13

"Kenapa aku seperti ini?" Gumam Verdi sambil mengusap wajahnya. "Ada apa dengan mata itu? Kenapa aku kasihan padanya? Tidak boleh! Ingat Verdi, karna Melati lah adikmu bunuh diri. Dan ingatlah tujuan utamamu." Gumam Verdi kembali.

Tiga bulan yang lalu. Verdi mengetuk pintu kamar Velisa, mencoba membangunkan Velisa yang kini hingga jam sepuluh pagi belum juga bangun, tidak seperti biasanya. Verdi merasa ada yang tidak beres langsung mengetuk pintu kamar.

"Vel, ayo bangun.." Panggil Verdi tepat di depab pintu kamar. Namun tak ada sahutan sama sekali, meski Verdi telah mengetuk beberapa kali.

Dan akhrinya Verdi memutuskan untuk memanggil atr meminta untuk mengambilkan kunci cadangan. Setelah bibi datang dan memberi kunci cadangan kamar, Verdi langsung membuka pintu. Dilihat nya Velisa kini tengah tidur berbaring membelakangi Verdi. Verdi secara perlahan mendekat kearah adiknya yang kini tengah berbaring di tempat tidur.

"Vel, kamu sakit?" Tanya Verdi namun tetap saja tak dapat jawaban dari Velisa.

Akhirnya Verdi menempelkan telapak tangan nya dikening Velisa. "Vel badan kamu dingin banget" ucap Verdi kaget dan langsung membalikkan tubuh Velisa. Dan apa yang Verdi dapatkan. Darah dibawah selimut berserakan dan sudah mulai mengering. "Darah? Kenapa begini?" Panik Verdi lalu meraih tangan Velisa. Dilihatnya ujung pergelangan tangan Velisa yang sudah teriris oleh benda tajam. "Veli ..." teriak Verdi histeria sambil menggendong tubuh adiknya menuju rumah sakit.

"Vel bertahanlah, jangan tinggalkan kakak sendiri." Kata Verdi sambil berlari menggendong tubuh Velisa.

"Ada apa sayang?" Tanya Sandra dengan paniknya, sambil menyusul Verdi.

"Ikut aku kerumah sakit sekarang juga." Titah Verdi dan Sandrapun menurut apa yang Verdi katakan.

🍃🍃🍃🍃

"Maaf, nyawa adik bapak tuan tidak bisa kami tolong." Ucap dokter yang berasa di ruangan IGD

"Tidak .. tidak mungkin." Teriak Verdi sambil mencengkram kera baju dokter tersebut.

"Sayang jangan." Cegah Sandra.

"Katakan jika adikku baik-baik saja, ayo katakan!!"

"Maaf .. tapi adik tuan sudah meninggal beberapa jam sebelum dibawah ke rumah sakit ini."

"Tidak! Teriak Verdi lalu melepas cengkramannya pada kera baju dokter.

"Velisa bangun! Ayo bangun! Jangan bercanda seperti ini Veli." Verdi menggoyangkan tubuh adiknya,

"Sayang.. iklaskan." Sandra mengusap belakang Verdi.

"Vel, hikkksss hikkkksss hikkksss. Kenapa kamu tega. Kenapa Vel? Apa salah kakak sampai kamu tega meninggalkan kakak sendiri? Vel, ayo bangun!" Verdi menangis sambil memeluk tubuh Velisa yang kini terbujur kaku di atas brangkar.

Sandra pun kini menitihkan air matanya. Air mata kesedihan, karna melihat Verdi menangis dan melihat adik iparnya pergi untuk selama-lamanya.

"Sayang. Iklaskan."

Seminggu setelah kepergian Velisa. Verdi terus terdiam, ia sangat kehilangan adik tercintanya. Tidak ada lagi saudara yang bisa Verdi ajak cerita, bercanda gurau bersama. Velisa adalah sosok adik yang begitu luar biasa dimata Verdi. Semenjak meninggalnya kedua orang tua Verdi, Verdi lah seorang diri yang merawat sang adik hingga menjadi dewasa. Dan sekarang justru meninggalkan Verdi seorang diri.

Kini Verdi tegah beeada dikamar Velisa, membuka satu persatu lemari Velisa. Mencari tahu, kenapa sang adik tega mengambil jalan pintas seperti ini? Padahal yang Verdi tahu jika adiknya adalah sosok gadia yang begitu sangat berpikiran luas, dan tentunya sangat baik. Jadi tidak mungkin jika adiknya melakukan hal ini tanpa sebab. Perlahan Verdi mencari, membuka satu persatu baju yang tersusub rapi didalam lemari. Dan tanpa sengaja mata Verdi tertuju pada satu surat yang ia temukan beserta satu.

Di dalam surat tersebut tertulis jelas alasan Velisa melakukan ini semua. Dan di foto tersebut, Melati dan Veli sedang tersenyum bersama.

Terpopuler

Comments

Vita Marty

Vita Marty

kok AQ curiga sama istrinya Verdi🤔🤔🤔🤔

2022-05-29

1

Nurak Manies

Nurak Manies

jangan2 d bunuh sama istrinya Verdi kali. 😁

2022-02-25

1

Ririn Satkwantono

Ririn Satkwantono

apa Melati dicintai oleh cowok yg dicintai ma Veli🤔🤔🤔🤔

2022-02-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!