"Ketua, pengendara motor tadi mengikuti kita" ucap Kendrick yang sedang melihat kearah kaca spion mobil.
Tampak si pengendara motor begitu ugal-ugalan mengendarai motor sportnya mengikuti mobil Adelio.
"Jangan ladeni, terus jalan" ucap Adelio dingin yang begitu acuh.
Supir pribadinya hanya mampu mengangguk lalu segera mempercepat laju mobilnya.
Si pengendara motor terus saja menyalip dengan kendaraan lainnya, hingga mampu mengekori mobil Adelio.
"Wow, keluar!" ucap si pengendara motor, sambil menendang sisi samping mobil Adelio.
Brakk
Si pengendara motor kembali menendang kap mobil belakang Adelio.
Adelio yang berada di dalam mobil mengepalkan tangannya dengan kemarahan yang mulai memuncak.
"Berhenti sekarang!" ucap Adelio dingin dengan sorot mata tajam yang siap melahap mangsanya.
Supir pribadinya segera menghentikan laju mobilnya dan memilih memarkirkan di pinggir jalan.
"Biar saya yang meladeninya ketua" ucap Kendrick yang tidak membiarkan ketuanya untuk melawan cecungguk itu.
Adelio menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu melirik ke arah si pengendara motor.
"Hemm" ucap Adelio sambil menopang dagunya.
Kendrick segera turun dari mobil, ia pun langsung menghampiri si pengendara motor yang siap melawannya.
Si pengendara motor sama sekali tidak melepaskan helmnya, dia pun sudah siap melawan Kendrick.
Sehingga terjadilah pertarungan sengit antara Kendrick dengan si pengendara motor. Keduanya sama-sama tangguh, si pengendara motor begitu lihai melakukan perlawanan kepada Kendrick, sedangkan Kendrick tak tinggal diam, ia pun mengeluarkan segera kemampuannya hingga terjadi saling baku hantam, pukulan demi pukulan telak mereka layangkan.
Sementara Adelio hanya menjadi penonton pertandingan mereka.
Tanpa disadari pukulan telak Kendrick langsung mengenai area perut si pengendara, hingga membuat si pengendara motor mengepalkan tangannya.
"Bedebah sialan, akan ku habisi kau!" ucap si pengendara motor dan langsung melayangkan tendangannya ke wajah Kendrick.
Kendrick berhasil menghindar, dia pun tersenyum meremehkan.
"Tuan putri, biar kami yang melawannya" ucap seseorang dari arah belakang. Mereka berjalan bersama-sama sambil memegang tongkat baseball.
"Kalian mengikuti ku" ucap Si pengendara motor, yang begitu terkejut melihat kedatangan mereka.
"Maaf, tuan putri, sudah melanggar perintah mu" ucap mereka kompak sambil membungkukkan badannya.
Orang yang di sebut tuan putri tampak biasa-biasa saja sambil merekatkan sarung tangannya yang sempat lepas, dia adalah Rania Putri Ibrahim. Rania tidak tinggal diam, jika seseorang berani mengusiknya, dia akan siap bertarung hingga titik penghabisan.
Kendrick hanya mampu melirik kedua wanita bertubuh kekar yang siap melawannya. Kendrick kembali melirik ke arah si pengendara motor.
"Kau mendatangkan bala bantuan rupanya" ucap Kendrick menyeringai.
"Berikan tongkat baseball itu kepadaku, biar aku yang menghabisi lelaki ini" ucap Rania dingin dengan sorot mata tajam, yang tidak terima dengan ucapan Kendrick.
Salah satu wanita bertubuh kekar itu yang merupakan bodyguardnya segera melemparkan tongkat baseball nya. Rania melompat menangkap tongkat baseball itu.
Adelio hanya mampu memperhatikan mereka dari dalam mobil m
"Tuan putri, serahkan kepada kami. Saat ini, anak buah tuan Raka sedang mencari anda, mereka sepertinya menyusul anda ke tempat ini. Mereka mengikuti anda lewat GPS melalui ponsel anda" ucap salah satu wanita bertubuh kekar yang merupakan bodyguardnya.
"Aku yang memiliki urusan dengan orang ini, jadi aku sendiri yang harus menghabisinya" ucap Rania dengan suara lantang dengan senyuman misterius.
"Siapa yang akan kau habisi hah!" ucap suara bariton seseorang yang terdengar mengintimidasi.
Mereka semua langsung mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Terlihat pemuda tampan dengan raut wajah sulit diartikan dengan sorot mata elangnya berdiri tegak disertai gaya angkuhnya.
"Kalian berdua!, aku tidak terbiasa mengampuni orang yang macam-macam kepadaku" ucap Rania ketus, lalu melemparkan belati kecil kearah Adelio.
Adelio dengan sigap menangkap belati kecil itu hingga telapak tangannya terluka dan mengeluarkan darah segar. Adelio menyeringai, sambil terus menekan telapak tangannya dengan belati tersebut hingga darah segar terus mengalir di telapak tangannya.
Kendrick hanya mampu membulatkan matanya melihat kejadian tersebut, dia langsung bergidik ngeri, langkah apa yang akan dilakukan ketuanya setelah ini.
"Kau akan membayarnya sesuai dengan darah yang mengalir dari telapak tanganku" ucap Adelio dingin yang sedang diselimuti amarah.
Adelio mengepalkan tangannya yang terluka dengan rahang yang mulai mengeras dan siap menghancurkan disekelilingnya.
Tanpa basa basi Adelio langsung melemparkan belati kecil itu kearah Rania, namun salah satu bodyguard Rania dengan sigap melindunginya, hingga belati kecil itu tepat bersarang di jantungnya.
"Akkhhhh"
Bodyguard Rania hanya mampu menatap belati kecil yang bersarang di jantungnya, darah segar mulai bercucuran mengotori pakaiannya, kedua kakinya sudah tidak mampu menopang tubuhnya. Untungnya Rania dengan sigap merangkul pinggangnya, hingga dia pun tak terhempas ke tanah dengan tubuh yang berlumuran darah.
Sementara bodyguard yang satunya begitu marah besar dan langsung menyerang Adelio, namun Kendrick kembali turun tangan untuk melawannya. Hingga terjadi pertarungan mereka berdua.
Rania begitu shock, dia tak menyangka bodyguardnya melindunginya seperti ini.
"Aku akan selalu melindungi mu tuan putri, ak-kku sssiap mati......demi melindungi mu" ucap Bodyguardnya hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
"Bertahanlah, aku akan menyelamatkan mu" ucap Rania yang terlihat panik.
"Hei bertahanlah bodoh!" ucap Rania dengan perasaan kecewa yang kembali mengguncang tubuh bodyguardnya yang sudah tak bernyawa.
Ternyata teknik lemparan ketua Mafia The Lion X selalu saja tepat sasaran, hanya sekali lemparan mampu mematikan lawannya.
Rania memejamkan matanya dengan perasaan campur aduk antara marah, kesal, kecewa sedang menyelimuti perasaannya saat ini. Rania mengepalkan tangannya menatap ke arah Adelio yang sedang bersandar di mobilnya yang tengah bertelepon ria.
"Aku bersumpah akan membunuhmu!" teriak Rania.
Rania mengambil tongkat baseball lalu mulai melangkah menghampiri Adelio.
Hiyaaa
Pakk
Rania berhasil memukul punggung Adelio. Sedangkan Adelio begitu marah besar dan langsung menarik tangan Rania lalu menguncinya. Rania kembali memberontak sambil melakukan perlawanan.
"Kau belum tahu siapa aku hah! aku peringatkan kembali, kau bukan tandinganku" ucap Adelio berbisik, lalu mendorong tubuh Rania hingga terjatuh ke tanah.
"Awww"
Rania tersenyum sinis menatap pasir putih di depan matanya. Rania segera menggenggam pasir putih lalu melemparkannya ke arah Adelio hingga membuat mata Adelio kelilipan
dan penglihatannya tak jelas.
"Sial, ternyata kau licik" ucap Adelio kesal.
Rania langsung melayangkan tendangannya ke arah perut Adelio dan kembali menghajar wajah Adelio tanpa ampun, Adelio tetap melawannya sebisa mungkin dengan penglihatan yang cukup buram.
"Tuan putri sebaiknya kita pergi" ucap Bodyguardnya yang melihat kedatangan segerombolan orang-orang berpakaian lengkap yang sangat mereka kenali, baru saja turun dari mobil.
Rania segera mendorong tubuh Adelio hingga terjungkal ke depan. Lalu dia pun berlari kencang menyusul bodyguardnya yang tengah membopong rekannya.
Adelio ingin mengejarnya, namun Kendrick menghentikannya.
"Biarkan mereka pergi tuan, kita pasti bisa menemukannya kembali. Sekarang kita harus ke markas untuk menemui pelaku penembaknya" ucap Kendrick dengan hati-hati.
"Hemm" ucap Adelio, sambil menatap kepergian mobil hitam yang sudah tak terlihat.
Lalu mereka pun kembali masuk ke dalam mobil. Setelah semuanya lengkap, mobil melaju menuju markas besarnya.
Tampak Segerombolan orang tadi berdiri di samping motor Rania. Mereka adalah anak buah Raka yang selalu diutus untuk mengawasi gerak-gerik Rania selama di negara A.
"Bawa motor ini ke kediaman tuan muda" ucap salah satu dari mereka.
"Siap laksanakan" ucap mereka kompak.
Setelah itu, mereka memilih meninggalkan tempat tersebut.
Bersambung......
Jangan lupa tinggalkan jejak 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Fatma
makin seru 😘
2022-03-19
0
NANDA
next mangkin seru, kykny rania jodohny adelio
2022-02-19
0
Ros
yah belum up juga
2022-02-19
0