"Pertama-tama cepat keluar dan beli sarapan untuk saya. Ini uanganya, lewat pintu belakang saja biar cepat," usir Dokter Adit mendorong Ziva untuk keluar dari ruangannya menggunakan pintu belakang.
"Tapi Dokter, Saya tidak tau arahnya akan ke mana," saut Ziva ketika sudah berada di luar ruangan, lorong yang gelap membuatnya kebingungan.
"Lurus saja dan kamu akan langsung di arahkan ke pintu belakang," jawab Dokter Adit cepat sambil menutup pintu dengan kencang hingga menimbulkan suara yang keras.
Ziva tampak kebingungan serta takut dengan lorong gelap itu. Meksi begitu, Ziva tetap melangkahkan kakinya maju ke depan melawati lorong-lorong menyeramkan.
"Astaga, aku lupa menanyakan Dokter Adit ingin sarapan apa?" Ziva membalikkan badan, melangkah kembali ke pintu yang tertutup. Lalu mengetuknya dengan pelan, semakin lama semakin kencang karena tak juga mendapatkan sautan.
"Siapa itu?" tanya Lolan yang tengah berbaring di bangsal khusus.
"Oh iya, ada yang tengah memperbaiki listrik di lorong. Tetaplah di sini, aku akan melihatnya sebentar, sepertinya dia minta tolong sesuatu," kilah Dokter Adit beralasan.
"Cepatlah kembali," ujar Lolan.
"Baiklah," jawab Dokter Adit segera menuju ke pintu belakang dan membukanya sedikit.
"Ada apa?" tanya Dokter Adit.
"Dokter mau sarapan apa?" tanya Ziva to the point.
"Apa saja," Jawab Dokter Adit akan menutup pintu namun berhasil Ziva tahan.
"Apa itu, apa saja, Dokter?" ucap Ziva membuat Dokter Adit semakin geram.
"Cake keju di toko seberang," jawab Dokter Adit menyebutkan toko kue terlaris di depan ruamh sakit.
Untuk mendapatkan seloyang kue keju di toko itu, pelanggan perlu mengantri setidaknya tiga puluh menit hingga satu jam. Hal itu membuat Dokter Adit lega karena Ziva akan kembali cukup lama.
Kini, Ziva kembali berjalan menyusuri lorong hingga akhirnya berhasil tiba di luar setelah membuka pintu yang terkunci dari dalam.
***
Di kantin SMA Smart....
"Eh, Xena, Lo mau ikut kita nggak nanti malam?" tanya Ana seraya melahap sarapannya di kantin sekolah pagi itu. Xena dan dua sahabatnya yaitu Ana dan Cristi tengah asik makan di kantin. Sedangkan jam pelajaran tengah berlangsung.
"Ke mana?" tanya Xena tak penasaran sama sekali.
"Ke Club dong, Beb, Lo nggk mau kayak gue, hidup enak selama jadi sugar baby seorang pengusaha kaya raya. Menurut gue, sekali-kali Lo itu harus nyobain ke sana. Cowok-cowok di sana ganteng-ganteng dan kaya raya, rugi banget Lo nggak pernah ke sana," sambung Cristi membanggakan dirinya yang selama sebulan ini menjadi Sugar Baby seorang pengusaha.
"Gue nggak perlu lagi begituan, Gue udah kaya raya, apa pun yang gue mau semuanya udah ada. Kakak gue bentar lagi bakal nikah sama orang paling kaya di kota kita. Jadi, kalian nggak perlu lagi terus-menerus nawarin gue buat jadi Sugar Baby karena gue udah punya banyak uang," jawab Xena sombong.
"Jadi, kakak Lo beneran jadi nikah dengan CEO PT Samudera Raya yang terkenal impoten itu?" tanya Ana.
"Iya. Mau impoten kek mau enggak kek, terserah, yang penting hidup gue terjamin dan nggak akan susah lagi."
"Hidup belum enak kalau belum rasain sensasi yang enak-enak," saut Cristi.
"Bener banget tu, beb. Hidup belum enak kalau belum ngerasain yang enak-enak," sambung Ana lagi.
"Maksud kalian berhubungan intim gitu?"
"Iya-iylah, beb," sambung keduanya.
"Ogah, gue masih perawan. Gini-gini juga gue masih mau tetap perawan sampai gue nikah nanti. Biar seru tu malam pertama bobol gawangnya," sela Xena.
"Yakin Lo, bisa tahan?"
"Yakinlah, tapi nggak tau juga sih. Nggak tau kalau gue ketemu cowok yang memang gue suka," jawab Xena.
"Ikut aja kita ntar malam. Sekali-kali Lo traktir kita minum, kan Lo udah kaya nih, anggap aja pesta gitu," bujuk Ana.
"Ibu gue nggak bakal ngijinin," Xena meraih tissue, mengelap mutnya mengakhiri sarapan.
"Diam-diam lah."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Dede Dahlia
wah temen² xena virus semua 😬😬
2022-10-06
0
Aqiyu
bujuk rayu iblis dilancarkan
2022-06-05
1
Siti Fatimah
hasutan syetan yg trkutuk
2022-04-30
5