C11. Tuan Muda Azura ada di luar

Patricia dan Meilin duduk bersama dan di depannya sudah tersedia makanan untuk mereka.

Sembari makan, Meilin terus menatap Patricia, dia menunggu sahabatnya akan berbicara lebih dulu, tapi melihat bagaimana cara Patricia makan, sepertinya perempuan di depannya memang belum berniat untuk menceritakan apapun.

"Kau makan seperti orang yang sudah berpuasa berbulan-bulan," kata Meilin sembari meletakkan potongan daging di piring milik Patricia.

"Aku memang lapar sekali." Jawab Patricia melahap daging yang diberikan oleh Meilin.

"Kalau begitu, makanlah yang banyak. Baru nanti setelah makan kau ceritakan padaku apa yang sudah terjadi." Ucap Meilin menaruh semua daging di piring milik Patricia sementara dia hanya makan sayuran dan kacang-kacangan yang ada di atas meja.

Patricia tidak mengatakan apapun, ia hanya fokus pada makanannya.

Sampai ketika dia merasa sangat kenyang dan perutnya telah membuncit karena terlalu banyak diisi makanan, perempuan itu meletakkan sendoknya dan bersandar sembari mengelus perutnya.

"Aku merasa seperti di surga," kata Patricia sembari memejamkan matanya menikmati sisa-sisa rasa makanan yang masih teringat oleh indera perasa nya.

Setelah beberapa menit, Patricia mengubah posisinya dan dia tidur terlentang di atas sofa.

"Hei,, apa yang kau lakukan?! Kau belum menceritakan apapun padaku!" Kata Meilin yang tidak terima dengan sikap sahabatnya itu, dia akan mati penasaran kalau Patricia tidak menceritakannya sekarang juga!

"Aku mengantuk, kita pikirkan lagi nanti." Jawab Patricia lalu memejamkan kelopak matanya yang berat.

Meilin berdecak karena melihat kelakuan sahabatnya, dulunya Patricia selalu menjalankan gaya hidup yang sehat, mana mau perempuan itu langsung tidur setelah makan?

'Mengapa aku merasa aneh dengan nya? Apakah kepribadian yang sudah berubah sejak mengalami kemalangan yang disebabkan oleh keluarganya...?'

Meski Meilin sangat penasaran, tapi dia tidak mengganggu Patricia dan membiarkan perempuan itu tertidur, dia hanya mengambil selimut yang sering ia gunakan di kantornya lalu menyelimuti Patricia.

Setelahnya, dia kembali bekerja dengan tenang, sekarang dia tidak perlu mengkhawatirkan Patricia jadi dia sudah bisa mengatasi urusan perusahaan.

Patricia tidur sampai sore, bahkan setelah jam pulang kantor perempuan itu masih tertidur jadi Meilin terus melanjutkan pekerjaannya sembari menunggu Patricia terbangun.

Namun perempuan itu harus dikejutkan ketika seseorang yang berkuasa tiba-tiba datang ke kantornya.

"Apa katamu?!" Meilin langsung berdiri dan menatap tajam kearah sekretarisnya karena dia tidak percaya pada apa yang baru saja dikatakan oleh sekretaris nya.

"Aku bilang Tuan Lewi dari grup Azura datang ke kantor kita! Dia ingin bertemu langsung denganmu!" Sekretaris itu berbicara membuat Meilin langsung gugup.

Apakah hari ini mereka akan mendapat klien besar?

"Suruh dia masuk!" Kata Meilin segera memperbaiki penampilannya.

"Tapi, temanmu,," sekretaris itu melihat pada Patricia yang sementara tertidur di sofa. Mereka tidak mungkin menerima tamu dengan keadaan seperti itu.

"Uh,, kau benar, kalau begitu bawa dia ke ruang pertemuan."

"Baik." Jawab sang sekretaris lalu dia keluar dari ruangan Meilin.

Ketika sekretaris itu baru membuka pintu ruangan Meilin, Jun dan Lewi sudah berada di depan pintu memandangi perempuan itu.

"Tuan, silahkan ikuti saya, Nona Meilin mengatakan kalau dia ingin berbicara dengan Tuan di ruang pertemuan." Kata sang sekretaris dengan nada bicara yang sopan.

"Maaf, tapi kami ingin berbicara dengan Nona Meilin langsung di ruangannya." Jun mewakili Lewi berbicara.

"Tapi Tuan,," Sang Sekretaris ragu-ragu, tapi melihat tatapan yang diberikan oleh Jun, dia hanya bisa membuka pintu dan membiarkan pria itu mendorong kursi roda Lewi memasuki ruangan Meilin.

Meilin yang sementara menyisir rambutnya langsung melebarkan matanya dan melempar sisir itu ke sembarang arah.

"Tuan Muda Azura," Meilin terburu-buru mendekati pria yang berada di atas kursi roda sembari melemparkan tatapan kesal nya pada sekretarisnya.

Sang sekretaris hanya mengangkat bahunya untuk menjawab tatapan Meilin.

"Maaf Tuan Azura, tapi ruangan saya sedang tidak bisa digunakan untuk membahas pekerjaan, adpatkah kita,"

"Tuan kami tidak keberatan." Jun memotong ucapan Meilin dan mendorong kursi roda ke arah sofa, barulah saat itu mereka melihat seorang perempuan yang tertidur di sofa.

Lewi mengerutkan keningnya melihat perempuan itu, tidur dengan damai dengan sedikit keringat di keningnya.

"Uh,, Tuan Muda Azura, saya merasa tidak sopan kalau,,?" Meilin menghentikan kata-katanya saat Jun memberinya isyarat supaya tidak berbicara lagi.

Sementara itu, Lewi sudah menggerakkan kursi rodanya ke arah Patricia dan memandang wajah perempuan itu.

Jun mendekati Meilin dan berbisik di telinga perempuan itu "Kami kemari untuk menjemput istri Tuan muda." Kata Jun.

Meilin "..."

Istri Tuan Muda?

Istri?

Apakah dia salah dengar?

Meilin tidak berani membuka mulutnya, tetapi dia memperhatikan bagaimana Lewi menatap Patricia, tatapan pria itu begitu rumit dan tidak dapat terselami oleh dirinya yang bukan apa-apa.

"Aku akan kembali, kau tinggal bicarakan kontraknya." Tiba-tiba kata Lewi saat pria itu membuka selimut Patricia dan mengangkat perempuan itu ke pangkuannya.

"Baik Tuan,," jawab Jun lalu membukakan pintu untuk Lewi agar pria itu bisa keluar dengan muda.

Sementara Meilin, dia berdiri di tempatnya dengan tatapan tidak percaya, Tuan Muda yang terkenal dari keluarga Azura sedang menggendong seorang perempuan.

Begitu pintu ruangannya tertutup Jun menatapnya "Apakah sekarang kita sudah bisa membicarakan pekerjaan?" Tanya Jun.

"Eh?" Meilin belum tersadar, ia mengerjapkan matanya beberapa kali lalu melototkan matanya.

Sahabatnya baru saja diculik...!!

"Maaf tapi,," Meilin hendak keluar mengejar yang membawa Patricia ketika Jun menghalanginya.

"Mereka adalah suami istri, Nona tidak boleh mengganggu mereka." Kata Jun.

"Suami istri? Apa maksudmu?! Jelas Patricia belum menikah dengan Tuanmu, bagaimana bisa sekarang dia menjadi istri seorang ,,," Patricia menghentikan ucapannya, hampir saja dia mengatakan bahwa Lewi adalah pria cacat.

"Ini sertifikat pernikahan mereka," Jun memperlihatkan sertifikat pernikahan yang ia foto.

"Astaga,, jadi,," Meilin menutup mulutnya dan bersandar ke dinding, informasi ini begitu,,,, begitu mencengangkan..!"

Setelah pulih dari rasa terkejutnya, Meilin kembali membicarakan masalah pekerjaan, mereka baru akan menandatangani kontrak awal ketika sang sekretaris kembali memasuki ruangan Meilin dan berbisik ditelinga Meilin.

"Tuan muda Azura ada di luar, dia meminta bertemu denganmu." Kata sekretaris itu dengan suara pelan membuat Meilin mengerutkan keningnya.

"Kau bilang Tuan Muda Azura? Bukankah dia baru saja pergi, bahkan sekarang aku berbicara dengan asistennya." Meilin melihat ke arah Jun.

"Tapi,,"

"Suruh dia masuk." Perintah Meilin.

Setelah mendapat perintah, Sekretaris itu langsung keluar dan membawa Tuan Muda Azura memasuki ruangan.

Begitu masuk, Rolland terpaku, ternyata Jun berada di sana.

Jun juga menatapnya, tatapan mereka terlihat,,,

Meilin menelan air liurnya, mungkinkah dia sudah salah mengambil keputusan? Mengapa hawa di ruangan itu tiba-tiba terasa aneh?

@Info

Beri tahu otor kalo ada typo ya...

Terpopuler

Comments

Lovesekebon

Lovesekebon

Hm ..🤔

2022-03-02

0

𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ

𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ

visual 🤔

2022-02-28

1

Yuen

Yuen

Lumpuh tp kuat ya... Itu kuat jg gak ya 😁

2022-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2 C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3 C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4 C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5 C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6 C6. Benar-benar bodoh
7 C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8 C8. Mengajari Istri
9 C9. Ini adalah jam tidur
10 C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11 C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12 C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13 C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14 C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15 C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16 C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17 C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18 C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19 C19. Patricia berubah dalam semalam.
20 C20. Tidak mungkin....!
21 C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22 C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23 C23. Mengapa begitu mengerikan?
24 C24. Semangat!
25 C25. Perempuan penggoda
26 C26. Datang menemui selingkuhan
27 C27. Benar-benar menakjubkan!
28 C28. Terima kasih informasinya
29 C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30 C30. Dia adalah anakku!
31 C31. Sangat menyakiti Patricia
32 C32. Penipu publik.
33 C33. Suami
34 C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35 C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36 C36. Sangat nyaman....
37 C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38 C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39 C39. Masalah pribadi
40 C40. Memasang kamera secara diam-diam
41 C41. Terlalu rendah!
42 C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43 C43. Perempuan licik
44 C44. Cukup enak
45 C45. Mengapa dia menolaknya?
46 C46. Sangat membuang-buang waktu
47 C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48 C48. Perempuan cemburu
49 C49. Suka membuat kegaduhan
50 C50. Saya tidak dengar apa pun!
51 C51. Jangan bicara
52 C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53 C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54 C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55 C55. Aku hanya penasaran
56 C56. Berita mengagetkan
57 C57. Pertemuan kakak adik
58 C58.Memanfaatkan Elsa
59 C59. Adu domba
60 C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61 C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62 C62. Maaf
63 C63. Kabar buruk
64 C64. Malapetaka besar akan terjadi
65 C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66 C66. Beri aku waktu
67 C67. Demi melindungi rumah sakit
68 C68. Suami...!!!
69 C69. Kau tidak tahu apa pun!
70 C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71 C71. Jangan menggangguku
72 C72. Kita pergi ke villa xx
73 C73. Perang yang besar
74 C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75 C75. Baik-baik saja
76 C76. Sangat bahagia
77 C77. Apa salahku?
78 C78. Apa yang akan dia katakan?
79 C79. Orang ini cepat bertindak
80 C80. Polisi diundang dalam rapat
81 C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82 C82. Lepas Tangan
83 C83. Seperti dongeng
84 C84. Gagal Total
85 C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86 C86. Perempuan berhati mulia
87 C87. Roland telah menipunya
88 C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89 C89. Kembalinya Meilin
90 C90. Hinaan dari internet
91 C91. Beraninya Mereka!
92 C92. Konprensi Pers
93 C93. Ingatan yang kembali
94 C94. Memaafkan
95 C95. Terkecoh
96 C96. Merindukan saat-saat itu
97 C97. Apa maksudnya itu?
98 C98. Kesialan beruntun
99 C99. Membenci segala-galanya
100 C100. Maaf adik.
101 C101. Pikirkan cara menekannya
102 C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103 C103. Mulai Rapatnya
104 C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105 C105. Satu kekhawatiran menghilang
106 C106. Maafkan aku Kak
107 C107. Kembali bertemu Rolland
108 C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109 C109. Model seperti apa yang dia suka
110 C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111 C111. Perjodohan tak diinginkan
112 C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113 C113. Pernikahan batal
114 C114. TAMAT
115 Promo novel baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2
C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3
C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4
C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5
C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6
C6. Benar-benar bodoh
7
C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8
C8. Mengajari Istri
9
C9. Ini adalah jam tidur
10
C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11
C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12
C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13
C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14
C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15
C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16
C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17
C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18
C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19
C19. Patricia berubah dalam semalam.
20
C20. Tidak mungkin....!
21
C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22
C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23
C23. Mengapa begitu mengerikan?
24
C24. Semangat!
25
C25. Perempuan penggoda
26
C26. Datang menemui selingkuhan
27
C27. Benar-benar menakjubkan!
28
C28. Terima kasih informasinya
29
C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30
C30. Dia adalah anakku!
31
C31. Sangat menyakiti Patricia
32
C32. Penipu publik.
33
C33. Suami
34
C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35
C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36
C36. Sangat nyaman....
37
C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38
C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39
C39. Masalah pribadi
40
C40. Memasang kamera secara diam-diam
41
C41. Terlalu rendah!
42
C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43
C43. Perempuan licik
44
C44. Cukup enak
45
C45. Mengapa dia menolaknya?
46
C46. Sangat membuang-buang waktu
47
C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48
C48. Perempuan cemburu
49
C49. Suka membuat kegaduhan
50
C50. Saya tidak dengar apa pun!
51
C51. Jangan bicara
52
C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53
C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54
C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55
C55. Aku hanya penasaran
56
C56. Berita mengagetkan
57
C57. Pertemuan kakak adik
58
C58.Memanfaatkan Elsa
59
C59. Adu domba
60
C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61
C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62
C62. Maaf
63
C63. Kabar buruk
64
C64. Malapetaka besar akan terjadi
65
C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66
C66. Beri aku waktu
67
C67. Demi melindungi rumah sakit
68
C68. Suami...!!!
69
C69. Kau tidak tahu apa pun!
70
C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71
C71. Jangan menggangguku
72
C72. Kita pergi ke villa xx
73
C73. Perang yang besar
74
C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75
C75. Baik-baik saja
76
C76. Sangat bahagia
77
C77. Apa salahku?
78
C78. Apa yang akan dia katakan?
79
C79. Orang ini cepat bertindak
80
C80. Polisi diundang dalam rapat
81
C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82
C82. Lepas Tangan
83
C83. Seperti dongeng
84
C84. Gagal Total
85
C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86
C86. Perempuan berhati mulia
87
C87. Roland telah menipunya
88
C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89
C89. Kembalinya Meilin
90
C90. Hinaan dari internet
91
C91. Beraninya Mereka!
92
C92. Konprensi Pers
93
C93. Ingatan yang kembali
94
C94. Memaafkan
95
C95. Terkecoh
96
C96. Merindukan saat-saat itu
97
C97. Apa maksudnya itu?
98
C98. Kesialan beruntun
99
C99. Membenci segala-galanya
100
C100. Maaf adik.
101
C101. Pikirkan cara menekannya
102
C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103
C103. Mulai Rapatnya
104
C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105
C105. Satu kekhawatiran menghilang
106
C106. Maafkan aku Kak
107
C107. Kembali bertemu Rolland
108
C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109
C109. Model seperti apa yang dia suka
110
C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111
C111. Perjodohan tak diinginkan
112
C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113
C113. Pernikahan batal
114
C114. TAMAT
115
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!