Istri Tak Dihargai
Pengenalan
Ayra Elviana seorang guru sekolah dasar, umur 23 tahun tinggi 165 cm kulit putih,hidung mancung,rambut panjang hingga kepinggang yang selalu ditutupi hijap saat kemana pun iya pergi.
Ayra gadis yang lumayan cantik dan berwajah ayu, banyak laki-laki terpikat padanya tapi nasip baik tidak barpihak pada gadis cantik itu.hingga iya harus menikah degan seorang Irfan yang selalu membuat hidupnya penuh degan masalah dan penderitaan.
Ayra adalah seorang istri dari Irfan maulana,umur 28 tahun tinggi 170,hidung tidak terlalu mancung kulit putih,pekerjaan tidak jelas.hoby seorang Irfan selingkuh dan memfitnah istrinya sendiri.
Kisah ini akan dimulai.
''Eeemm''...Ayra terbagun saat mendegar suara azan subuh dimesjit.
''Mas...ayo bangun sholat subuh dulu nanti tidur lagi''.
Ayra mengoyang-goyang bahu suaminya berharap suaminya segera bangun untuk melaksanakan sholat subuh.
''Apaan sih Lo bawel baget,gue mau tidur''..Irfan malah menarik selimutnya hingga menutupi kepala.
Ayra hanya bisa mendesah kemudian keluar dari kamar untuk pergi mandi kekamar mandi belakang rumah.
didesa ini Ayra hanya menyewa rumah yang hanya memiliki satu kamar saja sungguh sudah 3bulan iya menikah belum ada satupun yang bisa iya beli,mengigat semenjak menikah suaminya tidak pernah bekerja.
keseharian Irfan Hanya jalan-jalan,kumpul-kumpul degan teman-temannya,diwarung depan rumah,kadang-kadang suami Ayra itu juga tidak pulang jika ada acara Dangdut dikampung sebelah.
entahlah dosa apa yang pernah Ayra lakukan hingga mendapatkan suami seperti Irfan.
Setalah selesai Sholat subuh dan membuatkan sarapan untuk suaminya dan memasukkan bekal untuk dibawa kesekolah,Ayra buru-buru mengganti dasternya degan pakaian Dinas.
''Untung saja tadi Ay sudah mandi jadi bisa cepat-cepat pergi biar gak telat''...Ayra berbicara sambil terus bersiap-siap.
''Mas..Ay pergi dulu ya sarapan sudah Ay siapkan,Assalamualaikum Mas''...Ayra berbicara sambil mencium tangan suaminya yang masih tidur dibawah selimut.
''Udah mau berangkat Buk''Buk Titin tetangga sebelah menyapa Ay yang masih berusaha untuk mengeluarkan motor dari dalam rumah.
''Ehh..iya buk..udah kesiagan takut telat''permisi''.. Ayra langsung pergi setelah berhasil menghidupkan motor Mio miliknya.
Sekitar 15 menit Ayra sudah sampai diparkiran sekolah.
''Udah lama Buk''..sapa Ayra pada Wiwit temannya sesama guru,saat iya sudah masuk kedam kantor.
''Baru aja sampai Ay''...Wiwit menjawab sambil tersenyum.
''Pak kepsek udah datang belum''...Ayra bertanya sambil melogokan kepalanya keruangan kepala sekolah.
''ha..ha...ha...belum Ay..lho kayak gak tau dia aja palingan jam sembilan tar baru nongol, Kepsek gitu lah''....Wiwik berbicara sambil tertawa renyah.
''Hus..jaga tu mulut tar ada yang denger lho, kamu mau diomelin gara-gara itu aku sih ogah''....Ayra berbicara sambil membuka bekel untuk sarapan,mumpung masih ada waktu 10 menit lagi kan lumayan bisa dimanfaatin buat sarapan.
Belum sempat Ayra memakan sarapannya seorang anak didik Ayra memanggilnya degan nafas yang gos-gosan.agaknya anak ini berlari dari kelas kekantor.
'' Tok..tok..tok''
''Permisi Buk ada yang nyari''...ucap salah satu murid kelas dua sd.
bocah menggemaskan,masa berbicara sambil mengetuk pintu,membuat Ayra geleng-geleng kepala.
''Siapa Ay nyari lho pagi-pagi begini''...Wiwik memulai jiwa keponya.
''Wiwik adalah seorang guru yang lumayan tulalit,berbicara ceplas-ceplos tapi sungguh dia bisa menjadi teman yang baik disaat Ayra butuhkan,meskipun kadang-kadang nyebelin.
Diumurnya yang sudah menginjak 27 tahun perawan yang satu ini masih betah menyendiri, katanya sih takut mau menikah aslinya gadis yang tidak muda lagi ini takut yang namanya malam pertama,hingga iya sampai saat ini betah menyenderi.
''Gak tau''...Ayra berbicara sambil melangkah keluar.
Sesampainya diparkiran sekolah Ayra melihat laki-laki yang berdiri membelakanginya.
''Kayak kenal mau apa lagi dia kesiani''.Ayra bersugut-sugut sambil tetap melangkah menghampiri Mex.
Laki-laki ini lah penyebab Ayra menikah degan Irfan. Ayra memilih untuk menikah degan Irfan meskipun tak ada satupun keluarganya yang setuju,tapi semua itu terpaksa Ayra lakukan untuk menghindari fitnah karena Mex setiap malam datang kerumah kos-kosan Ayra laki-laki itu pantang menyerah.
Hingga akhirnya Ayra menerima lamaran Irfan untuk menikahinya meskipun harus melalui perjuangan yang tidak mudah.karana sang Ayah menentang keras Ayra menikah degan Irfan.tapi Ayra berusaha untuk meyakinkan ayahnya hingga beliau memberikan restu.sungguh sebenarnya Ara benar-benar tidak menyukai Irfan.namun lama kelamaan Ayra mencoba untuk bisa menerima.meskipun Irfan selalu memperlakukannya degan sagat buruk.harapatnnya hanya satu iya berharap suatu saat nanti Irfan akan berubah dan bisa mncintai dirinya.
''Hey..apa yang lho pikirkan kenapa melamun''....apa lho pangling degan penampilan gue sekarang''Mex berbicara sambil memasukkan tagannya didalam saku celana bahan yang iya kenakan.
"Pangling embah mu,yang ada aku tu males ngeliat wajah kamu yang sok tampan itu,dasar manusia tembok,andai aku bisa,pegen ku tabok tu muka pakai sepatu"Ayra megumpat dalam hatinya tanpa iya sadari sekarang Mex sudah berdiri disebelahnya.
''Fuuh..Mex meniup wajah Ayra yang masih saja melamun,seperti ayam yang lagi sakit.
''cek...melamun lagi''..Mex berbicara sambil memutar tubuh Ayra menghadap padanya,membuat wanita itu tersadar dari lamunannya.
''Mau apa lho kesini''...Ayra berbicara cuek,sungguh Ayra melas sekali melayani laki-laki gila didepannya ini.
''Hem..mau ku ya''Mex berbicara sambil megetuk-getuk dagunya.
''Aku mau kamu''Mex berbicara sambil mengusap wajah Ayra degan telunjuknya.
''Stop''.. Jagan kurang ajar kamu ya"?..ini disekolah kamu Jagan membuat masalah''...Ayra berbicara degan mata yang sudah megembun karena air mata.
''Suutt...Jagan menagis...lho tau Ay gue sungguh tidak bisa melihat air mata lho'gue tau selama menikah hidup lho selalu menderita kan Ay,lho tau Ay sampai sekarang hati gue itu masih utuh buat lho'cinta gue tidak pernah berubah Ay,kenapa lho tega sama gue Ay,lho bilang gue bajigan,tapi kenapa lho menikahi bos dari segala bajigan''Mex berbicara degan penuh emosi.
''Itu bukan urusan lho''Ayra berbicara sambil melangkah pergi.
''Itu tadi siapa Ay lumayan tampan''Wiwik melogokan kepalanya saat melihat Mex masih berdiri diparkiran degan wajah frustasi.
''Orang gila''jawab Ayra ketus.
''Udah yuk masuk udah bel, lho gak denger''Ayra berbicara sambil menarik lengan Wiwit yang masih berdiri menatap Mex degan wajah aneh.
Dua jam telah berlalu bel istirahat telah berbunyi.
''kriuuukk..kriuuk....aduh perut gue laper beget ya'' malah kepala pusing lagi,ini gara-gara simuka tembok yang datang pagi-pagi hingga gue jadi gak sempat sarapan''.Ayra berbicara pelan sambil berjalan menuju kantor.
''Ay...ini ada titipan''Dika teman kerja Ayra meletakkan satu buah paper bag diatas meja Ayra.
''Dari siapa Dik''Ayra bertanya sambil membuka isi dari paper bag yang diberikan Dika.
''Gak tau katanya temen lho''jawab Dika sambil ikut melihat isi paper bag
''Widih donat enak tu bagi dong Ay''Dika berbicara sambil mecomot satu buah donat.
''Eh..eh...lho asal makan aja gimana kalau ada racunnya''.Ayra mencoba menghentikan Dika yang degan santainya memakan donat entah pemberian siapa.
''Lho tenang aja Ay gue tadi lihat Mex menitipkan itu sama Dika''.ucap Wiwik yang baru saja kembali dari kelasnya.
''tringg''..satu pesan masuk.
Ayra merogoh ponselnya dari dalam kantong baju dinas yang iya kenakan.
''Pesan dari 0853×××××××0''
''Cantik..gimana udah dimakan kan donat pemberian gue,itu sepesial lho buat kamu''gue tau lho tadi gak sempat sarapan karena nemuin gue''....satu buah pesan dari nomor asing.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Tri Soen
Mampir ya...
2023-04-26
1
Nur Khasanah
aku sudah mampir Kak.
2022-11-13
1
UNI NANNI
mampir kak, jangan lupa mampir di kehadiran cinta.
2022-04-01
1