...◦•●◉✿Willea✿◉●•◦...
...𝓑𝓾𝓴𝓪𝓷𝓵𝓪𝓱 𝓴𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓪𝓷𝓽𝓪𝓻𝓪 𝓦𝓲𝓵𝓵 𝓭𝓪𝓷 𝓐𝓵𝓮𝓪 𝓼𝓪𝓳𝓪. 𝓜𝓮𝓵𝓪𝓲𝓷𝓴𝓪𝓷 𝓴𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓦𝓲𝓵𝓵, 𝓓𝓸𝓾𝓫𝓵𝓮 𝓛, 𝓛𝓮𝓿𝓲 𝓭𝓪𝓷 𝓐𝓵𝓮𝓪. 𝓚𝓪𝓻𝓮𝓷𝓪 𝓲𝓽𝓾𝓵𝓪𝓱, 𝓚𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓲𝓷𝓲 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓾𝓭𝓾𝓵 ...
...◦•●◉✿Willea ✿◉●•◦...
“Kau pasti sedang menangis entah dimana, Alea!” ujar Will yang menatap kosong kearah pintu yang baru saja di lalui Alea.
“Maafkan aku, Alea! Aku tidak tahu kalau selama ini kau tersiksa dengan semua yang aku katakan dan aku lakukan padamu. Maafkan aku,” ucap Will tertunduk sedih.
Selama beberapa menit, Will masih mematung disana. Seakan tengah menyalahkan diri sendiri dan mengutuki kebodohannya yang terlalu memaksakan diri dan juga memaksakan kehendaknya pada Alea.
Dan benar saja, setelah meninggalkan Will yang masih di atap. Alea langsung menangis terduduk di anak tangga sembari memeluk lututnya. Alea merasakan lega dan sakit secara bersamaan didalam hatinya.
Alea merasa lega, karena telah meluapkan semua yang membuatnya tertekan akhir-akhir ini. Disisi lain, Alea merasa hatinya sakit begitu menyadari bahwa setelah kejadian ini hubungannya dengan Will semakin tidak jelas saja.
Baik Will maupun dirinya pasti akan saling menghindari sampai waktu yang tidak bisa mereka tentukan.
“Kenapa aku melakukan itu? Setelah ini pasti tidak ada harapan lagi untuk kita berdua. Kenapa kau begitu bodoh, Alea? Kenapa? Hiks, … Hiks, ….”
Alea terus saja mencemooh dan menyalahkan diri sendiri sambil menangis terisak di sana, hingga beberapa menit dia tetap seperti itu.
Jam istirahat makan siang telah usai. Will dan Alea kembali ke posisi da pekerjaannya masing-masing, mereka berdua bersikap seperti tidak terjadi apapun.
Seperti yang di duga oleh Alea, kini mereka saling menghindari satu sama lain. Meskipun sering berpapasan, Will dan Alea tidak saling menyapa bahkan mereka menghindari untuk saling bertatapan saat bertemu.
Perubahan Will dan Alea pun dirasakan oleh Zhia serta Rayden yang memang indera perasannya sedang sangat peka itu.
Awalnya Rayden tidak mau memperdulikan urusan percintaan Will, tetapi dia merasa terganggu dengan sikap keduanya yang terlihat melebihi orang asing saat Will dan Alea saling berpapasan.
“Sayang, kau tahu apa yang terjadi dengan mereka berdua?”
Rayden pun bertanya pada Zhia, kerena tidak tahan lagi melihatnya.
“Ouh, … Kau menyadarinya juga, sayang?” sahut Zhia yang malah balik bertanya.
“Perubahan sikap mereka berdua terlalu jelas untuk diabaikan. Kau juga menyadari juga ‘kan, sayang?” ujar Rayden yang merasa sedikit kesal.
Dia sudah cukup tersiksa dengan rasa mualnya. Kini ditambah dengan kelakuan Will dan pengawal pribadi istrinya itu yang membuatnya menjadi pusing kepala selain pekerjaannya yang masih menumpuk di atas meja.
“Pasti telah terjadi ssesuatu diantara mereka. Dari tadi memang Alea yang terlihat selalu menghindari Will, tapi kini keduanya terlihat saling menghindari satu sama lain. Pasti telah terjadi sesuatu!” gumam Zhia yang mencoba ingin menebaknya.
“Minta Will dan pengawal yang bernama Alea untuk keruangan ku sekarang juga!”
Rayden pun memberi perintah pada sekertaris nya yang lain melalui sambungan teleponnya.
“Baik, Tuan!” sahut sekertaris itu.
“Lebih baik bertanya langsung daripada mencoba menebaknya, itu hanya membuatku sakit kepala saja.”
Rayden langsung menjelaskan pada Zhia, sebelum istrinya itu bertanya.
“Tuan memanggil saya?” ujar Will dan Alea yang datang bersamaan.
“Hmmm, … Sebenarnya ada apa dengan sikap kalian berdua?” tanya Rayden yang langsung to the point saja.
Sementara Zhia masih menyimak dulu, dia akan ikut bicara jika nanti diperlukan untuk sekarang dia hanya perlu diam dan memperhatikan saja.
“M-maksud, Tuan?” sahut Will yang berpura-pura tidak mengerti dengan arah pembicaraan itu.
“Hay, Ayolah Will! Aku sudah berusaha sangat keras untuk mengabaikannya, tapi sikap kalian begitu ketara sampai sulit untukku mengabaikannya. Kau tahu sendiri aku orang yang seperti apa, bukan?”
Benar-benar gaya Rayden sekali, mengatakan langsung to the point dan sulit di alihkan pada topik lain sebelum mendengar jawaban yang dia inginkan.
Baik Will maupun Alea hanya saling terdiam tanpa berniat menjelaskan apapun pada Rayden dan Zhia.
“Aku tahu ini masalah pribadi kalian berdua dan tidak seharusnya aku maupun Zhia ikut campur. Tapi bisakah kalian berdua membedakan urusan pribadi dengan pekerjaan. Yah, … Mungkin kalian berdua merasa nyaman dengan bersikap seperti ini, tapi tidak dengan orang-orang yang berada di sekitar kalian. Mengerti?” ujar Rayden yang pada akhirnya hanya memberi teguran keras pada Will dan Alea.
“Papah! Mamah, Kami datang!” seru Luca dan Lucia yang tiba-tiba saja muncul disaat yang tidak tepat.
“Ouh, … Hallo, Paman Will! Hallo, Kak Alea!” sapa Lucia disertai senyuman cerianya.
“Ada apa dengan Paman Will dan Kak Alea? Kenapa wajah kalian berdua terlihat murung?” ujar Luca yang langsung menyadari ada sesuatu begitu melihat raut wajah keduanya.
“Wahh, … Sepertinya ada sesuatu yang menarik ‘nih!” batin Felix yang seketika bersemangat membara, bila menemukan gossip terhangat.
“Papah memarahinya ‘yah?”
Sebuah tuduhan pun langsung dilontarkan Lucia pada papahnya.
“Hah?”
Rayden sungguh tidak percaya, putri kecilnya akan menuduhnya seperti itu. Meskipun memang itu kenyataannya, tetapi Will dan Alea memang perlu sebuah teguran.
“Ti-tidak, Nona kecil! Kami yang salah, sudah seharusnya kami mendapat teguran.”
Alea dengan cepat menyanggahnya dan mengakui kesalahannya.
“Iya, Nona kecil! Kami berdua yang bersalah, Jadi, _....”
“Meskipun begitu, Papah tidak boleh keterlaluan memarahi Paman Will dan Kak Alea!” seru Lucia.
Gadis kecil itu tidak menerima pembelaan dalam bentuk apapun dari Will maupun Alea. Sepertinya Lucia masih menaruh dendam pada papahnya yang memindahkan dirinya ke sofa saat sedang tidur semalam.
“Astaga, kalian bertiga boleh keluar dulu dari ruangan ini!” Rayden pun menyuruh Will, Alea dan juga Felix untuk keluar dari ruangannya.
“Baik, Tuan!” sahut ketiganya bersamaan.
“Tunggu dulu!” seru Rayden menghentikan ketiganya.
“Iya, Tuan?” sahut ketiganya kembali bersamaan.
“Felix, dimana Levi? Kenapa dia tidak bersama denganmu?”
Ternyata Rayden hanya merasa kehilangan sosok Levi yang tidak kelihatan di sana.
“Levi sedang melaksanakan perintah dari Tuan besar dan sampai sekarang sepertinya belum selesai,” jelas Felix.
“Perintah untuk apa?” tanya Rayden yang sedikit penasaran akan perintahnya.
“Tuan besar memerintahkan Levi untuk membebaskan Jaydon dari penjara dan memasukannya kedalam klan, Tuan!” jelas Felix lagi.
“Hah, papah memberikan perintah seperti itu?” ujar Rayden memastikan.
Raut wajah Rayden menunjukkan bahwa dia sedikit merasa terkejut begitu mendengarnya. Sebab papah dan mamahnya tidak mengatakan apapun terkait soal perintah ini padanya.
Apalagi mengingat bahwa Jaydon itu mantan klompotannya Evan yang merupakan pembunuh adik kembarnya.
“Iya, Tuan!” Felix membenarkan.
“Ya sudah, kalian boleh keluar sekarang!” ujar Rayden.
Mereka pun akhirnya keluar dari ruangannya, tersisa Zhia dan kedua anak kembarnya yang tengah menatapnya penuh tanya.
Seperti sudah menjadi kebiasaan Si kembar dengan papahnya kalau bertemu. Mereka pun memperdebatkan hal yang tidak penting, hingga Zhia harus menengahi keduanya.
Bersambung,.......
...****************...
Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗
Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari setiap pukul 10 pagi ‘yah!😍😍
Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰
Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰
Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat.
Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓
Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!
Agar tidak ketinggalan kisah seru Double L, keluarga Xavier dan para pengawal tampannya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!
Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
aphrodite
Felix ih kamu seneng banget lihat kisah cinta Will 😂
2024-10-26
0
Ramlah Kuku
jaydon akhirnya akan bebas
2024-01-20
0
Makmur Jaya
felix ente kadang² ente
2023-04-26
0