C15. Ini benar-benar rencana yang bagus

Pagi harinya, Patricia bangun pagi sekali dan mendapati Lewi masih tertidur disampingnya.

Dia segera bangun dan membasuh wajahnya. Setelah selesai dia berniat turun ke dapur untuk membuat sarapan bagi dirinya sendiri, tapi ketika dia keluar, didapatinya Jun berdiri di depan pintu kamarnya.

"Jun, apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Patricia.

"Nyonya mudah, saya ingin membangunkan Tuan Muda." Jawab Jun dengan sopan.

Patricia mengeryit, Jun adalah satu-satunya orang yang bekerja untuk Lewi namun tetap memperlakukannya dengan baik.

"Kenapa kau begitu sopan?" Tanya Patricia penasaran.

"Maksud Nyonya?" Jun kebingungan, haruskah dia berbuat tidak sopan pada Nyonya Muda yang dinikahi oleh Tuan Mudanya?

"Maksudku, Tuan Mudamu selalu memperlakukanku dengan tidak baik, bahkan para pelayan di rumah ini juga mengabaikanku. Lalu kenapa kau berbeda?" Patricia mengamati Jun, pria didepannya cukup tampan dan memiliki ilmu yang cukup untuk menjadi seorang CEO, sayang sekali dia hanya menjadi seorang asisten.

Lebih parahnya lagi, dia harus menjadi asisten seorang pria kejam seperti Lewi,, tunggu,, lebih tepatnya pria cacat yang kejam!

"Maksudnya, Nyonya baru saja mengadu pada saya bahwa para pelayan di rumah ini memperlakukan Nyonya dengan tidak baik? Saya akan menegur mereka semua, Nyonya Muda harap tidak mengatakan hal ini pada Tuan Muda."

"Oh,, Jadi kalau aku mengatakannya pada Tuan Mudamu artinya dia akan melakukan sesuatu pada pelayan pelayan itu?" Patricia kembali bertanya dijawab diamnya Jun.

Melihat Jun yang tidak menjawab, Patricia tersenyum "Aku tahu Tuan Mudamu tidak mungkin melakukan hal seperti itu." Kata Patricia lalu dia berbalik memegang handle pintu "Biar aku yang membantunya bersiap, sebaiknya kau melakukan pekerjaan lain." Katanya lalu masuk ke kamar.

Tanpa berkedip, Jun memandangi pintu yang telah tertutup, sikap Patricia sangat aneh.

Sementara di dalam kamar, Patricia melihat pria yang masih tertidur di atas tempat tidur.

"Hmm, saatnya seorang Istri melakukan tugasnya." Patricia tersenyum licik berjalan ke arah dan mengamati wajah pria yang terlihat tenang dalam tidurnya.

"Kau sebenarnya tampan, juga sangat pintar dan memiliki segalanya, tapi sayang sekali kau memiliki sifat yang buruk. Seandainya kau bersikap baik padaku, maka aku pasti,,, sial..! Apa yang kupikirkan?! Heh,,, dasar aku, pagi-pagi sudah berpikir aneh..!" Patricia menggerutu pada dirinya sendiri.

"Perempuan rendahan yang menikah dua kali, apa yang kau lakukan disini?!" Suara Lewi tiba-tiba mengagetkan Patricia hingga perempuan itu dengan cepat menarik wajahnya yang masih memperhatikan Lewi.

Namun kecepatannya menarik wajahnya masih kalah cepat dengan tangan Lewi yang menahan tubuhnya hingga kembali lagi ke posisi semula.

"Aku tanya mengapa kau ada di sini dan memperhatikan aku sedekat ini?! Kau berniat macam-macam denganku?!" Suara dingin dan tatapan mematikan dari Lewi membuat Patricia tertegun.

"Ada apa? Tidak bisa menjawab karena terlalu takut?!" Lewi berkata dengan dengan nada penuh ancaman seolah pria itu akan mengunyah Patricia karena Patricia dalam melakukan kesalahan besar!

Patricia memejamkan matanya untuk menghilangkan ketakutannya, setelah beberapa detik ia kembali membuka matanya dan melihat pria dibawahnya masih menatapnya dengan tatapan membunuh dari seorang iblis Raja neraka.

"Jangan menatapku seperti itu! Aku hanya ingin melakukan ini!" Patricia menundukkan kepalanya dan memberi sebuah ciuman di bibir Lewi.

Lebih baik mengatakan dia ingin menciumnya daripada pria itu terus menuduhnya akan melakukan perbuatan buruk pada pria itu.

Ia lelah bertengkar dengan Lewi, dan lelah mendengar semua hinaan dari mulut pria itu, sebaiknya menuruti saja apa yang dikatakan Lewi supaya dia juga bisa bernafas dengan tenang.

"Itu yang ingin kulakukan, mencium suamiku dan,, mmhhh!!!" Patricia melototkan matanya, awalnya dia hanya berniat memberi ciuman singkat pada pria itu, tidak masalah jika bibir mereka hanya bersentuhan selama beberapa sedetik dan hanya sedikit kulit mereka yang bersentuhan.

Tapi tak menyangka, Lewi malah menekan tubuhnya hingga bibir mereka menjadi banyak yang bersentuhan, bahkan pria itu juga membuka mulut Patricia dan memperdalam ciuman mereka.

"Mmm...mmm...mmmhhh....!!!" Dengan sekuat tenaga Patricia berusaha melepaskan diri dari pria itu, tapi ternyata kekuatan pria lumpuh masih tidak bisa dibandingkan dengan kekeuatannya.

Melihat Patricia sudah mulai kehabisan nafas, kemudian menghentikan ciuman itu, namun dia tidak membiarkan Patricia meninggalkannya dan tetap membuat perempuan itu berada dalam jarak 1 cm di atas wajahnya.

"Kenapa? Bukan kau menginginkan ciuman?!" Lewi bertanya sembari mengamati wajah Patricia.

"Kau..! Beraninya mengambil keuntungan dariku..!!!" Patricia berkata dengan penuh kemarahan, ciuman itu,, ciuman itu adalah ciuman pertamanya..!

"He,, mengambil keuntungan?! Bukankah sebelumnya kau mengatakan kalau kau sengaja mendekatiku untuk menciumku?! Tapi ternyata kau perempuan yang mencium dengan buruk, apa cara mencium itu disebut mencium?!" Lewi sebenarnya merasa tidak puas dengan ciuman yang diberikan oleh Patricia.

Mana ada ciuman yang tidak menempelkan bibir dan hanya rambut-rambut halus saja di sekitar bibir yang bersentuhan... Bahkan itu,, hahaha,, wanita yang menjadi istrinya itu memang luar biasa!

"Tapi kau tidak perlu meneruskannya sampai seperti tadi 'kan?!" Patricia benar-benar marah, wajahnya sudah memerah karena malu, ia terus berbicara sembari meronta-ronta namun Lewi tidak membiarkannya bebas.

"Berani memulai maka harus menyelesaikan! Berani menggoda maka harus bertanggungjawab!" Lewi menarik tubuh Patricia dan membanting perempuan itu ke samping lalu menindih Patricia.

"Apa yang kau lakukan?!" Patricia ketakutan, dia berusaha mendorong pria di atasnya, tapi kemudian kedua tangannya dicekal oleh Lewi dan diletakkan di atas kepalanya.

"Lepaskan..!" Teriak Patricia dalam ketakutannya.

"Pura-pura merontah? Heh, lakonmu memang luarbiasa!" Lewi mencibir lalu pria itu kembali mendaratkan ciuman di bibir Patricia.

Ciuman itu jauh lebih lama dari sebelumnya hingga kemudian Patricia berhenti meronta dan hanya membiarkan pria itu melakukan apapun pada bibirnya.

Hal itu membuat Lewi tidak puas, jadi pria itu segera mengakhiri ciumannya namun tetap menindih Patricia dan menatap dalam perempuan dibawahnya.

"Sudah puas? Bolehkah kita bangun? Tubuhku tidak sanggup menahan berat badanmu!" Patricia berbicara dengan datar, tidak ada emosi apa pun di wajahnya.

"Cih! Kau pikir aku mau melanjutkannya?" Lewi segera menyingkir dari tubuh Patricia.

"Masuk." Langsung perintah Lewi pada pria di seberang pintu.

Jun yang mendengar perintah dari dalam segera meraih handle pintu untuk membuka pintu, tapi ternyata pintunya dikunci oleh Patricia.

"Aku yang akan membantumu." Ucap Patricia memperbaiki bajunya yang berantakan dan turun dari ranjang.

Ia mendorong kursi roda Lewi ke dekat pria itu dan mengulurkan tangannya pada Lewi.

Namun, pria itu hanya menatapnya dengan rumit membuat Patricia menjadi sangat kesal.

"Mau bangun atau tidak?!" Kesalnya.

"Kau pikir aku mau membiarkan wanita sepertimu mengambil banyak keuntungan dari ku?! Panggil Jun kemari!" Germa Lewi.

Patricia menghela nafas dengan kasar "Huh,, kau sudah beristri maka tidak perlu merepotkan orang lain. Biar aku yang membantumu." Patricia meraih dengan pria itu dan memaksa Lewi duduk di tempat tidur.

"Kau tidak mau? Ingin terlambat ke kantor?!" Nada suara Patricia dipenuhi ancaman.

Lagipula pria itu, dia tidak akan bisa bangun dari tempat tidur kalau dia tidak membuka pintu buat Jun.

'Hehe,, ini benar-benar rencana yang bagus, sekarang aku bisa melihat bagaimana dia membuang gengsinya dan memohon padaku.' Sorak Patricia dalam hati.

"Baiklah, aku tidak bisa menolak bantuan dari istriku!" Lewi berbicara dengan acuh tak acuh sembari mengulurkan tangannya pada Patricia.

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

semangat thorrrr kuh

2022-11-09

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Mulai mesrahh😁

2022-03-02

0

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

gemeeeesssshhh sama pasangan ini 😄

2022-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2 C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3 C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4 C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5 C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6 C6. Benar-benar bodoh
7 C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8 C8. Mengajari Istri
9 C9. Ini adalah jam tidur
10 C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11 C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12 C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13 C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14 C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15 C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16 C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17 C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18 C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19 C19. Patricia berubah dalam semalam.
20 C20. Tidak mungkin....!
21 C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22 C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23 C23. Mengapa begitu mengerikan?
24 C24. Semangat!
25 C25. Perempuan penggoda
26 C26. Datang menemui selingkuhan
27 C27. Benar-benar menakjubkan!
28 C28. Terima kasih informasinya
29 C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30 C30. Dia adalah anakku!
31 C31. Sangat menyakiti Patricia
32 C32. Penipu publik.
33 C33. Suami
34 C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35 C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36 C36. Sangat nyaman....
37 C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38 C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39 C39. Masalah pribadi
40 C40. Memasang kamera secara diam-diam
41 C41. Terlalu rendah!
42 C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43 C43. Perempuan licik
44 C44. Cukup enak
45 C45. Mengapa dia menolaknya?
46 C46. Sangat membuang-buang waktu
47 C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48 C48. Perempuan cemburu
49 C49. Suka membuat kegaduhan
50 C50. Saya tidak dengar apa pun!
51 C51. Jangan bicara
52 C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53 C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54 C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55 C55. Aku hanya penasaran
56 C56. Berita mengagetkan
57 C57. Pertemuan kakak adik
58 C58.Memanfaatkan Elsa
59 C59. Adu domba
60 C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61 C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62 C62. Maaf
63 C63. Kabar buruk
64 C64. Malapetaka besar akan terjadi
65 C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66 C66. Beri aku waktu
67 C67. Demi melindungi rumah sakit
68 C68. Suami...!!!
69 C69. Kau tidak tahu apa pun!
70 C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71 C71. Jangan menggangguku
72 C72. Kita pergi ke villa xx
73 C73. Perang yang besar
74 C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75 C75. Baik-baik saja
76 C76. Sangat bahagia
77 C77. Apa salahku?
78 C78. Apa yang akan dia katakan?
79 C79. Orang ini cepat bertindak
80 C80. Polisi diundang dalam rapat
81 C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82 C82. Lepas Tangan
83 C83. Seperti dongeng
84 C84. Gagal Total
85 C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86 C86. Perempuan berhati mulia
87 C87. Roland telah menipunya
88 C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89 C89. Kembalinya Meilin
90 C90. Hinaan dari internet
91 C91. Beraninya Mereka!
92 C92. Konprensi Pers
93 C93. Ingatan yang kembali
94 C94. Memaafkan
95 C95. Terkecoh
96 C96. Merindukan saat-saat itu
97 C97. Apa maksudnya itu?
98 C98. Kesialan beruntun
99 C99. Membenci segala-galanya
100 C100. Maaf adik.
101 C101. Pikirkan cara menekannya
102 C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103 C103. Mulai Rapatnya
104 C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105 C105. Satu kekhawatiran menghilang
106 C106. Maafkan aku Kak
107 C107. Kembali bertemu Rolland
108 C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109 C109. Model seperti apa yang dia suka
110 C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111 C111. Perjodohan tak diinginkan
112 C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113 C113. Pernikahan batal
114 C114. TAMAT
115 Promo novel baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2
C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3
C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4
C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5
C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6
C6. Benar-benar bodoh
7
C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8
C8. Mengajari Istri
9
C9. Ini adalah jam tidur
10
C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11
C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12
C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13
C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14
C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15
C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16
C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17
C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18
C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19
C19. Patricia berubah dalam semalam.
20
C20. Tidak mungkin....!
21
C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22
C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23
C23. Mengapa begitu mengerikan?
24
C24. Semangat!
25
C25. Perempuan penggoda
26
C26. Datang menemui selingkuhan
27
C27. Benar-benar menakjubkan!
28
C28. Terima kasih informasinya
29
C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30
C30. Dia adalah anakku!
31
C31. Sangat menyakiti Patricia
32
C32. Penipu publik.
33
C33. Suami
34
C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35
C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36
C36. Sangat nyaman....
37
C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38
C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39
C39. Masalah pribadi
40
C40. Memasang kamera secara diam-diam
41
C41. Terlalu rendah!
42
C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43
C43. Perempuan licik
44
C44. Cukup enak
45
C45. Mengapa dia menolaknya?
46
C46. Sangat membuang-buang waktu
47
C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48
C48. Perempuan cemburu
49
C49. Suka membuat kegaduhan
50
C50. Saya tidak dengar apa pun!
51
C51. Jangan bicara
52
C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53
C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54
C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55
C55. Aku hanya penasaran
56
C56. Berita mengagetkan
57
C57. Pertemuan kakak adik
58
C58.Memanfaatkan Elsa
59
C59. Adu domba
60
C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61
C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62
C62. Maaf
63
C63. Kabar buruk
64
C64. Malapetaka besar akan terjadi
65
C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66
C66. Beri aku waktu
67
C67. Demi melindungi rumah sakit
68
C68. Suami...!!!
69
C69. Kau tidak tahu apa pun!
70
C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71
C71. Jangan menggangguku
72
C72. Kita pergi ke villa xx
73
C73. Perang yang besar
74
C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75
C75. Baik-baik saja
76
C76. Sangat bahagia
77
C77. Apa salahku?
78
C78. Apa yang akan dia katakan?
79
C79. Orang ini cepat bertindak
80
C80. Polisi diundang dalam rapat
81
C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82
C82. Lepas Tangan
83
C83. Seperti dongeng
84
C84. Gagal Total
85
C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86
C86. Perempuan berhati mulia
87
C87. Roland telah menipunya
88
C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89
C89. Kembalinya Meilin
90
C90. Hinaan dari internet
91
C91. Beraninya Mereka!
92
C92. Konprensi Pers
93
C93. Ingatan yang kembali
94
C94. Memaafkan
95
C95. Terkecoh
96
C96. Merindukan saat-saat itu
97
C97. Apa maksudnya itu?
98
C98. Kesialan beruntun
99
C99. Membenci segala-galanya
100
C100. Maaf adik.
101
C101. Pikirkan cara menekannya
102
C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103
C103. Mulai Rapatnya
104
C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105
C105. Satu kekhawatiran menghilang
106
C106. Maafkan aku Kak
107
C107. Kembali bertemu Rolland
108
C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109
C109. Model seperti apa yang dia suka
110
C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111
C111. Perjodohan tak diinginkan
112
C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113
C113. Pernikahan batal
114
C114. TAMAT
115
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!