C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya

Menahan taksi dan duduk di kursi penumpang, Patricia kembali membaca surat yang ada ditangannya dan mempelajarinya, tidak ada satupun kesalahan dalam surat itu dan tanda tangannya benar-benar tertera di surat itu.

"Kapan aku menandatangani surat ini?" Patricia berbicara dengan bibir gemetar dan tangan gemetar memegang suratnya..

Dia tidak ingat sedikitpun momen ketika dia menandatangani surat itu.

"Pak tolong lebih cepat. Saya buru-buru." Patricia akhirnya berbicara pada supir yang mengemudi, dia tahu waktu 15 menit tidak akan cukup baginya untuk tiba di perusahaan.

Dan bagaimanapun, di perusahaan keluarganya sudah diatur bahwa siapapun yang terlambat untuk mengikuti rapat maka tidak akan dibiarkan memasuki ruang rapat.

Itu adalah aturan yang Patricia buat sendiri demi ketertiban karyawan yang ada di perusahaan.

"Saya akan berusaha, tapi jalanan sedang ramai jadi sedikit sulit untuk tiba lebih cepat." Sang supir berbicara sembari memandang Patricia pada kaca spion.

Supir itu bisa melihat ketakutan Patricia dan kegelisahan yang disimpan Patricia dalam hatinya.

Perempuan itu terlihat sangat berwibawah namun di saat seperti ini tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya, pastilah sesuatu yang besar telah terjadi.

"Tolong Pak, saya akan membayar lebih." Patricia kembali berkata dijawab supir itu dengan anggukan.

'Mereka semua pasti sudah merencanakan ini, kejadian semalam dan kejadian hari ini, semuanya tersusun dengan sangat rapi.' gumam Patricia dalam kegelisahannya.

Kalau dia terlambat datang ke rapat pemegang saham itu, maka sudah dipastikan seluruh sahamnya telah berpindah tangan dan posisi CEO di perusahaan keluarganya akan diambil alih oleh adiknya.

Lalu dia,, risiko terbesar yang bisa ia tanggung adalah dibuang dari keluarganya sendiri!

Memikirkan itu, hati Patricia menjadi semakin gelisah, ia menggenggam erat surat di tangannya dan dengan cemas melihat ke depan.

"Pak tolong sekali, saya sangat buru-buru, ini menyangkut hidup dan mati saya." Patricia berbicara meyakinkan sang supir supaya pria itu lebih mengasihaninya untuk melajukan mobilnya dengan cepat.

"Aduh Nona, ini sudah kecepatan maksimal yang saya bisa. Mengapa sih kalian anak muda begitu suka membuat orang terburu-buru? Kecepatan memang penting tetapi keselamatan jauh lebih penting! Kalau tahu Nona akan terlambat, seharusnya berangkatnya lebih awal supaya tidak buru-buru lagi seperti ini." Sang sopir menjawab dengan ketus.

"Maafkan saya Pak, tapi saya juga mendapat informasi yang mendadak dan ini benar-benar darurat!" Patricia meyakinkan sang supir membuat supir di depannya hanya bisa menghela nafas lalu dengan tiba-tiba membanting setirnya menyalip mobil di depannya.

Setelah tiba di tempat tujuan, Patricia memberikan bayaran 3 kali lipat dari yang seharusnya lalu melenggang pergi tanpa menutup pintu mobil.

Dia segera memasuki lift dan naik ke atas ruang rapat. Tapi begitu sampai, koridor sudah kosong, dan ruang rapat sudah tertutup.

Tok tok tok...

"Tolong buka pintunya, ini saya Patricia, CEO grup Siloam." Patricia terus mengetuk pintu sambil mengungkapkan identitasnya.

Tapi, seberapa kali dia mengetuk dan seberapa banyak kata-kata yang keluar dari mulutnya, orang-orang di ruang rapat seolah tidak mendengar apapun yang ia katakan.

Akhirnya, Patricia tertahan selama 3 jam di depan ruang rapat.

Dia duduk dilantai sembari memejamkan matanya yang sembap sampai pintu ruangan terbuka dan satu-persatu pemegang saham telah keluar meninggalkan ruangan.

"Tuan, tuan,," Patricia berusaha menghentikan satu persatu orang yang keluar tapi tidak ada yang mendengarkannya, semua mengabaikannya.

Orang terakhir yang keluar adalah Elsa dan Elisabeth.

"Elsa?!" Patricia berbicara dengan nafas tersengal.

"Keputusan pemegang saham sudah ditetapkan, Elsa akan menjadi CEO, sementara kau, nasibmu tergantung pada keputusan Elsa." Elisabeth berbicara dengan acuh tak acuh karena begitu malas melihat keponakannya yang sering kali membantahnya.

"Elsa, apa yang kau lakukan?!" Patricia menatap Elsa, dia mengabaikan Elizabeth yang baru saja berbicara padanya.

"Seperti yang kau lihat." Jawab Elsa dengan raut wajah yang malas berbicara dengan Patricia.

"Kau??!! Bagaimana bisa kau melakukan ini pada Kakak?!" Patricia mulai menangis dan menatap Elsa "Tidak masalah kalau kau berselingkuh dengan suami kakak dan merebut suami kakak, tetapi warisan yang ditinggalkan ayah dan ibu untuk kakak, mengapa kau begitu tega menipu kakak?! Apa yang dikatakan ayah dan ibu ketika dia melihat kita dari surga?!" Patricia terisak membiarkan air matanya jatuh berderai di pipinya yang mulus.

"Hah,, orang mati mana bisa melihat. Dan lagi, ini adalah balasan untuk semua ketidak adilan yang aku alami selama kau masih menjabat sebagai CEO!" Elsa memandang pada Patricia dengan mata memerah dipenuhi amarah dan dendam pada kakaknya.

"Apa yang sudah kulakukan?! Bukankah selama ini kakak memperlakukanmu lebih baik daripada Kakak memperlakukan diri Kakak sendiri? Di mana Kakak pernah membuatmu mengalami ketidakadilan?!" Patricia berusaha menekan emosinya supaya dia tidak menggerakkan tubuhnya untuk melukai adiknya.

"Apa? Kau masih berani berpura-pura tidak tahu?! Kau mendapat jumlah saham yang lebih besar daripada aku, kau mendapat posisi CEO sementara aku tidak mendapat jabatan apapun di kantor! Apa itu adil?! Dimananya yang menurut Kakak adil?!"

"Kau iri karena itu? Kita mendapat bagian yang sama, aku memang mendapat lebih banyak saham tapi kau mendapat lebih banyak properti. Kau tidak bekerja di perusahaan karena kau bilang masih ingin menikmati masa mudamu, dan ini semua sesuai dengan keinginanmu yang kau ucapkan pada ayah dan ibu ketika mereka masih hidup. Mengapa sekarang kau menyalahkan kakak dan merampas semua yang kakak miliki?" Patricia terus mengeluarkan air matanya sembari memandang tidak percaya pada adiknya, tetapi dalam hatinya dia benar-benar tidak bisa melukai adiknya.

"Terserah apa katamu! Tapi mulai sekarang kita tidak ada hubungan lagi! Aku tidak akan memberikanmu posisi apapun di kantor ini, bahkan segala apartemen dan semua yang kau punya sudah berpindah tangan! Kau tidak boleh menempati apartemen mu lagi!" Ucap Elsa sebelum berjalan bersama Elisabeth meninggalkan Patricia yang terjatuh ke lantai.

"Mengapa? Mengapa ini bisa terjadi?" Patricia terisak dengan keras, keadaan yang menyedihkan menjadi tontonan dari beberapa karyawan yang lalu-lalang di tempat itu.

Patricia yang awalnya adalah CEO turun derajat menjadi orang yang tidak memiliki apapun!

Patricia masih menangis di tempat itu ketika Elsa telah menyuruh beberapa sekuriti untuk mengusirnya dari perusahaan.

"Apa yang kalian lakukan?! Lepaskan..! Lepaskan..!" Patricia berteriak seperti orang gila ketika dia ditarik oleh dua security dari dalam perusahaan.

Dengan kasar, kedua security itu mendorong Patricia hingga tangannya tergores dan berdarah.

"Maaf Nona kami tidak ingin berbuat kasar, tetapi ini sesuai dengan perintah Nona Muda Elsa." Salah satu security membungkuk pada Patricia dan meminta maaf sebelum meninggalkan Patricia dan tidak mengizinkan Patricia untuk memasuki kantor.

Pada akhirnya Patricia meninggalkan kantor itu, dia hendak kembali ke apartemen, namun ketika dia tiba di sana apartemen itu telah dikuasai oleh orang-orang Elsa.

Dia tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya.

"Hiks... Huhu... Hu..." Patricia menangis dengan keras memegangi ponsel di tangannya, ponsel itu adalah satu-satunya barang yang tertinggal yang bisa ia bawa bersama dengan dirinya yang telah diusir dari keluarganya!

"Mengapa? Mengapa?" Patricia tak berdaya.

Terpopuler

Comments

Sri mulyanah Mulya

Sri mulyanah Mulya

harta membuat orang buta mata buta hati

2024-07-04

2

Nnek Titin

Nnek Titin

sadisss

2023-06-05

0

etihajar

etihajar

masa pergi2 gx dompet setidak nya ad tabungan kli punya ATM,, ah susah klo nca novel dri kaya langsung miskin bgtt kadang gx masuk d akal

2023-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2 C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3 C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4 C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5 C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6 C6. Benar-benar bodoh
7 C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8 C8. Mengajari Istri
9 C9. Ini adalah jam tidur
10 C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11 C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12 C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13 C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14 C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15 C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16 C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17 C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18 C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19 C19. Patricia berubah dalam semalam.
20 C20. Tidak mungkin....!
21 C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22 C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23 C23. Mengapa begitu mengerikan?
24 C24. Semangat!
25 C25. Perempuan penggoda
26 C26. Datang menemui selingkuhan
27 C27. Benar-benar menakjubkan!
28 C28. Terima kasih informasinya
29 C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30 C30. Dia adalah anakku!
31 C31. Sangat menyakiti Patricia
32 C32. Penipu publik.
33 C33. Suami
34 C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35 C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36 C36. Sangat nyaman....
37 C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38 C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39 C39. Masalah pribadi
40 C40. Memasang kamera secara diam-diam
41 C41. Terlalu rendah!
42 C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43 C43. Perempuan licik
44 C44. Cukup enak
45 C45. Mengapa dia menolaknya?
46 C46. Sangat membuang-buang waktu
47 C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48 C48. Perempuan cemburu
49 C49. Suka membuat kegaduhan
50 C50. Saya tidak dengar apa pun!
51 C51. Jangan bicara
52 C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53 C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54 C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55 C55. Aku hanya penasaran
56 C56. Berita mengagetkan
57 C57. Pertemuan kakak adik
58 C58.Memanfaatkan Elsa
59 C59. Adu domba
60 C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61 C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62 C62. Maaf
63 C63. Kabar buruk
64 C64. Malapetaka besar akan terjadi
65 C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66 C66. Beri aku waktu
67 C67. Demi melindungi rumah sakit
68 C68. Suami...!!!
69 C69. Kau tidak tahu apa pun!
70 C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71 C71. Jangan menggangguku
72 C72. Kita pergi ke villa xx
73 C73. Perang yang besar
74 C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75 C75. Baik-baik saja
76 C76. Sangat bahagia
77 C77. Apa salahku?
78 C78. Apa yang akan dia katakan?
79 C79. Orang ini cepat bertindak
80 C80. Polisi diundang dalam rapat
81 C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82 C82. Lepas Tangan
83 C83. Seperti dongeng
84 C84. Gagal Total
85 C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86 C86. Perempuan berhati mulia
87 C87. Roland telah menipunya
88 C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89 C89. Kembalinya Meilin
90 C90. Hinaan dari internet
91 C91. Beraninya Mereka!
92 C92. Konprensi Pers
93 C93. Ingatan yang kembali
94 C94. Memaafkan
95 C95. Terkecoh
96 C96. Merindukan saat-saat itu
97 C97. Apa maksudnya itu?
98 C98. Kesialan beruntun
99 C99. Membenci segala-galanya
100 C100. Maaf adik.
101 C101. Pikirkan cara menekannya
102 C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103 C103. Mulai Rapatnya
104 C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105 C105. Satu kekhawatiran menghilang
106 C106. Maafkan aku Kak
107 C107. Kembali bertemu Rolland
108 C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109 C109. Model seperti apa yang dia suka
110 C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111 C111. Perjodohan tak diinginkan
112 C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113 C113. Pernikahan batal
114 C114. TAMAT
115 Promo novel baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2
C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3
C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4
C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5
C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6
C6. Benar-benar bodoh
7
C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8
C8. Mengajari Istri
9
C9. Ini adalah jam tidur
10
C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11
C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12
C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13
C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14
C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15
C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16
C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17
C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18
C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19
C19. Patricia berubah dalam semalam.
20
C20. Tidak mungkin....!
21
C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22
C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23
C23. Mengapa begitu mengerikan?
24
C24. Semangat!
25
C25. Perempuan penggoda
26
C26. Datang menemui selingkuhan
27
C27. Benar-benar menakjubkan!
28
C28. Terima kasih informasinya
29
C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30
C30. Dia adalah anakku!
31
C31. Sangat menyakiti Patricia
32
C32. Penipu publik.
33
C33. Suami
34
C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35
C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36
C36. Sangat nyaman....
37
C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38
C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39
C39. Masalah pribadi
40
C40. Memasang kamera secara diam-diam
41
C41. Terlalu rendah!
42
C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43
C43. Perempuan licik
44
C44. Cukup enak
45
C45. Mengapa dia menolaknya?
46
C46. Sangat membuang-buang waktu
47
C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48
C48. Perempuan cemburu
49
C49. Suka membuat kegaduhan
50
C50. Saya tidak dengar apa pun!
51
C51. Jangan bicara
52
C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53
C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54
C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55
C55. Aku hanya penasaran
56
C56. Berita mengagetkan
57
C57. Pertemuan kakak adik
58
C58.Memanfaatkan Elsa
59
C59. Adu domba
60
C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61
C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62
C62. Maaf
63
C63. Kabar buruk
64
C64. Malapetaka besar akan terjadi
65
C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66
C66. Beri aku waktu
67
C67. Demi melindungi rumah sakit
68
C68. Suami...!!!
69
C69. Kau tidak tahu apa pun!
70
C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71
C71. Jangan menggangguku
72
C72. Kita pergi ke villa xx
73
C73. Perang yang besar
74
C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75
C75. Baik-baik saja
76
C76. Sangat bahagia
77
C77. Apa salahku?
78
C78. Apa yang akan dia katakan?
79
C79. Orang ini cepat bertindak
80
C80. Polisi diundang dalam rapat
81
C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82
C82. Lepas Tangan
83
C83. Seperti dongeng
84
C84. Gagal Total
85
C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86
C86. Perempuan berhati mulia
87
C87. Roland telah menipunya
88
C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89
C89. Kembalinya Meilin
90
C90. Hinaan dari internet
91
C91. Beraninya Mereka!
92
C92. Konprensi Pers
93
C93. Ingatan yang kembali
94
C94. Memaafkan
95
C95. Terkecoh
96
C96. Merindukan saat-saat itu
97
C97. Apa maksudnya itu?
98
C98. Kesialan beruntun
99
C99. Membenci segala-galanya
100
C100. Maaf adik.
101
C101. Pikirkan cara menekannya
102
C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103
C103. Mulai Rapatnya
104
C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105
C105. Satu kekhawatiran menghilang
106
C106. Maafkan aku Kak
107
C107. Kembali bertemu Rolland
108
C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109
C109. Model seperti apa yang dia suka
110
C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111
C111. Perjodohan tak diinginkan
112
C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113
C113. Pernikahan batal
114
C114. TAMAT
115
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!