par18

''Apa yang harus gue lakuin sekarang''lirihnya dan duduk meringkuk dibalik pintu sambil memeluk lututnya sendiri.

''Kak Fildan tologin Ay".ucapnya sambil menagis sesegukan.

''andai saja gue tau bakalan jadi kayak gini,,gue gak akan mau kembali lagi kesini''sekarang apa yang harus gue lakukan''tagisnya putus asa.

''Apa yang harus gue katakan jika Ayah tau tentang rumah tangga yang Ay jalani selama ini''Ayah Ay malu Yah''Ay meyesal karna tidak mau memdegarkan nasehat Ayah''.

''Ay memang bodoh Yah...Ay megambil keputusan disaat hati sedang terluka'dan memutuskan untuk mulai mencintai laki-laki yang salah''sekarang Ay harus apa Yah''...lirihnya sambil menagis meyesali semua keputusan bodohnya.

Krekk...suara kunci pintu seperti dibuka degan cepat Ayra berdiri iya berharap orang ini akan bisa menolongnya.

''Hallo Sayang apa kau sudah bagun''teryata yang masuk adalah laki-laki tua yang membelinya tadi.

Laki-laki yang tua itu melangkah semakin mendekat membuat Ayra terus mundur kebelakang''

'Om...tolong jagan mendekat''lirihnya sambil menagis dan tetap berjalan mundur.

''Ok...saya mundur sekarang mandi lah dulu''ucapnya sambil berlalu.

Setelah laki-laki tua itu keluar Ayra berkeliling didalam kamar mencari kesempatan agar iya bisa kabur tapi dikamar ini sungguh aneh tak ada satupun jendela,

''Kamar seperti apa ini''....

''Apakah kamar ini memang tempat penyekapan''lirih Ayra semakin frustasi.

''Kamar mandi''.. gue harus kekamar mandi siapa tau ada Jendela atau ventilasi disana''sambil berjalan degan tergesa-gesa menuju kamar mandi.

''Oh god tidak ada lubang apa pun disini ini gila gue harus kabur dari mana''

''Mikir Ayra mikir lho harus keluar dari sini jagan sampai lho jadi santapan situa bangka busuk itu''.

''Aduh tapi gue mau kabur dimana''

''Gue gak bisa diam saja gue harus usaha''ucapnya sambil mencari sesuatu didalam laci'lemari dan''....

''Oh ya ampun kenapa gue bisa lupa dikepala gue kan ada jepit rambut''ucapnya sambil meraih jepit rambut diatas kepalanya yang masih ditutupi hijap.

''Ok...''ucapnya sambil berjalan menuju pintu.

Tapi belum sempat iya melaksanakan aksi kaburnya terdegar pintu kamar dibuka''reflek Ayra hanya bersembunyi dibalik pintu.

''Sayang dimana kamu''panggil laki-laki tua yang bernama Bram,itu yang Ayra degar dari anak buahnya.

''Hey sedang apa kau disini apa kau igin kabur Sayang''hardik Bram sambil menarik tagan Ayra agar keluar dari balik pintu.

''Om...tolong lepasin Ay''

''Ay...wanita baik-baik Om...apa Om tidak kasian degan Ayra mungkin Ayra seumuran degan anak Om.

''Plak...satu tamparan mendarat dipipi Ayra''

''Berani sekali kamu megatakan kalau kamu seumuran degan anak saya''

''Kamu pikir saya setua itu ''

''Saya belum menikah dan saya belum tua''ucapnya degan penuh emosi dan kenarsisan yang tinggi.

''Oh ya allah laki-laki tua peot ini teryata belum sadar'dirinya sudah bau tanah,

'' Hey pak tua kau memang sudah seumuran Ayah ku kenapa kau harus marah''...ucap Ayra degan nada pelan tapi masih bisa didegar Bram''

Degan kesal Bram menarik hijap Ayra otomatis rambutnya ikut ketarik dan itu rasanya sagat sakit andai para anjing peliharaa situa bangka ini tidak selalu megekor sudah pasti tulang-tulangnya sudah gue patahin''begitu pikir Ayra dalam hati.

''Aduh sakit Om''lirih Ayra sambil memegang rambutnya yang sakit,apes memang ini rambit dalam beberapa hari ini selalu saja dapat hadiah jambakan.

Bram tak bergeming justru sekarang laki-laki tua itu menggiring Ayra keatas tempat tidur.

''Layani saya''ucapnya sambil megikat tagan Ayra degan dasinya.

''Gak Om Ayra gak mau''

''lepas kan Ayra Om''

''Ha....ha...melepaskan mu On no...kau tau aku sudah membayar mahal untuk ini''..

''Dan kau lihat tadi suami mu''dia sekarang sedang degan wanita lain dan mungkin saja suami kamu sedang bercinta degan kekasihnya.

''Sekarang Ayo layani saya''ucapnya sambil megukung tubuh Ayra''

Ayra yang ketakutan hanya bisa menagis degan tubuh yang sudah gemetaran.

''Ayo lah kenapa kau takut begitu bukan kah ini bukan yang pertama kalinya untuk mu''kau tau wanita sepertimu sagat benyak diluaran sana''

Dan banyak yang megantri igin kutiduri kau termasuk wanita yang beruntung bisa bercinta dganku malam ini"

"Bajigan gue bukan wanita seperti itu"ucap Ayra degan emosi,sedih,kecewa bercampur menjadi satu.

Plak...satu tamparan kembali mendarat dipipi Ayra.

"Jaga bicaramu wanita murahan"saat Bram igin mencium bibir Ayra degan cepat Ayra langsung menendang benda pusaka Bram membuat laki-laki tua itu langsung

merigis menahan sakit .

"Kurang ajar kamu"umpatnya masih terus memegangi pusakanya yang terasa sakit luar biasa.

Ayra tak perduli degan cepat iya melepaskan dasi yang megikat tagannya tapi hasilnya nihil tali ini diikat sagat kuat hingga iya tidak mampu untuk membukannya.

Saat Ayra berusaha untuk melepaskan tali terdegar suara ribut dari luar kamar.

"Siapa yang berkelahi"

"Atau jagan-jagan ada penjahat lain yang datang disini"

Oh..tidak-tidak gue gak mau mati konyol disini gue masih banyak tugas balas dendam untuk Irfan lirihnya masih berusaha untuk melepaskan ikatan tagnnya.

"Brak...puntuk yang awalnya ditutup oleh para penjaga kini terbuka akibat ditendang dari luar.

"Sayang kamu tidak apa-apa kan suara seseorang yang sagat Ayra kenal.membuat Air matanya kian deras.

"Kakak"..

''Tologin Ay Kak''lirihnya sambil menagis.

Degan cepat Fildan melepaskan ikatan tagan Ayra dan mendekapnya degan sayang.

''Ayo pergi dari sini Sayang''ucapnya sambil menarik tagan Ayra keluar kamar.

''Hey...kurang ajar kamu'' mau dibawa kemana wanitaku''ucap laki-laki tua yang membayar Ayra sambil berusaha untuk berdiri karna benda pusakanya masih terasa sakit.

Mendegar ucapan Bram membuat Fildan naik pitam dan menghajar Bram habis-habisa.

''Kak sudah ayo kita pergi sekarang''..sebelum para penjaga disini datang semua''ucap Ayra membuat Fildan kembali sadar.

''Ayo''ucapnya sambil menarik tagan Ayra dan berlari.

Sementara Bram degan cepat meraih gawainya dan menelfon seluruh anak buahnya untuk menangkap Fildan dan Ayra.

''Kak mereka megejar kita''panik Ayra saat melihat laki-laki berjas hitam menggejar mereka saat Fildan dan Salsa akan keluar dari gerbang.

''Ayo naik sayang''ucap Fildan saat mereka sudah berada diluar gerbang dan Fildan sudah berhasil duduk diatas motor Ninja miliknya.

''Mereka masih gejar Kak'' jerit Ayra takut.

''Sabar sayang jagan takut''

''Peluk Kakak kuat-kuat''sambungnya lagi.sambil melajukan motornya dikegelapan dan kesunyian malam.

''Kita sekarang lagi ada dimana Kak tanya Ayra takut karna jalanan yang mereka lalui hanya ada hutan yang sagat gelap tampa ada peneragan apapun megigat sekarang sudah sagat malam.

''Kakak tidak tau sepertinya ini markas tersembunyi milik laki-laki tua tadi''atau mungkin tempat laki-laki bajigan itu untuk bermain cinta degan wanitanya''ucapan Fildan membuat Ayra menagis sedih.

''Lho kenapa nagis sayang''ucapnya sambil terus memacu motornya degan kecepatan diatas rata-rata.

Fildan segaja membawa Ayra bercerita supaya Ayra tidak kepikiran degan musibah yang menimpanya saat ini.

Tbc.

Episodes
Episodes

Updated 109 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!