14

"Kak, jika kau menemukan surat ini, itu artinya mungkin aku sudah tidak ada lagi😔. Kak, maaf karna selama ini, aku sebagai adik selalu saja merepotkan mu. Maafkan aku kak, maaf🙏🏻. Sungguh kak aku sudah tidak sanggup dan tidak tahan dengan semua ini. Selama ini aku coba pendam sendiri, tapi aku tak mampu kak. Aku melakukan ini, karna aku kecewa aku sakit hati dengan Melati. Melati yang sudah aku anggap sebagai sahabat bahkan sebagai saudara tega mengkhianati aku kak. Ternyata selama ini persabahatan kami tidak tulus. Melati hanya berpura-pura baik dihadapanku. Ternyata selama ini Melati hanya ingin merebut pacarku. Aku percaya padanya, aku percaya! Tapi Melati tega melakukan hal itu padaku kak. Sungguh hatiku sangat sakit kak. Kak berjanjilah padaku, jika kau melihat Melati balaskan dendamku padanya."

Verdi meremas kertas yang ia baca. Kebenciannya pada sosok Melati langsung memuncak. "Melati!!" Teriaknya. "Kau harus membayar apa yang telah kau lakukan pada adikku."

Sandra yang membuka pintu kamar Velisa, melihat dengan jelas Verdi telah membaca isi surat tersebut. Dengan senyum mengembang Sandra kembali menutup pintu secara perlahan. "Setidaknya satu orang sudah aku singkirkan, sekarang tinggal satu lagi, tapi itu sudah bukan tugasku lagi." Gumam nya lalu berjalan menuju kamarnya.

Semenjak saat itu, sosok Melati menjadi sosok yang paling sangat dibenci oleh Verdi. Kebencian membawanya hingga melakukan hal yang tak semena-mena pada Melati. Melati yang tak tahu salahnya dimana hanya bisa mengikuti alur saja.

...🍃🍃🍃🍃...

Pagi harinya.

"Astaga sudah jam tujuh. Bagaimana ini, pasti Verdi akan marah kepadaku." Melati bangun langsung membereskan tempat tidur nya dan segera keluar dari dalam kamar.

"Pagi Bi," sapa Melati kala berpapasan dengan bibi di dapur. "Bi apa Verdi sudah bangun?" tanya Melati.

"Tuan susah pergi dari tadi pagi nonya eh Mela." jawab Bibi.

Melati menghela nafas, beruntung pagi ini ia tidak mendapatkan amukan dari Verdi.

"Bi, bisa aku pinjam ponselmu. Aku ingin menghubungi kakak sepupuku." Pinta Melati.

"Maaf Mela, tapi tuan berpesan jika saya tidak beleh memberikan ponsel pada nak Mela."

"Tapi bi.."

"Maaf nak." kata Bibi

"Baiklah Bi." Akhirnya Melati pasra ia tidak bisa menghubungi Seli. Lalu tiba-tiba Melati mengingat telepon rumah.

"Telepon rumah. Yah aku harus menggunakan telepon rumah." Melati berjalan mengendap-endap mencari telepon rumah. Saat Melati telah mendapar telepon rumah Melati mencoba mengingat no ponsel Seli namun tak bisa mengingatnya sama sekali. Melati berusa untuk mengingat, no ponsel siapa saja. Namun tetap hasilnya nihil tak ada yang ia ingat sama sekali.

Beberapa saat kemudian.

"Apa yang kau lakukan?" Suara bariton dari terdengar dari arah belakang.

Melati yang tahu hapal betul dengan suara tersebut, sontak kaget. Dan melepas telpon yang ia genggam.

"Jangan coba-coba berani kabur dariku." Tegas Verdi lalu menarik lengan Melati dengan sekuat tenaga Meyeret Melati hingga masuk kedalam kamar Melati. Di hempaskannya tubuh Melati ketempat tidur.

"Auhh" Melati merasa sakit.

"Kau tidak akan bisa kabur dariku!" Lalu Verdi melangkah keluar.

"Apa salahku?" teriak Melati bertanya sehingga membuat Verdi berhenti melangkah. "Apa salahku? kenapa kau begitu sangat kejam padaku? Kenapa!?"

Verdi menoleh ."Karna kau lah adik ku meninggal. Jadi kau harus bertanggung jawab atas semua ini."

Setelah berucap seperti itu Verdi keluar dari kamar dan menutup pintu dengan sangat kerasnya dan menguncinya dari luar. Melati yang berada di dalam kamar terus saja memukul pintu agar Verdi mau membuka pintu tersebut.

"Buka! buka pintunya." Teriak Melati dari dalam kamar.

"Bibi .." Teriak Verdi memanggil Bibi."

"Iya tuan"

"Jangan buka pintu ini, dan jangan diberi makan."

"Ta-tapi Tuan."

"Dan jangan membantah!" Verdi pergi, meninggalkan Bibi yang terdiam mematung di depan pintu kamar Melati.

Terpopuler

Comments

Rosti Yetty

Rosti Yetty

nih dalangnya Sandra isteri Verdi......kasihan melati dan adiknya korban. betul2 verdi bodoh

2022-07-24

0

alvalest

alvalest

ko aneh y verdi la mn pcr adikny wong melati jg g dkt sm cwok...sandra mgkn hny pgn uang ny verdi aja

2022-03-13

1

Desi Hermawati

Desi Hermawati

isss c biang kerok ny c Sandra .. Verdi kmu bklan nyesel deh jadi jadinya ka c Dave 🤣🤣🤣

2022-03-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!