par4

Ayra memijat pangkal hidungnya yang terasa berdenyut.

Iya melamun sendirian dirumah setelah kepergian Ibuk pemilik warung.

Flashback of

''Kalau saya boleh tau Mas Irfan meminjam uangnya berapa ya Buk''...Ayra.

''Lima ratus ribu,makanya kalau jadi istri itu Jagan banyak gaya udah tau suaminya susah nyari uang,kamu taunya cuman menghabiskan uang''Ibuk pemilik warung berbicara degan nada ketus sambil menatap Ay degan sinis.

''Apa lagi ini ya Allah"batin Ayra menjerit.

"Maaf Buk emang tadi mas Irfan bilang apa ya"?...Ayra masih mencoba untuk bertanya baik-baik karena sesungguhnya wanita yang ada didepannya ini tidak tau apa-apa.

"Dia bilang dia meminjam uang karena kamu ingin membeli baju dinas yang baru,karena baju yang kamu pakai sudah sagat lama dan dia juga bilang sama saya kalau kamu itu gak pernah mau mengeluarkan uang gajimu untuk membantunya,karena itu semua hak mu"...

"Hey,..Ay''..kamu gak boleh gitu dong''..deger ya''?.. kita itu membina rumah tangga harus saling membantu Jagan egois kamu.

Kamu itu..malah selalu memaksa Irfan untuk bekerja sampai berhari-hari gak pulang-pulang"..Ibuk pemilik warung berbicara degan nada tinggi.

"Ya Allah tega kamu mas,apa salah aku sama kamu mas hingga kamu melakukan semua ini"batin Ayra

"Tapi Buk saya gak tau tau apa-apa"..Ayra mencoba untuk membela diri.

"Allah gak tau apa-apa kamu bilang,saya lihat kok tadi Irfan pergi bekerja itu semua pasti gara-gara kamu,asal kamu tau ya seharunya Irfan itu saya jodohkan degan anak saya Lina,saya juga heran kenapa Irfan bisa menikahi guru yang tidak bermoral seperti kamu"..Ibuk pemilik warung yang bernama Maryam itu masih berbicara degan penuh emosi.

"Karena tidak tahan Ayra degan cepat masuk kedalam kamar dan megambil uang Lima ratus ribu yang dipinjam Irfan,entah apa gunanya lelaki itu,hingga tega-teganya memfitnah istrinya sendiri sekejam ini"...

"Ini sekali lagi saya tegaskan bahwa saya tidak pernah meminta Mas Irfan untuj meminjam uang atau apapun itu,dan degarkan baik-baik jika Ibuk ingin Mas Irfan menjadi menantu Ibuk,silahkan ambil saya tidak perduli''.

"Brakkk"...

Setelah megatakan itu semua degan cepat Ayra menutup pintu,habis sudah kesabarannya menghadapi masalah yang setiap hari semakin bertambah.

"l'm tired of dealing with all of this"..(saya lelah menghadapi semua ini ya allah.)

Tubuh Ayra luruh dilantai setelah menutup pintu rumah dan menagis sejadi-jadinya.

"Ayah Ay kagen Yah"....hiks....hiks....sakit hati Ay...Yah....teryata feeling ayah benar Mas Irfan bukan laki-laki yang baik untuk Ay''.

"Maafkan Ay yang tidak mau mendengarkan nasehat Ayah"...hiks...hiks...hiks...

Dret....drret.....drett...gawai Ayra yang terletak didalam kamar bergetar degan cepat Ayra berlari dan melihat siapa yang menelfon.

"Ayah"...gumam Ayra lirih.

"Gue harus apa''..

''Agkat gak ya''... tapi jika diangkat bagai mana kalau Ayah tau Ay habis menagis,tapi jika tidak diangkat bagai mana kalau ada yang penting"..akhirnya setelah menimbang-nimbang Ayra megankat telfon dari Ayah.

"Assalamualaikum"...ucap Ayra berusaha untuk menormalkan suaranya yang terkadang masih sesegukan.

🌻🌻🌻("Walaikum salam Nak"...kamu lagi apa"...)Ayah.

"Gak ada Yah Ay....Ay....baru siap beres rumah Yah"....jawab Ayra gugup sungguh seumur hidupnya semenjak menikah degan Irfan iya sekarang jadi rajin berbohong untuk menutupi kenyataan yang terjadi agar tidak menambah beban pikiran sang Ayah.

🌻🌻🌻🌻("Hem Ayra...kamu meyembunyikan apa Nak"....)sungguh Ayra adalah pembohong yang buruk hingga mudah ditebak oleh siapa pun.

"Gak ada Yah Ayra baik-baik aja kok Yah beneran"....masih berusaha meyakinkan.

🌻🌻🌻🌻("Ok baik lah Ayah bercaya'oh... ya... Ay Irfan mana"...jika tidak ada halangan besok insya Allah Ayah akan kesana mumpung Adik mu libur jadi Ayah sama Ben bisa kesana besok")Ayah.

"*Ya Allah aku harus bohong apa lagi ini"...ampuni anak mu ini Ayah"..batin Ayra merasa bersalah karna telah membohonggi sang Ayah.

"Ay...sudah sering berbohong sekarang Ayah'tapi yakin lah ini semua Ay lakukan untuk kebaikan kita semua,Ay cuma gak mau ayah sakit hanya gara-gara masalah hidup Rumah tangga Ay.cukup cuma Ay yang menanggung ini semua Ayah"...batin Ayra menjerit sambil meneteskan air mata.

🌻🌻🌻🌻("Nak...kamu deger' Ayah gak"?....)Ayah disebarang sana memanggil-manggil Ayra karna Ayra hanya diam saja.

"Eh...iya Yah Ay..denger'...Mas Irfan pergi bekerja dikampung sebelah yah..jam berapa besok Ayah kesini"?nanti Ay telfon Mas Irfan supaya dia bisa cepat pulang"...janji palsu Ayra kepada sang Ayah karna sungguh dia sendiri pun tidak tau dimana suaminya sekarang ini berada dan kapan Irfan akan kembali.

🌻🌻🌻("Insya Allah pagi Ayah berangkat.

ya sudah, udah dulu ya"Assalamualaikum")

"Walaikum salam Yah"...

Tut...Tut...Tut..panggilan berakhir.

"Bagai mana ini".Ayra panik hingga menggigit kuku-kukunya sambil mondar-mandir didalam rumah.

"Apa Gue telfon Mas Irfan aja"...akhirnya Ayra memutuskan untuk menelfon Irfan.

"Tut...Tut....Tut....panggilan pertama tidak diangkat kedua juga lewatyhingga yang keempat kalinya barulah terdegar suara orang diseberang sana.

"Hemm"....ada apa kamu menelfon"...jawab Irfan seperti menahan sesuatu.

"Oh....sayang...terus....lebih cepat lagi...aahhh....

Tak terasa air mata sudah membasahi pipi Ayra,hingga gawai yang ada ditagannya terlepas.

"Mas Irfan tega kamu mas sama aku".....hiks...hiks....

Sedangkan diseberang sana Irfan dan Lina sedang bertukar kerigat,manusia sama-sama tidak punya akhlak itu,sekarang sedang saling memuaskan.

"oh....s***Ng.....n****t sekali....rancau Irfan disela-sela pergulatannya.

Aaaahhh...Irfan ambruk disebelah Lina setelah sama-sama menuntaskan h****tanya.

"Makasih sayang"...ucap Irfan sambil megecup kening Lina degan sayang.

"Sama-sama sayang"..ucap Lina degan nada manja.

"Sayang kapan kamu menceraikan Istri kamu"...Lina bertanya degan nada sebel.

"Sabar dong sayang kita puas-puasin dulu main-mainnya,Mas janji setelah sakit hati Mas terbalaskan Mas akan membuang dia jauh-jauh dari kehidupan kita,sabarlah sebentar lagi"...Irfan berbicara sambil megecup punggung polos Lina,hingga membuat Lina menjadi terpancing,alhasil mereka melakukannya lagi dan lagi.

*****

Pagi menjelang suara burung yang berkicau membawa ketenangan tersendiri bagi penduduk bumi.

Ayra megeliat meregangkan otot-ototnya yang kaku.

"Ya Allah Ay ketiduran"..Ayra kaget pasalnya seinggat dirinya setelah menelfon Ayah iya menelfon Irfan.

"Ya..Allah Mas Irfan"...tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan Ayra buru-buru pergi kebelakang rumah untuk megambil wudhu mumpung masih belum terbit fajar.

Ayra pikir tak ada gunanya memikirkan suami seperti Irfan karna dia sendiri tudak sedikit pun pernah memikirkan Ayra.

Selesai sholat Ayra buru-buru mengambil pakaian kotor dan membawanya kebalakang Rumah untuk dicuci tapi sebelum mencuci Ayra terlebih dahulu harus megankat air disugai, karna jika tidak iya tidak punya air untuk mencuci,karna air yang diangkat Ayra semalam sudah habis digunakan.

Setelah selesai

"Oh...astaghfirullah hari ini kan ya Allah Ay harus buru-buru cari ikan biar gak telat''.

TBC.

Terpopuler

Comments

Neti Jalia

Neti Jalia

mampir kk🤗🙏

2022-01-28

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 109 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!