keluarga yang beberapa jam lagi akan berangkat ke desa terpencil guna untuk melakukan sosialisasi.

"Kapan kamu akan ke desa terpencil itu nak?" tanya Ziva kepada putrinya.

"Hari ini bunda, Emm sekitar jam sepuluh, aku sebagai panitia pelaksana tak boleh telat datangnya" ucap Adelia tersenyum di balik cadarnya.

"Bunda pikir masih lama, sebaiknya batalkan saja ya" ucap Ziva sambil menggenggam tangan putrinya.

Malfin juga duduk bersama mereka sambil memperhatikan Adelia sedang mengobrol bersama bundanya.

"Apa yang akan kau lakukan di desa terpencil itu dan sekitar berapa hari kau akan berkemah di sana" ucap Malfin yang mulai angkat bicara.

"Aku ingin mengadakan sosialisasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang untuk anak-anak balita. Hampir 30 % anak balita di desa yang akan kami kunjungi mengalami gizi buruk dan kami beserta para relawan medis ingin membantu anak-anak desa tersebut. Aku dengan tim lainnya akan menginap selama tiga hari di sana" ucap Adelia menjelaskan dengan suara lemah lembut.

"Kira-kira berapa kilo jarak tempuh antara desa terpencil itu dengan pusat kota" ucap Malfin kembali.

"Pokoknya sangat jauh kak Malfin, bahkan desa itu benar-benar terpencil. Akses jalannya begitu susah untuk dijangkau" ucap Adelia antusias.

Malfin hanya mampu manggut-manggut mendengar ucapan Adelia.

"Sayang, baru kali ini kamu tinggalkan bunda" ucap Ziva lalu memeluk putrinya. Adelia hanya mampu tersenyum di balik cadarnya membalas pelukan bundanya.

Fino dan Milan hanya mampu tersenyum melihat tingkah laku ibu dan anak itu.

"Jangan lupa hubungi bunda terus, agar bunda bisa tahu kondisi mu di sana" ucap Ziva sambil mengelus punggung putrinya.

"Aku tak bisa janji bunda, katanya di sana susah signal dan sepertinya aku pasti bakalan susah untuk saling berkomunikasi dengan bunda" ucap Adelia.

"Adelia sudah dewasa, mungkin sebentar lagi dia akan segera menikah. Jadi mulai sekarang, tak perlu terlalu cemas terhadap putrimu" ucap Fino tersenyum.

Adelia tersipu malu mendengar ucapan pamannya. Ziva langsung tergelak tawa mendengar ucapan Fino barusan, sedangkan Darren yang duduk tak jauh darinya ikut tersenyum tipis.

"Mas pintar banget sih ngomongnya" ucap Milan sambil mencubit kecil lengan Fino.

"Papa Fino mulai memberikan kode keras kepada ku, agar aku segera menikah ya. Tapi sayangnya, aku belum bisa melupakan cinta pertama ku" ucap Adelia lalu bangkit dari duduknya dan segera berhambur memeluk ayahnya.

"Cinta pertama ku adalah ayahku, semua keputusannya ada di tangannya. Jika berani mendekati ku hadapi dulu ayahku" ucap Adelia yang mulai mengecoh tak jelas.

Malfin tersenyum tipis mendengar ucapan Adelia, begitu halnya Fino dan Milan.

"Memang nya kamu sudah siap menikah nak?" tanya Darren.

"Enggak ayah, Adelia cuman bercanda hehehe" ucap Adelia cepat diiringi gelak tawa.

Mereka semua langsung tertawa bersama yang berhasil menggoda Adelia.

"Anak tante Donna sudah otw loh ingin melamar mu nak. Kemungkinan bulan depan mereka akan berkunjung ke rumah kita untuk membicarakan perihal niat baiknya. Jika kamu dan ayahmu sudah setuju, mama akan segera mengabarinya" ucap Ziva tersenyum di balik cadarnya.

Malfin refleks bangkit dari duduknya mendengar ucapan bibi nya, lalu mulai pamit ke kamarnya.

Fino dan Milan hanya saling lirik satu sama lain karena dibuat bingung oleh putra sulungnya.

"Tak perlu, aku tidak setuju" ucap Darren yang terdengar tidak suka.

"Baiklah, bunda tidak akan mengabari mbak Donna perihal niat baik putranya" ucap Ziva.

Kini Adelia mulai bersiap-siap untuk berangkat ke desa terpencil yang menjadi objek sosialisasi nya.

Malfin ikut membantunya membawa koper dan perlengkapan lainnya dan segera memasukkannya ke dalam bagasi mobil.

Adelia mulai berpamitan kepada ayah dan bundanya.

"Jaga dirimu baik-baik, jangan telat makan nak" ucap Ziva yang sedang memeluk erat putrinya.

"Iya bunda" ucap Adelia.

Adelia berpindah berpamitan kepada ayahnya. Darren memeluk putri yang sangat disayanginya dengan penuh kasih sayang. Dia tak pernah melepas putrinya seperti ini.

"Cepat pulang, ayah pasti merindukanmu" ucap Darren sambil mencium puncak kepala putrinya.

"Iya ayah, insyaallah Lia bakalan pulang cepat" ucap Adelia tersenyum di balik cadarnya.

Kemudian Adelia berpindah berpamitan kepada paman dan bibinya.

Setelah semuanya selesai, Adelia bergegas masuk ke dalam mobil. Kendrick dengan cepat menutup pintu mobil lalu berlari kecil masuk ke dalam mobil.

"Jalan pak" ucap Kendrick kepada supir pribadi atasannya.

Mobil pun melaju meninggalkan kediaman Alexander. Tiga unit mobil melakukan iring-iringan di belakangnya, salah satunya mobil Malfin yang juga ikut mengawalnya ke tempat tujuan.

Bersambung

Jangan lupa dukungannya teman-teman 🙏🙏🙏

Jika berkenan follow instagram otor @alif_cha

otor baru bulatnya 😁

Terpopuler

Comments

Mardi Anah

Mardi Anah

semoga Malfin segera mengutarakan isi hatinya pada Adelia wow seruu

2022-05-29

0

Mardi Anah

Mardi Anah

ya semoga Raina betul2 insaf dan menilai yg menawannya adalah org baik

2022-05-29

0

Mardi Anah

Mardi Anah

wah semoga rania bisa ditundukkN

2022-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Awal Mula
3 Ketua
4 Kesayangan keluarga Alexander
5 Percobaan Pembunuhan
6 Kau Bukan Tandinganku
7 Malfin Alexander
8 Kedatangan keluarga Fino
9 Pesta Barbeque
10 Penyusup
11 Interogasi
12 Tawanan
13 Keberangkatan Adelia
14 Bolpoin
15 Pengumuman Penting
16 Tak bisa diampuni
17 Musuh
18 Mencari Adelia
19 Menyelamatkan Adelia
20 Peringatan Adelio
21 Lamaran silih berganti
22 Tusukan
23 Bertanggung jawab
24 Kabur
25 Ketangkap basah
26 Identitas Rania
27 Lamaran
28 Kamulah pemenangnya
29 Acara Ijab kabul
30 Sah
31 Pengantin baru
32 Jangan katakan itu
33 Ancaman
34 Pura-pura habis Malam 1
35 Siasat Licik Rania
36 Lia Kecelakaan!
37 Kau pelakunya
38 Tahap awal
39 Malfin ikut bertindak
40 Promosi Dulu
41 Aku tak butuh kata maaf
42 Perdebatan ayah dan anak
43 Merasa lega
44 Keterpurukan Rania
45 Sambutan untuk Adelia
46 Ayo kita akhiri pernikahan ini
47 Siasat licik Zayn
48 Maaf
49 Kau harus membayarnya
50 Lunas
51 Kalian tidak boleh bercerai
52 Balasan untuk mu
53 Ini pasti ulah Adelia
54 Menjadi boneka mainanku
55 Musuh tetap saja Musuh
56 Serangkaian acara Adelia
57 Pernikahan Adelia dan Malfin
58 Aku tak peduli dengannya
59 Masalah ini membuatku pusing
60 Terbongkarnya rahasia selama bertahun-tahun
61 Demi Bunda dan Adelia
62 Tunggu kedatangan ku gadis gila
63 Kota Zoyo
64 Pertemuan tak terduga
65 Tetap berada di sampingku
66 Penggoda Sesungguhnya
67 Hamil?
68 Rahasia
69 Aku meragukan kehamilan mu
70 Terpesona
71 Aku menginginkan mu
72 Syarat Malfin untuk Adelia
73 Masakan Rania
74 Terbongkarnya kehamilan Rania
75 Pelukan hangat untukmu
76 Tuan bau
77 Sakit
78 Jangan mimpi kau!
79 Tagihan Malfin untuk Adelia
80 Tak sesuai ekspektasi
81 Dia wanitaku!
82 Cemburu!
83 Canggung
84 Aku tidak ingin istriku terluka!
85 Pertengkaran Adelia dan Malfin
86 Ngidam
87 Visual Pemain
88 Kau mengandung anakku!
89 Kejutan untuk Malfin
90 Menjemput Mertua
91 Rumah untukmu
92 RANIA!!!
93 Saling Memaafkan
94 Baby twins
95 Akhir Bahagia
96 Promosi Novel ( Hot Daddy And Miss Mafia )
97 Promosi Novel Baru ( Pengantin Pengganti Tuan Arogan )
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Awal Mula
3
Ketua
4
Kesayangan keluarga Alexander
5
Percobaan Pembunuhan
6
Kau Bukan Tandinganku
7
Malfin Alexander
8
Kedatangan keluarga Fino
9
Pesta Barbeque
10
Penyusup
11
Interogasi
12
Tawanan
13
Keberangkatan Adelia
14
Bolpoin
15
Pengumuman Penting
16
Tak bisa diampuni
17
Musuh
18
Mencari Adelia
19
Menyelamatkan Adelia
20
Peringatan Adelio
21
Lamaran silih berganti
22
Tusukan
23
Bertanggung jawab
24
Kabur
25
Ketangkap basah
26
Identitas Rania
27
Lamaran
28
Kamulah pemenangnya
29
Acara Ijab kabul
30
Sah
31
Pengantin baru
32
Jangan katakan itu
33
Ancaman
34
Pura-pura habis Malam 1
35
Siasat Licik Rania
36
Lia Kecelakaan!
37
Kau pelakunya
38
Tahap awal
39
Malfin ikut bertindak
40
Promosi Dulu
41
Aku tak butuh kata maaf
42
Perdebatan ayah dan anak
43
Merasa lega
44
Keterpurukan Rania
45
Sambutan untuk Adelia
46
Ayo kita akhiri pernikahan ini
47
Siasat licik Zayn
48
Maaf
49
Kau harus membayarnya
50
Lunas
51
Kalian tidak boleh bercerai
52
Balasan untuk mu
53
Ini pasti ulah Adelia
54
Menjadi boneka mainanku
55
Musuh tetap saja Musuh
56
Serangkaian acara Adelia
57
Pernikahan Adelia dan Malfin
58
Aku tak peduli dengannya
59
Masalah ini membuatku pusing
60
Terbongkarnya rahasia selama bertahun-tahun
61
Demi Bunda dan Adelia
62
Tunggu kedatangan ku gadis gila
63
Kota Zoyo
64
Pertemuan tak terduga
65
Tetap berada di sampingku
66
Penggoda Sesungguhnya
67
Hamil?
68
Rahasia
69
Aku meragukan kehamilan mu
70
Terpesona
71
Aku menginginkan mu
72
Syarat Malfin untuk Adelia
73
Masakan Rania
74
Terbongkarnya kehamilan Rania
75
Pelukan hangat untukmu
76
Tuan bau
77
Sakit
78
Jangan mimpi kau!
79
Tagihan Malfin untuk Adelia
80
Tak sesuai ekspektasi
81
Dia wanitaku!
82
Cemburu!
83
Canggung
84
Aku tidak ingin istriku terluka!
85
Pertengkaran Adelia dan Malfin
86
Ngidam
87
Visual Pemain
88
Kau mengandung anakku!
89
Kejutan untuk Malfin
90
Menjemput Mertua
91
Rumah untukmu
92
RANIA!!!
93
Saling Memaafkan
94
Baby twins
95
Akhir Bahagia
96
Promosi Novel ( Hot Daddy And Miss Mafia )
97
Promosi Novel Baru ( Pengantin Pengganti Tuan Arogan )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!