C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland

Tangan Patricia terkepal kuat, tapi Lewi tidak berhenti berbicara.

"Mungkinkah suamimu yang lama menceraikanmu dan memilih adikmu juga karena dia mengetahui bahwa kau adalah perempuan murahan yang sudah menaiki banyak tempat tidur demi membawa group Siloam naik ke puncak?

"Sayang sekali sekarang usahamu memanjat ranjang benar-benar sia-sia karena segala milikmu yang dahulu, kini dimiliki oleh adikmu.

"Dan sekarang, karena kau tidak memiliki posisi di grup Siloam kau datang ke keluarga Azura menjadi istriku untuk mendapatkan harta dari keluarga Azura bukan?!" Lewi terus mendekat ke arah Patricia.

"Kau,, kau pria tak berotak..! Beraninya menghina seorang gadis, pantas saja Tuhan membuatmu cacat, ini semua pasti karena mulutmu yang tak tahu diri itu! Ini karmamu!" Air amata Patricia sudah membasahi pipinya, tapi kemarahan di mata perempuan itu masih menggunung.

Lewi mengerutkan kening mendengar kata-kata Patricia, dia baru tersadar bahwa sedari tadi Patricia terus menyebut dirinya sendiri sebagai seorang gadis.

"Heh, gadis?! Gadis yang menikah dua kali?! Kau sama sekali tidak cocok di sebut gadis, lebih cocoknya disebut perempuan penggoda, perempuan pemanjat ranjang, perempuan yang menjual tubuhnya demi kekuasaan, perempuan yang,,"

"Diam...!" Teriak Patricia ketika otaknya tak bisa lagi menerima kata-kata yang keluar dari mulut Lewi.

Benar-benar menyakitkan..!

Nafas Patricia mulai memburu dan otaknya bekerja tak beraturan mencerna setiap ucapan yang didengar dari mulut Lewi.

Ini,, terlalu berat baginya!

"Kenapa? Kau tidak mau mengakuinya? Heh,, tentu saja, kalau kau mengakuinya,," Lewi menghentikan kata-katanya saat melihat perempuan di depannya berada dalam kepucatan, matanya yang merah sudah kosong, tidak ada lagi kemarahan.

"Cih, dia berubah lagi..!" Geram Lewi memutar kursi rodanya ke kamar mandi.

Namun dia belum memasuki kamar mandi ketika terdengar suara Patricia yang jatuh di lantai.

Lewi kembali melihat Patricia, wajah perempuan itu terlihat sangat pucat dan keningnya dipenuhi keringat.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Lewi mengarahkan kursi rodanya ke arah Patricia.

Setelah mendekati Patricia, dilihatnya tubuh perempuan itu sedikit gemetaran meski tidak terlalu kentara.

"Dasar sok kuat!" Geram Lewi menarik Patricia ke kursi rodanya dan mendudukkan perempuan itu di pangkuannya.

Lewi memperhatikan wajah Patricia dan terlihat tatapan Patricia masih sangat kosong dan bibir perempuan itu telah kehilangan darahnya, sangat pucat.

Lewi kemudian menggerakkan kursi rodanya ke arah ranjang dan membaringkan Patricia di ranjang.

"Tidurlah," Lewi berkata sembari menyelimuti Patricia.

Tengah malam, Lewi masih duduk di atas ranjang sembari membaca sebuah buku ketika Patricia yang tertidur disampingnya perlahan-lahan membuka matanya.

"Hah!" Patricia begitu terkejut dia kembali terbangun di ruangan yang sama, ruangan yang dimiliki oleh seorang pria dengan mulut setajam pedang iblis.

Ia menoleh ke sampingnya dan menatap Lewi yang terfokus pada bukunya, sama sekali tidak memperhatikan Patricia.

'Pria ini, baiklah, aku akan coba menerima keadaanku sebagai istrimu, tapi jangan berharap kau bisa memanfaatkan ku lebih dari statusku sebagai istrimu!' gumam Patricia dalam hati lalu dia segera turun dari tempat tidur dan membuka pintu kamar.

'Dia tidak menguncinya lagi.' batin Patricia keluar dari kamar lalu dia segera turun ke lantai bawah.

Dia bertemu seorang pelayan yang sedang membawa nampan berisi air putih.

"Halo," Patricia menyapa pelayan itu, dia hendak bertanya dimana posisi dapur tapi pelayan itu malah memperlihatkan wajah jijiknya sembari memperhatikan Patricia.

"Ada apa?!" Tanya pelayan itu dengan ketus.

"Dimana dapurnya?" Tanya Patricia.

"He, untuk apa kau menanyakan dapur? Ingin mencuri makanan? Tidak akan kuberi tahu!" Jawab pelayan itu dengan ketus lalu dia meninggalkan Patricia yang berdiri memandanginya.

'Tuan di rumah ini dan pelayan di rumah ini,, mereka sama-sama tidak bisa diberi hati!' batin Patricia berbalik pergi lalu dia segera mencari dapur.

Setelah lama berkeliling dia akhirnya menemukan dapur, dia membuka kulkas dan menemukan beberapa makanan yang yang diletakkan di sana.

Patricia memanaskan salah satu makanan lalu melahapnya sampai habis sebelum kembali ke kamar.

'Cih! Dia masih membaca buku.' Patricia menatap sinis pada pria di atas tempat tidur lalu dia menutup pintu kamar dan berjalan ke kamar mandi.

'Sial.. aku tidak punya baju.' geram Patricia menatap shower, tubuhnya terasa lengket dan dia sangat ingin mandi.

Setelah berpikir sesaat, Patricia memutuskan untuk membasuh wajahnya lalu dia keluar dari kamar mandi.

Tapi dia terkejut ketika melihat sebuah piyama perempuan di gantung di handel pintu kamar mandi.

"Siapa yang menaruh ini di sini?" Katanya mengambil piyama itu dan melihat kearah pria yang duduk membaca di tempat tidur.

Wajah tampan Lewi terlihat serius membaca buku, sama sekali tidak bergeming ketika Patricia selesai berbicara.

"Yang jelas ini pasti bukan baju dari pria berhati iblis seperti yang sedang membaca di atas tempat tidur. Ini pasti dari Rolland atau sekertaris Jun." Kata Patricia lalu kembali masuk ke dalam kamar mandi.

"Kenapa punggungku tiba-tiba dingin?" Patricia memegangi punggungnya ketika dia sudah masuk ke kamar mandi pintu di belakangnya seolah memberinya hawa yang aneh.

"Pasti cuma perasaanku saja." Lagi kata Patricia mengabaikan hal itu dan menggantung baju yang ia bawa.

Sementara Lewi yang berada di luar kamar mandi, pria itu menatap kearah pintu kamar mandi sembari mengatupkan giginya dengan erat.

Beraninya perempuan itu memikirkan pria lain selain dirinya, sementara hanya dia sendiri yang berada di dalam kamar itu.

Jadi mana mungkin ada pria lain yang memasuki kamar lalu menaruh piyama di handle pintu kamar mandi selain dirinya?

"Dasar perempuan tidak tahu berterima kasih!" Gerutu Lewi kembali membaca kata per kata yang tertulis di dalam bukunya, tapi seberapa pun dia berusaha fokus pada buku itu, dia masih tetap dipenuhi perasaan tidak nyaman.

"Perempuan itu... Awas saja kau..!" Lewi melemparkan buku di tangannya hingga buku itu membentur lemari dengan keras lalu terjatuh di lantai.

Seharusnya dia tidak bisa memberikan piyama itu pada Patricia, pada akhirnya Patricia malah mengira piyama itu berasal dari Jun, lebih lagi mengira piyama itu diberikan oleh Rolland!

"Apakah perempuan itu benar-benar menyukai Rolland?!" Lewi menjadi sangat marah, apalagi ketika dia mengingat tentang Patricia yang mau dibawa pergi oleh Rolland dari rumah.

Berada dalam kegelisahannya, Lewi kemudian meraih ponselnya dan menyuruhnya datang ke kamarnya.

"Tapi Tuan, saya sudah berada di rumah jadi,,,"

"Lalu kenapa? Apa kau pikir aku perduli?! Cepat kemari!" Lewi berbicara dengan penuh penekanan lalu mematikan panggilan itu tanpa persetujuan dari pria di seberang telepon.

Dia harus mencari tahu, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi tadi siang hingga Patricia bisa pergi bersama Rolland!

'Awas saja kalau perempuan itu ternyata berani-berani berselingkuh di belakangku!' geram Lewi dalam hati.

Terpopuler

Comments

etihajar

etihajar

muter muter trs cerita nya gx jls

2023-01-29

1

Parwati amiin Parwati

Parwati amiin Parwati

makin seruu

2022-06-28

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Kapan damainya😊

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2 C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3 C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4 C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5 C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6 C6. Benar-benar bodoh
7 C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8 C8. Mengajari Istri
9 C9. Ini adalah jam tidur
10 C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11 C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12 C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13 C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14 C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15 C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16 C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17 C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18 C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19 C19. Patricia berubah dalam semalam.
20 C20. Tidak mungkin....!
21 C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22 C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23 C23. Mengapa begitu mengerikan?
24 C24. Semangat!
25 C25. Perempuan penggoda
26 C26. Datang menemui selingkuhan
27 C27. Benar-benar menakjubkan!
28 C28. Terima kasih informasinya
29 C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30 C30. Dia adalah anakku!
31 C31. Sangat menyakiti Patricia
32 C32. Penipu publik.
33 C33. Suami
34 C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35 C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36 C36. Sangat nyaman....
37 C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38 C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39 C39. Masalah pribadi
40 C40. Memasang kamera secara diam-diam
41 C41. Terlalu rendah!
42 C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43 C43. Perempuan licik
44 C44. Cukup enak
45 C45. Mengapa dia menolaknya?
46 C46. Sangat membuang-buang waktu
47 C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48 C48. Perempuan cemburu
49 C49. Suka membuat kegaduhan
50 C50. Saya tidak dengar apa pun!
51 C51. Jangan bicara
52 C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53 C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54 C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55 C55. Aku hanya penasaran
56 C56. Berita mengagetkan
57 C57. Pertemuan kakak adik
58 C58.Memanfaatkan Elsa
59 C59. Adu domba
60 C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61 C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62 C62. Maaf
63 C63. Kabar buruk
64 C64. Malapetaka besar akan terjadi
65 C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66 C66. Beri aku waktu
67 C67. Demi melindungi rumah sakit
68 C68. Suami...!!!
69 C69. Kau tidak tahu apa pun!
70 C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71 C71. Jangan menggangguku
72 C72. Kita pergi ke villa xx
73 C73. Perang yang besar
74 C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75 C75. Baik-baik saja
76 C76. Sangat bahagia
77 C77. Apa salahku?
78 C78. Apa yang akan dia katakan?
79 C79. Orang ini cepat bertindak
80 C80. Polisi diundang dalam rapat
81 C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82 C82. Lepas Tangan
83 C83. Seperti dongeng
84 C84. Gagal Total
85 C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86 C86. Perempuan berhati mulia
87 C87. Roland telah menipunya
88 C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89 C89. Kembalinya Meilin
90 C90. Hinaan dari internet
91 C91. Beraninya Mereka!
92 C92. Konprensi Pers
93 C93. Ingatan yang kembali
94 C94. Memaafkan
95 C95. Terkecoh
96 C96. Merindukan saat-saat itu
97 C97. Apa maksudnya itu?
98 C98. Kesialan beruntun
99 C99. Membenci segala-galanya
100 C100. Maaf adik.
101 C101. Pikirkan cara menekannya
102 C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103 C103. Mulai Rapatnya
104 C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105 C105. Satu kekhawatiran menghilang
106 C106. Maafkan aku Kak
107 C107. Kembali bertemu Rolland
108 C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109 C109. Model seperti apa yang dia suka
110 C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111 C111. Perjodohan tak diinginkan
112 C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113 C113. Pernikahan batal
114 C114. TAMAT
115 Promo novel baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2
C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3
C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4
C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5
C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6
C6. Benar-benar bodoh
7
C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8
C8. Mengajari Istri
9
C9. Ini adalah jam tidur
10
C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11
C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12
C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13
C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14
C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15
C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16
C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17
C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18
C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19
C19. Patricia berubah dalam semalam.
20
C20. Tidak mungkin....!
21
C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22
C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23
C23. Mengapa begitu mengerikan?
24
C24. Semangat!
25
C25. Perempuan penggoda
26
C26. Datang menemui selingkuhan
27
C27. Benar-benar menakjubkan!
28
C28. Terima kasih informasinya
29
C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30
C30. Dia adalah anakku!
31
C31. Sangat menyakiti Patricia
32
C32. Penipu publik.
33
C33. Suami
34
C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35
C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36
C36. Sangat nyaman....
37
C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38
C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39
C39. Masalah pribadi
40
C40. Memasang kamera secara diam-diam
41
C41. Terlalu rendah!
42
C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43
C43. Perempuan licik
44
C44. Cukup enak
45
C45. Mengapa dia menolaknya?
46
C46. Sangat membuang-buang waktu
47
C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48
C48. Perempuan cemburu
49
C49. Suka membuat kegaduhan
50
C50. Saya tidak dengar apa pun!
51
C51. Jangan bicara
52
C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53
C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54
C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55
C55. Aku hanya penasaran
56
C56. Berita mengagetkan
57
C57. Pertemuan kakak adik
58
C58.Memanfaatkan Elsa
59
C59. Adu domba
60
C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61
C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62
C62. Maaf
63
C63. Kabar buruk
64
C64. Malapetaka besar akan terjadi
65
C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66
C66. Beri aku waktu
67
C67. Demi melindungi rumah sakit
68
C68. Suami...!!!
69
C69. Kau tidak tahu apa pun!
70
C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71
C71. Jangan menggangguku
72
C72. Kita pergi ke villa xx
73
C73. Perang yang besar
74
C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75
C75. Baik-baik saja
76
C76. Sangat bahagia
77
C77. Apa salahku?
78
C78. Apa yang akan dia katakan?
79
C79. Orang ini cepat bertindak
80
C80. Polisi diundang dalam rapat
81
C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82
C82. Lepas Tangan
83
C83. Seperti dongeng
84
C84. Gagal Total
85
C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86
C86. Perempuan berhati mulia
87
C87. Roland telah menipunya
88
C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89
C89. Kembalinya Meilin
90
C90. Hinaan dari internet
91
C91. Beraninya Mereka!
92
C92. Konprensi Pers
93
C93. Ingatan yang kembali
94
C94. Memaafkan
95
C95. Terkecoh
96
C96. Merindukan saat-saat itu
97
C97. Apa maksudnya itu?
98
C98. Kesialan beruntun
99
C99. Membenci segala-galanya
100
C100. Maaf adik.
101
C101. Pikirkan cara menekannya
102
C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103
C103. Mulai Rapatnya
104
C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105
C105. Satu kekhawatiran menghilang
106
C106. Maafkan aku Kak
107
C107. Kembali bertemu Rolland
108
C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109
C109. Model seperti apa yang dia suka
110
C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111
C111. Perjodohan tak diinginkan
112
C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113
C113. Pernikahan batal
114
C114. TAMAT
115
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!