20. Dua pihak

...◦•●◉✿Willea✿◉●•◦...

...‌𝓑𝓾𝓴𝓪𝓷𝓵𝓪𝓱 𝓴𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓪𝓷𝓽𝓪𝓻𝓪 𝓦𝓲𝓵𝓵 𝓭𝓪𝓷 𝓐𝓵𝓮𝓪 𝓼𝓪𝓳𝓪. 𝓜𝓮𝓵𝓪𝓲𝓷𝓴𝓪𝓷 𝓴𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓦𝓲𝓵𝓵, 𝓓𝓸𝓾𝓫𝓵𝓮 𝓛, 𝓛𝓮𝓿𝓲 𝓭𝓪𝓷 𝓐𝓵𝓮𝓪. 𝓚𝓪𝓻𝓮𝓷𝓪 𝓲𝓽𝓾𝓵𝓪𝓱, 𝓚𝓲𝓼𝓪𝓱 𝓲𝓷𝓲 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓾𝓭𝓾𝓵 ...

...◦•●◉✿Willea ✿◉●•◦...

Prangg, ….

Disebuah bar mewah, diruang VIP terlihat seorang pria paruh baya tengah melampiaskan kemarahannya dengan melempar gelas minuman yang ada ditangannya.

Awalnya dia sedang bersenang-senang bersama dengan ketiga temannya, tetapi raut wajahnya seketika berubah setelah menerima sebuah panggilan telepon dari anak buahnya.

“Sialan, kenapa keberadaan anak itu ditemukan disaat yang sangat penting seperti!” teriak orang itu penuh kemarahan.

“Apa yang terjadi? Apa mereka gagal membunuhnya?”

Salah satu temannya menanyakan alasan dari kemarahannya, lebih tepatnya mencoba untuk menebak alasannya.

“Dilihat dari kemarahannya, tebakkanmu sepertinya tepat sasaran,” sahut temannya yang lain.

“Bukankah dia keponakanmu sendiri, kenapa kau ingin melenyapkannya? Sepertinya dia juga tidak tertarik mewaris perusahaan kakeknya. Menurut pendapatku lebih baik kau biarkan saja anak itu.”

Temannya yang lain pun memberikan sebuah saran yang terbaik menurutnya. Namun sayangnya, Orang diberikan saran tidak mau mendengarkannya sama sekali.

“Tidak bisa! Aku harus menyingkirkan apapun yang nantinya bisa menjadi batu sandungan untukku dimasa depan termasuk anak itu,” sahutnya dengan penuh penekanan di setiap katanya.

“Baiklah, lakukan sesuai keinginanmu saja. Tapi, kau harus cepat membereskannya sebelum pimpinan juga menemukan tentang keberadaannya,” ujar temannya lagi memperingatkan.

“Aku sangat tahu soal itu,” sahutnya sambil menyeringai dengan tatapan membunuhnya.

...****************...

Disebuah rumah yang sangat mewah, seorang kakek tua tengah terbaring di atas ranjang mewahnya yang besar.

Terlihat beberapa orang sedang berada disana menunggu perintah darinya, kakek itu bernama Roman Zaender.

Meskipun tubuhnya lemah dan rambutnya hampir memutih sepenuhnya, tetapi pembawaannya terlihat sangat berwibawa.

“Tuan, kami telah berhasil menemukan keberadaan Tuan muda sekarang.”

Seorang pria yang bernama Bastian melaporkan mengenai hasil pencariannya selama sepuluh tahun lamanya. Bastian merupakan orang kepercayaan Roman selama berpuluh-puluh tahun lamanya.

“Kau telah berhasil menemukan cucuku, Zaen! Dimana dia sekarang?” seru Roman yang tampak terkejut saat mendengarnya.

“Iya, Tuan! Sekarang Tuan muda Zaen berada di negara A, dia bekerja sebagai pengawal peribadi dari seorang pengusaha terkenal yang bernama Rayden Cano Xavier.

Sepertinya Tuan muda tinggal bersama mereka, setelah melarikan diri hari itu. Karena itulah, sulit untuk kami menemukan jejaknya,” jelas Bastian lagi.

“Xavier? Bukankah keluarga itu yang memiliki perusahaan BLOUSZHE Group, keluarga yang tidak dapat disentuh oleh siapapun. Kecuali orang itu inginmenghancurkan hidupnya sendiri,” ujar Roman yang teringat sesuatu begitu mendengarnya.

Benar, dia pernah membaca artikel tentang salah satu pengusaha muda yang sangat sukses di negara A.

Bahkan sepertinya Roman pernah sekali bertemu dengan Ceo BLOUSHZE Group sebelumnya yang bernama Noland Cano Xavier untuk membicarakan sebuah kerjasama beberapa tahun yang lalu.

“Benar sekali, Tuan!” sahut Bastian membenarkan.

“Kirim orang terbaik kita untuk melindungi cucuku dan membawanya kembali kesini. Aku ingin Zaen yang mewarisi posisiku untuk generasi yang selanjutnya.” Roman pun memberikan perintahnya pada Bastian.

“Baik, Tuan! Akan segera kami laksanakan,” sahut Bastian yang menerima perintahnya.

“Aku ingin kali ini kau yang pergi untuk membawanya kembali. Bastian, kau tahu ‘kan bahwa kau adalah orang yang paling aku percayai selama ini. Oleh karena itu, aku menyerahkan tugas berat ini padamu.” Entah kenapa Roman ingin mengatakan itu pada Bastian.

“Tuan, lalu bagaimana dengan anda disini?” ujar Bastian yang mengkhawatirkan kondisi Roman, jikalau dia harus pergi sendiri untuk membawa kembali Tuan mudanya.

“Jangan khawatirkan aku, cepat pergi dan bawalah kembali cucuku. Aku yakin dia pasti juga sudah merencanakan sesuatu atau kemungkinan terburuknya dia telah menemukan keberadaan Zein,” ujar Roman lagi yang malah mengkhawatirkan cucunya.

“Baik, Tuan! Kalau memang itu sudah menjadi keputusan anda. Saya akan secepatnya kembali bersama dengan Tuan muda Zaen.”

Tidak ada pilihan lagi, Bastian akhirnya memutuskan untuk mengikuti keinginan Tuannya.

“Baguslah, kalau begitu,” sahut Roman disertai senyuman leganya.

“Ngomong-ngomong apa kau mengatahui kabar cucuku sekarang? Dia pasti sudah besar sekarang.”

Roman mencoba mengalihkan pembicaraan, hanya dengan melihatnya saja dia sudah tahu bahwa Bastian tengah menatapnya dengan khawatir.

“Tuan muda baik-baik saja, Tuan! Ini, kami juga mendapatkan fotonya yang terkini.”

Bastian pun memberikan sebuah foto Zaen Levi yang dia ambil secara diam-diam.

“Sudah aku duga, dia pasti memiliki wajah yang sangat tampan seperti papahnya,” gumam Roman sembari mengelus lembut foto ditangannya itu.

“Andai saja, pada saat itu aku bisa menghentikannya,” lanjut Roman lagi dengan suara yang sangat lirih.

Flashback On, ….

Sebuah ingatan tentang sebelas tahun yang lalu pun terlintas dipikiran Roman. Saat itu, tepat di hari ulang tahunnya yang ke 6, dia harus menjadi anak yatim piatu.

Karena sebuah kecelakan mobil yang menewaskan kedua orang tuanya ditempat kejadian.

Bocah laki-laki yang seharusnya hari itu merayakan ulang tahunnya, malah harus menghadiri pemakaman orang tuanya sendiri.

Terlihat tubuh kecilnya meringkuk dipojok ruangan, isak tangisnya terdengar begitu menyayat hati.

Tidak ada satu pun orang yang mau menghampiri dan menghibur kesedihan serta rasa kehilangan bocah kecil itu.

Zaen kecil terjebak didalam kesedihannya seorang diri. Bukan hanya itu, dia juga harus terjebat dengan pertarungan pamannya yang ingin merebut posisi milik papahnya.

Hingga datang seorang pria paruh baya yang datang menghampiri Zaen kecil dan meraih tubuhnya kedalam pelukkan hangatnya, sembari membisikkan, “Nak, kau tidak sendirian. Mulai sekarang kakek sendiri yang akan menjaga dirimu.”

“Kakek, ….” Zaen kecil memekik menyebut kakeknya, dia menatapnya dengan penuh harap.

Pria paruh baya itu adalan Roman di masa itu, dia langsung datang begitu mendengar kabar mengenai kematian putra dan menantunya itu.

Roman harus datang untuk merawat Zaen kecil dan juga untuk mencari tahu penyebab dibalik kecelakaan putranya itu.

Sebab kecelakaan itu terjadi, tepat disaat dia memutuskan untuk menyerahkan segala kekuasaan dan hartanya kepada ayah Zaen.

Sehingga kecurigaan Roman menjadi sangat besar bahwa Richo adalah dalang pada kecelakaan yang menewaskan putra dan menantunya. Dan memerintahkan beberapa orang kepercayaannya untuk menyelidiki tentang penyebab kecelakaan itu.

“Tidak apa, kakek yang akan mengurus semuanya mulai sekarang!” ujar Roman mencoba menenangkan cucu satu-satunya itu.

Sekilas informasi: Di mata hukum dan semua orang, Roman sebenarnya mempunyai dua anak laki. Satu bernama Richard Zaender yaitu papah kandung Zaen dan Richo Zaender yaitu pria yang dikenal sebagai pamannya Zaen.

Namun, sesungguhnya Roman hanya mempunyai satu putra kandung yaitu papahnya Zaen. Sebab menurut hasil tes DNA, Richo bukanlah putra kandunganya melainkan anak dari selingkuhan istrinya bersama dengan pria lain.