Bab 04

"Akh, perutku sakit sekali," ringis seorang gadis yang kini tengah menjual dagangannya di sebuah pasar tradisional yang ada di kota.

Zivanya, biasa dipanggil Ziva. Dia adalah seorang gadis berusia 21 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur-sayuran demi kelangsungan hidupnya.

Sore menjelang malam, ketika seluruh sayur dagangannya telah habis terjual, Ziva pun bergegas bersiap untuk pulang ke rumah. Satu buah lobak yang tersisa Ziva bawa pulang bersama untuk di masak dan akan di santap sebagai teman nasi makan malam.

Mengayuh sepeda ontelnya dengan sekuat tenaga, Ziva menembus padatnya jalan raya, hingga tiba di rumah sederhana milik Bibinya.

Setelah kepergian Kedua orangtuanya karena kecelakaan lima tahun lalu. Kini, Ziva tinggal bersama dengan Bibi dan Juga keponakannya. Walau Ziva tahu Bibi-nya itu hanya memanfaatkan dirinya. Tapi, Ziva tetap bertahan untuk tinggal di sisi Bibi Aslin dan Keponakannya yang berusia 18 tahun bernama Xena.

Meski memiliki Bibi dan Keponakan yang tidak menyukai dan juga tidak bersikap baik terhadapnya, Ziva tetap bersyukur. Bersyukur karena setidaknya Bibi dan Keponakannya itu tidak menyiksanya, layaknya seperti Ibu tiri dan adik tiri.

Bibi Aslin, Kakak kandung dari Ayahnya, masih memberikannya tempat tinggal untuk berteduh. Bibi Aslin juga masih bekerja di salah satu perusahaan sebagai karyawan. Bibi Aslin kerap pulang malam bahkan dia sering melembur. Hutang almarhum Suaminya yang menumpuk, membuatnya terus bekerja demi menyicil hutang tersebut.

Ziva memarkirkan sepedanya dengan aman, lalu segera masuk ke dalam rumah sederhana itu. "Akhirnya Kak Ziva pulang juga, bagi duit dong, aku Lapar banget, nih," Xena bertolak pinggang seraya mengulurkan telapak tangannya yang siap menampung uang.

"Kebetulan Kakak bawa lobak, kamu tunggu di sini, kakak masakin dulu agar kita bisa makan malam," jelas Ziva akan menuju dapur, namun terhenti kala di hadang oleh Xena.

"Kelamaan tau, kak. Aku sudah lapar banget nih, lagian aku juga nggak minta banyak. Dua puluh ribu aja masak pelit gitu," kembali Xena mengulurkan telapak tangannya, membuat Ziva terpaksa mengeluarkan separuh keuntungan dari berjulan seharian.

"Begitu dong," ucap Xena lalu pergi dari rumah untuk makan enak di luar.

Setelah kepergian Xena, Ziva menghela napas berat menatap uangnya yang hanya tersisa sebesar tiga puluh ribu rupiah. "Andai aku lulusan SMA, pasti akan lebih mudah bagiku untuk mendapatkan sebuah pekerjaan," ujarnya seraya berjalan menuju dapur untuk masak makan malam.

Ziva kembali menghela napas berat kala melihat persediaan beras yang telah habis. "Kalau begini, bagaiamana aku bisa periksa ke Dokter?" Gumam Ziva yang kini berjalan ke warung terdekat untuk membeli satu kilogram beras.

Akhir-akhir ini, Ziva sering merasakan sakit perut, mual, sakit kepala, dan juga lemas yang terjadi secara tiba-tiba. Dan hal itu terjadi tidak hanya sekali, tapi sangat sering terjadi belakangan ini. Sadar kondisi tubuhnya yang kurang sehat, Ziva ingin mencoba menabung untuk biaya cek up. Namun, apadaya bila uang hasil berjualan hanya cukup untuk sehari makan.

Begitu mendapatkan beras yang dia beli di warung, Ziva langsung kembali ke rumah untuk memasakkan makan malam untuk dirinya juga Bibi Aslin yang sebentar lagi akan pulang.

Selesai masak seadanya, Ziva langsung menata nasi dan lauk ke atas meja. "ah, lelahnya," keluh Bibi Aslin yang baru pulang dari kantor.

"Bibi, makan malam sudah siap," sapa Ziva yang bermaksud minta izin agar dirinya makan malam duluan karena sudah merasa sangat lapar.

"Makan saja duluan," saut Bibi Aslin yang kini duduk di sofa rapuh dan pudar yang busanya telah keluar dari tempatnya yang sobek.

Ziva langsung menyantap makan malamnya dengan penuh rasa bersyukur. "Xena ke mana?" tanya Bibi Aslin pada Ziva.

"Tadi pergi ke warung sebelah, Bi," jawab Ziva sopan.

"Anak itu selalu saja menyusahkan," keluhnya lagi.

Selesai makan malam, Ziva langsung membersihkan piring bekas makan juga bekas masaknya. Lalu melewati ruang tamu yang di sana sudah ada Xena dan Bibi Aslin. Ziva mengabaikan mereka dan langsung berjalan akan kembali ke kamarnya.

"Kak Ziva," panggil Xena menghentikan langkah kaki Ziva.

"Ada apa?" Tanya Ziva lembut.

"Besok ada acara di sekolah, aku butuh uang seratus ribu. Mama tidak punya uang karena gajinya sudah di setor ke renternir. Jadi, aku minta sama Kak Ziva," Ziva terdiam mendengar permintaan Xena. Dia hanya punya uang tiga ratus ribu rupiah untuk modal berjualan besok pagi.

"Kak, kok malah bengong," sentak Xena membuat Ziva kaget.

"I-ini," Ziva langsung mengulurkan selembar uang kepada Xena. Saat itu juga Xena langsung berlari ke arah kamarnya dengan bersuka ria.

"Ziva, kemarilah." Pinta Bibi Aslin dan Ziva pun segera duduk di sofa dihadapan Bibinya itu.

"Kamu sudah telpon Nyonya Nata dan kamu juga sudah mengatakan setuju, belum?" tanya Bibi Aslin serius.

"Sudah, Bibi. Aku menelponnya tadi pagi dan aku juga sudah mengatakan kepadanya kalau aku setuju menikah dengan Putranya bulan depan," jawab Ziva jujur.

"Kamu minta uang, nggak?" Ziva menggelang.

"Kamu ini gimana, sih. Harusnya minta dong, coba telpon lagi sekarang," desak Bibi Aslin.

"Ta-tapi, Bibi—"

"Cepat telpon!" Ziva langsung mengeluarkan ponsel jadulnya dan menghubungi nomor Nyonya Nata yang dia tolong seminggu lalu.

"Hallo, Ziva Sayang," sapa Nyonya Nata gembira di seberang sana.

"Nyonya aku—"

"Biar Bibi saja yang bicara," ucap Bibi Aslin merebut ponsel Ziva.

"Hallo, Nyonya Nata. Ini saya Bibi Aslin, Bibinya Ziva," sapa Bibi Aslin dengan suara mengayun lembut.

"Hallo, apa kabar Nyonya Aslin?" Saut Mommy Nata ramah.

"Baik, Nyonya. Saya baik-baik saja. Nyonya Nata benar-benar bersedia menjadikan Keponakan saya sebagai menantu?" tanya Bibi Aslin.

"Tentu saja, saya sangat menginginkan Zivanya sebagai menantu. Apa Nyonya Aslin tidak keberatan?"

"Tentu saja saya sangat setuju dan tidak keberatan sama sekali. Tapi, akhir-akhir ini Ziva sering insecure dengan penampilannya. Kebetulan besok saya ingin mengajak Ziva untuk melalukan perawatan di salah satu salon, apakah bisa bila Nyonya Nata membantu keuangan saya?"

"Bibi—"

"Sssstt ...."

"Tentu saja bisa, Nyonya Aslin butuh berapa akan saya transfer malam ini juga," saut Mommy Nata.

"Benarkah? Untuk perawatan Ziva saya hanya minta dua puluh juta saja Nyonya Nata," sebut Bibi Aslin membuat Ziva begitu terkejut.

"Baiklah, kirimkan nomor rekeningnya akan saya transfer sekarnag juga."

"Wah, terima kasih banyak Nyonya Nata. Akan saya kirimkan nomor rekening saya sekarang juga," Bibi Aslin memutuskan panggilan sepihak, menyalin nomor rekeningnya dengan cepat dan langsung mengirimkannya ke nomor Nyonya Nata.

"Wah, langsung masuk," Bibi Aslin begitu gembira kala mendapatkan notif di ponsel canggihnya.

"Tidak sia-sia Bibi merawatmu selama ini. Sekarang, pergilah ke kamarmu dan segera istirahat," usir Bibi Aslin dan Ziva pun kembali ke kamarnya dengan buliran bening yang berjatuhan.

"Sadarkah Bibi bahwa saat ini Bibi telah menjualku," Nata Menumpahkan segela kesedihan di dalam kamarnya.

.

.

.

Zivanya

Lolan Baldev

Terpopuler

Comments

Pecinta Halu

Pecinta Halu

Kurang Gregeet visual Lolan nya

2022-12-24

0

Rahma Q

Rahma Q

ko tua amat visual, babang lolan nya, Thor, berasa nikah sama bapak2, 😁

2022-08-28

0

Kim nurulll..💗💗💗💗💗

Kim nurulll..💗💗💗💗💗

lolannya buat aku aja boleh gak tor😁😁

2022-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01
2 BAB 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 8
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Novel populer HANYA PEMUAS (yang suka 21+ merapat)
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Bab 121
123 Bab 122
124 Bab 123
125 Bab 124
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 140
142 Bab 141
143 Novel Populer SAMUDERA BIRU (pencinta komedi romance wajib mampir)
144 Bab 142
145 Bab 143
146 Bab 144
147 Bab 145
148 Bab 146
149 Bab 147
150 Bab 148
151 Bab 149
152 Bab 150
153 Bab 151
154 Bab 152
155 Bab 153
156 Bab 154
157 Bab 155
158 Bab 156
159 Bab 157
160 Bab 158
161 Bab 159
162 Bab 160
163 Novel Populer KALA BOSS MENGGODA (pencinta novel penuh kejutan wajib mampir)
164 Bab 161
165 Bab 162
166 Bab 163
167 Bab 164
168 Bab 165
169 Bab 166
170 Bab 167
171 Bab 168
172 Bab 169
173 Bab 170
174 Bab 171
175 Bab 172
176 Bab 173
177 Bab 174
178 Bab 175
179 Bab 176
180 Bab 177
181 Bab 178
182 Bab 179
183 Bab 180
184 Novel Populer Mr. Perfect & Miss. Careles (pencinta Novel Romantis wajib mampir)
185 Bab 181
186 Bab 182
187 Bab 183
188 Bab 184
189 Bab 185
190 Bab 186
191 Bab 187
192 Bab 188
193 Bab 189
194 Bab 190
195 Bab 191
196 Bab 192
197 Bab 193
198 Bab 194 ~ END
199 Terjerat Ranjang Hangat Si Culun Seksi (Dusan Atlemose dan Dasha Drace)
200 Terjerat Cinta Wanita Depresi (Lorix dan Gyana)
201 Promo Novel Populer (jerat cinta sang player)
202 Promo Novel Populer (Akhir Sebuah Perselingkuhan)
203 Terjerat Hyper Husband (Lolin Baldev & Luke Marit)
204 Terjerat Ranjang Balas Dendam Mr. Lewis (Lewis & Nesha)
Episodes

Updated 204 Episodes

1
BAB 01
2
BAB 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 8
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Novel populer HANYA PEMUAS (yang suka 21+ merapat)
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Bab 121
123
Bab 122
124
Bab 123
125
Bab 124
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 140
142
Bab 141
143
Novel Populer SAMUDERA BIRU (pencinta komedi romance wajib mampir)
144
Bab 142
145
Bab 143
146
Bab 144
147
Bab 145
148
Bab 146
149
Bab 147
150
Bab 148
151
Bab 149
152
Bab 150
153
Bab 151
154
Bab 152
155
Bab 153
156
Bab 154
157
Bab 155
158
Bab 156
159
Bab 157
160
Bab 158
161
Bab 159
162
Bab 160
163
Novel Populer KALA BOSS MENGGODA (pencinta novel penuh kejutan wajib mampir)
164
Bab 161
165
Bab 162
166
Bab 163
167
Bab 164
168
Bab 165
169
Bab 166
170
Bab 167
171
Bab 168
172
Bab 169
173
Bab 170
174
Bab 171
175
Bab 172
176
Bab 173
177
Bab 174
178
Bab 175
179
Bab 176
180
Bab 177
181
Bab 178
182
Bab 179
183
Bab 180
184
Novel Populer Mr. Perfect & Miss. Careles (pencinta Novel Romantis wajib mampir)
185
Bab 181
186
Bab 182
187
Bab 183
188
Bab 184
189
Bab 185
190
Bab 186
191
Bab 187
192
Bab 188
193
Bab 189
194
Bab 190
195
Bab 191
196
Bab 192
197
Bab 193
198
Bab 194 ~ END
199
Terjerat Ranjang Hangat Si Culun Seksi (Dusan Atlemose dan Dasha Drace)
200
Terjerat Cinta Wanita Depresi (Lorix dan Gyana)
201
Promo Novel Populer (jerat cinta sang player)
202
Promo Novel Populer (Akhir Sebuah Perselingkuhan)
203
Terjerat Hyper Husband (Lolin Baldev & Luke Marit)
204
Terjerat Ranjang Balas Dendam Mr. Lewis (Lewis & Nesha)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!