Taman belakang kediaman Alexander di sulap menjadi pesta kecil-kecilan yakni pesta barbeque. Tampak seluruh keluarga sudah berkumpul di taman tersebut.
Chef profesional dan para pelayan wanita terlihat sibuk menyiapkan makanan yang super lezat. Sebagian pelayan wanita bertugas memanggang ikan, daging dan berbagai macam seafood laut. Asap tampak mengepul dari pembakaran yang dilakukan.
Semuanya terlihat gembira menikmati suasana pesta barbeque. Ziva dan Milan membantu pelayan menghidangkan makanan di atas meja yang digunakan untuk makan bersama.
Darren, Fino, Riko dan tuan Alvin duduk bersama dalam satu meja sambil mengobrol bersama. Untuk perkumpulan muda-mudi ada Adelia, Morgan dan Malfin serta nenek mereka turut bergabung bersama nya. Mereka duduk bersama menunggu makanan di siapkan oleh para pelayan.
Adelio sama sekali tidak bergabung dalam pesta barbeque. Adelio masih berada di dalam kamarnya dan sedang berada di dalam ruang kerjanya, ia pun terlihat sibuk mengotak-atik komputernya.
Adelio memiliki kemampuan IT yang sempat di dapatkan dari sahabat nya. Sehingga dia pun cukup hebat dalam membobol situs web dari setiap perusahaan yang ingin dia hancurkan.
Kemampuan yang dimilikinya satu ini, tak banyak diketahui oleh orang, termasuk keluarganya sendiri. Kali ini Adelio membobol cctv jalanan untuk melihat informasi jelas yang sedang dilakukan oleh para anak buahnya melalui cctv jalanan.
Terdapat bangunan tiga lantai yang sudah dilalap si jago merah terpampang di layar monitornya.
"Pabrik kedua ini cukup lama beroperasi, aku yakin ada pihak yang berwenang menutupi seluruh aktivitas bisnis ilegal ini. Satu persatu bisnis ilegal di kota ini harus dibasmi" ucap Adelio menyeringai.
"Kerja bagus Kendrick, anak buah mu bekerja keras tanpa meninggalkan jejak. Ini malam kedua untuk kehancuran membasmi bisnis ilegal kota ini" ucap Adelio dengan sorot mata tajam.
Adelio kembali mengotak-atik komputernya layaknya hacker handal yang ingin mencuri data-data perusahaan seseorang.
"Wah keamanan situs resmi perusahaan ini cukup ampuh. Baiklah virus mematikan ku akan menghancurkan mu sekejap" ucap Adelio menyeringai dan langsung menjalankan aksinya.
Ribuan virus kembali ia kirimkan ke situs resmi perusahaan tersebut untuk mengambil seluruh data-data dalam perusahaan tersebut. Namun keamanan sistem dari situs web tersebut kembali di tingkatkan.
Rupanya ahli IT dari perusahaan tersebut mampu mengetahui penyusup sedang memporak-porandakan situs resmi perusahaannya.
Maka terjadilah pertarungan sengit antara Adelio dan ahli IT perusahaan tersebut yang mulai menyerang balik Adelio.
Adelio tak gencar, dia pun kembali mengirimkan virus yang lebih tangguh dan mengalahkan kekejaman virus trojan yang selalu saja bersarang di komputer para readers.
Hanya sepersekian detik, Adelio dengan hebatnya mampu melumpuhkan pertahanan situs web tersebut dan mengambil seluruh data-data penting dari perusahaan tersebut. Pada intinya sistem itu memang tak pernah aman, sekeras baja keamanan di pasangkan pada sebuah sistem tetap saja masih ada celahnya.
"Yes berhasil" ucap Adelio sambil menekan tombol enter yang berhasil mengambil data penting perusahaan tersebut.
Adelio mencium layar monitornya karena berhasil membobol situs resmi perusahaan yang selalu diincarnya.
"Aku tidak akan pernah membuat kalian menang di atas penderitaan orang lain" ucap Adelio dingin.
******
"Bagaimana ini, sistem kita lumpuh total dan seluruh data-data dalam situs resmi perusahaan ini hilang sekejap" ucap lelaki berkacamata yang merupakan ahli IT bidang software engineering.
"Coba amankan kembali situs keamanan sistem informasi perusahaan kita" ucap rekan timnya.
"Aku angkat tangan, hacker ini begitu handal melumpuhkan seluruh data-data perusahaan" ucap lelaki berkacamata.
"Cepat beritahu bos besar" ucap rekannya memberi solusi.
"Apa kau siap mati bodoh" ucap lelaki berkacamata.
"Tak ada jalan lain" ucapnya. Lalu segera menghubungi bos besarnya.
"Halo tuan"
"Apa lagi!" bentak seseorang di ujung telepon.
"Data-data perusahaan di bobol oleh orang yang tak bertanggung jawab tuan Raka. Akibatnya Perusahaan kita berujung kebangkrutan" ucapnya dengan hati-hati.
"Akkhhhh sial, akan ku habisi kalian semua" ucap Raka marah besar sambil menghajar satu persatu anak buahnya di hadapannya.
"Tenang tuan, kita masih bisa menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin" ucap Victor yang merupakan sekretaris nya sekaligus tangan kanannya.
"Tenang kamu bilang hah! dua malam berturut-turut bisnis ilegal ku hancur seketika. Sekarang perusahaan ku yang menjadi sasarannya. Apa kau tidak tahu berapa kerugian dari bisnis itu hah! Ayo jawab!" bentak Raka sambil mencengkram erat kedua pundak Victor.
Victor hanya mampu diam seribu bahasa. Raka lalu mendorong keras tubuhnya hingga terjungkal ke belakang.
"Aku yakin semua ini ulah Adelio Alexander, hanya dia satu-satunya orang yang bisa melakukan hal seperti ini" ucap Raka sambil mengepalkan tangannya.
"Jangan khawatir tuan Raka, semuanya masih aman" ucap Victor tenang.
"Maksudmu?" ucap Raka yang kembali memegangi kerah kemejanya.
"Sebagian data-data penting perusahaan sudah diamankan oleh Selena. Data-data yang diretas oleh orang tak bertanggung jawab hanyalah sebagian besar data dari perusahaan yang masih tersisa di server induk perusahaan" ucap Victor menjelaskan.
"Ternyata Selena masih bisa diandalkan. Suntikan dana dari perusahaan pamanku bisa memulihkan kondisi perusahaan ku. Dan jangan lupa buat janji secepatnya dengan para investor ku, aku tidak ingin mereka lari dariku" ucap Raka yang mulai tenang.
"Baik tuan" ucap Victor.
" Adelio, tunggu pembalasan ku"ucap Raka dengan seringai licik diwajahnya.
*****
Masih di kediaman Alexander....
Adelio menatap suasana pesta barbeque di balkon kamarnya. Ia pun hanya mampu menyaksikan dari atas keramaian pesta tersebut.
"Seluruh keluarga ku terlihat bahagia dengan pesta ini, ku harap mereka semua selalu bahagia dan diberi umur panjang" ucap Adelio tersenyum tipis.
"Apa yang kau lakukan di atas situ Lio, kemarilah bergabung bersama kami" teriak Fino yang mampu melihat ponakannya dari balkon kamar.
"Iya paman" ucap Adelio.
Tuan Alvin hanya mampu tersenyum sambil melambaikan tangannya kepada sang cucu.
"Anak itu hobi kerja dan lebih suka menyendiri, persis dengan kepribadian ku" ucap Darren.
"Apa boleh buat, karena dia mewarisi sifat mu rupanya. Aku lihat Lio begitu menghormati mu dan menyayangi " ucap Fino tersenyum.
"Hemm" ucap Darren tersenyum.
Tuan Alvin dan Riko memilih menyeruput kopi favoritnya.
"Apa pestanya sudah dimulai?" ucap Adelio.
"Dari tadi anak muda, ayo duduk nak" ucap Fino.
Adelio segera duduk di kursi kosong dan mulai mendengarkan obrolan orang tuanya.
"Aku ingin menantang kak Lia untuk bakar daging sapi sampai matang dan super empuk" ucap Morgan sambil menaikkan salah satu alisnya.
"Wah anak ini, baiklah aku terima tantangan mu" ucap Adelia tersenyum di balik cadarnya.
Malfin dan nyonya Ira hanya mampu tersenyum mendengar obrolan mereka.
"Nenek jagokan siapa, aku atau kak Lia" ucap Morgan yang juga memanggil nenek kepada nyonya Ira.
"Emm siapa ya? nenek jagokan kamu saja" ucap nyonya Ira tersenyum.
"Oke deh, berarti kak Malfin jagokan kak Lia. Saatnya kita mulai tantangannya" ucap Morgan tersenyum sinis.
"Oke" ucap Adelia.
Tantangan pertama bakar daging sapi di mulai ronde pertama_---
Morgan mulai membakar daging sapi, matanya mulai memerah karena asap dari pembakaran. Begitu halnya Adelia.
"Ayo ayo.... semangat Morgan...nenek mendukung mu" ucap nyonya Ira antusias yang memberikan semangat.
Adelio beserta yang lainnya langsung mengalihkan pandangannya dan tertawa melihat kekompakan mereka.
Adelia menurunkan jempolnya bahwa ia bisa mengalahkan Morgan. Malfin hanya mampu tersenyum melihat tingkah mereka.
Morgan dan Adelia begitu antusias menjalani tantangan memanggang daging sapi sampai empuk. Tak sengaja pandangan mata Malfin tertuju pada kompor Adelia tampak mengeluarkan kobaran api hingga melalap daging sapi yang dibakarnya.
Malfin segera mematikan kompor Adelia, namun tak sengaja jemari tangan Adelia refleks menyentuh besi pembakaran.
"Awww"
"Astaghfirullah" ucap Adelia terkejut.
Malfin refleks memegangi jemari tangannya dan tak lupa meniupnya. Adelia hanya mampu mematung melihat tingkah laku Malfin.
Bersambung......
Jangan lupa tinggalkan jejak 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Fatma
😍😍😍😍
2022-03-19
0
Happyy
😘😘
2022-03-08
0
whaty
next
2022-02-26
0