Bab 4

Didepan Restoran mewah , dua orang pemuda tampan lengkap dengan setelan jas mereka turun dari Mobil.

Mereka berdua langsung memasuki Restoran tersebut dengan aura yang mencekam dan jangan lupakan tatapan tajam mereka, dan setiap orang yang melihatnya akan merasa merinding, tetapi berbeda dengan kebanyakan wanita yang berdandan dengan menornya dan pakaian yang kurang bahan menatap mereka dengan tatapan singa lapar yang siap menerjang mangsanya.

Ya, mereka berdua adalah Revano Johnson dan Luis Miller, yang menyembunyikan sifat manja dan kekanak - kanakan mereka di depan publik dan hanya menampakkan nya dihadapan keluarga dan orang – orang tersayang mereka saja.

“ Ck... dasar ******!” gerutu Vano dan Luis

Tiba – tiba datanglah sang pemilik Restoran

“ Ah! Selamat datang Tuan Revano dan Tuan Luis! Kami sangat tersanjung kalian mau datang ketempat kami!

" Silahkan tuan saya akan menyiapkan tempat khusus untuk anda tuan! Mari Tuan!”

“ Sudah jangan banyak basa - basi lagi ! Saya datang kemari hanya untuk menemui client saja! Tidak perlu menyiapkan tempat segala ! saya hanya sebentar saja disini!”

“Ah ! Maafkan saya tuan! Atas nama siapa kalau saya boleh tahu ?”

“ Tuan Ronald!”

“ Ah! Tuan Ronald rupanya! Mari tuan saya tunjukkan tempatnya!”

“ Silahkan tuan!”

“ Selamat datang Revano! Bagaimana kabarmu ?”

“ Seperti yang Tuan lihat! Saya masih baik – baik saja!”

“ Jangan terlalu kaku begitu! Panggil Paman saja atau bila perlu ayah mertua!”

“ Hahahahaha!” ucap Ronald tanpa melihat suasana

“ Tidak perlu! Terima kasih!”

‘ Dasar Sialan! Mau cari muka ternyata dia sama Vano!’ umpat Luis dalam hati

“ Ayo! Silahkan duduk!”

“ Papa!” ucap seorang gadis

“ Ah! Hampir saja saya lupa! Perkenalkan anak saya satu – satunya “

“ Ayo nak perkenalkan dirimu!”

“Halo! Namaku Cecilia!” dengan gaya centilnya sambil mengulurkan tangannya ingin bersalaman

“ Revano!”ucap Vano tanpa membalas salaman dari Cecilia

‘ Hahahaha! Rasakan tuh! Makanya jangan sok kecentilan!’ umpat Luis

“ Luis!” ucap Vano sambil mengangkat telunjuknya, seakan tahu maksud dari Vano.

Luis langsung bertanya kepada Tuan Ronald

“ Sebenarnya ada masalah apa Tuan Ronald! sehingga mengundang Revano kemari!”

“ Ekhem! Sebenarnya alasan saya mengundang kamu kemari adalah.....”

Ucap Tuan Ronald sambil menjelaskan alasan mengundang Revano

Disisi lain :

Seorang gadis sedang berlari dengan tergesa – gesa sambil menatap jam tangan nya dan perempuan itu adalah Aileen, yang beberapa saat lalu baru sadar jika dia terlambat ketempat kerjanya yang lain, karena dia bekarja ditempat – tempat yang berbeda dan hanya bisa mengambil pekerjaan yang dihitung per jamnya.

“Aduh gawat nih! Sudah jam segini lagi!

“Aduhh!! Bisa – bisa dipecat nih!”

“ Ini semua gara – gara si Anna yang ngerumpi tentang oppa – oppa tampan Korea!”

“ Ya walaupun sebenarnya gue tertarik juga sih mendengarnya tapikan masa sampai berjam – jam juga sih! Apalagi yang dirumpiin BTS !!!”

“ Aduh bodoh! Kok bahas mereka lagi sih!”

“ Pokoknya habis selesai bekerja akan aku bikin perhitungan dengan Anna!”

“ Padahal baru beberapa hari masuk kerja ! "

“ Bisa - bisa dipotong nih gaji tau lebih parahnya di pecat”

“ Kalo sampai dipecat! Gimana caranya bayar uang sekolah anak – anak !”

Akhirnya sampai juga Aileen di sebuah Restoran mewah, walaupun di Restoran mewah begitu dia hanya bisa bekerja sebagai pelayan yang mengantarkan makanan dan juga sering membersihkan tempat makan yang digunakan oleh pelanggan disana.

“ Akhirnya sampai juga!” ucapnya sambil mengambil nafas

“ Astaga Aileen! Sudah jam berapa ini!”

“ Maaf – maaf tadi ada masalah sedikit, kak!”

“ Ya sudah! Cepat ganti baju sana! Dan antarkan makanan ini ke pelanggan disana!”

“ Siap buk boss!”

“ Ada – ada saja anak itu!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!