...◦•●◉✿Willea✿◉●•◦...
...𝓑𝓾𝓴𝓪𝓷𝓵𝓪𝓱 𝓴𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓪𝓷𝓽𝓪𝓻𝓪 𝓦𝓲𝓵𝓵 𝓭𝓪𝓷 𝓐𝓵𝓮𝓪 𝓼𝓪𝓳𝓪. 𝓜𝓮𝓵𝓪𝓲𝓷𝓴𝓪𝓷 𝓴𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓦𝓲𝓵𝓵, 𝓓𝓸𝓾𝓫𝓵𝓮 𝓛, 𝓛𝓮𝓿𝓲 𝓭𝓪𝓷 𝓐𝓵𝓮𝓪. 𝓚𝓪𝓻𝓮𝓷𝓪 𝓲𝓽𝓾𝓵𝓪𝓱, 𝓚𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓲𝓷𝓲 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓾𝓭𝓾𝓵 ...
...◦•●◉✿Willea ✿◉●•◦...
“Ray, kenapa kau malah bicara seperti itu? Will ‘kan selama ini selalu bersama denganmu, mendukung dan membantumu sudah waktunya kau mendukung soal percintaannya juga ‘dong!” seru Zhia. Dia tidak menyukai reaksi yang ditunjukkan oleh Rayden.
“Zhia sayang, itu memang tugas Will sebagai sekertarisku dan juga tangan kananku. Untuk urusan percintaannya aku tidak perlu ikut campur apapun, begitu juga sebaliknya! Kau mengerti, sayangku?”
Rayden mencoba memberikan penjelasan pada Zhia, tetapi sebenarnya dia hanya berasalan saja kalau dirinya memang tidak terlalu peduli dengan urusan pribadi orang lain.
Ternyata Zhia tidak sepolos dulu lagi, dia tahu bahwa itu hanya alasan Rayden saja yang tidak mau membantu Will.
Meskipun memang ada benarnya juga ‘sih kalau itu memang sudah menjadi tugas dari pekerjaan Will.
“Aah, … Sudahlah, kau paling hanya beralasan saja!” seru Zhia yang sedikit mendorong Rayden agar sedikit menjauhinya.
“Tidak, saying! Itu memang benar adanya, aku tidak beralasan sedikitpun.”
Rayden masih saja berusaha menyakinkan Zhia akan perkataannya barusan.
“Papah! Mamah!”
Seruan Luca dan Lucia membuat semua perhatian mereka seketika tertuju pada pangeran dan putri yang tengah berlari menghampiri mereka itu.
Raut wajah Luca dan Lucia masih terlihat berbunga-bunga, meskipun sepertinya mereka sudah merasa kelelahan karena seharian terus bermain.
Luca segera berlari memeluk mamahnya, sementara Lucia memeluk papahnya. Setelah itu, mereka berdua langsung beralih memeluk Julia yang juga di sana.
Jangan tanyakan keberadaan papah Noland, sebab dia sedang sibuk mengantar para rekan bisnisnya. Karena Rayden menghilang begitu saja tanpa mengatakan apapun sebelum pergi.
“Mamah, Luca sudah mengantuk!” ujar Luca dengan manjanya, wajahnya terlihat memang sudah sangat mengantuk.
“Luci juga, Mah! Ayo, kita kembali kekamar,” pinta Lucia dengan bergelayut manja pada mamahnya.
“Ya sudah, Ayo kita kembali sekarang tapi kalian harus mandi dulu sebelum tidur. Mengerti?”
Zhia kembali mengingatkan kebiasaan kedua anak kembarnya sebelum tidur. Karena semenjak kembali mereka belum membersihkan diri, maka dari itu Zhia menyuruh mereka untuk mandi sekalian dengan air hangat.
“Okay, Mah! Luci mau gendong,” sahut Lucia.
Gadis kecil itu, kemudian meminta digendong oleh Zhia sampai dikamar mereka.
“Baiklah, _....”
“Tidak boleh, Zhi! Kau sekarang sedang hamil, itu bisa berbahaya untuk dirimu dan juga bayinya. Lagian Luci ‘kan sudah besar, sudah mau jadi kakak tapi kenapa masih minta digendong terus ‘sih!”
Awalnya Zhia ingin menuruti keinginan Lucia dan berniat ingin menggendongnya. Akan tetapi, Rayden langsung melarangnya dan mengingatkan kalau Zhia sekarang sedang hamil dan tidak baik bagi ibu hamil mengangkat beban yang berat.
“Kalau begitu papah saja yang gendong Luci!” seru Lucia yang tidak mau kalah debat dengan papahnya, dia memperlihatkan wajah ngambeknya pada papahnya.
“Luci ‘kan sudah besar! Jalan sendiri juga bisa ‘kan?” ujar Rayden.
“Tidak mau, Luci ingin digendong.”
Lucia masih tetap bertahan pada keinginanya, dia tidak mau mendengarkan apapun perkataan papahnya.
“Ray, mengalah saja dengan anakmu sendiri ‘kan!”
Julia pun angkat bicara, ketika melihat tingkah Rayden yang tidak mau mengalah dengan kemauan anaknya sendiri.
“Ayo, kemarilah!” Rayden pun akhirnya mengalah, sebelum Zhia yang turun tangan sendiri.
“Yeay, … Papah memang yang terbaik!”
Lucia segera menghamburkan tubuhnya pada sang papah, dia pun dengan semangat mencium kedua pipi papahnya.
“Papah, Luca juga mau gendong?”
Melihat Lucia yang kini sudah berada digendongan papahnya, Luca pun merasa sedikit cemburu. Dia juga ingin digendong seperti adiknya, wajahnya kini sudah memelas menatap papahnya.
“Haaah, … Ya sudah, kemarilah! Sekalian papah gendong,” ujar Rayden yang meminta Luca untuk mendekat.
Dengan senang hati Luca langsung berlari menuju papahnya. Lucia berada disisi kanan, sementara Luca berada disisi kirinya.
Rayden menggendong Luca dan Lucia sekaligus dengan mudahnya, dia pun kemudian berjalan menuju ke kamar si kembar diikuti oleh Zhia di belakangnya.
“Mah, Kami kembali kekamar lebih dulu ‘yah?” pamit Zhia sebelum pergi.
“Pergilah, sayang! Hamil muda sepertimu memang perlu istirahat yang banyak. Biar papah dan mamah yang mengurus pestanya disini,” ujar Julia sebagai seorang wanita, dia tentu saja tahu persis apa yang baik untuk seorang wanita yang tengah mengalami masa hamil muda seperti Zhia.
“Makasih, Mah! Kalau begitu Zhi mau menyusul Ray dan anak-anak dulu.”
Setelah mengatakan itu, Zhia pun langsung meninggalkan aula pesta untuk menyusul Rayden dan kedua anak kembarnya yang sudah duluan pergi.
Begitu sampai dikamar si kembar, Zhia hanya melihat Rayden yang baru saja keluar dari kamar Lucia.
“Dimana mereka, Ray?” tanya Zhia.
“Sedang mandi, Ayo kita kekamar! Kau pasti sangat lelah, perutmu baik-baik saja ‘kan?” ujar Rayden yang mengkhawatirkan Zhia.
“Tidak apa. Aku baik-baik saja ‘kok, begitu juga bayi kita,” jelas Zhia sembari mengelus lembut perutnya yang masih rata.
Zhia masih tidak menyangka bahwa sekarang didalam perutnya ada tiga kehidupan sekaligus.
“Ayo, kau dan anak kita ini juga perlu istirahat!”
Rayden pun langsung menggendong Zhia ala bride style sampai didalam kamar mereka. Setelah itu, Rayden membiarkan Zhia untuk membersihkan diri terlebih dahulu.
Sedangkan dirinya merebahkan diri di atas ranjang untuk sedikit melepas penatnya sambil menunggu Zhia menyelesaikan aktivitas mandinya.
Setelah hampir 20 menit berlalu, Zhia akhirnya keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya.
Rayden pun tersenyum tipis ketika melihat Zhia yang begitu menggoda dimatanya, dia mencium bibir Zhia sekilas sebelum masuk kedalam kamar mandi.
Namun, saat Rayden selesai dengan aktivitas mandinya. Dua pengacau kecilnya ternyata sudah berada di atas ranjang dan bersiap untuk tidur.
Luca dan Lucia sudah menguasai Zhia serta ranjangnya, seakan mereka tidak memperbolehkan Rayden untuk ikut bergabung dengan mereka.
Rayden hanya bisa mendengus kesal dan raut wajahnya terlihat tidak suka. Dengan tatapan masih tertuju pada anak kembarnya, Rayden pun melangkah mencoba mendekat pada istri dan anaknya itu.
Begitu Rayden hampir menjangkau mereka, langkahnya terhenti dan terus menatap kesal pada dua pengacau kecilnya. Tapi sayang, Luca dan Lucia tidak memperdulikan keberadaannya sama sekali.
“Kenapa kalian berdua ada disini? Cepat kembali kekamar kalian sana!” seru Rayden yang berniat mengusir kedua anak kembarnya itu.
“Tidak mau! Lucia mau tidur dengan mamah dan adik bayi malam ini.”
Lucia lagi-lagi tidak mau kalah dengan papahnya, dia menjawab perkataan papahnya dengan tegasnya.
“Luca juga! Papah saja yang tidur diluar sana!”
Kini malah berbalik kedua anak kembarnya yang mengusir Rayden dari kamarnya sendiri. Zhia hanya diam sembari menahan tawanya melihat Rayden yang diserang oleh anaknya sendiri.
“Benar, ini hukuman untuk papah karena tidak memberikan hadiah ulang tahun untuk kami!”
Lucia kembali berseru dan mengungkit tentang masalah kado ulang tahunnya.
Bersambung,.......
...****************...
Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗
Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari setiap pukul 10 pagi ‘yah!😍😍
Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰
Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰
Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat.
Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓
Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!
Agar tidak ketinggalan kisah seru Double L, keluarga Xavier dan para pengawal tampannya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!
Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Bhęå Thęå..
nah loh Ray..anak kecil sangat kuat ingatannya. ajang balas dendam c kembar ini mah sama papahnya.
2024-04-17
0
Nur Dafa
😄😄😄
2024-02-07
1
Ramlah Kuku
🤣🤣🤣
2024-01-19
0