C9. Ini adalah jam tidur

"Ck,, wanita rendahan yang menikah dua kali, kau bahkan tidak bisa mengalahkan pria lumpuh sepertiku!" Lewi mencibir melihat ketidakberdayaan Patricia yang diapit ke dinding.

"Kau...! Hah,," Patricia tersenyum mencibir "Kau memang pantas di pukul..!" Dengan kegilaannya, Patricia menjatuhkan dirinya di atas pangkuan dan memukul pria itu dengan seluruh kekuatan yang ia miliki.

"Diam!" Lewi mencekal kedua tangan Patricia dan menggenggamnya dengan erat "Kau wanita pertama yang berani memukulku dan berani mengataiku cacat secara langsung! Sepetinya mulut putri dari keluarga Siloam benar-benar harus diberi pelajaran!" Kata Lewi lalu pria itu segera membungkam bibir Patricia dengan bibirnya.

"Mmh!!!" Patricia melototkan matanya, dia tidak menyangka pria itu akan menciumnya, tapi rasa itu,,, dalam sekejap Patricia kembali ke malam yang menyakitkan itu.

Pertama dia melihat adiknya bercumbu mesra dengan suaminya lalu pada malam yang sama, seorang pria asing juga menciumnya dengan paksa.

Ingatan itu,, dia tidak bisa menerimanya, ingatan malam itu adalah ingatan yang menyakitinya!

"Ngghhh!!" Patricia meneteskan air matanya kebencian dalam matanya terpancar dengan jelas.

Sembari memperdalam ciumannya, Lewi memperhatikan air mata perempuan itu, dan emosi yang besar memenuhi mata Patricia. Namun, beberapa detik kemudian emosi itu menghilang dan tatapan Patricia kembali menjadi kosong.

Perlawanan Patricia juga melemah hingga tidak ada lagi kekuatan yang dikeluarkan Patricia untuk memberontak.

Lewi mengeryit dan melepaskan bibirnya dari Patricia "Hei,, perempuan rendahan yang menikah dua kali!" Lewi berbicara pada Patricia, tapi perempuan itu tidak menjawab apapun dan hanya duduk di pangkuan Lewi dengan mata yang terlihat tidak bernyawa.

"Kau berpura-pura lagi?!" Lewi menyipitkan matanya, tapi Patricia tetap diam, sama sekali bergeming.

"Jun!" Panggil Lewi diikuti Jun yang segera membuka pintu dan terkejut melihat posisi 2 orang di dalam kamar.

"Tuan Muda," Lewi menunduk kebawah tidak mau melihat pemandangan itu.

"Apakah sudah memeriksa riwayat kesehatannya? Mengapa dia kembali seperti ini lagi?!" Tanya Lewi ketika pria itu mengulurkan tangannya dan mencubit keras pipi Patricia, tapi perempuan dipangkuannya benar-benar seperti patung! Sedikit pun tidak bereaksi.

"Maaf Tuan, saya akan mencari informasinya" Jawab Jun.

"Lakukan malam ini juga!"

"Baik Tuan." Lagi jawab Jun.

"Bantu aku menyingkirkan perempuan ini!" Ucap Lewi membuat Jun kebingungan.

"Saya Tuan? Tapi,,"

"Aku menyuruhmu membantuku bukan berarti kau yang akan mengangkatnya. Panggil pelayan untuk melakukannya!"

"Baik Tuan." Jawab Jun.

Setelah para pelayan datang, pelayan itu mengangkat Patricia dari pangkuan Lewi. Tapi mereka tidak tahu harus membaringkan Patricia di mana jadi mereka menatap pada Jun untuk mendapatkan instruksi.

"Taruh selimut di lantai dan tidur kan dia di sana." Jun memberi perintah.

"Di lantai?! Siapa yang menyuruhmu melakukannya?!" Lewi menatap tajam pada Jun.

Jun "..."

Jelas-jelas tadi ketika tuannya melihat Patricia tidur ditempat tidur milik tuannya, tuannya menjadi sangat marah dan sekarang ingin menidurkan Patricia di lantai tuanya juga menjadi marah.

Jadi apa yang sebenarnya diinginkan oleh Lewi?

"Maaf Tuan, saja tidak bermaksud seperti itu, tapi,,"

"Lalu apa maksudmu?!" Lewi menyelah ucapan Jun.

"Saya pikir,,"

"Pikir apa?!" Dari jawaban ke jawaban, wajah Lewi menjadi semakin tidak baik dipandang dan para pelayan yang melihat itu hanya bisa gemetar menahan Patricia di gedongan mereka.

Pelayan 'Tolong berhentilah bertengkar, tangan kami sudah kesemutan memegang Nyonya Muda!'

"Saya pikir kalau Tuan tidak mau membiarkan Nyonya Muda tidur di tempat tidur maka sebaiknya Nyonya muda tidur di lantai." Jawab Jun.

"Heh, kapan aku mengatakan dia tidak boleh tidur di tempat tidur?!" Lewi kembali bertanya dengan tatapan mematikan.

Jun "..."

Jelas-jelas tadi dia mendengar nya sendiri! Mengapa sekarang,, huhu,, asisten tidak pernah bernasib mujur.

"Baringkan dia di ranjang." Kata Lewi ketika melihat Jun sudah tidak bisa menjawabnya lagi.

Para pelayan langsung membaringkan Patricia di atas tempat tidur lalu meninggalkan kamar itu.

Jun melihat Patricia yang sudah tidur di atas tempat tidur milik tuannya, dalam hatinya dia diam-diam berpikir Apakah Tuannya sudah mulai menyukai Patricia hingga mengizinkannya tidur di tempat tidur? Bahkan tadi memangkunya?

Tapi,, itu sangat aneh karena selama ini tuanya benar-benar jijik terhadap perempuan! Tapi sekarang,,,

"Bantu aku naik ke tempat tidur." Perintah Lewi menyadarkan Jun dari lamunannya lalu pria itu segera menghampiri Lewi dan membantu pria itu naik ke tempat tidur.

'Bahkan sekarang mereka tidur satu ranjang???' Jun menahan nafas.

"Ini selimut milikku, carikan selimut baru untuk perempuan itu!" Perintah Lewi diangguki oleh lalu pria itu lalu segera mencarikan selimut untuk Patricia.

Setelah menyelimuti Patricia, Jun meninggalkan kamar Lewi.

"Sebaiknya kau tidur dengan tenang, kalau tidak, ini akan menjadi hari pertama dan terakhirmu menikmati kenyamanan di ranjang ku!" Ucap Lewi pada orang di sebelahnya meskipun dia tahu bahwa perempuan di sebelahnya tidak mungkin mendengarnya.

Setelah berbicara, Lewi memejamkan matanya, ia hendak masuk ke dunia tidurnya ketika merasakan perempuan di sampingnya bergerak.

Perempuan itu berguling ke arahnya dan tiba-tiba memeluk lengan Lewi.

"Dasar kau..!" Lewi langsung menghempaskan tangan Patricia dan duduk bersandar memperhatikan Patricia.

Karena perempuan itu tidak menemukan lengan untuk dipeluk maka perempuan itu memeluk kakinya.

"Kau..!" Lewi hendak marah ketika tiba-tiba saja nafas Patricia menjadi memburu dan keringat memenuhi seluruh keningnya.

'Dia tidak berpura-pura?' Lewi menundukkan kepalanya memperhatikan Patricia.

"Heh,, sepertinya dia mimpi buruk!" Lewi mencibir perempuan yang memeluk kakinya, tapi tanpa sadar dia mengulurkan tangannya memperbaiki rambut Patricia yang berantakan.

Dia baru memperbaiki beberapa helai ketika dia menghentikan gerakan tangannya 'Ada apa denganku?' Lewi menyipitkan matanya.

Saat itulah dia tersadar dengan apa yang sudah ia lakukan.

Dia sudah mencium perempuan itu, lalu mengijinkan Patricia tidur seranjang dengannya dan sekarang membiarkan perempuan itu memeluknya dan tangannya juga baru saja menyentuh rambutnya.

Ini,,,,,

"Haiss! Aku tidak mungkin tertarik pada perempuan gila seperti dia!" Lewi mengulurkan tangannya dan menjauhkan Patricia dari tubuhnya lalu meletakkan guling di antara mereka.

Lewi kemudian memperbaiki posisi tidurnya ketika dia tiba-tiba mendengar suara tangisan.

Menoleh ke samping, Patricia sudah memeluk guling dan menangis seperti orang kesurupan.

"Perempuan aneh yang menikah dua kali!" Lewi mengeram kesal.

Ini adalah jam tidur, bukan jam menangis!

"Huhuhu... Ayah.... Ibu....." Suara yang pelan memanggil orang tuanya membuat Lewi semakin mengeryit.

"Kau tahu berbicara juga?!" Lewi merasa curiga pada perempuan itu, tadinya dia tidur ketidak ke dalam kondisi seperti orang linglung sekarang sudah bisa menangis dan berbicara lagi?

"Hei..! Jangan beepura-pura! Aku tahu kau bisa mendengarku!" Lewi kembali berbicara ketika perempuan disampingnya tidak menjawab dan hanya menangis saja sembari terus memanggil ayah dan ibunya.

Tapi seberapa kali Lewi berbicara dan seberapa menyakitkan kata-kata yang keluar dari mulutnya, Patricia sama sekali tidak mendengarnya, dia sedang sibuk pada alam yang diciptakan oleh pikirannya sendiri.

Terpopuler

Comments

Srie wibi

Srie wibi

bukankah wktu malam itu hujan2 Lewi melihat Patricia sebelum diperkosa, walaupun gelap kan ada cahaya kilatan petir. masa gk ingat sih walaupun habis minum mabuk tp masih mengenal wanita cantik. untungnya yg diperkosa cantik muda, ia kl sdh emak2 gmn? 😁😁

2022-09-20

0

4U2C

4U2C

ahahahaha..jun jun..pintar ahahahaha..bagus bagi tidur saja dekat kamar mandi..

2022-08-30

0

imelda

imelda

harus y menikah dua kalinya disebut tuan muda..padahal suami keduanya kan dirimu 😂😂

2022-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2 C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3 C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4 C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5 C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6 C6. Benar-benar bodoh
7 C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8 C8. Mengajari Istri
9 C9. Ini adalah jam tidur
10 C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11 C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12 C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13 C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14 C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15 C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16 C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17 C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18 C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19 C19. Patricia berubah dalam semalam.
20 C20. Tidak mungkin....!
21 C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22 C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23 C23. Mengapa begitu mengerikan?
24 C24. Semangat!
25 C25. Perempuan penggoda
26 C26. Datang menemui selingkuhan
27 C27. Benar-benar menakjubkan!
28 C28. Terima kasih informasinya
29 C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30 C30. Dia adalah anakku!
31 C31. Sangat menyakiti Patricia
32 C32. Penipu publik.
33 C33. Suami
34 C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35 C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36 C36. Sangat nyaman....
37 C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38 C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39 C39. Masalah pribadi
40 C40. Memasang kamera secara diam-diam
41 C41. Terlalu rendah!
42 C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43 C43. Perempuan licik
44 C44. Cukup enak
45 C45. Mengapa dia menolaknya?
46 C46. Sangat membuang-buang waktu
47 C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48 C48. Perempuan cemburu
49 C49. Suka membuat kegaduhan
50 C50. Saya tidak dengar apa pun!
51 C51. Jangan bicara
52 C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53 C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54 C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55 C55. Aku hanya penasaran
56 C56. Berita mengagetkan
57 C57. Pertemuan kakak adik
58 C58.Memanfaatkan Elsa
59 C59. Adu domba
60 C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61 C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62 C62. Maaf
63 C63. Kabar buruk
64 C64. Malapetaka besar akan terjadi
65 C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66 C66. Beri aku waktu
67 C67. Demi melindungi rumah sakit
68 C68. Suami...!!!
69 C69. Kau tidak tahu apa pun!
70 C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71 C71. Jangan menggangguku
72 C72. Kita pergi ke villa xx
73 C73. Perang yang besar
74 C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75 C75. Baik-baik saja
76 C76. Sangat bahagia
77 C77. Apa salahku?
78 C78. Apa yang akan dia katakan?
79 C79. Orang ini cepat bertindak
80 C80. Polisi diundang dalam rapat
81 C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82 C82. Lepas Tangan
83 C83. Seperti dongeng
84 C84. Gagal Total
85 C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86 C86. Perempuan berhati mulia
87 C87. Roland telah menipunya
88 C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89 C89. Kembalinya Meilin
90 C90. Hinaan dari internet
91 C91. Beraninya Mereka!
92 C92. Konprensi Pers
93 C93. Ingatan yang kembali
94 C94. Memaafkan
95 C95. Terkecoh
96 C96. Merindukan saat-saat itu
97 C97. Apa maksudnya itu?
98 C98. Kesialan beruntun
99 C99. Membenci segala-galanya
100 C100. Maaf adik.
101 C101. Pikirkan cara menekannya
102 C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103 C103. Mulai Rapatnya
104 C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105 C105. Satu kekhawatiran menghilang
106 C106. Maafkan aku Kak
107 C107. Kembali bertemu Rolland
108 C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109 C109. Model seperti apa yang dia suka
110 C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111 C111. Perjodohan tak diinginkan
112 C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113 C113. Pernikahan batal
114 C114. TAMAT
115 Promo novel baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
C1.Kamar pengantin menjadi saksi perselingkuhan suami dengan adik kandung
2
C2. Surat pemindahan Saham dan properti
3
C3. Tidak diizinkan lagi untuk masuk ke dalam apartemennya
4
C4. Patricia dibawa oleh Elizabeth
5
C5. Antar dia ke bawah untuk menemui calon suaminya
6
C6. Benar-benar bodoh
7
C7. Mengapa kau tidur di tempat tidurku?!
8
C8. Mengajari Istri
9
C9. Ini adalah jam tidur
10
C10. Bukankah itu Tuan Muda Rolland dari keluarga Azura?
11
C11. Tuan Muda Azura ada di luar
12
C12. Naik ke tempat tidur laki-laki demi uang
13
C13. Piyama itu berasal dari Jun dan Rolland
14
C14. Memperlakukan Patricia dengan beda
15
C15. Ini benar-benar rencana yang bagus
16
C16. Mencari adik ipar dan membantunya bekerja
17
C17. Memotong bibir dan tangan karena semuanya kotor
18
C18. Dia bukanlah pria cacat yang mudah di tindas.
19
C19. Patricia berubah dalam semalam.
20
C20. Tidak mungkin....!
21
C21. Apa yang harus dilakukan sekarang..?!
22
C22. Kata tidur tertulis 1000 kali
23
C23. Mengapa begitu mengerikan?
24
C24. Semangat!
25
C25. Perempuan penggoda
26
C26. Datang menemui selingkuhan
27
C27. Benar-benar menakjubkan!
28
C28. Terima kasih informasinya
29
C29. Jadi pria itu tidak lumpuh?
30
C30. Dia adalah anakku!
31
C31. Sangat menyakiti Patricia
32
C32. Penipu publik.
33
C33. Suami
34
C34. Belum pernah ada perempuan yang berani mendekati Lewi
35
C35. Patricia sudah hamil 1 bulan?!
36
C36. Sangat nyaman....
37
C37. Aku tidak ingin dimiliki olehmu!
38
C38. Ayahnya harus dilenyapkan!
39
C39. Masalah pribadi
40
C40. Memasang kamera secara diam-diam
41
C41. Terlalu rendah!
42
C42. Akan tersingkir dari posisi CEO!
43
C43. Perempuan licik
44
C44. Cukup enak
45
C45. Mengapa dia menolaknya?
46
C46. Sangat membuang-buang waktu
47
C47. Benar-benar nyaman berada di pelukan orang yang tepat
48
C48. Perempuan cemburu
49
C49. Suka membuat kegaduhan
50
C50. Saya tidak dengar apa pun!
51
C51. Jangan bicara
52
C52. Laporan ini bukan dibuat oleh ku
53
C53. Mengapa ada namaku di sini?!
54
C54. Terikat sebuah kontrak dengan Lewi
55
C55. Aku hanya penasaran
56
C56. Berita mengagetkan
57
C57. Pertemuan kakak adik
58
C58.Memanfaatkan Elsa
59
C59. Adu domba
60
C60. Cara untuk mengamankan posisinya
61
C61. Tidak ada yang perlu ditakuti
62
C62. Maaf
63
C63. Kabar buruk
64
C64. Malapetaka besar akan terjadi
65
C65. Menghancurkan dunia untuk mengetahui kebenarannya
66
C66. Beri aku waktu
67
C67. Demi melindungi rumah sakit
68
C68. Suami...!!!
69
C69. Kau tidak tahu apa pun!
70
C70. Aku harus menghiburnya setelah melihatnya berselingkuh?
71
C71. Jangan menggangguku
72
C72. Kita pergi ke villa xx
73
C73. Perang yang besar
74
C74. Mie kuah untuk istriku tercinta
75
C75. Baik-baik saja
76
C76. Sangat bahagia
77
C77. Apa salahku?
78
C78. Apa yang akan dia katakan?
79
C79. Orang ini cepat bertindak
80
C80. Polisi diundang dalam rapat
81
C81. Elsa merencanakan pembunuhan
82
C82. Lepas Tangan
83
C83. Seperti dongeng
84
C84. Gagal Total
85
C85. Biarkan dia membusuk di penjara
86
C86. Perempuan berhati mulia
87
C87. Roland telah menipunya
88
C88. Sangat sulit untuk ibu hamil
89
C89. Kembalinya Meilin
90
C90. Hinaan dari internet
91
C91. Beraninya Mereka!
92
C92. Konprensi Pers
93
C93. Ingatan yang kembali
94
C94. Memaafkan
95
C95. Terkecoh
96
C96. Merindukan saat-saat itu
97
C97. Apa maksudnya itu?
98
C98. Kesialan beruntun
99
C99. Membenci segala-galanya
100
C100. Maaf adik.
101
C101. Pikirkan cara menekannya
102
C102. Rapat dadakan direksi Siloam
103
C103. Mulai Rapatnya
104
C104. Demi kebaikan kau dan anak kita
105
C105. Satu kekhawatiran menghilang
106
C106. Maafkan aku Kak
107
C107. Kembali bertemu Rolland
108
C108. Cukup terharu dengan perhatian Nyonya
109
C109. Model seperti apa yang dia suka
110
C110. Bisakah kita lanjut lagi?
111
C111. Perjodohan tak diinginkan
112
C112. Apakah ini pilihan yang tepat
113
C113. Pernikahan batal
114
C114. TAMAT
115
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!