Penyusup

Malfin begitu perhatiannya meniup jemari tangan Adelia yang terluka. Morgan dan nyonya Ira saling lirik untuk cari tahu apa yang terjadi, namun Morgan hanya mengidihkan bahunya, lalu segera menghampiri mereka.

"Apa kak Lia terluka?" tanya Morgan yang juga melihat apa yang sedang dilakukan oleh kakaknya.

Refleks Adelia segera menarik tangannya.

"Tidak apa-apa, ini cuman luka kecil. Kak Malfin sedikit membantuku" ucap Adelia tersenyum di balik cadarnya.

Malfin hanya diam sambil memperhatikan kembali tangannya yang sempat menyentuh jemari tangan Adelia.

"Ooh, kakakku ternyata bisa diandalkan.... tunggu sebentar. Aku selalu mengantongi salep luka....dan taraaaa" ucap Morgan sambil mengeluarkan salep luka dari saku celananya.

"Nak cepat obati lukamu dengan salep itu" ucap Nyonya Ira.

"Iya nenek" ucap Adelia.

Morgan mulai membuka salep luka itu, Adelia mulai mengolesi jemari tangannya yang terluka.

"Tangan mungil kak Lia hampir saja gosong"ucap Morgan.

Malfin memukul kecil kepala adiknya.

"Jangan banyak bicara" ucap Malfin.

"Sudah sudah, ayo kita makan malam bersama, yang lainnya sudah berkumpul di meja makan" ucap Nyonya Ira tersenyum.

Mereka berjalan bersama-sama menuju meja yang berukuran besar dan di atasnya sudah tersaji makanan dan minuman. Mereka lalu duduk di kursi kosong untuk menikmati makan malam bersama yang hanya dilakukan beberapa tahun sekali.

Seluruh keluarga Alexander begitu menikmati makanannya dengan khidmat. Suasana pesta barbeque kali ini begitu berwarna dengan kebersamaan mereka.

*****

"Hei kalian berdua mau kemana?" ucap penjaga keamanan di kediaman Alexander.

"Saya disuruh oleh kepala pelayan untuk membeli bahan dapur, kebetulan persediaan bahan dapur tinggal sedikit lagi" ucap pelayan wanita sambil mengeluarkan kartu identitasnya sebagai pelayan di kediaman Alexander.

"Dan kau" tunjuk penjaga kepada teman pelayan tersebut.

"Ini kartu identitas ku" ucap pelayan wanita itu sambil menyodorkan kartu identitasnya.

"Jangan terlalu lama berkeliaran di luar, sekitar satu jam kalian harus kembali" ucap Penjaga.

"Baik pak" ucap mereka kompak.

"Safir, kawal mereka ke toko swalayan" ucap Penjaga kepada rekannya.

"Hemm, kalian ikuti aku" ucap Safir.

Dua pelayan wanita mengikuti langkah Safir. Mereka pun naik ke dalam mobil yang selalu digunakan pelayan untuk berbelanja segala keperluan keluarga Alexander.

Mobil melaju meninggalkan kediaman Alexander. Tak lama setelahnya sebuah minibus menghalangi jalan mereka. Turunlah sekelompok orang berpakaian ninja mulai merusak mobil mereka. Safir beserta pelayan wanita hanya mampu ketakutan di dalam mobil hingga mereka semua dihabisi oleh sekelompok orang yang berpakaian ninja.

Sementara di gerbang depan kediaman Alexander, tampak lima wanita bercadar sedang menguntit dari atas pohon. Kelima wanita bercadar itu mampu menyaksikan suasana kediaman Alexander dari atas pohon. Para penjaga terlihat berlalu lalang melakukan penjagaan di setiap sudut halaman rumah.

"Apa kalian sudah siap?" tanya salah satu wanita bercadar yang sedang mengeratkan tali di tubuhnya.

Keempat wanita lainnya hanya menaikkan salah satu tangannya membentuk huruf o, yang berarti mereka oke dan siap menjalankan aksinya.

Mereka lalu meluncur bersama-sama dari atas pohon dengan menggunakan tali yang dihubungkan dengan pohon yang lainnya.

Syurrrr

Kelima wanita bercadar itu meluncur dari atas pohon sambil memegang pistol di tangannya masing-masing. Mereka pun mulai menembaki para penjaga.

Dor

Dor

Dor

Satu persatu penjaga berjatuhan. Sementara penjaga yang lainnya ikut menyerang balik penyusup tersebut.

Dor

Dor

Dor

Terjadi aksi baku tembak di pelataran rumah Alexander.

"Kalian semua akan mati di tanganku" teriak salah satu wanita bercadar.

Para penjaga beserta bodyguard kembali berdatangan untuk menyerang mereka yang mendengar keributan tersebut.

Sementara di area taman belakang....

Keluarga Alexander baru saja selesai menikmati makan malam bersama mereka. Adelio terlihat tidak tenang di tempatnya, dia begitu gelisah yang mendengar suara-suara tembakan entah dari mana asalnya. Begitu halnya dengan anggota keluarga lainnya.

"Apa kau tidak mendengar suara tembakan" bisik Darren kepada Fino.

"Hemm, aku mendengarnya" ucap Fino.

Adelio dan Malfin langsung bangkit dari duduknya. Mereka harus memeriksa apa yang sedang terjadi.

"Penyusup..... penyusup.... penyusup" teriak penjaga yang berlari tergopoh-gopoh menuju area taman belakang.

Adelio langsung menghentikan penjaga tersebut.

"Tuan muda, ada penyusup" ucap Penjaga itu dengan hati-hati.

Adelio menatapnya dengan tatapan dingin, lalu mulai angkat bicara.

"Malfin, amankan keluarga lainnya. Biar aku yang menghadapinya" ucap Adelio dengan raut wajah sulit diartikan.

"Tapi..." ucap Fino.

"Percayalah, jangan sampai salah satu keluarga kita terluka, cepat pergi"potong Adelio dan segera berlari menuju halaman depan.

Malfin langsung berbalik arah dan kembali menghampiri keluarganya.

"Apa yang terjadi Malfin, mengapa terdengar suara tembakan berulang kali dari arah selatan" ucap Darren dengan penuh curiga.

"Paman, ada penyusup. Sebaiknya keluarga lainnya harus diamankan di dalam rumah" ucap Malfin khawatir.

"Tenanglah Malfin, penyusup itu cuma ingin cari mati. Biarkan penjaga yang mengurusnya, jangan khawatir" ucap Darren yang terlihat tenang.

"Betul nak, kita semua mantan petarung sejati. Tapi, sebaiknya bawa wanita-wanita hebat ini masuk ke dalam rumah" ucap Fino tersenyum.

Morgan terlihat bersembunyi di belakang tubuh ibunya. Adelia beserta neneknya saling berpegangan tangan.

"Iya betul" timpal tuan Alvin.

"Lia bawa bunda mu dan lainnya masuk, biar ayah yang melihat situasi di depan" ucap Darren.

"Baik ayah" ucap Adelia.

Malfin dan Adelia membawa orang terkasih mereka masuk ke dalam rumah.

"Aku juga ikut" ucap Morgan dan langsung berlari mengikuti mereka.

"Morgan, Lia kalian berjaga-jaga di sini. Aku ingin menghampiri Adelio dan paman" ucap Fino.

Adelia dan Morgan mengangguk bersama sebagai jawabannya.

"Hati-hati kak Malfin" ucap Adelia yang melihat kepergian Malfin.

Malfin berbalik badan sambil tersenyum tipis pada keluarganya.

Sementara di pelataran rumah, tampak 3 wanita bercadar sudah tewas di tempat.

Darren, Fino, tuan Alvin dan Riko hanya mampu menyaksikan pertarungan mereka.

"Kuburkan mereka dengan layak" ucap Darren sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar melihat mayat tersebut.

Darren sudah tidak ingin melihat pertumpahan darah dalam kediamannya. Namun apa boleh buat, para musuhnya kembali berdatangan untuk menghancurkan keluarganya.

Sementara Adelio sedang mengejar dua wanita bercadar yang berusaha kabur darinya.

"Bagaimana ini tuan putri, kita tak bisa keluar dari tempat ini" ucap wanita bercadar itu.

"Apapun caranya, kita harus keluar Min" ucap wanita bercadar yang dipanggil dengan nama tuan putri.

Namun langkahnya terhenti melihat pagar tembok yang menjulang tinggi di setiap penjuru yang tak mampu untuk mereka panjati. Membuat kedua wanita bercadar itu tak berkutik untuk kabur.

"Sial! jalan buntu" ucap wanita bercadar itu sambil menendang pagar tembok itu.

Adelio mengepalkan tangannya menatap tajam kedua wanita bercadar itu dengan pencahayaan remang-remang. Sedangkan kedua wanita bercadar itu mulai berbalik badan menatap ke arah Adelio. Keduanya terlihat panik yang tak bisa lagi kabur.

Bersambung.....

Jangan lupa dukungannya teman-teman 🙏🙏

Like, love, komen dan vote yang sebanyak-banyaknya...... Terima kasih 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Mardi Anah

Mardi Anah

semoga Rania bisa ditundukkan dan bisa mencari tahu duduk masalah yg sebenarnya dan semoga Adelio dan Rania bisa bersatu hehe

2022-05-29

0

Mardi Anah

Mardi Anah

wah kok bisa kebobolan Adelio yaa

2022-05-29

0

Happyy

Happyy

😲😲

2022-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Awal Mula
3 Ketua
4 Kesayangan keluarga Alexander
5 Percobaan Pembunuhan
6 Kau Bukan Tandinganku
7 Malfin Alexander
8 Kedatangan keluarga Fino
9 Pesta Barbeque
10 Penyusup
11 Interogasi
12 Tawanan
13 Keberangkatan Adelia
14 Bolpoin
15 Pengumuman Penting
16 Tak bisa diampuni
17 Musuh
18 Mencari Adelia
19 Menyelamatkan Adelia
20 Peringatan Adelio
21 Lamaran silih berganti
22 Tusukan
23 Bertanggung jawab
24 Kabur
25 Ketangkap basah
26 Identitas Rania
27 Lamaran
28 Kamulah pemenangnya
29 Acara Ijab kabul
30 Sah
31 Pengantin baru
32 Jangan katakan itu
33 Ancaman
34 Pura-pura habis Malam 1
35 Siasat Licik Rania
36 Lia Kecelakaan!
37 Kau pelakunya
38 Tahap awal
39 Malfin ikut bertindak
40 Promosi Dulu
41 Aku tak butuh kata maaf
42 Perdebatan ayah dan anak
43 Merasa lega
44 Keterpurukan Rania
45 Sambutan untuk Adelia
46 Ayo kita akhiri pernikahan ini
47 Siasat licik Zayn
48 Maaf
49 Kau harus membayarnya
50 Lunas
51 Kalian tidak boleh bercerai
52 Balasan untuk mu
53 Ini pasti ulah Adelia
54 Menjadi boneka mainanku
55 Musuh tetap saja Musuh
56 Serangkaian acara Adelia
57 Pernikahan Adelia dan Malfin
58 Aku tak peduli dengannya
59 Masalah ini membuatku pusing
60 Terbongkarnya rahasia selama bertahun-tahun
61 Demi Bunda dan Adelia
62 Tunggu kedatangan ku gadis gila
63 Kota Zoyo
64 Pertemuan tak terduga
65 Tetap berada di sampingku
66 Penggoda Sesungguhnya
67 Hamil?
68 Rahasia
69 Aku meragukan kehamilan mu
70 Terpesona
71 Aku menginginkan mu
72 Syarat Malfin untuk Adelia
73 Masakan Rania
74 Terbongkarnya kehamilan Rania
75 Pelukan hangat untukmu
76 Tuan bau
77 Sakit
78 Jangan mimpi kau!
79 Tagihan Malfin untuk Adelia
80 Tak sesuai ekspektasi
81 Dia wanitaku!
82 Cemburu!
83 Canggung
84 Aku tidak ingin istriku terluka!
85 Pertengkaran Adelia dan Malfin
86 Ngidam
87 Visual Pemain
88 Kau mengandung anakku!
89 Kejutan untuk Malfin
90 Menjemput Mertua
91 Rumah untukmu
92 RANIA!!!
93 Saling Memaafkan
94 Baby twins
95 Akhir Bahagia
96 Promosi Novel ( Hot Daddy And Miss Mafia )
97 Promosi Novel Baru ( Pengantin Pengganti Tuan Arogan )
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Awal Mula
3
Ketua
4
Kesayangan keluarga Alexander
5
Percobaan Pembunuhan
6
Kau Bukan Tandinganku
7
Malfin Alexander
8
Kedatangan keluarga Fino
9
Pesta Barbeque
10
Penyusup
11
Interogasi
12
Tawanan
13
Keberangkatan Adelia
14
Bolpoin
15
Pengumuman Penting
16
Tak bisa diampuni
17
Musuh
18
Mencari Adelia
19
Menyelamatkan Adelia
20
Peringatan Adelio
21
Lamaran silih berganti
22
Tusukan
23
Bertanggung jawab
24
Kabur
25
Ketangkap basah
26
Identitas Rania
27
Lamaran
28
Kamulah pemenangnya
29
Acara Ijab kabul
30
Sah
31
Pengantin baru
32
Jangan katakan itu
33
Ancaman
34
Pura-pura habis Malam 1
35
Siasat Licik Rania
36
Lia Kecelakaan!
37
Kau pelakunya
38
Tahap awal
39
Malfin ikut bertindak
40
Promosi Dulu
41
Aku tak butuh kata maaf
42
Perdebatan ayah dan anak
43
Merasa lega
44
Keterpurukan Rania
45
Sambutan untuk Adelia
46
Ayo kita akhiri pernikahan ini
47
Siasat licik Zayn
48
Maaf
49
Kau harus membayarnya
50
Lunas
51
Kalian tidak boleh bercerai
52
Balasan untuk mu
53
Ini pasti ulah Adelia
54
Menjadi boneka mainanku
55
Musuh tetap saja Musuh
56
Serangkaian acara Adelia
57
Pernikahan Adelia dan Malfin
58
Aku tak peduli dengannya
59
Masalah ini membuatku pusing
60
Terbongkarnya rahasia selama bertahun-tahun
61
Demi Bunda dan Adelia
62
Tunggu kedatangan ku gadis gila
63
Kota Zoyo
64
Pertemuan tak terduga
65
Tetap berada di sampingku
66
Penggoda Sesungguhnya
67
Hamil?
68
Rahasia
69
Aku meragukan kehamilan mu
70
Terpesona
71
Aku menginginkan mu
72
Syarat Malfin untuk Adelia
73
Masakan Rania
74
Terbongkarnya kehamilan Rania
75
Pelukan hangat untukmu
76
Tuan bau
77
Sakit
78
Jangan mimpi kau!
79
Tagihan Malfin untuk Adelia
80
Tak sesuai ekspektasi
81
Dia wanitaku!
82
Cemburu!
83
Canggung
84
Aku tidak ingin istriku terluka!
85
Pertengkaran Adelia dan Malfin
86
Ngidam
87
Visual Pemain
88
Kau mengandung anakku!
89
Kejutan untuk Malfin
90
Menjemput Mertua
91
Rumah untukmu
92
RANIA!!!
93
Saling Memaafkan
94
Baby twins
95
Akhir Bahagia
96
Promosi Novel ( Hot Daddy And Miss Mafia )
97
Promosi Novel Baru ( Pengantin Pengganti Tuan Arogan )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!