3 panggilan tak terjawab Ketua Avegas
1 pesan
Berangkat bareng gue besok!!
Salsa hanya meng Read pesan dari Azka tanpa ingin membalasnya terlebih dahulu, ia meletakkan benda pipih tersebut di atas nakas kemudian tidur.
Mengapa ketua geng Avegas itu tiba-tiba ker dengannya, sampai-sampai ingin berangkat bareng bersama ke sekolah? percayalah ia bukan gadis yang suka di paksa, semakin Salsa di paksa makan semakin ia akan infil dengan seseorang.
Karena tak ingin bertemu atau berangkat bareng dengan Azka ia memutuskan bangun pagi-pagi sekali, bahkan rela tidak sarapan. Namun, semua usahanya sia-sia saat melihat ketua geng berandal ada di depan pagar rumahnya duduk di atas motor.
Salsa melewati Azka begitu saja berjalan sedikit menjauh menunggu taksi yang sudah ia pesan sejak di dalam rumah tadi.
"Mbak Salsa?" sapa sopir taksi.
"Iya mang," jawabnya sembari membuka pintu mobil, tetapi tertahan oleh tangan kekar seseorang.
Salsa mendegus mengetahui siapa pemilik tangan tersebut. Plislah jangan rusak moodnya pagi-pagi seperti ini.
"Berangkat bareng gue!" tekan Azka dengan wajah datarnya.
Karena tahu gadis yang akan Azka jemput bukanlah gadis yang mudah luluh atau menye-menye Azka sengaja datang lebih cepat, rela kedinginan di depan rumah gadis tersebut. Dan sekarang seenak jidat cewek berambut sebahu itu akan pergi bukan dengannya? enak saja itu tidak akan terjadi.
"Gue udah pesan taksi jadi lo bisa pergi." Usir Salsa.
Brak
Azka menutup pintu mobil kemudian menyerahkan selembar uang merah pada sang sopir, menundukkan tubuh kekarnya agar sejajar dengan sopir taksi tersebut.
"Maaf pak, orderannya saya cancel," putus Azka sepihak membuat Salsa mengeram
kesal.
Azka menarik tangan Salsa mendekati motornya lalu menyerahkan helm yang kemarin di pakai Salsa, tetapi gadis itu tak bergeming tidak ada niatan meraih helm pemberian Azka.
"Kenapa, lo takut sama gue? gue nggak seburuk yang lo kira."
"Mau lo apa sih? gue nggak punya urusan sama lo, jadi plis jangan ngusik gue, masih banyak cewek di luar sana yang nggak risih di dekat lo."
"Gue mau nya sama lo."
"Naik!"
"Atau mau gue gendong, hm."
Azka tidak memperdulikan kemarahan dan ketidak sukaan Salsa, yang iia inginkan agar gadis itu ikut dengannya kesekolah, terserah gadis tersebut mau marah mau senang ia tidak pusing.
Tanpa menjawab perkataan Azka, Salsa kembali melangkah menyusuri jalan menuju jalan raya, recananya ia akan naik angkot atau ojek. Namun, suara Azka berhasil membuatnya berhenti.
"Lo yakin bisa jalan sampai depan? lo itu cepat lelah."
Benar, ia lupa akan satu hal tentang dirinya, Salsa tidak seperti gadis normal biasanya, yang selalu aktif , ia mempunyai kekurangan, imun tubuh yang lemah membuatnya sulit beraktifitas karena mudah kelelahaan, berlari, olahraga, bahkan belajar tubuhnya tidak boleh di paksa bekerja terlau berat.
Lagi dan lagi Salsa menuruti kemauan laki-laki tersebut yaitu berangkat sekolah bareng. Sesampainya di parkiran seluruh perhatian tertuju padanya, mungkin karena dia berangkat dengan sala satu pentolan sekolah. Ada yang bebisik-bisik tak suka dan terang-terangan menatapnya sinis. Ya tentu saja setelah ia mendekati Keenan kini dia berangkat dengan Azka, hebat bukan?
Tanpa mengucapkan sepatah katapun dia menyerahkan helm yang di pakainya lalu berjalan meninggal Azka di parkiran. Di korir ia melihat Alana berjalan dan tertawa dengan seorang cowok yang sangat ia kenal.
...****************...
Jangan lupa like, komen dan vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
Fenty Izzi
semangat azka... pepet terus💪😘😘
2022-09-03
0
Daffodil Koltim
azkaa👍👍💪💪💪
2022-06-22
1
Kendarsih Keken
care not ker
ilfil not infil 🙏
2022-06-22
1