C20. Tidak mungkin....!

Tiba di kamar, Patricia terkejut saat Lewi menjalankan kursi rodanya sampai ke ranjang dan bahkan dengan repot-repot mengangkatnya ke atas ranjang.

Pria itu lalu membalikkan kursi rodanya, tapi dia berhenti karena mendengar suara Patricia.

"Itu,,, aku menyukaimu." Patricia berkata dengan datar.

Tentu saja dia tidak menyukai Lewi seperti mencintai seseorang, tetapi dia benar-benar berpikir bahwa tidak buruk menikah dengan Lewi.

Meski Lewi adalah pria yang kejam dan memiliki mulut yang beracun tapi pria itu juga memperlakukannya dengan baik.

"Kau bilang apa?" Lewi berbalik menatap perempuan yang terduduk di atas ranjang.

"Kita sudah menikah beberapa hari dan aku pikir tidak buruk kalau kita benar-benar menjadi seorang suami istri. Bagaimana menurutmu?" Tanya Patricia di jawab senyum mengejek Lewi.

"He, inilah yang kau inginkan, perempuan rendahan yang menikah dua kali demi harta, kau pikir aku akan tertipu? Hari ini kau berpura-pura membuat nasi goreng untukku lalu berpura-pura terjatuh di dapur hingga terkena pecahan beling supaya bisa merayu. Benar benar hebat!" Wajah Lewi dipenuhi dengan cibiran.

"Oh, kalau kau berpikir seperti itu, ya sudah , aku bisa apa." Patricia segera berbaring memunggungi Lewi dan menarik selimut menutupi tubuhnya.

Lewi memperhatikan perempuan itu, punggungnya terlihat sangat kesepian, di dalam hatinya dia merasa menyesal telah mengatakan kata-kata yang tadi tetapi apa yang dia katakan itu,, seharusnya memang benar!

Patricia terus berbaring dan merasakan Jun memasuki kamar lalu kedua pria itu memasuki kamar mandi.

"Hah,, pria itu benar-benar keras." Gerutu Patricia.

Perjalanan menuju kantor.

Jun memperhatikan Lewi yang terlihat aneh, pria itu seolah memikirkan sesuatu yang sangat dalam.

'Apakah Tuan sedang memikirkan Nyonya Muda?' Jun menebak-nebak dalam hatinya sampai akhirnya tebakannya dibenarkan sendiri oleh Lewi.

"Seseorang yang tiba-tiba berubah sikap, menurutmu apa yang terjadi?" Lewi bertanya sembari melirik Jun lewat kaca spion dalam mobil.

'Tuh kan benar, ini pasti tentang Nyonya muda lagi.'

"Mungkin telah terjadi sesuatu, atau mungkin Nyonya Muda sedang datang bulan." Jawab Jun.

"Siapa yang mengatakan padamu kalau aku sedang menceritakan perempuan rendahan itu?!" Lewi mengelak.

"Maaf Tuan." Ucap Jun.

Lewi kembali memikirkan Patricia, dia masih tidak bisa menemukan alasan Patricia yang berubah drastis dalam semalam.

Bahkan tadi perempuan itu mengatakan bahwa dia menyukainya.

Semuanya terlalu mendadak hingga Lewi berpikir bahwa perempuan itu memang sengaja melakukannya untuk mencari nama di keluarga Azura.

"Bagaimana dengan penyelidikanmu tentang hubungan perempuan itu dengan mantan suaminya?" Lewi kembali bertanya ketika dia mengingat perintahnya mencari tahu apakah Patricia sudah pernah tidur dengan mantan suaminya atau belum pernah.

"Dari yang saya dapat, setelah Nyonya Muda menikah dengan mantan suaminya, mantan suaminya langsung pergi ke luar negeri mengerjakan bisnis dan baru kembali dari luar negeri pada bulan ini. Selama mantan suami Nyonya Muda berada di luar negeri, Nyonya Muda tidak pernah ke luar negeri karena dia juga sibuk mengurusi bisnisnya."Jun merincikan penyelidikannya.

"Lalu, bagaimana dengan pria lain?" Lewi kembali bertanya.

"Nyonya Muda terkenal sebagai pemimpin yang dingin, dia tidak pernah terlibat skandal dengan pria manapun." Jawab Jun.

Setelah mendengar semua penjelasan Jun, Lewi kembali lagi termenung.

...

Kembali ke kediaman Azura, Patricia menghabiskan seluruh waktunya untuk tidur, ketika jam makan siang dia terbangun dan melihat matahari sudah sangat tinggi.

"Akhir-akhir ini aku menjadi lebih suka tidur," Patricia menghela nafas lalu dia segera bangun dan berjalan ke lantai bawah untuk makan siang.

Ketika dia tiba di sana, 2 pelayan yang sedang menyiapkan makan siang memberi hormat padanya dengan sangat sopan.

'Cih, menjijikkan.' pikir Patricia dalam hati sembari berjalan ke meja makan lalu mulai menaruh makanan ke piringnya.

Namun, dia baru akan melahap satu sendok ketika perutnya tiba-tiba saja bergejolak.

"Ummh..." Patricia menutup mulutnya dengan tangan lalu dia berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya.

Huekk,,,, huek,,,,

Patricia menatap wajahnya dalam cermin dan membersihkan sisa-sisa air di mulutnya lalu keluar dari toilet sembari memegangi perutnya yang terasa tidak nyaman.

"Kakak ipar, ada apa?" Hendrik yang tepat melewati toilet memperhatikan wajah Patricia yang pucat.

"Hm,, hanya sedikit muntah." Jawab Patricia.

"Apakah aku perlu menelepon kakak pertama supaya membawa kakak ipar ke dokter?" Hendrik bertanya, pertanyaan itu langsung menarik perhatian Patricia.

'Ini kesempatan yang bagus untuk keluar dari kediaman Azura.' gumam Patricia mendekati Hendrik sembari menunjukkan senyumnya di bibir yang terlihat sangat pucat.

"Aku tidak mau mengganggu Kakakmu, Bagaimana kalau kau saja yang mengantar ku ke rumah sakit?" Tanya Patricia.

"Uh,, Kakak ipar, sepertinya,,"

Melihat Hendrik akan menolak permintaannya, Patricia segera berpura-pura kesakitan "Ahh,,"

"Apakah sakit sekali?" Tanya Hendrik dijawab anggukan Patricia.

"Kalau begitu ayo pergi ke rumah sakit." Pria yang lebih muda 5 tahun daripada Patricia segera menuntun Patricia keluar dari kediaman Azura lalu mereka meninggalkan kediaman Azura.

"Aku akan mengebut!" Hendrik berbicara sembari menekan pedal gasnya lalu mereka segera tiba di rumah sakit.

"Silahkan pergi ke dokter kandungan." Kata dokter di poli umum.

"Dokter kandung?" Patricia bertanya tak percaya.

Dia belum pernah melakukan sesuatu apapun dan kenapa dokter itu menyuruhnya pergi ke dokter kandungan?

"Dok, saya masih seorang,," Patricia menghentikan ucapannya ketika melihat Hendrik berada di sampingnya.

Mengatakan dirinya masih seorang gadis pasti akan membuat pria itu bertanya-tanya, hubungan buruknya dengan Lewi akan ketahuan.

"Baiklah." Patricia kemudian diantar oleh Hendrik ke bagian dokter kandungan.

"Sepertinya keluarga Azura akan memiliki seorang penerus." Hendrik berkata dengan senyum indah terukir di wajah pria muda itu.

"Hmm mungkin,," Patricia menjawab dengan acuh tak acuh.

Akhirnya mereka tiba juga di dokter kandungan dan giliran Patricia untuk diperiksa telah tiba.

"Silakan pergi ke kamar mandi dan gunakan ini." Sang dokter memberikan testpack dan gelas kecil pada Patricia.

Patricia meraih testpack dan gelas tersebut dan dengan hati yang rumit berjalan ke kamar mandi untuk menggunakannya.

'Mengapa aku harus melakukan ini?Sementara aku belum pernah melakukan hubungan badan dengan seorang pria..' Patricia lama memandangi dua benda di tangannya sebelum akhirnya dia tetap melakukan saran dokter.

Setelah mencelupkan testpack di tangannya, Patricia memegangi benda itu dan dengan hati yang tidak tenang ia menatapnya.

'Aku yakin aku tidak hamil.' gumamnya meyakinkan hatinya yang tidak tenang.

Sudahlah berikan saja pada dokter.

Patricia mengabaikan hasilnya dan membuka pintu toilet lalu berjalan ke meja Sang dokter menyerahkan testpack_nya.

Dokter mengambilnya dan tersenyum kearah 2 orang yang duduk di hadapannya.

"Selamat, garis 2 pada testpack ini menunjukkan bahwa kalian berdua akan segera menjadi Ayah dan Ibu." Sang dokter berbicara.

"Benarkah, selamat Kakak Ipar, aku juga akan menjadi seorang paman." Kata Hendrik menunjukkan wajah bahagianya.

Sementara Patricia, perempuan itu tertegun dalam ketidakpercayaannya.

Bagaimana mungkin....

Terpopuler

Comments

etihajar

etihajar

fix patricia bego masa gx inget pernah d perkosa tr masa pas d cium gx ad trauma baca nya bikin sakit kola gx jls slur nya kebayakan menghina trs

2023-01-29

1

Epifania R

Epifania R

apakah patricia tidk ingat

2022-04-26

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Wah ..bisa ada drama😊🥰

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2 C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3 C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4 C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5 C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6 C6. Benar-benar bodoh
7 C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8 C8. Mengajari Istri
9 C9. Ini adalah jam tidur
10 C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11 C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12 C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13 C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14 C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15 C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16 C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17 C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18 C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19 C19. Patricia berubah dalam semalam.
20 C20. Tidak mungkin....!
21 C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22 C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23 C23. Mengapa begitu mengerikan?
24 C24. Semangat!
25 C25. Perempuan penggoda
26 C26. Datang menemui selingkuhan
27 C27. Benar-benar menakjubkan!
28 C28. Terima kasih informasinya
29 C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30 C30. Dia adalah anakku!
31 C31. Sangat menyakiti Patricia
32 C32. Penipu publik.
33 C33. Suami
34 C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35 C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36 C36. Sangat nyaman....
37 C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38 C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39 C39. Masalah pribadi
40 C40. Memasang kamera secara diam-diam
41 C41. Terlalu rendah!
42 C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43 C43. Perempuan licik
44 C44. Cukup enak
45 C45. Mengapa dia menolaknya?
46 C46. Sangat membuang-buang waktu
47 C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48 C48. Perempuan cemburu
49 C49. Suka membuat kegaduhan
50 C50. Saya tidak dengar apa pun!
51 C51. Jangan bicara
52 C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53 C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54 C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55 C55. Aku hanya penasaran
56 C56. Berita mengagetkan
57 C57. Pertemuan kakak adik
58 C58.Memanfaatkan Elsa
59 C59. Adu domba
60 C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61 C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62 C62. Maaf
63 C63. Kabar buruk
64 C64. Malapetaka besar akan terjadi
65 C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66 C66. Beri aku waktu
67 C67. Demi melindungi rumah sakit
68 C68. Suami...!!!
69 C69. Kau tidak tahu apa pun!
70 C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71 C71. Jangan menggangguku
72 C72. Kita pergi ke villa xx
73 C73. Perang yang besar
74 C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75 C75. Baik-baik saja
76 C76. Sangat bahagia
77 C77. Apa salahku?
78 C78. Apa yang akan dia katakan?
79 C79. Orang ini cepat bertindak
80 C80. Polisi diundang dalam rapat
81 C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82 C82. Lepas Tangan
83 C83. Seperti dongeng
84 C84. Gagal Total
85 C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86 C86. Perempuan berhati mulia
87 C87. Roland telah menipunya
88 C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89 C89. Kembalinya Meilin
90 C90. Hinaan dari internet
91 C91. Beraninya Mereka!
92 C92. Konprensi Pers
93 C93. Ingatan yang kembali
94 C94. Memaafkan
95 C95. Terkecoh
96 C96. Merindukan saat-saat itu
97 C97. Apa maksudnya itu?
98 C98. Kesialan beruntun
99 C99. Membenci segala-galanya
100 C100. Maaf adik.
101 C101. Pikirkan cara menekannya
102 C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103 C103. Mulai Rapatnya
104 C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105 C105. Satu kekhawatiran menghilang
106 C106. Maafkan aku Kak
107 C107. Kembali bertemu Rolland
108 C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109 C109. Model seperti apa yang dia suka
110 C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111 C111. Perjodohan tak diinginkan
112 C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113 C113. Pernikahan batal
114 C114. TAMAT
115 Promo novel baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2
C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3
C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4
C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5
C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6
C6. Benar-benar bodoh
7
C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8
C8. Mengajari Istri
9
C9. Ini adalah jam tidur
10
C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11
C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12
C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13
C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14
C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15
C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16
C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17
C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18
C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19
C19. Patricia berubah dalam semalam.
20
C20. Tidak mungkin....!
21
C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22
C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23
C23. Mengapa begitu mengerikan?
24
C24. Semangat!
25
C25. Perempuan penggoda
26
C26. Datang menemui selingkuhan
27
C27. Benar-benar menakjubkan!
28
C28. Terima kasih informasinya
29
C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30
C30. Dia adalah anakku!
31
C31. Sangat menyakiti Patricia
32
C32. Penipu publik.
33
C33. Suami
34
C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35
C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36
C36. Sangat nyaman....
37
C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38
C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39
C39. Masalah pribadi
40
C40. Memasang kamera secara diam-diam
41
C41. Terlalu rendah!
42
C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43
C43. Perempuan licik
44
C44. Cukup enak
45
C45. Mengapa dia menolaknya?
46
C46. Sangat membuang-buang waktu
47
C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48
C48. Perempuan cemburu
49
C49. Suka membuat kegaduhan
50
C50. Saya tidak dengar apa pun!
51
C51. Jangan bicara
52
C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53
C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54
C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55
C55. Aku hanya penasaran
56
C56. Berita mengagetkan
57
C57. Pertemuan kakak adik
58
C58.Memanfaatkan Elsa
59
C59. Adu domba
60
C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61
C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62
C62. Maaf
63
C63. Kabar buruk
64
C64. Malapetaka besar akan terjadi
65
C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66
C66. Beri aku waktu
67
C67. Demi melindungi rumah sakit
68
C68. Suami...!!!
69
C69. Kau tidak tahu apa pun!
70
C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71
C71. Jangan menggangguku
72
C72. Kita pergi ke villa xx
73
C73. Perang yang besar
74
C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75
C75. Baik-baik saja
76
C76. Sangat bahagia
77
C77. Apa salahku?
78
C78. Apa yang akan dia katakan?
79
C79. Orang ini cepat bertindak
80
C80. Polisi diundang dalam rapat
81
C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82
C82. Lepas Tangan
83
C83. Seperti dongeng
84
C84. Gagal Total
85
C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86
C86. Perempuan berhati mulia
87
C87. Roland telah menipunya
88
C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89
C89. Kembalinya Meilin
90
C90. Hinaan dari internet
91
C91. Beraninya Mereka!
92
C92. Konprensi Pers
93
C93. Ingatan yang kembali
94
C94. Memaafkan
95
C95. Terkecoh
96
C96. Merindukan saat-saat itu
97
C97. Apa maksudnya itu?
98
C98. Kesialan beruntun
99
C99. Membenci segala-galanya
100
C100. Maaf adik.
101
C101. Pikirkan cara menekannya
102
C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103
C103. Mulai Rapatnya
104
C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105
C105. Satu kekhawatiran menghilang
106
C106. Maafkan aku Kak
107
C107. Kembali bertemu Rolland
108
C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109
C109. Model seperti apa yang dia suka
110
C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111
C111. Perjodohan tak diinginkan
112
C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113
C113. Pernikahan batal
114
C114. TAMAT
115
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!